Anda di halaman 1dari 10

Pulse Oxymetri

Fadhila Kholifatunisa Kawaiba (02017036)


Lalu Gema Hakam Gumilar (020170
Apa itu Pulse Oxymetri?
• Pulse oximeter adalah suatu metode non-invasive untuk me-monitoring
oksigen saturasi (SpO2) dari hemoglobin untuk menjamin kadar oksigen
cukup pada pembuluh darah. Biasanya dipakai pada pasien yang
mengalami under anesthesia, neonates (bayi baru lahir yang berusia di
bawah 28 hari, pasien yang mengalami kondisi buruk (critically). Sedangkan
pulse oximeter adalah suatu alat ukur dengan menggunakan metode non-
invasive untuk memonitoring oksigen saturasi (SpO2) dalam arteri dari
hemoglobin dan denyut jantung, dua faktor yang bersifat menandakan dari
banyaknya kekacauan cardio-pulmonary.
• Alat ini banyak digunakan oleh para dokter atau perawat saat mengecek
kesehatan pasien. Tidak hanya di rumah sakit saja, alat ini akan sangat
berguna apabila dimiliki di rumah. Khususnya bagi Anda yang menderita
penyakit saluran pernafasan.
Fungsi pulse oximeter
• Oksimeter mampu mengukur kadar atau kepekatan oksigen tanpa
memasukkan alat apapun ke dalam tubuh.
• Oksimeter dapat cepat mendeteksi saturasi oksigen secara non invasif
sehingga cukup dapat diandalkan dalam keadaan-keadaan darurat.
• Digunakan sebagai penunjang pemeriksaan terhadap pasien-pasien
dengan kondisi kesehatan yang cukup buruk.
Bagian-bagian pulse oximeter
Prinsip Kerja Pulse Oximetry
• Secara prinsip, cara kerja dari pulse oximetry didasarkan pada
perbedaan oksihemoglobin dan deoksihemoglobin dalam menyerap
sinar merah dan inframerah. Oksihemoglobin menyerap lebih banyak
sinar inframerah dan lebih sedikit sinar merah dibandingkan
deoksihemoglobin. Perbedaan penyerapan sinar ini dapat digunakan
untuk memperkirakan saturasi oksigen perifer. Pulse
oximetry mengeluarkan dua sinar dengan panjang gelombang yang
berbeda, yaitu sinar merah pada 660 nm dan sinar inframerah pada
940 nm. Jumlah relatif sinar merah dan inframerah yang diserap
digunakan untuk menentukan proporsi hemoglobin yang terikat
dengan oksigen.
• Kemampuan pulse oximetry untuk hanya mendeteksi saturasi oksigen
dalam arteri didasarkan pada adanya fluktuasi jumlah sinar merah
dan inframerah pada arteri yang diserap selama siklus kardiak
(volume darah arteri meningkat pada sistol dan menurun pada
diastol). Fluktuasi ini berbeda dengan darah di vena, kulit, lemak,
tulang, dan lain-lain yang cenderung konstan.
Prosedur Pengoprasian Pulse Oximeter
• Yang pertama hubungkan kabel sensor dengan alat utama (karena jika
tidak dihubugkan terlebih dahulu maka alat akan berbunyi) kemudian
nyalakan pulse oximeter hingga muncul gambar gelombng dan
menyala merah pada bagian sensor (tempat menempelkan jarinya).
• Selanjutnya salah satu jari tangan pasien dijepit dengar fingertrip
oximeter ini yang terdapat sensor infra-red untuk mengetahui kadar
oksigen dalam darah sekaligus pengukur detak jantung pasien yang
dapat dilihat pada layar LED.
• Hasil saturasi oksigen dan denyut jantung pasien dapat dilihat pada
layar LCD.
• Nilai normal oksigen darah / SpO2 / saturasi oksigen adalah 96–100%.
Bila nilainya kurang dari 95 maka kemungkinan besar pasien
kekurangan oksigen, sehingga harus memberikan oksigen.
Pemeliharaan Alat
• Bersihkan sensor (tempat meletakkan jari) setelah digunakan, karena
bisa saja terdapat keringat atau darah dari pesien sebelumnya.
• Gulung kabel probe dengan benar dan rapi, karena jika tidak rapi
kabel akan tertekuk dan kabel bisa terkelupas hingga putus.
• Lepas kabel probe dengan alat utama saat sudah selesai digunakan
• Charger kembali alat saat baterai sudah habis
Trouble Shooting
• Terdapat probe yang tidak terdetect saat pemeriksaan
• Bila baterai asli drop dapat menggunakan baterai alkaline

Anda mungkin juga menyukai