Anda di halaman 1dari 5

TIGA ALAT MEDIS YANG PRINSIP KERJANYA MENGGUNAKAN PRINSIP

FISIKA

OLEH

VENDI RISWANDA

NIM. P07120315049

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM

JURUSAN KEPERAWATAN

PRODI D.IV KEPERAWATAN MATARAM

TAHUN 2016
Medical Intrumentation

Soal

1. Mencari minimal 3 alat medis lengkapi dengan


a. Prinsip kerja
b. Prinsip fisika

Berdasarkan gelombang dan atau listrik

Jawab

1. Action Pump

 Definisi : satu alat yang dipergunakan untuk menghisap cairan yang tidak
dibutuhkan tubuh manusia.
 Fungsi : untuk menghisap cairan yang tidak berguna atau partikel padat tubuh
manusia ke sebuah wadah pengumpul.
 Komponen Alat
- Motor
- Botol penampung cairan
- Selang
- Action regulator
- Manometer
- Over Flow Protection / pelampung
- Foot switch
 Prinsip Kerja
Motor suction adalah sebuah motor listrik, biasanya hanya bekerja pada satu
tegangan, yaitu tegangan 110 V atau 220 V, Rpm 145, 50/60 Hz, maka ketika
pemilihan motor dilakukan itu harus sesuai dengan besarnya tegangan yang ada
yang di dalam rangkaiannya dapat kita temukan sebuah kapasitor yang memiliki
fungsi sebagai starting kapasitor. Penghisap pada bagian ini ada 2 jenis yaitu :
1) Jenis sentrifugal Rotary yaitu penghisap terdiri dari : beberapa kipas ( pisau )
yang berada dalam rumah penghisap dan hubungkan dengan motor ( bagian
yang berputar pada elektromotor ). Pada rumah penghisap bagian luar terdapat
dua katup ( lubang hisap atau lubang tiup ) serta lubang pembuangan oli. Oh
merupakan pelumas dan pendingin pada bagian kipas. Manometer yaitu alat
yang digunakan untuk mengetahui sampai seberapa kuat penghisap bekerja.
Skala 0-800 mmHg.
2) Jenis membran terdiri dari : stang kedudukan, karet membran kedudukan katup,
katup hisap dan katup tekan, tutup penghisap yang mempunyai katup dan lubang
tekan.

Kekuatan daya hisapnya dikontrol dengan menggunakan regulator, ini biasanya


diatur saat suction kita pakai untuk kondisi hisapan yang berbeda-beda, ketika
cairan terlalu kental maka regulator kita atau dengan kemampuan hisap yang lebih
besar sedang untuk kondisi cairan yang lebih encer maka sebaliknya.

2. Rontgen
 Definisi sinar X atau sinar rontgen : salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik
dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer ( mirip
dengan frekuensi dalam jangka 30 PHz do 60 EHz ). Sinar X umumnya digunakan
dalam diagnosis gambar medis dan kristalografi sinar X adalah bentuk dari radiasi
ion dan dapat berbahaya.
 Fungsi : untuk melihat kondisi tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa
melakukan pembedahan langsung pada tubuh pasien.
 Prinsip Kerja :
Kebanyakan diagram dan tabung sinar X memperlihatkan sinar X sebagai bentukan
pola segitiga yang teratur seperti yang dihasilkan pada titik fokus. Hal ini
memberikan tujuan yang baik dalam hal penekanan tentang kerja radiasi sinar X
diluar tabung. Tetapi radiasi sebenarnya tidak seperti itu. Sebenarnya, sinar X itu
seperti cahaya tampak yang dalam. Penyebarannya dari sumber melalui satu garis
lurus menyebar ke segala arah kecuali dihentikan oleh bahan penyerap sinar X
karena alasan tersebut maka tabung sinar X ditutup dalam satu rumah tabung logam
yang mampu menghentikan sebagian besar radiasi sinar X, hanya sinar X yang
berguna yang dibiarkan keluar dari tabung melalui sebuah jendela. Sinar X yang
berguna tadi disebut sebagai berkas primer. Berkas sinar yang terletak pada tengah
garisnya ini disebut Central Ray. Diperlukan pembangkitan tegangan yang tinggi di
dalam tabung sinar X agar dapat dihasilkan berkas sinar X. Rangkaian listriknya
dirancang sedemikian rupa sehingga Kav-nya dapat diubah dala rentang yang besar
biasanya 30 kV sampai 100 kV atau lebih. Bila kV yang lebih rendah digunakan,
maka sinar X memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dan lebih mudah
diserap sehingga disebut sebagai soft X Ray. Harus dipahami bahwa berkas sinar X
itu terdiri dari senar dengan panjang gelombang yang berbeda. Radiasi yang
dihasilkan pada rentang kV yang lebih tinggi akan memiliki energi yang lebih besar
dan panjang gelombang yang lebih pendek.
3. Elektrocardiografi ( EKG )

 Definisi : ilmu yang mempelajari aktivitas listrik jantung. Elektrokardiogram


adalah satu grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung.
 Fungsi : untuk mengetahui aritmia, fungsi alat pacu jantung, gangguan konduksi
interventrikular, pembesaran ruangan – ruangan jantung, iskemia miokard,
penyakit perikard, gangguan elektrolit.
 Prinsip kerja :
Pada dasarnya prinsip kerja alat EKG merupakan satu penguat ( amplifier ) yang
berfungsi untuk memperkuat potensial listrik jantung dengan satuan mil Volt
sehingga dapat tergambar pada monitor atau terekam pada kertas grafik. Hal-
hal yang dapat diketahui dari pemeriksaan EKG adalah :
a. Denyut dan iram jantung
b. Posisi jantung di dalam rongga dada
c. Penebalan otot jantung
d. Gangguan aliran darah di dalam jantung
e. Pola aktivitas listrik jantung yang dapat menyebabkan gangguan irama
jantung.

Anda mungkin juga menyukai