Anda di halaman 1dari 5

BeneHeart Defibrillator/Monitor Mindray

Monitor EKG dengan Elektroda:

 Persiapkan area kulit yang akan ditempel dengan elektroda dalam keadaan kering dan bersih
 Hubungkan klip/kancing kabel ke elektroda sebelum menempelkan ke kulit pasien
 Tempatkan elektroda pada pasien
 Hubungkan kabel lead dengan sambungan kabel EKG dan hubungakn kabel EKG dengan lubang
konektor EKG di alat defibrillator/monitor.
 Putar dan pilih menggunakan knob utama pada pilihan monitor
 Untuk memilih tampilan lead, tekan tombol pilih lead pada panel depan alat, atau menggunakan
tombol knop putar dengan cara pilih label lead atas pada gambaran gelombang tampilan EKG
pada layar.

Monitor EKG dengan Pads dan penempatan paddle/ Pads:

 Persiapkan area kulit yang akan ditempelkan paddle/pads dalam keadaan kering dan bersih.
 Ambil paddle dari paddle tray dengan cara menggenggam pegangan dan menariknya ke atas,
berikan gel konduktor pada paddle. Paddle ukuran pediatrik terdapat dalam paddle ukuran
dewasa dan dibuka dengan cara menggeser lepas paddle ukuran dewasa.
 Tempatkan paddle/pads RA (paddle sternum) pada bagian (anterior) tubuh kanan atas dada
pasien, disamping (lateral) sternum dan dibawah klavikula.
 Tempatkan paddle/pads LL (paddle apex) pada bagian garis midaxilla sejajar dengan putting kiri.
 Untuk melakukan monitor EKG menggunakan pads, sambungkan pads dengan kabel pads, dan
tempelkan pada bagian anterior-lateral.

Mengoperasionalkan AED:

 Pastikan pasien dalam kondisi tidak sadar (unresponsive), tidak bernafas (no breathing), dan
tidak ada nadi (pulseless).
 Singkirkan baju dari dada pasien, pastikan bagian dada dalam kondisi kering, jika perlu lakukan
pencukuran pada bulu dada.
 Sesuaikan ukuran pads. Jika pads ukuran pediatrik tidak tersedia maka ubah pengaturan
kategori pasien pada lat menjadi “Ped”
 Tempelkan merata electrode pads multifungsi pada bagian anterior-lateral pasien secara rapat,
hindari adanya udara yang terperangkap pada pads.
 Hubungkan pads dengan kabel pads, kemudian colokan kabel pads pada bagian port terapi alat
dengan cara ditekan sampai terdengar bunyi klik.
 Putar dan pilih menggunakan knob utama pada pilihan AED
 Ikuti instruksi pada layar dan suara dari alat.
 Atur jarak terhadap pasien, tempat tidur dan peralatan yang terhubung dengan pasien. Amankan
lingkungan pasien. Tekan tombol shock saat diinstruksikan alat
 Saat irama EKG tidak shockable maka maka alat akan mengeluarkan suara “no shock adviced!
Paused. If need begin CPR” maka dengan menekan pilihan “paused for CPR” dapat dilanjutkan
dengan CPR (alat memberikan jeda 2 menit) dan tetap ikuti instruksi alat
 Untuk mengubah pengaturan AED dengan cara keluar dari mode AED ke dalam mode lain
terlebih dahulu (Monitor, manual defib atau pacer) kemudian pilih dan tekan tombol panel
depan layar “others” kemudian pilih “configuration”, dan masukan kata sandi (jika diperlukan),
pada layar utama konfigurasi pilih “AED setup”, selanjutnya atur pengaturan yang dikendaki.

Manual Defibrilasi

 Singkirkan baju dari dada pasien, pastikan bagian dada dalam kondisi kering, jika perlu lakukan
pencukuran pada bulu dada.
 Hubungkan kabel terapi ke bagian port terapi alat dengan cara ditekan sampai terdengar bunyi
klik.
 Ambil paddle dari paddle tray dengan cara menggenggam pegangan dan menariknya ke atas,
berikan gel konduktor pada paddle.
 Pasang paddle external yang sudah diratakan gel konduktor atau pasangkan pads pada posisi
antero-lateral (Tempelkan merata electrode pads multifungsi pada bagian anterior-lateral pasien
secara rapat, hindari adanya udara yang terperangkap pada pads)
 Putar dan pilih mode menggunakan knob utama pada pilihan manual defib
 Pilih dan sesuaikan energy yang dibutuhkan
 Tekan tombol charge
 Atur jarak terhadap pasien, tempat tidur dan peralatan yang terhubung dengan pasien. Amankan
lingkungan pasien.
 Tekan tombol shock

Syncronized Cardioversion

Hubungkan kabel terapi dan electrode pads multifungsi atau paddle eksternal ke pasien.

 Putar dan pilih mode menggunakan knob utama pada pilihan manual defib.
 Tekan “enter sync” pada tombol panel depan untuk mengaktifkan fungsi syncronized
cardioversion.
 Pilih lead dengan cara menekan tombol pilih lead pada panel depan alat, atau menggunakan
tombol knop putar dengan cara pilih label lead atas pada gambaran gelombang tampilan EKG
pada layar. Lead yang dipilih haruslah yang dapat menunjukan signal gelombang kompleks QRS
yang jelas.
 Pastikan bahwa marker gelombang R berwarna putih muncul di atas gelombang R. Jika penanda
gelombang R tidak muncul atau tidak tepat pada gelombang R (misal di atas gelombang T) maka
pilih lead yang lain
 Pilih dan sesuaikan energy yang dibutuhkan
 Tekan tombol charge
 Tekan tombol shock
 Jika selanjutnya masih terdapat indikasi untuk dilakukan syncronized cardioversion, maka
pastikan alat masih dalam mode “sync” dan ikuti prosedur sebelumnya di atas.

Noninvasive Pacing
Mode pacing sesuai permintaan/ demand mode (dibutuhkan kabel lead EKG dan pads)

 Putar dan pilih mode menggunakan knob utama pada pilihan Pacer
 Pilih lead yang dapat mendeteksi gelombang R yang jelas dengan cara menekan tombol pilih
lead pada panel depan alat, atau menggunakan tombol knop putar dengan cara pilih label lead
atas pada gambaran gelombang tampilan EKG pada layar. Lead yang dipilih haruslah yang dapat
menunjukan signal gelombang kompleks QRS yang jelas.
 Pastikan bahwa marker gelombang R berwarna putih muncul di atas kompleks QRS. Jika
penanda gelombang R tidak muncul atau tidak tepat pada gelombang R (misal di atas gelombang
T) maka pilih lead yang lain
 Pilih dan atur jumlah pacer, dan jika dibutuhkan pilih inisial output pacer.
 Tekan “start pacing” pada tombol depan untuk memulai melakukan pacing.
 Pastikan gelombang marker pacing (spike) berwarna putih terlihat pada gelombang EKG.
 Atur output pacer sampai jantung dapat ter”capture” keseluruhan.
 Periksa dan verifikasi kondisi nadi perifer untuk menilai efektifitas prosedur.

Mode pacing tetap/ fixed mode (hanya menggunakan pads)

 Putar dan pilih mode menggunakan knob utama pada pilihan Pacer
 Pilih pacer dalam mode fixed
 Jika elektroda EKG terpasang, gunakan tombol seleksi lead untuk memilih lead yang diinginkan.
 Pilih dan atur jumlah pacer, dan jika dibutuhkan pilih inisial output pacer.
 Tekan “start pacing” pada tombol depan untuk memulai melakukan pacing.
 Pastikan gelombang marker pacing (spike) berwarna putih terlihat pada gelombang EKG.
 Atur output pacer sampai jantung dapat ter”capture” keseluruhan.
 Periksa dan verifikasi kondisi nadi perifer untuk menilai efektifitas prosedur.

Monitoring SpO2

 Pilih sensor yang sesuai dengan tipe modul, kategori pasien dan berat badan.
 Bersihkan area jari yang akan dipergunakan, seperti membersihkan cat kuku/kuteks warna
 Pasangkan sensor SpO2 pada jari pasien
 Pilih kabel sensor adapator yang sesuai dan sambungkan dengan alat SpO2.
 Putar dan pilih mode menggunakan knob utama pada pilihan monitor
 Pantau bagian yang tertempel SpO2 setiap 2 jam (atau sesuai kebutuhan).
 Untuk mengatur tingkat sensitifitas dapat memilih menu “SpO2 setup” dan pilih “sensitivity”

Monitoring NIBP (tensi)

 Verifikasi kategori pasien secara benar, pada pengaturan awal (ubah jika perlu).
 Masukan kabel saluran udara dengan konektor alat NIBP/ tensi di alat
 Pilih ukuran manset yang sesuai dan rapatkan di lengan atas tangan pasien.
 Hubungkan manset dengan kabel saluran udara dan pastikan kantung manset tensi tidak terlipat
pada bagian dalam.
 Putar dan pilih mode (manual, auto, STAT) menggunakan knob utama pada pilihan monitor
 Mulai mengukur tensi dengan menekan tombol bergambar tensi pada panel depan dan untuk
menghentikan pengukuran dengan cara menekan sekali lagi.

Monitoring TEMP (temperature)

 Pilih probe suhu yang sesuai dengan pasien. Jika menggunakan probe sekali pakai maka
hubungkan probe ke kabel temperature.
 Hubungkan kabel temperature probe ke konektor Temp
 Pasangkan probe pada pasien secara tepat di area yang dikehendaki (misal ketiak)
 Periksa bahwa pengaturan alarm telah diatur disesuaikan dengan pasien
 Putar dan pilih mode menggunakan knob utama pada pilihan monitor

Invasive Blood Pressure/ IBP

 Masukan kabel tranduser kedalam konektor IBP


 Persiapkan cairan flush
 Berikan flush pada sistem untuk membuang semua udara dari selang, pastikan tranduser dan
stopcocks terbebas dari udara dan gelembung.
 Hubungkan jalur tekanan dengan kateter penyambung pada pasien.
 Posisikan tranduser sejajar dengan ketinggian jantung (kurang lebih setinggi garis midaxilla)
 Pilih label IBP yang sesuai
 Buatlah tranduser pada posisi nol (Zero) dengan cara menutup stopcock arah pasien, buang
udara ke arah atmosfer, atur tekanan dengan memilih “art zero” kemudian zero. Setelah proses
zeroing sukses, matikan stopcock ke tekanan atmosfer dan hidupkan stopcock pasien.
 Putar dan pilih mode menggunakan knob utama pada pilihan monitor.

Monitoring CO2

Menggunakan modul sidestream CO2

 Pasang watertrap ke modul dan hubungkan dengan komponen CO2


 Modul akan mulai aktif, saat proses pengaktifan selesai, pesan “CO2 warming up” akan terlihat di
layar dan menandakan modul dalam mode iso akurat. Pengukuran dapat segera dilakukan akan
tetapi akurasi relatif masih rendah.
 Setelah modul selesai diaktifkan, modul akan masuk dalam mode akurat penuh.

Menggunakan modul mikrostream CO2

 Hubungkan jalur sampling ke modul dan hubungkan komponen CO2


 Untuk mode mikrrostream CO2, mode dasar bawaan adalah measure. Ketika modul CO2 terisi,
maka pesan “CO2 warming up” akan terlihat.
 Setelah modul selesai dipanaskan, maka pengukuran dapat dimulai.

Pengecekan rutin
 Inspeksi visual : pastikan label pengaman dan data plat terbaca dengan jelas. Pastikan bagian
peralatan berada di tempatnya, layar display, tombol dan aksesoris dalam kondisi baik (kabel
dalam kondisi terikat dan tidak terjuntai)
 Test Power: HIdupkan pilihan mode knob utama dan pilih “monitor”, pastikan bahwa alat dapat
dihidupkan dengan baik.
 Tes Pengguna (User test) : Dalam mode “monitor” selanjutnya pilih dan tekan tombol menu
“user test” dan ikuti langkah selanjutnya.
 Sebelum digunakan setidaknya setiap shift atau sekali seminggu pengecekan harus dilakukan
agar alat selalu siap dipergunakan setiap saat.

Melepas Baterai

 Tekan kunci pengai baterai dan dorong baterai ke kanan sampai dengan terlepas, kemudian
pasangkan baterai yang baru.

Memasang baterai

 Sejajarkan baterai dengan kompartemen baterai


 Masukan baterai dan dorong sampai terdengar suara klik pada kompartemen baterai.
 Untuk mengoptimalkan performa baterai, baterai yang terdischarge harus segera dilakukan
charge sesegera mungkin di arus listrik AC.

Anda mungkin juga menyukai