PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses operasi bedah membutuhkan pembiusan agar pembedahan
tidak dirasakan sakit oleh pasien, yaitu dengan memberikan obat, gas bius
ataupun dengan memberi suntikan, disebut juga dengan istilah medis
anesthesia. Setiap pasien memiliki daya tahan tubuh yang berbeda dan
ketahanan terhadap virus berbeda pula. Pada proses anesthesia mengakibatkan
tidak bekerjanya hipothelamus yaitu syaraf yang mengkontrol suhu tubuh
manusia yang ada di otak. Efeknya dapat menurunkan suhu tubuh secara
drastis untuk sebagian pasien yang tubuhnya tidak dapat menerima suatu
gangguan dari luar baik pengaruh obat/gas bius maupun proses pembedahan.
Suhu tubuh normal manusia adalah 36ºC (Ritarwan, 2003).
Saat ini cara agar tubuh pasien tetap pada suhu normal yaitu dengan
cara memberikan obat pada pasien. Namun dengan pemberian obat
memungkinkan terjadinya perbedaan fungsi yang dapat saling mengurangi
fungsi obat lainnya, atau dapat mengganggu organ tubuh pasien seperti
lambung, hati atau ginjal (Ritarwan, 2003). Keberhasilan pembedahan tidak
terlepas dari anestesi yang diberikan baik anestesi umum , regional , maupun
lokal.
Anestesi umum atau anestesi total ini menyebabkan pasien dalam
keadaan tidak sadar sehingga pasien sulit mengontrol fungsi tubuh yang
penting seperti, tekanan darah, pernafasan dan khususnya suhu tubuh. Akibat
sulit mengontrol suhu tubuh, pasien rentan mengalami hypothermia atau
penurunan suhu tubuh selama proses pembedahan maupun setelah proses
pembedahan. Dalam hal ini perlu adanya peralatan khusus untuk memberikan
tindakan kepada kondisi pasien yang dapat menghangatkan dan menjaga
kestabilan suhu tubuh.
Patient Warming Blangket adalah suatu alat untuk menjaga
kestabilan suhu tubuh pasien ketika pasien mengalami hypothermia. Alat ini
pada dasarnya memanfaatkan energi panas yang dialirkan dengan
menggunakan blower sebagai media penghantar panas sehingga kondisi
pasien tetap terjaga dalam keadaan suhu tubuh normal yaitu 36,5 sampai 37,5.
Berdasarkan referensi alat yang sudah ada yaitu produk Bair Hugger Model
750, temperatur yang diharapkan pada alat ini adalah 32°C untuk low, 38°C
untuk medium dan 43°C untuk high. Dan juga dilengkapi dengan safety over
temperature ±1˚C pada setiap pemilihan suhu.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis
tertarik untuk membuat karya tulis dengan judul “ RANCANG BANGUN
ALAT PATIENT WARMING BLANGKET BERBASIS ARDUINO”.
Tujuan dari penelitian adalah agar dapat membuat alat yang dapat
menjaga suhu tubuh pasien saat pasien mengalami hypothermia sesuai tingkat
hyporthermia yang dialami pasien agar pemodelan ini dapat membantu pasien
menjaga suhu tubuh normal sehingga tidak terjadi kedinginan atau
hypothermia, dan juga menyusun program dengan sistem pengendali suhu
sehingga dapat bekerja dengan baik dengan menerapkan ilmu yang telah
dipelajari di Teknik Elektromedik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, dapat di tentukan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara cara kerja alat Patient warming blangket?
2. Bagaimana cara menggunakan alat Patient warming blangket?
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari adanya kerancuan dan pelebaran masalah dalam
penyajian dan pembahasan karya tulis ilmiah ini, maka dibatasi pokok-pokok
bahasan pada cara kerja dan rangkaian elektronika dari alat yang dibuat, serta
setting suhu untuk 32°C untuk low, 38°C untuk medium dan 43°C untuk high.
1.4 Tujuan Penelitian
A. Tujuan Umum
Sebagai syarat tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan Diploma
III Akademi Teknik Elektromrdik Semarang.
B. Tujuan Khusus
a. Menerapkan ilmu yang didapat semasa kuliah untuk diaplikasikan
menjadi sebuah alat kesehatan.
b. Memahami, merancang dan mengetahui prinsip kerja alat Patient
Warming Blanket.
c. Memahami secara jelas dan baik melalui teori maupun praktek dari alat
Patient Warming Blanket.
2. VDD +5V
6. E Enable Input
https://www.google.com/search?q=fungsi+patient+warmer&ie=utf-
8&oe=utf- 8&client=ubuntu&channel=fs&gws_rd=ssl
https://www.google.com/search?q=proses+anastesi+total+&ie=utf-
8&oe=utf- 8&client=ubuntu&channel=fs
http://sandyners.blogspot.co.id/2013/03/pperawatan-pasca-operasi-di-
recoveri.html
Malvino. (1996) “Prinsip – Prinsip Elektronika”. Jakarta : Erlangga Savant,
Roden, Carpenter.(1987).Electronic Circuit Design, an
https://id.wikipedia.org/wiki/Hipotermia
Sensor Suhu LM35 _ SHATOMEDIA ONLINE
https://djukarna4arduino.wordpress.com/2015/01/19/arduino-nano/
http://solutions.3m.com/wps/portal/3M/en_EU/Healthcare-Europe/EU-
Home/Products/InfectionPrevention/Patient_Warming/Bair_Hugger_Therap
y/Warming_units/
https://www.drugwatch.com/bair-hugger/elektronika-dasar.web.id
http://documents.tips/documents/hairdryer-5665f17516149.html
http://www.medtronic.com/covidien/products/temperature-
management/warmtouch-surgical-access-blanket