Anda di halaman 1dari 15

Oleh:

1. LALU GEMA HAKAM G.


2. I KADEK NOVA PARAMARTHA
• Pasien monitor adalah suatu alat yang difungsikan
untuk memonitor kondisi fisiologis pasien. Dimana
proses monitoring tersebut dilakukan secara real-
time, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis
pasien pada saat itu juga.
Pada pasien monitor memiliki 7 parameter, tetapi standar pasien
monitor adalah 5 parameter.

1. HEART RATE adalah laju detak jantung dalam satu menit. Nilai
heart rate dapat diambil dari pemasangan elektroda ECG.
2. RESPIRATION RATE adalah laju pernafasan dalam satu menit. Nilai
respiration rate didapatkan dengan pemasangan lead ECG pada RA
(Right Arm) dan LL (Left Leg).
3. SPO2 digunakan untuk mengetahui kadar oksigen dalam darah
atau saturasi oksigen dalam darah. Mode nya adalah non invasive.
Alat ini menghitung saturasi oksigen menggunakan sensor Nellcor.
4. Nilai temperature didapatkan dari pemasangan probe
dengan metode pengukuran thermistor, dan terdapat 3
display parameter untuk temperature yaitu T1 dan T2
(optional), dan ΔT. Ada 4 macam probe temperature, yaitu:
• Skin : dipasang di kulit
• Rectal : dipasang di anus
• Oral : di mulut
• Axila : di ketiak
5. NIBP adalah tekanan darah yang diukur tanpa memasukan
sesuatu ke dalam tubuh, atau dapat dikatakan pengukuran
dilakukan diluar tubuh. Dan terdapat 3 mode perhitungan
pada NIBP, yaitu:
• Manual : Akan memompa saat tombol NIBP ditekan.
• Auto : Pemompaan dilakukan dalam waktu yang telah
ditentukan. Contoh, alat akan memompa setiap 30 menit.
• STAT (continuous) : Pemompaan dilakukan sekali tapi ada jeda
per 5 menit (5 Menit adalah waktu maksimal).
6. ETCO2 (end tidal CO2) yaitu Pengukuran kadar
karbondioksida dari system pernafasan pasien. Manfaat
membantu mendiagnosa berbagai gangguan klinis termasuk.
Emboli paru, Gagal jantung, Pendarahan akut
7. IBP (optional) Sama seperti NIBP, tetapi kalau IBP kita
mengambil tekanan darah langsung melalui pembuluh darah.
1. Power supply board fungsinya untuk:
• Penyearah dan filter input tegangan AC
• Penstabil dan menghasilkan tegangan DC untuk semua
rangkaian
• Baterai charger
• Menghasilkan perintah power fail ke main board
• Memilih ON/OFF DC power supply dari front panel
• Mematikan DC power supply, jika terjadi kerusakan pada power
2. LCD Display
Menghasilkan gambar bagi tampilan sinyal-sinyal hasil pengukuran
yang telah diolah dan didapatkan dari main prosessor board.
3. Backligth
Tampilan bagi belakang layar dua tegangan anoda (200 v dan
6 KV), heater current kontrol grid voltage, arus katoda.
4. Main Prosessor Board
Fungsinya untuk, afirmware programed microcomputer,
system timing, interface, pada rangkaian lainnya seperti
display monitor, spiker front-end dan keyboard, alarm,
recorder serta interface pada keluaran dan mini recorder.
5. Keypad
Fungsinya keypad board adalah untuk mengetik dan mengisi
data-data pasien yang sedang diperiksa dan memberikan
perintah-perintah untuk melakukan program yang akan
dilakukan.
6. Main conector board
Terdiri dari 3 fungsi blok: ECG/Defib syn, Unity, Auxilary port,
Expansion and docking port. Auxilary parameter board dibagi
dalam 3 daerah operasi utama: Input channel (2 pressure dan
2 temperatur), Control dan A/D konversion dari front panel
dan semua input channel (tekanan, temperatur, ECG, pulsasi
perifer dan respirasi).
• Siapkan alat dan lepaskan penutup debu
• Siapkan aksesoris dan pasang sesuai kebutuhan
• Hubungkan alat ke terminal pembumian
• Hubungkan alat ke catu daya
• Hidupkan alat dengan menekan/mamutas tombol ON/OFF
• Set rentang nilai (range) untuk temperatur, pulse dan alarm
• Perhatikan protap pelayanan
• Beritahukan kepada pasien mengenai tindakan yang akan
dilakukan
• Hubungkan patient cable, stap dan chest electrode ke pasien
dan pastikan sudah terhubung dengan baik
• Lakukan monitoring
• Lakukan pemantauan display terhadap heart rate, ECG wave
form, pulse, temperatur, saturasi oksigen (SpO2), NiBP,
tekanan hemodinamik
• Setelah pengoperasian selesai matikan alat dengan menekan
tombol ON/OFF
• Lepaskan hubungan alat dari catu daya
• Lepaskan hubungan alat dari terminal pembumian
• Lepaskan patient cable, strap, chest electrode dan bersihkan
• Pastikan bahwa unit dalam kondisi baik dan siap difungsikan
lagi
• Pasang penutup debu
• Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula
• Periksa peralatan untuk mengetahui tanda kerusakan yang
nyata. Tes dilewatkan jika peralatan memiliki tidak ada tanda
kerusakan yang jelas. Ikuti panduan ini saat memeriksa
peralatan: Hati-hati memeriksa casing, layar tampilan, tombol
dan tombol untuk tanda-tanda yang jelas kerusakan.
• Periksa kabel daya, braket pemasangan di dinding,dan aksesori
untuk mengetahui tanda-tanda yang jelas kerusakan.
• Periksa semua koneksi eksternal untuk konektor longgar, pin
bengkok, atau kabel berjumbai.
• Periksa semua konektor pada peralatan untuk konektor
longgar atau pin bengkok.
• Pastikan bahwa label keamanan dan pelat data pada peralatan
jelas terbaca.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai