Anda di halaman 1dari 30

X-Ray

Indah Cahya Gustina


Sejarah sinar X-Ray
 Sinar-X (atau X-ray) telah ditemukan oleh
seorang Profesor Fisika dari Jerman yang bertugas
di Universitas Wurzburg, Bavaria,
 Wilhelm Conrad Röntgen pada 8 November,
1895. Beliau mendapatkan sinar ini menghasilkan
gambar di atas Film fotografi setelah menembus
tisu, pakaian dan logam.
Wilhelm Conrad Röntgen
Percobaan Rontgen
 Pada 1895, saat melakukan percobaan dengan aliran
arus elektrik dan tabung gelas yang dikosongkan
sebagian (tabung sinar katoda), Rontgen mengamati
bahawa potongan barium platinosianida yang
berdekatan melepaskan sinar ketika tabung itu
dioperasikan. Ia merumuskan teori bahawa saat sinar
katoda (elektron) menembus dinding gelas tabung,
beberapa radiasi yang tak diketahui terbentuk yang
melintasi ruangan, menembusi bahan kimia. Dia
mengambil fotografi sinar-X pertama, dari bagian
dalam objek logam dan tulang tangan isterinya.
Hasil foto sinar X pertama
Karakteristik sinar X-ray
 Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu
bentuk dari Radiasi elektromagnetik dengan
panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer
ke 100 pikometer (10-7 hingga 10-9).
Prinsip Dasar sinar X
PROSES PEMBENTUKAN SINAR-X
 Sinar-X dihasilkan dari suatu pesawat generator
sinar-X.
 Untuk dapat menghasilkan sinar-X, pesawat harus
memiliki beberapa criteria pokok yaitu:
 Harus ada X-Ray tube
 Harus ada sumber electron (filament)
 Harus ada listrik bertegangan tinggi.
Prinsip kerja
 Di dalam tabung sinar-X terdapat anoda dan catoda
(filament) dan tabung tersebut merupakan tabung hampa
udara.
 Filamen merupakan bagian yang berfungsi sebagai
penghasil electron. Untuk menghasilkan electron, filament
harus dipanaskan dengan cara mengalirkan arus listrik
pada filament tersebut. Setelah filament berpijar, maka
akan terbentuk awan-awan electron di sekitar filament
tersebut.
 Setelah electron terbentuk, electron siap ditembakkan ke
anoda dengan kecepatan yang tinggi. Untuk
menembakkan electron ke anoda diperlukan suatu nilai
tegangan yang tinggi hingga ribuan volt (kilovolt).
Prinsip Kerja
 Electron-elektron yang ditembakkan akan menumbuk
target dan akan berinteraksi dengan atom-atom dari
target tersebut. Interaksi electron dengan inti akan
menyebabkan arah pergerakan electron menjadi
berubah dan terjadi pengurangan energy kinetic pada
electron tersebut. Perubahan arah (pembelokan) dari
sinar-X tersebut akan disertai dengan pemancaran foton
sinar-X yang disebut sebagai sinar-X
BREAMSTARHLUNG. Sedangkan interaksi electron
yang ditembakkan dengan electron pada target akan
menghasilkan sinar-X KARAKTERISTIK
X-ray Generating System
X-ray Generating System

X-ray Construction
X-RAY GENERATOR
Pergerakan elektron
X-RAY Machine Mechanism

X-Ray Detector
Position Sensor

X-ray Generator
WARNA YANG DIHASILKAN SINAR
X-RAY
 Orange menunjukan barang dasarnya organik, ex :
plastik, kayu, kulit, kertas, obat- obatan, makanan
dll, susunan molekulnya mengandung salah satu
unsur C, H dan O,
 Pada tabel priodik ditunjukan dari unsur no 1- 10
 BIRU menunjukan barang/benda yang dasarnya
in-organic, ex senjata, pisau dll dan unsurnya
mengandung metal/logam
 Pada tabel unsur priodik di tunjukan dari no 19-
106
 HIJAU menunjukan barang/benda yang bahan
dasarnya antara organik dan in-organik
 Pada preodik table di tunjukan unsur no 11-18
Periodic table of element
X-ray color pattern

Inorganic  

organic
Stapler Flashlight

Tape
measure Floppy disk

CD player

???
Detonating powder

Detonator

Power source

Timer
CAT SCAN
Principle of Tomography

CT Slice
through
Dense
Object
X-ray z
Image

x Dense
y Object
Why CT Technology ? a two-dimensional view of an
X-ray gives
object

CT can “see” the third dimension of the


object
Advantages of tomography

X-RAY IMAGING CT IMAGING

Location of CT slice

Sheet
Explosive

Sheet
Explosive

Sheet Explosive not Sheet Explosive easily


obvious in X-ray image Identified in CT image
pasek’s

Anda mungkin juga menyukai