Anda di halaman 1dari 12

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu dan teknologi saat ini semakin pesat disegala bidang kehidupan,
termasuk dalam bidang medis dan elektronik. Kemajuan dalam bidang elektronik
menunjang dalam bidang kesehatan. Perpaduan kedua bidang ilmu tersebut
menghasilkan peralatan kesehatan yang sangat berperan dalam peningkatan mutu
pelayanan kesehatan. Pesawat Syringe pump adalah salah satu peralatan kedokteran
yang berfungsi untuk memasukkan cairan obat kedalam tubuh pasien yang
dioperasikan secara otomatis. Pesawat syringe pump biasanya digunakan pada pasien
yang cara pengobatannya dengan memasukkan obat dalam waktu yang telah
ditentukan.
Pesawat Syringe pump yang telah ada pada pembuatan modul sebelumnya adalah
dengan system Mikrokontroller dengan memanfaatkan system ALU (Arithmatic Logic
Unit) dengan 4 pilhan setting kecepatan (Joyo,2001), Pesawat Syringe pump
menggunakan Mikrokontroller dengan membangkitkan osilasi frekuensi serta
pemilihan setting mulai dari 1 ml/jam sampai dengan 50 ml/jam (Maghfiroh,2006) dan
Syringe pump menggunakan Mikrokontroller dengan tampilan volume penggunaan
obat (Dessy, 2007).Dengan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, maka munculah
satu inspirasi atau ide untuk membuat alat yang cara pengoperasiannya dengan
menggunakan Mikrokontroller dilengkapi dengan osilasi frekuensi dengan settingan
waktu pemberian obat dan settingan jumlah obat yang diberikan kepada pasien.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Syringe Pump
2. Apa Fungsi Syringe Pump
3. Apa Bagian-Bagian Syringe Pump
4. Apa Standar Pengoprasian Alat Syringe Pump
5. Apa Prinsip Kerja Alat Syringe Pump

1
6. Apa Blok Diagram Dan Fungsi Syringe Pump
7. Apa Perawatan Dan Pemeliharaan Syirnge Pump
8. Apa Troubleshooting Syringe Pump

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Syringe Pump
2. Untuk mengetahui Fungsi Syringe Pump
3. Untuk mengetahui Bagian-Bagian Syringe Pump
4. Untuk mengetahui Standar Pengoprasian Alat
5. Untuk mengetahui Prinsip Kerja Alat Syringe Pump
6. Untuk mengetahui Blok Diagram dan Fungsi Syringe Pump
7. Untuk mengetahui Perawatan Syirnge Pump
8. Untuk mengetahui Troubleshooting Syringe Pump

2
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SYRINGE PUMP


Alat Syringe Pump merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memberikan
cairan atau obat kepada kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara
teratur . Secara khusus alat ini mentitikberatkan atau memfokuskan pada jumlah cairan
yang diamasukan kedalam tubuh pasien, dengan satuan mililiter per jam (ml/h). Alat
ini menggunakan motor dc sebagai tenaga pendorong syringe yang berisi cairan atau
obat yang akan dimasukan kedalam tubuh pasien. Alat ini menggunakan sistem
elektronik mikroprosesor yang berfungsi dalam pengontrolan dalam pemberian jumlah
cairan ke tubuh pasien, sensor dan alarm. Dalam sistem Mekanik yaitu dengan gerakan
motor sebagai tenaga pendorong.

Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu rangkaian
pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan rangkaian sinyal
referensi. Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang
diberikan oleh rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri tidak stabil
sehingga perubahan-perubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian pendeteksi rpm.

3
Sinyal yang didapat dari pendeteksi rpm akan dibandingkan dengan sinyal referensi,
dimana hasil dari perbandingan tersebut akan meredakan ketidakstabilan motor. Motor
akan mengurangi lajunya jikaperputarannya terlalu cepat dan sebaliknya akan
menambah kecepatan jika perputarannya terlalu pelan sehingga didapatkan putaran
motor yang stabil.Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang tinggi dan
mudah untuk digunakan. Syringe pump dikendalikan dengan mikro computer / mikro
kontrolir dan dilengkapi dengan system alarm yang menyeluruh.

B. FUNGSI SYRINGE PUMP


1. Memasukan cairan atau obat ke tubuh pasien dengan tingkat akurasi yang
tinggi.
2. Untuk mencegah periode kadar obat atau cairan yang dimasukan, dimana
Tingkat obat di dalam darah terlalu tinggi atau terlalu rendah.
3. Menghindari penggunaan tablet yang dikarenakan pasien yang mengalami
kesulitan dalam meminum tablet.

C. BAGIAN-BAGIAN SYRINGE PUMP MERK TERUMO MODEL TE 331

 Operation panel; yang didalamnya terdapat beberapa tombol untuk


mengoperasikan syringe pump.
 Clamp; berfungsi sebagai penjepit syringe (suntikan).

4
 Slit; merupakan celah untuk menempatkan syringe.
 Slider Hook.
 Cluth.
 Slider.
 Dial ; berfungsi untuk menaikan dan menurunkan nilai delivery rame.
Sistem Alarm dan Keamanan
Untuk menjaga keamanan ke pasien (patient safety), maka alat ini dilengkapi dengan
sistem Alarm, diantaranya adalah sebagai berikut

 Alarm Occlusion / Kemampatan berfungsi untuk memberikan tanda bunyi alaram


dan memberhentikan sistem pompa pada saat terjadi sumbatan pada IV line dan
pembuluh darah pada pasien. Kondisi Alaram terjadi pada saat sensor Occlusion
mendeteksi tekanan, nilai tekanan pada kondisi ini berkisar 60-80 Kpa, 350-500
mmHg.
 Alarm Delivery Limit Untuk memberikan batasan jumlah cairan yang akan
diberikan pada pasien. Jika jumlah cairan yang diberikan sudah tercapai, maka
alaram akan berbunyi dan alat akan berhenti memompa.
 Alarm Nearly empty Berfungsi untuk memberikan isyarat suara alaram pada saat
cairan yang diberikan pada pasien akan segera habis.

D. CARA PENGOPERASIAN
1. Hubungkan kabel power dengan jala-jala PLN jika tidak menggunakkan
batteray,
2. Hidupkan alat dengaan menekan tombol power ON/OFF,
3. Ketika alat dihidupkan system akan mengkalibrasi sendiri sebelum digunakkan,
seteleh itu system masuk ke work mode,
4. Setting work mode, setelah starup tekan tombol menu dan enter, atur work
mode seperti Rate(ml/h) mode, Time mode, Weight mode,
5. Atur parameter injeksi,
6. Atur injection rate,
7. Atur injection volume,

5
8. Tekan tombol start,
9. Pada saat injeksi berjalan akan dihentikkan sementara dengan menekan tombol
START / STOP,
10. Ketika alarm berbunyi tekan tombol SILENCE,
11. Setelah selesai digunakkan teken tombol ON/OFF selama lebih dari 2 detik
untuk mematikkan dan bersihkan alat dengan cairan pembersih yang dimasukan
kedalam alat.
12. Kembalikan alat pada keadaan sebelum digunakan.

E. PRINSIP KERJA
Alat syringe pump merupakan suatu alat yang di gunakan untuk memberikan
cairan atau obat kepada kedealam tubuh pasien dalam jangka waktu tertentu secara
teratur Secara khusus alat ini mentitikberatkan atau memfokuskan pada jumlah cairan
yang diamasukan kedalam tubuh pasien, dengan satuan mililiter per jam (ml/h). Alat
ini menggunakan motor dc sebagai tenaga pendorong syringe yang berisi cairan atau
obat yang akan dimasukan kedalam tubuh pasien. Alat ini menggunakan sistem
elektronik mikroprosesor yang berfungsi dalam pengontrolan dalam pemberian jumlah
cairan ke tubuh pasien, sensor dan alarm. Dalam sistem Mekanik yaitu dengan gerakan
motor sebagai tenaga pendorong.
Pada dasarnya pada syringe pump terdiri dari beberapa rangkaian yaitu rangkaian
pengatur laju motor (pendeteksi rpm), rangkaian komparator, dan rangkaian sinyal
referensi.Motor akan berputar untuk menggerakkan spuit merespon sinyal yang
diberikan oleh rangkaian pengendali motor, tetapi putaran motor itu sendiri tidak stabil
sehingga perubahan-perubahan itu akan dideteksi oleh rangkaian pendeteksi rpm.
Sinyal yang didapat dari pendeteksi rpm akan dibandingkan dengan sinyal referensi,
dimana hasil dari perbandingan tersebut akan meredakan ketidakstabilan motor.
Motor akan mengurangi lajunya jika perputarannya terlalu cepat dan sebaliknya
akan menambah kecepatan jika perputarannya terlalu pelan sehingga didapatkan
putaran motor yang stabil. Syringe pump didesain agar mempunyai ketepatan yang
tinggi dan mudah untuk digunakan. Syringe pump dikendalikan dengan
mikrokontroller dan dilengkapi dengan system alarm yang menyeluruh.

6
A. BLOK DIAGRAM DAN FUNGSI SYRINGE PUMP

1. Block power supply


 Block power supply berfungsi mendistribusikan tegangan dari PLN,
langsung pada alat.
 Selain itu, pada alat syring pump dapat juga menggunakan Battery sebagai
cadangan Supply.
2. Block Microcontrol
 Mikrokontroller sebagai pengontrol dan pengendali dari Syringe pump.
 Output berupa perintah untuk mengendalikan motor, baik untuk
memberhentikan motor atau pun mempercepat kerja motor.
 Selain itu mengolah pendeteksian sensor yang berfungsi sebagai Pengaman
dan selanjutnya menyalakan Buzzer sebagai tanda alarm.
3. Block Sensor
 Sebagai pendeteksi cairan yang ada pada syringe. Dapat menggunakan
sistem optocopler

7
 Menggunakan optocoupler sebagai sensor. Dengan sebuah fototransistor
sebagai penerima dari LED yang memancarakan cahaya, yang akan
mempengaruhi resistansi fototransistor.
4. Block Motor
 Sebagai tenaga utama pendorong syringe yang berisi cairan. Berupa motor
DC.
 Bekerja dengan kecepatan sesuai dengan penyetingan awal yang dilakukan
dan dapat dipercepat dengan menekan push button pada setting alat.
5. Block Alarm dan Display
 Alarm sebagai keamanan. Akan berbunyi apabila cairan pada syring akan
habis.
 Display pada syringe sebagai indicator penyettingan dari kecepatan motor
dalam mendorong cairan pada syringe yang diatur terlebih dahulu.
 Terdapat pula lampu indikator.

PERAWATAN DAN PERBAIKAN

Perawatan Berkala sebaiknya dilakukan setiap 1 bulan dan 6 bulan sekali, jika
terdapat kerusakkan pada alat hentikkan penggunaan alat dan hubungi teknisi alat
untuk memperbaiki.

 Pastikkan tidak ada kerusakkan pada alat dan komponen,


 Hubungi teknisi untuk melakukkan pengecekkan alat secara berkala
 Cek dan bersihkan seluruh bagian alat periode 1 bulan sekali
 Cek tombol periode 1 bulan sekali
 Cek fungsi battery charger, periode 1 bulan sekali
 Cek flow rate periode 1 bulan sekali

8
 Cek sistem satu daya periode 3 bulan sekali
 Cek batteray setiap 6 bulan sekali
 Charge batteray sampai penuh selama lebih dari 8 jam dengan
menghubungkan alat dengan power AC,
 Jika alat tidak dapat terhubung dengan power AC, cek fuse pada alat.

B. TROUBLESHOOTING PADA SYRINGE PUMP

Permasalahan Penyebab Perbaikkan


Alat tidak bisa dihidupkan Kabel power belum Cek kabel power
dihubungkan apakah sudah
terhubung.
Batteray rusak Hentikkan
pengoperasian dan
ganti batteray yang
baru.
Batteray low Cas batteray sampai
penuh selama lebih dari
8 jam dengan
menghubungkan alat
dengan jala-jala dan
hidupkan alat.
Selang menekuk Luruskan kembali
selang
Occlusion Alarm
Syringe tidak sesuai ganti syiringe

Sensor tekanan rusak Hubungi vendor

Syiring tidak terinstal Install ulang syiring


dengan benar

Alarm syiringe mati Syiringe belum terinstal Install syiringe

Syiring tidak terinstal Install ulang syiring


dengan benar

9
Alarm nut tidak normal Posisi nut tidak benar Atur posisi nut diatas
Alarm kecepatan tidak Batteray rusak Gunakkan tegangan AC
normal dan ganti batteray
Alarm batteray low Tegangan batteray Hubungkan dengan AC
dibawah power dan cas batteray
9.3 V
Alarm selesai Seluruh isi Tekan tombol
telah diinjeksikkan start/stop, kembalikkan
alarm
Alarm alat tidak Jangan operasikkan alat Tekan tombol untuk
digunakkan selama 2 menit mengembalikkan alarm

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bahwa alat ini sangat di perlukan, karena digunakan untuk memberikan cairan ke
dalam tubuh pasien dalam jumlah besar atau kecil, dan dapat digunakan untuk
memberikan nutrisi atau obat - seperti insulin atau hormon lainnya, antibiotik, obat
kemoterapi, dan penghilang rasa sakit. dengan cara yang terkendali.
Adigunakan pada rumah sakit, dengan mentitikberatkan pada keakurasian dalam
menyalurkan obat atau cairan kedalam tubuh secara otomatis. Hal ini dilakukan untuk
menambah efisiensi kerja, baik penghematan waktu dan tenaga. Alat ini menggunakan
motor sebagai tenaga pendorong syringe yang berisi cairan atau obat yang akan
dimasukan kedalam tubuh pasien. Alat ini menggunakan sistem elktronik, dengan
mikrokontroller sebagai pusat perintah. Dengan system safety menggunakan Buzzer
sebagai alarm. Dan sensor sebagai pendeteksi mengunakan system optocoupler.

10
DAFTAR PUSTAKA

Malvino Albert Paul, Ph. D, “Prinsip-prisip dasar elektronika”, terj. Prof. M.


Barmawi, Ph. D dn Tjia May On, edisi ke tiga, Erlangga, Jakarta, 1996.
Steeman j. P. M., “Data sheet book 2”, Elex media Komputindo, Jakarta, 1996.
Wasito S,”Data Sheet Book 1”,Elex media Komputindo Jakarta
http://www.nikon.com
Bishop Owen, “Dasar dasar Elektronika”, edisi Revisi, Penerbi Andi, Yogyakarta
1997

https://mohamadsofie.blogspot.com/2014/08/syringe-pump.html

http://pokonyangkonyang-blue.blogspot.com/2017/01/syringe-pump.html

http://basukidwiputranto.blogspot.com/2014/01/syringe-pump.html

http://ernititisprahesti.blogspot.com/2014/05/syringe-pump-te-331.html

11
12

Anda mungkin juga menyukai