Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RADIOLOGI

LINAC ( Linear Accelerator )

DOSEN :

Suryadi , ST

Nama : M. AGUNG FATAHILAH


Nim : 17232040

AKADEMI TEKNIK ELEKTROMEDIK ANDAKARA JAKARTA


Jl. Raya Kalimalang Blok E No. 4 C/D Duren Sawit
Jakarta Timur
Pengertian LINAC ( linear acceterator)

Linear Accelerator, LINAC adalah alat yang menggunakan gelombang


elegtromagnetik dengan frekuensi tinggi untuk mempercepat partikel bermuatan
seperti elektron dengan energi tinggi saat melewati linear tube (Tabung Linear).
Elektron berenergi tinggi tersebut dapat digunakan untuk mengobati tumor pada
kedalaman yang dangkal, atau elektron tersebut dapat dikenakan pada target
sehingga menghasilkan foton untuk mengobati tumor dengan kedalaman yang
cukup jauh.

Pertama kali diperkenalkan oleh R. Wideroe di Swiss pada 1929, namun unjuk
kerjanya saat itu kurang memuaskan. LINAC mempunyai kelebihan dan
kekurangan dibandingkan dengan akselerator magnetik. Kelebihan LINAC adalah
alat ini memerlukan magnet dengan ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan
pada akselerator magnetik untuk menghasilkan partikel dengan energi kinetik
yang sama.

LINAC dapat dipakai untuk mempercepat partikel hingga berenergi di atas 1


BeV. LINAC  semula dipakai untuk mempercepat partikel bermuatan positif
seperti proton. Namun, setelah melalui berbagai modifikasi, mesin ini dapat pula
dipakai untuk mempercepat
partikel bermuatan negatif seperti
elektron. Dalam hal ini, elektron
yang dipercepat mampu bergerak
dengan kecepatan mendekati
kecepatan cahaya (elektron
dengan energi 2 MeV bergerak
dengan kecepatan 0,98 c, (dengan
c adalah kecepatan cahaya). Jika
elektron berenegi tinggi itu
ditabrakkan pada target dari logam
berat maka dari pesawat LINAC ini akan dipancarkan sinar-X berenergi tinggi.
Radioterapi dapat juga dilakukan menggunakan elektron berenergi tinggi.
Elektron yang dipercepat dalam LINAC dapat langsung dimanfaatkan untuk
radioterapi tanpa harus ditabrakkan terlebih dahulu dengan target logam berat.
Jadi, LINAC dapat juga berperan sebagai sumber radiasi partikel berupa elektron
cepat yang dapat dimanfaatkan untuk radioterapi tumor.

Prinsip dasar Linear Accelerator

Sebuah linear accelarator bekerja berdasarkan prinsip penjalaran


gelombang frekuensi radio untuk mempercepat partikel bermuatan sehingga
partikel tersebut akan memliki energi kinetik yang tinggi pada arah/track yang
lurus. Proses mempercepat partkel bermuatan tersebut dilakukan didala sebuah
tabung yang disebut accelarator waveguide. Skema sederhana dari linac
diperlihatkan pada gambar berikut :

Skematik prinsip kerja linac

Untuk dapat menghasilkan foton yang selanjutnya digunakan untuk terapi


radiasi, setidaknya sebuah linac membutuhkan sumber gelombang mikro, sumber
elektron yang akan dipercepat, serta lempengan target yang akan ditumbuk.
Sumber gelombang mikro disuplai oleh komponen Magnetron ataupun Klystron.
Magnetron berfungsi sebagai osilator frekuensi yang mampu menghasilkan
gelombang mikro dengan frekuensi tinggi. Gelombang mikro tersebut digunakan
untuk menghasilkan medan magnet statis yang selanjutnya digunakan untuk
mempercepat elektron yang dihasilkan oleh elektrongun.
Berbeda dengan magnetron kylstron bukanlah penghasil gelombang
mikro, melainkan memperkuat gelombang sumber yang diberikan menggunakan
sebuah amplifier penguat frekuensi. Dari hasil penguatan frekuensi sumber
tersebut, akan dihasilkan sebuah sistem pandu gelombang dengan frekuensi
mencapai 3 GHz. Khusus magnetron, pada umumnya digunakan untuk
menghasilkan energi radiasi rendah yaitu 4 – 6 MeV. Untuk rentang energi yang
lebih tinggi digunakan kylstron. Selanjutnya, elektron gun merupakan sumber
elektron yang akan dipercepat. Sebuah elektron gun dilengkapi dengan filamen
tungsten yang dipanaskan.
Akibat pemanasan tersebut maka akan tejadi proses emisi termionik yang
mengakibatkan munculnya arus elektron yang terlepas dari tungsten tersebut.
Besarnya intensitas elektron berbanding lurus dengan besarnya suhu pemanasan
pada tungsten tersebut. Setelah elektron dihasilkan maka berkas elektron tersebut
akan diarahkan ke tabung pemercepat (accelerating tube) untuk dipercepat
sehingga energi kinetiknya meningkat.

A. Fungsi linac

 Perawatan radiasi sinar eksternal bagi penderita kanker.


 Juga dapat digunakan dalam radiosurgery stereotactic, mirip
dengan yang pisau gamma yang dapat mencapai pada sasaran
dalam otak.
 Linier akselerator digunakan untuk mengobati semua bagian /
organ tubuh, dengan memberikan dosis seragam energi tinggi
sinar x- ke daerah tumor pasien. Sinar-x ini dapat menghancurkan
sel-sel kanker tanpa merusak jaringan normal disekitarnya.
 LINAC ini digunakan untuk mengobati seluruh tubuh yang
terkena kanker dan digunakan tidak hanya sebagai terapi radiasi
pancaran eksternal, tetapi juga untuk stereotactic radiosurgery dan
Tubuh stereotactic Radioterapi.
 Merupakan generasi dari sinar-X untuk tujuan pengobatan.
 Menjadi injector bagi energi akselerator yang lebih tinggi.
 Untuk menyelidiki sifat-sifat partikel subatom.
Aplikasi linac

Akselerator linier (Linear Accelerator, linac) pertama kali dikenalkan oleh


R.Wideroe di swiss pada 1929, namun unjuk kerjanya saat itu kurang memuaskan.
LINAC mempunyai kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan akselerator
magnetik. Di samping itu, penyuntikan artikel yang akan dipercepat dalam
akselerator magnetik sangat sulit dilakukan, sedangkan pada LINAC partikel
dalam bentuk berkas terkolimasi secara otomatis terpencar ke dalam tabung
akselesator. LINAC dapat dipakai untuk mempercepat partikel hingga berenergi
diatas 1 BeV.
Betatron praktis tidak mungkin mencapai energi setinggi karena memerlukan
magnet berukuran sangat besar. LINAC semula dipakai untuk mempercepat
partikel bermuatan positif seperti proton. Namun, setelah berbagai modifikasi,
mesin dapat pula dipakai untuk mempercepat partikel bermuatan negative seperti
electron. Dalam hal ini , elektron yang dipercepat mampu bergerak dengan
kecepatan mendekati kecepatan cahaya (elektron dengan energi 2 McV bergerak
dengan kecepatan 0,98c, dengan c adalah kecepatan cahaya ). Jika LINAC akan
dipacarkan sinar sinar-X berenergi tinggi.
Radioterapi dapat juga dilakukan dengan menggunakan elektron berenergi
tinggi. Elektron yang dipercepat dalam LINAC dapat langsung dimanfaatkan
untuk radioterapi tanpa harus di tabrakan terlebih dahulu dengan logam berat.
Jadi, LINAC dapat juga berperan sebagai sumber radiasi partikel berupa elektron
cepat yang dapat dimanfaatkan untuk radioterapi tumor.

Kontra indikasi / efek samping

Efek samping yang muncul akibat radioterapi akan berbeda-beda, tergantung


dengan kondisi tubuh masing-masing pasien. Ada yang mungkin hanya
mengalami gejala yang ringan, sedang, bahkan parah. Selain itu, efek samping
yang timbul juga akan tergantung pada bagian tubuh yang terkena radioterapi,
dosis dari radiasi yang diberikan, dan berbagai pengobatan lain yang mungkin
sedang dilakukan oleh pasien saat melakukan radioterapi.

Terdapat dua jenis efek samping yang akan timbul setelah melakukan
radioterapi, yaitu efek jangka pendek di mana efek tersebut akan langsung dialami
oleh pasien, dan efek jangka panjang yang akan timbul setelah beberapa waktu
pasien melakukan radioterapi, bisa dalam hitungan bulan atau beberapa tahun
setelahnya.

Efek samping jangka pendek

Gejala yang paling sering muncul ketika seseorang mendapatkan radioterapi


adalah rasa mual dan muntah, kulit menghitam di bagian tubuh yang terkena
radiasi, rambut rontok sedikit demi sedikit (namun jika melakukan radioterapi
pada bagian kepala, leher, atau muka, mungkin kerontokan yang terjadi akan lebih
banyak) merasa kelelahan, gangguan menstruasi pada perempuan,  gangguan
terhadap jumlah dan kualitas sperma pada laki-laki, serta timbul berbagai masalah
kulit.

Tidak hanya itu, pasien yang menjalani pengobatan radioterapi akan


mengalami penurunan nafsu maka dan menimbulkan masalah pada sistem
pencernaan. Namun pasien yang sedang menjalani terapi harus menjaga status gizi
dan kesehatannya melalui asupan. Berikut adalah tips yang bisa dilakukan untuk
menjaga asupan pasien yang menjalani pengobatan:

 Cobalah untuk makan dengan porsi kecil namun sering, setidaknya 6


kali dalam sehari tetapi porsi makanannya tidak terlalu banyak.
 Tetap memilih sumber makanan yang sehat dan bersih.
 Sediakan selalu camilan atau makanan ringan yang sehat, yang bisa
menahan rasa lapar tiba-tiba.
 Hindari makanan pedas dan asam untuk mencegah timbul masalah pada
mulut.
 Tidak merokok atau minum alcohol.
 Menyikat gigi dengan sering untuk menjaga kesehatan serta kebersihan
mulut.

Efek samping jangka panjang

Telah disebutkan sebelumnya bahwa radioterapi tidak hanya merusak DNA


sel kanker namun juga pada sel normal. Ketika sel normal juga ikut rusak, maka
berbagai efek samping pun akan bermunculan.

 Jika yang diradioterapi adalah bagian perut, maka kandung kemih tidak
lagi elastis dan membuat pasien buang air kecil lebih sering.
 Payudara akan lebih keras dan kencang setelah melakukan radioterapi
di bagian payudara.
 Jika bagian panggul terkena radiasi, maka vagina menjadi lebih sempit
dan kurang elastis.
 Lengan menjadi bengkak bila bagian pundak yang diberikan terapi.
 Gangguan fungsi paru-paru akibat mendapatkan radiasi di bagian dada.
 Sedangkan pasien yang mendapatkan radiasi di bagian dada atau leher,
berisiko untuk mengalami penyempitan saluran nafas dan tenggorokan,
sehingga susah untuk menelan.
 Untuk radioterapi yang dilakukan di sekitar panggul, akan
menimbulkan efek seperti peradangan pada kandung kemih, serta nyeri
pada perut akibat infeksi saluran kencing.

Kesimpulan

Jadi secara keseluruhan linac bekerja dengan prinsip mempercepat partikel


bermuatan saampai energy yang di butuhkan tercapai. Kemudian berkas dengan
enrgi kinetic tinggi tersebut digunakan untuk menumbuk lempengan target
sehingga terjadi peristiwa breamstrahlung dan di hasilkan foton dengan energi
tertentu. Namun dalam aplikasi terapinya tersebut tidak berakhir sampai disini,
perlu adanya pengkondisian dengan melewatkan berkas tersebut pada sebuah
flattening filter agar intensitas berkas yang dihasilkan seragam. Selain itu, untuk
memenuhi kebutuhan geometri yang beragam digunakan kolimator yang dapat
digunakan untuk memodifikasi berkas sesuai dengan bentuk geometri yang di
inginkan.

Anda mungkin juga menyukai