Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Di abad modern seperti sekarang ini, baik ilmu maupun teknologi sangat berkembang
pesat. Salah satu penerapan dibidang teknologi banyak diterapkan ke dalam bidang keperawatan.
Terutama teknologi berbasis ilmu fisika sangat mendominasi di bidang keperawatan.
Pemanfaatan teknologi berbasis ilmu fisika diharapkan dapat meningkatkan efisiensi serta
efektifitas dalam dunia kesehatan.

B. Rumusan masalah
1. apa saja alat- alat fisika yang digunakan dalam keperawatan
2. apa fungsi dari alat- alat fisika yang digunakan dalam keperawatan

C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan makalah ini :
1. Untuk mengetahui alat- alat fisika yang digunakan dalam keperawatan
2. Untuk mengetahui fungsi dari alat- alat fisika yang digunakan dalam keperawatan

D. Manfaat
Dari rumusan tujuan diatas, maka manfaat makalah ini :
1. Dapat mengetahui alat-alat fisika yang digunakan dalam keperawatan
2. Dapat mengetahui fungsi dari alat-alat fisika yang digunakan dalam keperawatan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ultrasonografi (USG)

1. Definisi Ultrasonografi
Ultrasonografi medis (sonografi) adalah sebuah teknik diagnostik pencitraan
menggunakan suara ultra yang digunakan untuk mencitrakan organ internal dan otot, ukuran
mereka, struktur, dan luka patologi, alat ini berguna untuk memeriksa organ. Pilihan frekuensi
menentukan resolusi gambar dan penembusan ke dalam tubuh pasien. Diagnostik sonografi
umumnya beroperasi pada frekuensi dari 2 sampai 13 megahertz.
Sedangkan dalam fisika istilah "suara ultra" termasuk ke seluruh energi akustik dengan sebuah
frekuensi di atas pendengaran manusia (20.000 Hertz).

2. Kegunaan USG
Ultrasonografi (USG) digunakan oleh dokter spesialis kandungan (DSOG) untuk memperkirakan
usia kandungan dan memperkirakan hari persalinan,

Kegunaan lain USG:


• Kardiologi
• Endokrinologi
• Gastroenterologi
• Ginekologi;
• Obstetrik;
• Ophthalmologi;
• Urologi
• Intravascular ultrasound
• Contrast enhanced ultrasound

B. Rontgen

1. Definisi Rontgen
Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan
panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (mirip dengan frekuensi
dalam jangka 30 PHz to 60 EHz). Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis gambar medis
dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X merupakan suatu gelombang elektromagnetik yang dihasilkan
dari suatu tabung rontgen.

2
2. Kegunaan Sinar-X
Dapat digunakan untuk melihat kondisi tulang, gigi serta organ tubuh yang lain tanpa
melakukun pembedahan langsung pada tubuh pasien.
Sinar-X lembut digunakan untuk mengambil gambar foto yang dikenal sebagai radiograf.
Gambar foto sinar-X digunakan untuk melihat kecacatan tulang, tulang yang patah dan
memperbaiki keadaan organ- organ dalam badan. Sinar-X keras digunakan untuk memusnahkan
sel-sel kanker, dikenal sebagai radioterapi.

C. Elektrocardiografi (ECG)

1. Definisi Elektrocardiografi (ECG)


Elektrokardiografi adalah ilmu yang mempelajari aktivitas listrik jantung.
Elektokardiogram adalah suatu grafik yang menggambarkan rekaman listrik jantung, pemantulan
aktiifitas listrik dari serat-serat otot jantung secara goresan.

2. Kegunaan EKG

Pada umumnya pemeriksaan EKG berguna untuk mengetahui :


• Aritmia.
• Fungsi alat pacu jantung.
• Gangguan konduksi interventrikuler.
• Pembesaran ruangan-ruangan jantung.
• Iskemik miokard.
• Penyakit perikard.
• Gangguan elektrolit.

D. SUCTION PUMP

1. Definisi Suction Pump

Suction Pump adalah suatu alat yang yang dipergunakan untuk menghisap cairan yang tidak
dibutuhkan pada tubuh manusia. Suction pump adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk
menghisap cairan yang tidak berguna atau partikel padat pada tubuh manusia kesebuah wadah
pengumpul. Hampir semua ruang operasi pada Rumah Sakit menggunakan Suction Pump, maka
alat tersebut harus mempunyai keakuratan yang tinggi. Kenyataan sekarang ini pada saat
melakukan operasi bedah, daya hisap Suction Pump ini sering tidak sesuai dengan yang
dibutuhkan, sehingga bisa jadi salah satu penghambat, dalam proses operasi. Oleh karena itu
kalibrasi terhadap Suction Pump sangat diperlukan supaya hasil keluaran dari alat tersebut
mempunyai keakurasian yang baik. Untuk mengetahui kelayakan Suction Pump, dapat dilakukan

3
dengan menganalisa hasil kalibrasi yang akan mendapat nilai ketidakpastian dan nilai koreks.
Dari perhitungan tersebut di dapatkan nilai koreksi -1,8 mmHg sampai dengan 1,2 mmHg.
dengan kesalahan relatif 0.0% sampai dengan 4,2% (Kesalahan maksimal yang diijinkan + 10 %
sesuai dengan ECRI No. 433-0595) sehingga masih layak digunakan alat tersebur. Dari
perhitungan diharapkan rumah sakit menggunakan Suction pump yang mempunyai resolusi alat
yang lebih kecil. Agar perhitungan ketidakpastian semakin kecil.

Nama lain dari Suction Pump adalah:


- Vacum regulator
- Suction contrrollers
- Slym zuiger
- Alat hisap

2. Komponen alat
- Motor
- Botol penampung cairan
- Selang
- Suction regulator
- Manometer
- Over Flow Protection / Pelampung (pengaman cairan lebih)
- Foot switch

3. Prinsip Kerja
Motor suction adalah sebuah motor listrik, biasanya hanya bekerja pada satu tegangan, yaitu
tegangan 110 V atau 220 V, Rpm 145, 50/60 Hz, maka ketika pemilihan motor dilakukan itu
harus sesuai dengan besarnya tegangan yang ada yang didalam rangkaiannya dapat kita temukan
sebuah capasitor yang memiliki fungsi sebagai starting capasitor.
Penghisap pada bagian ini ada 2 jenis, yaitu:

1. Jenis Centrifugal Rotary yaitu penghisap terdiri dari: beberapa kipas (pisau) yang berada dalam
rumah penghisap dan dihubungkan dengan motor (bagian yang berputar pada elektromotor).
Pada rumah penghisap bagiaan luar terdapat dua katup (lubang hisap dan lubang tiup) serta
lubang pembuangan oli. Oli merupakan pelumas dan pendingin pafa bagian kipas. Manometer
yaitu alar yang digunakan untuk mengetahui samapai seberapa kuat penghisap bekerja. Skala 0-
800 mmHg
2. Jenis membran terdiri dari: Stang kedudukan, karet membran kedudukan katup, katup hisap dan
katup tekan, tutup/rumah penghisap yang mempunyai katup/lubang hisap dan lubang tekan.
Kekuatan daya hisapnya dikontrol dengan menggunakan regulator, ini biasanya diatur saat
ssuction kita pakai untuk kondisi hisapan yang berbedaa-beda, ketika cairan terlalu kental maka
regulator kita atur dengan kemampuan hisap yang lebih besar sedang untuk kondisi cairan yang

4
lebih encer maka sebaliknya.
Botol vacum, fungsi dari botol vacum adalah untuk memberikan kevakuman udara pada saat
digunakan. Pada alat ada yang dapat berfungsi hanya dengan satu buah botol, tetapi akan lebih
baik jika menggunakan dua botol, padaa botol akan dilengkapi dengan tutup botol dan disan
terdapat dua lubang. Selain itu asesoris lain yang digunakan adalah suction / slang untuk vacum
yang besarnya disesuaikan dengan lubang proft daan panjangnya disesuaaikan antara jarak
penghisap daan botol.
Suction pump banyak digunakan pada kegiatan operasi di ruang bedah, yaitu untuk menghisap
darah yang keluar dari pasien, sedangkan diruang perawatan untuk menghisap lendir dalam
mulut dan tenggorokan.

Hal yang perlu diperhatikan:


- Tegangan
- Daya hisap maksimum
- Pembacaan meter
- Botol penampung
- Over Flow Protection
- Seal penutup botol
- Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal

E. Incubator Perawatan

1. Definisi incubator
Incubator perawatan adalah alat yang berfungsi untuk merawat bayi premature atau
mempunyai berat badan lahir rendah (BBLR), dengan cara memberikan suhu dan kelembapan
yang stabil dan kebutuhan oxygen sesuai dengan kondisi dalam kandungan ibu.

2. Kegunaan incubator
Sebagai pengontrol suhu dan kelembapan bayi saat berada didalam incubator perawatan

F. Electromyogram

1. Definisi electromyogram
Mesin ini digunakan untuk merehabilitasi pasien yang mengalami kelumpuhan akibat
terkena stroke. Bahkan ketika seseorang tidak lagi memiliki sensasi pada anggota tubuh yang
lumpuh dan tidak dapat menggerakkannya.

2. Kegunaan electromyogram

5
Mendeteksi aktivitas listrik dalam otot, menguatkan pancaran gelombang listrik dari
anggota tubuh yang lumpuh sehingga pasien yang lumpuh dapat kembali melakukan beberapa
gerakan.

G. Stetoskop

1. Definisi Stetoskop
(bahasa Yunani: stethos, dada dan skopeein, memeriksa) adalah sebuah alat medis
akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Pada penggunaan alat ini berlaku hukum / Azas
Doppler, yang mana sumber bunyinya adalah detak jantung/ suara bising usus dan perawat
sebagai pengamat.

2. Kegunaan Stetoskop
Digunakan untuk mendengarkan detak jantung, mendengarkan bising usus, dan biasanya
juga digunakan oleh perawat ketika mengukur tekanan darah pasien.

H. DOPPLER

1. Definisi Doppler
Doppler merupakan alat yang digunakan untuk mendengarkan efek yang timbul akibat
bergeraknya sumber bunyi atau bergeraknya pendengar.
2. Efek Doppler
Efek Doppler, dinamakan mengikuti tokoh fisika, Christian Andreas Doppler, adalah perubahan
frekuensi atau panjang gelombang dari sebuah sumber gelombang yang diterima oleh pengamat,
jika sumber suara/gelombang tersebut bergerak relatif terhadap pengamat/pendengar. Untuk
gelombang yang umum dijumpai, seperti gelombang suara yang menjalar dalam medium udara,
perhitungan dari perubahan frekuensi ini, memerlukan kecepatan pengamat dan kecepatan
sumber relatif terhadap medium di mana gelombang itu disalurkan.

I. EKSTRAKSI VAKUM

1. Pengertian
Ekstraksi vakum merupakam tindakan obstetrik yang bertujuan untuk mempercepat kala
pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi. Oleh karena itu,
kerjasama dan kemampuan ibu untuk mengekspresikan bayinya, merupakan faktor yang sangat
penting dalam menghasilkan akumulasi tenaga dorongan dengan tarikan ke arah yang sama.
Tarikan pada kulit kepala bayi, dilakukan dengan membuat cengkraman yang dihasilkan dari
aplikasi tekanan negatif (vakum). Mangkuk logam atau silastik akan memegang kulit kepala

6
yang akibat tekanan vakum, menjadi kaput artifisial. Mangkuk dihubungkan dengan tuas penarik
(yang dipegang oleh penolong persalinan), melalui seutas rantai. Ada 3 gaya yang bekerja pada
prosedur ini, yaitu tekanan interauterin (oleh kontraksi) tekanan ekspresi eksternal (tenaga
mengedan) dan gaya tarik (ekstraksi vakum).

J. TENSIMETER
Tensimeter adalah alat pengukuran tekanan darah sering juga disebut
sphygmomanometer. Sphygmomanometer terdiri dari sebuah pompa, sumbat udara yang dapat
diputar, kantong karet yang terbungkus kain, dan pembaca tekanan, yang bisa berupa jarum
mirip jarum stopwatch atau air raksa.

Cara pengukuran tekanan darah


Cara menggunakan tensimeter air raksa adalah
1. Pemeriksa memasang kantong karet terbungkus kain (cuff) pada lengan atas.
2. Stetoskop ditempatkan pada lipatan siku bagian dalam.
3. Kantong karet kemudian dikembangkan dengan cara memompakan udara ke
dalamnya. Kantong karet yang membesar akan menekan pembuluh darah lengan
(brachial artery) sehingga aliran darah terhenti sementara.
4. Udara kemudian dikeluarkan secara perlahan dengan memutar sumbat udara.
5. Saat tekanan udara dalam kantong karet diturunkan, ada dua hal yang harus
diperhatikan pemeriksa. Pertama, jarum penunjuk tekanan, kedua bunyi denyut pembuluh
darah lengan yang dihantarkan lewat stetoskop. Saat terdengat denyut untuk pertama
kalinya, nilai yang ditunjukkan jarum penunjuk tekanan adalah nilai tekanan sistolik.
6. Seiring dengan terus turunnya tekanan udara, bunyi denyut yang terdengar lewat
stetoskop akan menghilang. Nilai yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk tekanan saat
bunyi denyut menghilang disebut tekanan diastolik.

Tekanan sistolik adalah besarnya tekanan yang timbul pada pembuluh arteri saat jantung
memompa darah (berkontraksi). Sedangkan tekanan diastolik adalah tekanan saat jantung
dalam fase istirahat.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Alat-alat keperawatan sangat
berhubungan dengan Fisika, karena sebagian besar alat-alat tersebut menggunakan konsep dasar
ilmu fisika dan sudah banyak alat-alat berbasis ilmu fisika tersebut berguna bagi ruang lingkup
kesehatan dan medis.

B. Saran
Dari kesimpulan diatas, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut :
- lebih memahami konsep dasar fisika untuk keperawatan
- pentingnya untuk mempelajarai konsep fisika yang digunakan dalam
keperawatan
- menggunakan alat-alat tersebut dengan sebaik-baiknya
- lebih berpikir kreatif untuk menemukan alat-alat keperawatan berbasis fisika
selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://ashtersumbawa.blogspot.com/2012/01/i-prinsip-fisika-dalam-
pemeliharaan.html
http://wwwnursekep.blogspot.com/2012/01/makalah-pemanfaatan-konsep-
fisika-dalam.html?zx=7e53fbab5ee6e733

Anda mungkin juga menyukai