Anda di halaman 1dari 35

PERALATAN BEDAH & OPERATING TABLE

DAN ELECTRO
ANASTESI SURGERY UNIT
Penilaian
1. Perkuliahan tatap muka,
zoom (Bobot Nilai 20)
2. Tugas (Bobot Nilai 15)
3. Ujian Akhir Materi
(Bobot Nilai 15)
4. Sikap dan Prilaku (Bobot
Nilai 15)
5. Ujian Mid Semester
(Bobot Nilai 10)
6. Ujian Semester (Bobot
nilai 25)

2
TATA CARA EDLINK
1. Mahasiswa diwajibkan download materi, like
dan komentar hadir pada saat perkuliahan
berlangsung
2. Tidak memenuhi point 1 dianggap tidak hadir
3. Ujian Akhir Materi (UAM) akan dilaksanakan 1
jam sebelum perkuliahan selesai.
4. UAM terdiri dari 10 soal pilihan ganda dengan
waktu 15 menit.
5. Apabila nilai UAM <60 akan diberikan
kesempatan perbaikan sebanyak 2x, jika NILAI
masih <60, mahasiswa tidak diwajibkan
mengikuti perkuliahan selanjutnya dan akan
medapat nilai (D)
6. Dilarang berkomentar tentang SARA dan
pornografi

3
1. Mahasiswa mengaktifkan video, mute suara
saat zoom berlangsung

2. Berpakaian rapih sesuai seragam kampus


yang berlaku pada hari itu (perempuan
berhijab dan lali laki berambut pendek rapih

3. Menggunakan nama asli dan nomor induk


mahasiswa

4. Apabila tidak memenuhi tatib diatas akan


mengurangi nilai siku (sikap dan prilaku)

4
MEJA OPERASI /
OPERATING TABLE
/ SURGICAL TABLE

Yaitu alat yang berfungsi untuk


meletakkan pasien sesuai dengan
posisi yang dikehendaki dalam
melakukan tindakan operasi atau
pembedahan.
5
6

FUNGSI MEJA OPERASI

MERINGANKAN KINERJA
DOKTER DALAM PEMBEDAHAN

MENINGKATKAN TINGKAT
EFEKTIFITAS DAN
KEBERHASILAN OPERASI

MENJADI SALAH SATU SYARAT


PROSEDURAL PELAKSANAAN
SEBUAH OPERASI PEMBEDAHAN
JENIS-JENIS MEJA OPERASI:

MEJA OPERASI YANG DIGERAKKAN


SECARA MEKANIK

MEJA OPERASI YANG DIGERAKKAN


SECARA HIDRAULIK

MEJA OPERASI YANG DIGERAKKAN


SECARA ELEKTRO-HIDRAULIK

7
8
9
PERSIAPAN MENGATUR POSISI:

• SAFETY BELT • WRIST OF ARM BOARD STRAP


• ANESTHESI SCREENBODY RESTRAINT STRAP • ARMBOARD
• ELEVATING PAD • LATERAL ARMBOARD
• HEMORROID STRAP • ELBOW PADS PROTEKTOR
• BODY RESTRAINT BRACES • SHOULDER BRIDGE
• PILLOW • KIDNEY REST
• TOWEL

POSISI MEJA OPERASI YANG BENAR YAITU:


SUATU POSISI PASIEN YANG AMAN DAN NYAMAN TANPA MENIMBULKAN
RESIKO PASCA BEDAH.

10

10
ELECTROSURGICAL UNIT
(ESU) ADALAH SUATU ALAT
BEDAH MEDIS YANG
MEMANFAATKAN FREKUENSI
TINGGI DARI ARUS LISTRIK
UNTUK MEMOTONG,
MENGENTALKAN DAN
MENGERINGKAN JARINGAN.

11
KELEBIHAN
MENGURANGI INFEKSI YANG
MUNGKIN TERJADI AKIBAR
KONTAMINASI BAKTERI

MENGURANGI RASA SAKIT YANG


DITIMBULKAN SELAMA OPS

MENGURANGI KEMUNGKINAN
TERJADINYA PERDARAHAN SELAMA
TINDAKAN OPS

KEKURANGAN
MEMUNGKINKAN SEL SEL DISEKITAR
JARINGAN YANG DILAKUKAN SAYATAN
MENJADI RUSAK

MENIMBULKAN LUKA BAKAR DAN


MEMBEKAS PADA PERMUKAAN KULIT

12
MODE PEMILIHAN
• MONOPOLAR (CUT,COAG)

• BIPOLAR

13
Prinsip Dasar Electrosurgery
⚫ Direct current

Direct current (DC), yang di


hasilkan oleh baterai atau
penyearah, tidak cocok untuk
prosedur elektrosurgery karena
selain efek thermal yang
diinginkan, juga menghasilkan
efek electrolytic yang tidak di
inginkan, memproduksi asam
dan basis di elektroda poles.

Bahaya luka bakar parah !

14
Prinsip Dasar Electrosurgery
⚫ Alternating current

Alternating current (AC) dengan


frekuensi yang biasa digunakan
dalam setiap rumah tangga(50-60
Hz) tidak cocok untuk prosedur
elektrosurgery kerena selain
efek thermal yang diinginkan,
frekuensi ini dapat
menghasilkan efek faradic
yang tidak di inginkan yang
mengakibatkan stimulasi saraf
otot.

Kontraksi otot !

15
Prinsip Dasar Electrosurgery
Merangsang efek arus AC pada
saraf dan sel otot sebagai
fungsi frekuensi

Frekuensi arus AC harus cukup


tinggi untuk memastikan tidak
ada stimulasi saraf otot yang
dihasilkan.

Oleh karena itu, hanya high-


frequency AC dengan
frekuensi diatas 300.000Hz
(300KHz) yang digunakan
dalam Elektrusurgery.
16
Prinsip Dasar Electrosurgery

Solusi:

High-frequency alternating current


Untuk memotong dan membekukan
jaringan

Hanya efek Panas !

Tidak ada formasi asam/basa !

Tidak merangsang otot !

17
Prinsip Dasar Electrosurgery

Efek panas pada jaringan:

40° C: reversible trauma sel


49° C: irreversible trauma sel
70° C: Pembekuan (koagulasi)
100° C: Pengeringan
200° C: Karbonisasi (hangus)

18
Prinsip Dasar Electrosurgery
Efek panas
Pemotongan menggunakan
high-frequency current
⚫ Penting!

➢ Maksimum kepadatan arus


➢ Penguapan yang sangat cepat
dari cairan dalam sel
menyebabkan pecahnya
membrane sel

⚫ Tidak diperlukan kekuatan mekanik

⚫ Hemostatis simultan (dapat disesuaikan)

⚫ (Penguapan)
19
Prinsip Dasar Electrosurgery
Thermal Effects

Coagulation/Pembekuan:

⚫ Hemostasis melalui...
➢ “Coagulation” dari protein

➢ Pengeringan dan penyusutan


memalui penguapan yang lambat
dari cairan sel dan penyumbatan
pembuluh darah

20
Prinsip Dasar Electrosurgery
⚫ Monopolar Electrosurgery
Selama monopolar
electrosurgery dua elektroda
terpisah ditempatkan pada
jarak satu sama lain, secara
bersamaan digunakan sebuah
elektroda aktif dan elektroda
netral .

Elektroda aktif disebut juga


elektroda pekerja. Arus
Kembali ke unit electrosurgery
melalui elektroda netral yang
selalu terpasang dengan kuat
kepada pasien
21
Prinsip Dasar Electrosurgery

⚫ Bipolar Electrosurgery

Dalam elektroda bipolar,


dua elektroda aktif
diintegrasikan dalam satu
alat (missal bipolar forceps)
tidak ada elektroda netral
yang diperlukan

22
Prinsip Dasar Electrosurgery

⚫ Prinsip dasar elektroda netral

Elektroda netral (plat) digunakan


melengkapi rangkaian listrik antara unit
ESU dan elektroda yang aktif.

Arus frekuensi tinggi yang mengalir melalui


elektroda netral hamper setara dengan arus
yang mengalir dari elektroda aktif.

Oleh karena itu diperlukan untuk memastikan


bahwa area permukaan elektroda netral cukup
besar, Agar menghindari ketinggian arus yang
mungkin memanaskan jaringan dan
mengakibatkan trauma thermal pada jaringan

23
Prosedur Keselamatan
Penggunaan Electrosurgery
Pasien harus dalam keadaan
kering (tidak basah) dan listrik
harus terisolasi dengan baik.

Pasien tidak boleh


bersentuhan dengan objek
elektrik konduktif
e.g.
- Meja Operasi (grounded)
- infusion stand

24
Prosedur Keselamatan
Penggunaan Electrosurgery

tidak boleh ada kontak kulit.

Kabel high-frequency tidak


boleh bersentuhan dengan
pasien atau kabel lainnya

25
Prosedur Keselamatan
Penggunaan Electrosurgery

• Harus ada jarak min 15 cm antara


elektroda HF aktif dan elektroda • Cardiac Pacemaker
ecg.
• Sewaktu melaksanakan ops
dengan pasien yang menggunkan
pacemaker, penggunaan HF
dapat merusak pacemaker dan
akan mempengaruhi alat
facemaker.
(Jika ragu, dapat berkonsultasi
dengan perusahaan penjual
pacemaker atau dokter ahli
jantung yang bertugas)

26
Prosedur Keselamatan
Penggunaan Electrosurgery

Disaran kan hati hati untuk


menggunakan cairan
persiapan!

Alkohol yang terdapat dalam


disinfektan dapat tersulut oleh
percikan listrik.

27
Prosedur Keselamatan
Penggunaan Electrosurgery

• Pegangan elektroda hendaknya


tidak ditempatkan diatas pasien
atau disarping pasien,
seharusnya di tempatkan di atas
wadah steril.

Pegangan elektroda hendaknya


selau diletakkan diatas meja
instrument atau dimasukkan
kedalam sarungnya.

28
Prosedur Keselamatan
Penggunaan Electrosurgery

Dalam prosedur pembedahan,


aliran HF mengalir melalui
organ atau pembuluh dengan
diameter yang telatif sempit,
kemungkinan terjadinya trauma
thermal yang tidak disengaja
pada jaringan dapat dihindari
dengan menggunakan Teknik
bipolar.

29
Prosedur Keselamatan
Penggunaan Electrosurgery
◆ Posisi eletroda neutral
yang salah

Kontak antara elektrodan


netral dan kulit harus
selalumenyebar ke luas
permukaan dan elektrodan
harus ditempatkan dengan
pas.

Jika elektroda netral menjadi


terpisah dapat menyebabkan
kulit terbakar.

30
Prosedur Keselamatan
Penggunaan Electrosurgery

Perawatan harus dilakukan


untuk memastikan bahwa
seluruh permukaan elektroda
netral kontak dengan kulit.

Bila perlu mencukur bulu pada


bagian yang akan dipasang
elektroda netral

31
Prosedur Keselamatan
Penggunaan Electrosurgery

Elektroda netral harus dipasang


sedekat mungkin ke daerah
yang akan di operasi (tangan
dan paha)

Selalu tempatkan elektroda


netral dengan baik yaitu
memanjang ke aerah yang
di operasi. (Exception: NESSY
Omega)

32
Prosedur Keselamatan
Penggunaan Electrosurgery
Daerah yang tidak cocok
menempelkan elektroda nertal
antara lain:

• Daerah permukaan yang padat


atau yang tidak rata
• Daerah yang menutupi daerah
implant dengan lapisan lemak
tebal seperti lambung atau
bokong
• Jaringan perut

33
Prosedur Keselamatan
Penggunaan Electrosurgery

RIGHT

34
MAYOR CKM IWAN MUSTOFA L, S.T

Anda mungkin juga menyukai