A. Spesifikasi Alat
Merk : Terumo
Model : TE – 112
Volt : 100 – 240 V AC
Frek : 50/60 Hz
Klasifikasi : Class 1 & internally powered equipment
Made : Japan
B. Teori Dasar
Infuse pump adalah salah satu alat bantu kedokteran yang dirancang untuk mengontrol
dan mengatur pemberian cairan infuse kepada pasien yang dalam perawatan. Unsure terpenting
pada pesawat infuse pump adalah system pengontrolan kecepatan tetesan cairan infuse dengan
menggunakan system mekanik pemompaan yang dikendalikan secara elektronik. Unsure lain
yang juga dianggap penting dalam pesawat infuse pump adanya pengaman – pengaman karena
diperlukan dalam proses pemberian cairan infuse dosis yang diberikan kepada pasien harus tepat
dan pada saat pemberian cairan infuse udara tidak boleh masuk ke dalam tubuh dan tidak boleh
terjadi pemampatan pada selang.
Proses kerja pemompaan cairan infuse yaitu berputarnya gerigi yang menekan selang
infuse menyebabkan selang infuse mendapat gerak peristaltic yaitu gerakan menekan dan
mendorong ke satu arah sehingga cairan infuse dalam selang akan mengalir. Di mana motor itu
dikendalikan oleh pengendali elektronik yang dapat diatur oleh pemakai dengan mengatur berapa
besar laju aliran tetes yang akan diberikan. Sedangkan sensor tetesan digunakan untuk
mengambil pulsa apabila terjadi tetesan pada drip chamber, pulsa ini dibutuhkan oleh pengendali
elektronik untuk menghentikan cairan infuse yang terlalu banyak atau kelebihan dosis.
C. Prinsip Kerja
Dari dasarnya alat ini bekerja dari rangkaian oscillator, yang akan memberikan sinyalnya
ke motor yang akan dikendalikan oleh pengendali motor. Kemudian saat motor bekerja tetesan
sensor dan pengelola sinyal pada level air bekerja yang keluarannya akan mengerjakan rangkaian
buzzer, pada sensor tetesan akan mendeteksi berapa banyak tetesan yang keluar menuju pasien.
Kecepatan tetesan dapat dikendalikan oleh pengendali laju tetesan yang akan mengerjakan
pengendali motor. Hasil tetesan dan setingan laju aliran tetesan dapat dilihat padsa display.
D. Blok diagram
Drop Sensor
Reset
Set
1. Rangkaian drop sensor - abnormal flow rate detector berfungsi untuk mendeteksi tetesan
infuse
2. Rangkaian clok berfungsi untuk membangkitkan frekuensi
3. Rangkaian divider, motor control dan buffer berfungsi untuk mengaktifkan motor
4. Rangkaian pumping blok control untuk mengontrol gerakan motor
5. Reset adalah sakelar untuk menghentikan motor dan alarm
6. Motor berfungsi untuk memompa cairan infuse
Tegangan dari PLN atau baterai masuk, sebelum bekerja terlebih dahulu kita menyeting
switch untuk menentukan banyaknya tetesan per menit yang berkisar antara 1 – 99 tetesan
permenit. Clock sebagai pembangkit frekuensi yang berfungsi sebagai pemberi nilai frekuensi
putaran motor. Untuk mendapatkan nilai maka set switch sebagai setting flow rate, lalu frekuensi
tersebut diteruskan ke divider. Divider memberikan pulsa motor aktif (1) dan kondisi kebenaran
pulsa ini dikontrol oleh rangkaian motor control logic. Rangkaian ini mendapat input yang
berasal dari detector flow rate, alarm controldan clock. Semua kondisi pada input rangkaian ini
akan mematikan dan menghidupkan motor. Pada kondisi normal maka rangkaian ini akan
mengaktifkan motor, sedangkan pada kondisi tidak normal rangkaian ini akan mematikan motor
dan menyalakan alarm.
Pada rangkaian motor logic control ini bila terjadi kondisi tidak normal, maka pulsa
tidak diloloskan ke buffer, buffer berfungsi sebagai penyangga sinyal yang akan diberikan pada
motor. Untuk menghentikan alarm dan motor tekan tombol reset, setelah tombol dilepaskan
motor bekerja kembali dan alarm berhenti.
E. Pemeliharaan alat
Periksa dan lakukan suatu uji coba sebelum penggunaan yang sesungguhnya
Set infuse pump dan terapkan langkah – langkah keselamatan dengan sangat teliti
Selama operasi, perhatikan pengurangan volume cairan dalam botol infuse
Perhatikan dengan seksama kemungkinan terjadinya ketidaknormalan fungsi – fungsi alat
Lakukan uji funsi alat secara periodic