Treadmill
test
TUJUAN
TREADMILL TEST
Subjekti
Objektif
f
Hipertensi/
Nyeri dada hebat
hipotensi
Aritmia , tanda2
Sesak nafas/vertigo
perfusi
Tes ini memakan
waktu sekitar 20-40
menit tergantung ST depresi/ elevasi
Nyeri sendi kaki
dari kapasitas latihan > 3 mm
pasien dan waktu
munculnya gejala. Kelelahan, pasien Target HR
The Bruce Protocol minta dihentikan maksimal tercapai
memakan waktu
total 21 menit, Indikasi penghentian tes
periode pemulihan
10 menit, dan
persiapan 10 menit.
Why need treadmill test
Determine if there is adequate blood flow to heart during
increasing levels of activity
Syncope
Cardiac
dan Trauma
stroke arrest
fisik
Infark
hipotensi Distrimia myocard
yang acute
berat
2
• Obat spesifik jantung sebaiknya dihentikan 2 hari sebelum prosedur
3
• Menggunakan baju dan sepatu yang nyaman
4
• Jelaskan prosedur yang akan dilakukan (durasi)
5
• Anamnese tentang RP & kemampuan aktivitas fisik terakhir
6
• Kaji TTV dalam keadaan istirahat posisi nyaman
7
• Persiapan terhadap kebersihan kulit
8
• Lakukan tes EKG dengan 12 lead pada posisi berbaring & berdiri
9
• Surat informed concern perlu ditanda tangani oleh pasien
PERSIAPAN ALAT
TREADMILL TEST
CARA PELAKSANAAN
TREADMILL TEST
1. Tata cara Sebelum Melakukan Treadmill Test :
a) Pertama-tama catat Heart Rate dan ukur tekanan darah dalam kondisi istirahat
(diam). Hal ini dilakukan di ruang laboratorium dimana kegiatan akan
dilaksanakan.
b) Rekatkan electroda pada dinding dada, bahu dan pinggul kemudian hubungkan
ECG ke bagian mesin.
c) 12-LEAD EKG akan direkam secara tertulis. Setiap lead dari EKG akan
menunjukkan hasil yang berbeda dari jantung.
Sebagai contoh:
-Lead 2, 3, dan aVF = menunjukan bagian inferior jantung.
-V1 dan V2 = Septum jantung
-V3, V4, V5 dan V6 = Anterior jantung.
-Lead 1 dan aVL = Superior jantung.
-aVR menunjukan ruang (cavity) jantung dan tidak memberikan nilai klinik yang
bermakna dalam mengidentifikasi coronary desease.
2. Pelaksanaan Treadmill Test :
a. Pasien di anamnesa dan menjelaskan tentang tata cara, maksud, manfaat dan resiko dari treadmill.
b. Menentukan target HR submaximal dan maximal (target HR max : 220 dikurang umur dan
submaximal adalah 85 % dari target HR max)
c. Pasien menandatangani formulir informed consent.
d. Pasien dipersilahkan ganti pakaian, celana dan sepatu treadmill yang telah disediakan.
e. Pasien berbaring dengan tenang di tempat tidur
f. Bersihkan tubuh pasien pada lokasi pemasangan electrode dengan menggunakan kassa alkohol.
g. Tempelkan electrode sesuai dengan tempat yang sudah ditentukan.
h. Sambungkan dengan kabel treadmill
i. Fiksasi electrode dengan sempurna
j. Masukkan data pasien ke alat treadmill
k. Ukur tekanan darah
l. Rekam EKG 12 leads
m. Jalankan alat treadmill dengan kecepatan sesuai dengan prosedur.
n. Setiap 3 menit speed dan elevation akan bertambah sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan.
o. Pantau terus perubahan EKG dan keluhan pasien selama tets.
p. Rekam EKG 12 leads dan BP setiap tiga menit.
q. Hentikan test sesuai dengan prosedur.
3. Recovery :
a) Rekam EKG 12 leads dan ukur tekanan darah
setelah test dihentikan.
b) Persilahkan pasien untuk duduk/berbaring.
c) Pantau terus gambaran EKG selama pemulihan.
d) Rekam EKG 12 leads dan ukur tekanan darah
setiap tiga menit.
e) Pemulihan biasanya selama enam menit/sembilan
menit (hingga gambaran EKG ,HR, dan tekanan
darah kembali seperti semula)
f) Memberitahukan pada pasien bahwa test sudah
selesai.
g) Lepaskan elektrode dan manset BP.
h) Bersihkan jelly yang menempel di dada pasien .
i) Merapihkan kembali alat–alat pada tempatnya.
j) Sebaiknya selama 15 menit pasca treadmill test
pasien masih berada dalam pengawasan petugas.