OLEH :
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa yang
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik. Karya Tulis Ilmiah ini
Sarimutiara. Adapun tujuan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memenuhi
Mutiara Indonesia.
bantuan dari semua pihak, maka penyusun Karya Tulis Ilmiah ini tidak akan
lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkalah penulis menyampaikan
2. Ibu Dr. Ivan Elisabeth Purba M.Kes selaku Rektor Universitas Sari
Mutiara Indonesia.
4. Ibu Siti Rahma, ST., M.Kes selaku Ketua Program Studi D-III Teknik
Mutiara Indonesia.
5. Ibu Siti Rahma, ST., M.Kes selaku dosen pembimbing yang telah
banyak memberikan dukungan baik moral dan finansial serta doa dalam
tulis ilmiah ini belum sempurna, oleh karena itu peneliti dengan besar hati
menerima saran dan kritik yang membangun demi kebaikan ilmu pengetahuan.
Nim. 170418010
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR GAMBAR................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
3.3.1 Peralatan...................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 21
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
dengan peralatan yang selalu dalam kondisi siap pakai serta dapat difungsikan
dengan baik. Agar peralatan kesehatan selalu dalam kondisi baik, aman dan
pasien dengan kuantitas dan waktu tertentu. Jadi syringe pump ini digunakan
bersamaan dengan alat yang sering disebut spuit. Dengan perhitungan yang
tepat, syringe pump dapat memudahkan cairan obat secara terjadwal dan
Cara penggunaan alat Syringe pump juga harus mematuhi dan sesuai
dengan baik dan alat dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Alat kesehatan adalah alat yang kondisinya harus selalu baik dan siap
Mutiara.
tidak terjadinya perluasan masalah. Dalam pembuatan tugas akhir ini penulis
Syringe Pump.
selama perkuliahan,
b. Manfaat bagi Lab Terpadu USM : Sebagai bahan informasi kepada
LANDASAN TEORI
tahun 1658. Syringe pump adalah alat untuk mengatur penyuntikan masuknya
cairan obat ke dalam tubuh pasien dengan kuantitas dan waktu tertentu.
Kegunaannya adalah untuk memberikan dosis obat dengan akurat, tepat waktu
syringe pump juga terdapat alat yang sejenis, hanya saja penggunaannya pada
infus. Alat ini disebut dengan infus pump. Pada prinsipnya sama saja, hanya
mengatur keluarnya cairan pada alat infus. Sedangkan untuk syringe pump,
rangkaian pengatur laju motor (pendeteksi rpm), dan rangkaian laju sinyal
referensi. Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang
diberikan oleh rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri
tidak stabil sehingga perubahan itu dideteksi oleh rangkaian pendeteksi rpm.
Sinyal yang didapat dari pendeteksi rpm akan dibandingkan dengan sinyal
motor. Motor akan mengurangi lajunya jika perputarannya terlalu cepat dan
sebaliknya akan menambah kecepatan jika perputarannya terlalu pelan sehingga
(sumber: https://www.gloryamedica.com/syringe-pump-adalah/)
2. Power Suplay: Tentu saja di dalam perangkat ini terdapat power suplay
bekerja.
3. Panel Operasi: Untuk menjalankan fitur dan fungsi yang diinginkan,
alat suntik (syringe disposable) agar tidak dapat bergerak kesana kemari
2. Nearly Empty: Alarm akan berbunyi jika cairan yang terdapat dalam
3. Low Battery: Alarm akan berbunyi jika tegangan baterai lemah sehingga
(sumber: http://repository.umy.ac.id)
kecepatan motor stepper, sensor syringe size juga digunakan untuk menentukan
seberapa cepat putaran motor, sebagai contoh spuit ukuran 50ml dan 30ml akan
sama, hal ini dipengaruhi oleh luas penampang spuit yang berbeda. Sensor
sumbatan maka spuit akan semakin berat untuk didorong, dari sinilah diambil
proses. Setting kecepatan aliran dan volume serta tampilan volume yang telah
tombol bolus ditekan makan motor akan bekerja lebih cepat sesuai dengan
setting mode bolus, mode bolus dilakukan dengan cara menekan terus-menerus,
ketika tombol tidak ditekan makan proses injeksi akan berhenti, pada mode
bolus ini jumlah cairan yang masuk akan tetap terpantau dari LCD. Saat cairan
sehingga buzzer akan berbunyi beberapa saat sebagai penanda cairan kembali
dan LCD 2 x 16 akan menampilkan jumlah akhir volume cairan yang telah
supaya alat selalu dalam kondisi layak pakai, dapat difungsikan dengan baik
dan usia pakai lebih lama. Untuk kegiatan pemeliharaan ada beberapa cara dari
1. Pemeliharaan Terencana
I. Pemeliharaan Preventif
memerlukan.
I. Aspek Pemeliharaan
dan dapat diperbaiki oleh teknisi yang terlatih. Vendor (penjual) harus
Tahap I, Pengguna
(sumber : maulidakaromah.wordpress.com)
2. Pemeliharaan Oleh Produsen Atau Pihak Ketiga
Fasilitas kerja.
Dokumen teknis.
selama 1 tahun.
kepada manajemen rumah sakit melalui kepala bagian keuangan atau kepala
bagian sekretariat.
tool set, alat kerja mekanik, alat ukur, protap pemantauan fungsi dan
lembar kerja, SOP pemeliharaan dan lembar kerja, SOP perbaikan dan
2. Pelaksanaan Pemeliharaan
Pemantauan fungsi.
secara KSO).
3. Pelaporan
rumah sakit maupun unit pelayanan terkait. Jenis laporan antara lain:
Cadang
pemeliharaan.
5. Pemeliharaan Harian
pembersihan alat bagian luar dan dilaksanakn setiap hari sebelum alat
terhadap alat yang dilakukan oleh teknisi/sumber daya manusia (SDM) yang
SDM
Dokumen penyerta (SOP)
Peralatan dan bahan pemeliharaan
Pemeliharaan peralatan
rumah sakit
Laporan pemeliharaan,
kartu pemeliharaan
BAB III
METODE PENELITIAN
3.3.1 Peralatan
Merk : Acma
Tipe :CF
Nomor Seri :-
Tegangan In : 230VAC/50/60Hz
3.3.2 Alat Ukur (Kuesioner)
Kuesioner
Mulai
Persiapan Alat
Lakukan Wawancara
Laporan Penelitian
Selesai
DAFTAR PUSTAKA
FDokumen, Bekasi.
Teknologi, Malaysia.
Networks.
https://www.gloryamedica.com/syringe-pump-adalah/