Anda di halaman 1dari 16

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidak teraturan
perjalanan hormon yang mengakibatkan tumbuhnya daging pada jaringan
tubuh yang normal atau sering dikenal sebagai tumor ganas. Selain itu
gejala ini juga dikenal sebagai neoplasma ganas dan seringkali ditandai
dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk
tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal),
menyerang jaringan biologis di dekatnya dan bermigrasi ke jaringan tubuh
yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, disebut metastasis.

Penyakit ini sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor.


Tumor adalah segala benjolan tidak normal, dan terbagi dalam 2 golongan,
yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk
semua jenis tumor ganas. Penyakit ini dapat menimpa semua orang, pada
setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan umur, namun lebih sering
menimpa orang yang berusia 40 tahun. Umumnya sebelum kanker meluas
atau merusak jaringan di sekitarnya, penderita tidak merasakan adanya
keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan atau gejala, biasanya
penyakitnya sudah lanjut.

Kebanyakan kanker menyebabkan kematian. Berdasarkan dari dari


Badan Kesehatan Dunia - WHO, tahun 2015, tidak kurang dari 8,8 juta
manusia meninggal dunia karena penyakit ini. Data tersebut menunjukkan
bahwasanya penyakit ini menjadi salah satu dari enam penyakit paling
mematikan yang mempengaruhi tingkat mortalitas dunia. Walaupun begitu,
30 hingga 50% dari penyakit ini bisa dicegah. Salah satu caranya adalah
dengan memberikan informasi dan dukungan untuk menerapkan gaya hidup
sehat.

Kanker menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada


lokasi dan karakter keganasan, serta ada tidaknya metastasis. Diagnosis
biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh

1
dengan biopsi. Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat
dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi. Jenis pengobatan kemoterapi
merupakan salah satu jenis pengobatan yang digunakan untuk
menghancurkan sel kanker yang berbahaya bagi tubuh. Cara kerjanya
adalah dengan menghentikan atau menghambat pertumbuhan sel kanker
yang berkembang dan membelah diri dengan cepat. Tergantung kepada
jenis kanker dan sudah sampai di stadium berapa. Hanya saja, kemoterapi
juga dapat memengaruhi sel sehat yang secara normal membelah diri
dengan cepat, misalnya sel pada kulit, usus, serta rambut. Kerusakan pada
sel sehat itu yang dapat mengakibatkan efek samping, Efek samping
kemoterapi muncul karena obat-obatan tersebut tidak memiliki kemampuan
membedakan sel kanker yang berkembang pesat secara abnormal dengan
sel sehat yang secara normal juga memiliki perkembangan pesat. Misalnya
sel darah, sel kulit, serta sel-sel yang ada di dalam perut akan mengalami
efek negatif akibat kemoterapi. Berikut adalah efek samping yang bisa
terjadi akibat kemoterapi: Rambut rontok, Nyeri, Kehilangan nafsu makan,
Mual dan muntah, Sesak napas dan kelainan detak jantung
akibat anemia.Kulit kering dan terasa perih, Pendarahan seperti mudah
memar, gusi berdarah, dan mimisan, Sering terkena infeksi, Sulit tidur,
Gangguan psikologis seperti depresi, stres, dan cemas, Gairah seksual
menurun dan gangguan kesuburan (infertiltas), Rasa lelah dan lemah
sepanjang hari, Konstipasi atau diare, serta Sariawan.

Seiring kemajuan dan perkembangan teknologi perawatan medis,


muncullah alat Linear accelerator (LINAC) yang digunakan untuk
mematikan sel tumor maupun kanker pada penderita penyakit tersebut.Yang
mampu melaksanakan Intensity Modulated Radiation Therapy (IMRT) dan
Image Guided Radiotherapy (IGRT). Ini merupakan metode terbaru untuk
memberikan radioterapi secara tepat. Metode ini mempunyai kelebihan
dalam mengobati kanker dengan radiasi dosis tinggi namun mengurangi
kerusakan sel-sel atau jaringan normal, bahkan mengurangi efek samping
atau komplikasi akibat pengobatan ini.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian LINAC ( Linear Accelerator )

Linear accelerator (LINAC) adalah instrumen radioterapi yang


digunakan untuk mematikan sel tumor maupun kanker pada penderita
penyakit tersebut. Linac mempunyai kelebihan dan kekurangan
dibandingkan dengan akselerator magnetik. Kelebihan linac adalah alat ini
memerlukan magnet dengan ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan
pada akselerator magnetik untuk menghasilkan partikel dengan energi
kinetik yang sama. Ide pengembangan linac diawali oleh eksperimen
Wilhelm Conrad Rontgen (1845 -1923) yang merujuk pada ditemukannya
radiasi energi tinggi yang selanjutnya beliau namai sinar – X. Kemudian
pada tahun 1899, sinar -X diaplikasikan pada bidang kesehatan berupa
terapi penyakit karsinoma untuk pertama kalinya. Hal ini mendorong
ilmuwan lain salah satunya Gebbert dan Schall untuk melakukan inovasi
baru dan berhasil meningkatkan energi sinar -X yang cukup tinggi yaitu
sekitar 150 kV. Barulah pada tahun 1930 linac pertama diperkenalkan oleh
Rolf Wideroe. Pada tahun- tahun berikutnya perkembangan linac semakin
pesat hingga saat ini setidaknya sudah terdapat 3 generasi dari linac.

Linear accelelator (Linac) merupakan device yang menggunakan


gelombang elektromagnetik dengan frekuensi tinggi untuk mempercepat
partikel bermuatan seperti elekron dengan energi tinggi saat melewati linear
tube. Elektron berenergi tinggi tersebut bisa digunakan untuk mengobati
tumor pada kedalaman yang dangkal, atau electron tersebut dikenakan pada
target sehingga menghasilkan Foton untuk mengobati tumor dengan
kedalaman yang cukup jauh. Linac bisa juga digunakan dalam stereotactic
radiosurgery, yang pencapaiannya sama dengan gamma knife pada target di
otak, tetapi pada Linac bisa digunakan untuk mengobati area diluar otak.
Linac menyampaikan dosis yang seragam dengan energy tinggi Foton dan
berkas electron pada bagian tumor/kanker pasien. Proses ionisasi sebagai
hasil dari interaksi radiasi pengion (berkas elektron dan Foton) dengan

3
materi (dalam hal in jaringan tumor/ kanker), akan membuat rantai DNA
tumor/kanker terputus sehingga dapat mematikan jaringan tumor/ kanker
tersebut. Input yang dibutuhkan adalah jumlah dalam Monitor Unit (MU).
Jumlah MU in bergantung pada besar dosis yang akan disampaikan,
kedalaman kanker, laju dosis referensi/kalibrasi monitor, ukuran setting
kolimator, field size kanker dan variabel-variabel lainnya.

Linac dapat dipakai untuk mempercepat partikel hingga berenergi di


atas 1 BeV. Linac semula dipakai untuk mempercepat partikel bermuatan
positif seperti proton. Namun, setelah melalui berbagai modifikasi, mesin
ini dapat pula dipakai untuk mempercepat partikel bermuatan negatif seperti
elektron. Dalam hal ini, elektron yang dipercepat mampu bergerak dengan
kecepatan mendekati kecepatan cahaya (elektron dengan energi 2 MeV
bergerak dengan kecepatan 0,98 c, (dengan c adalah kecepatan cahaya). Jika
elektron berenegi tinggi itu ditabrakkan pada target dari logam berat maka
dari pesawat LINAC ini akan dipancarkan sinar-X berenergi tinggi.
Radioterapi dapat juga dilakukan menggunakan elektron berenergi tinggi.
Elektron yang dipercepat dalam LINAC dapat langsung dimanfaatkan untuk
radioterapi tanpa harus ditabrakkan terlebih dahulu dengan target logam
berat. Jadi, LINAC dapat juga berperan sebagai sumber radiasi partikel
berupa elektron cepat yang dapat dimanfaatkan untuk radioterapi tumor.

Gambar 2.1 Alat LINAC

4
2.2 Komponen Umum LINAC

Ada dua konfigurasi dasar linac digunakan yaitu berkas lurus dan
berkas membelok. Di dalam Linac berkas lurus, komponen-komponen linac
seperti electron gun dan target harus tersusun rapat (compact). Serta terinstal
dalam rangka kepala sinarx berbentuk tanduk (x-ray head) dengan rnangan
sangat terbatas. Linac dengan berkas membelok umumnya menggunakan
magnet pembelok akhromatik 2700 yang terletak pada rangka kepala tanduk
sinar-x. Dalam hal ini pembatasan pada ukuran fisik dan peralatan
akselerator sangat longgar. Akselerator terinstal secara horizontal, baik
dalam suatu gantri (kerangka peluncur) yang berputar atau dalam suatu
rumah statik yang terpisah. Dalam hal yang terakhir, suatu sistem transport
digunakan untuk membawa berkas elektron ke tanduk sinar-x.

Pendekatan desain untuk peralatan akselerator ditentukan oleh


energi berkas maksimum, spesifikasi mode-mode foton dan elektron.
Spesifikasi Linac yang umumnya dipakai di klinik-klinik terapi kanker
adalah Linac yang menghasilkan energi elektron sekitar 10 MeV dengan
dosis 2-3 Gray untuk penampang 15 x 15 cm yang terukur pada 100 cm SSD.
Dengan komponen-komponen utama Linac terdiri dari

2.2.1 Electron Gun

Electron gun membangkitkan berkas elektron dengan arus


hingga kira-kira 500 rnA pada tegangan 15 k V. Komponennya
terutama terdiri atas katoda pemancar elek1ron yang dipanasi secara
tak langsung, sistem ekstraksi untuk mengeluarkan berkas elektron
clan suatu slit (celah) untuk mengatur intensitas berkas elektron
yang dikeluarkan. Komponen ini umumnya dioperasikan pada
kevakuman 10-6 rnrnHG atau lebih rendah lagi. Jika kevakuman
kurang, emisi berkas elektron daTi katoda akan berkurang clan
katoda bisa rusak. Laju emisi elektron dikendalikan oleh adanya grid
(kisi) jaringan yang terpasang di dekat bagian permukaan katoda
Ketika Electron Gun dalam kondisi "siap" (standby), grid (kisi)
diberi tegangan bias negatif terhadap katoda, ini akan menghentikan

5
aliran elektron. Untuk mengemisikan berkas elektron keluar, grid
diberi tegangan pulsa positif yang mana frekuensi pulsanya
disesuaikan dengan frekuensi gelombang mikro pada struktur
pemercepat.

2.2.2 Sistem Pemercepat dan Pembelok Berkas Elektron

 Struktur Pemercepat

Komponen ini berfungsi mempercepat berkas elektron yang


diinjeksikan oleh electron gun hingga diperoleh energi yang
cukup untuk diarahkan untuk keperluan terapi. Strukturnya
berupa tabung silinder yang berisi gel-gel saling berangkai
secara seri, setiap gel berupa rongga dan gelang. Ke dalam
tabung ini diinjeksikan gelombang mikro yang selanjutnya
terbentuk gelombang berdiri (standing wave) di dalamnya.
Struktur pemercepat didesain dan dioperasikan sedemikian rupa
sehingga medan listrik gelombang mikro sepanjang sumbu
sangat kuat dan hampir nol pada luar sumbu. Arab medan
listriknya sejajar dengan sumbu struktur, dan arahnya saling
berlawanan pada sam sel dengan sel tetangganya (berbeda rase
180°). Besarnya intensitas medan listrik bervariasi secara sinus
pada frekuensi gelombang mikro. Jadi, medan dalam suatu set
akan bervariasi waktu daTi suatu harga besar ke not dan tertuju
ke satu arab kemudian batik ke harga besar yang sarna tetapi
tertuju ke arab sebaliknya, demikian seterusnya.

Berkas elektron daTi electron gun diinjeksikan untuk mula


pertama ke struktur ini ketika medan listrik pada set pertama
terarab ke depan. Sedangkan manakala medan pada sel pertama
ini berbalik arab, tak ada berkas elektron yang terinjeksikan.
Berkas elektron yang telab terinjeksikan ke dalam set pertama
akan mengalarni percepatan di antara dua gelang di dalam set
pertama tersebut. Ketika masuk ke set kedua, arab medan listrik
di set kedua ini sudab berbalik ke arab maju sehingga berkas

6
elektron akan dipercepat lagi (ketika medan listrik di set pertama
ke arab maju, medan listrik di set kedua ke arab mundur).
Percepatan bertingkat ini akan berlangsung terns, hingga sampai
sel terujung sehingga diperoleh kumulasi energi maksimum.
Adanya beda rase yang saling berlawanan di antara set-set yang
bertetangga ini menyebabkan berkas elektron akan terpisabkan
oleh siklus gelombang mikro dan membentuk berkas yang
bergerombol-gerombol (bunched beams).

Jarak di antara set-set yang bertetangga bervariasi untuk


menjaga sinkronisme di antara gerombol berkas elektron dan
medan listrik. Dalam hat ini, karena semakin lama kecepatan
gerombol berkas semakin besar maka diperlukan waktu lewat di
dalam sel lebih panjang agar pada waktu berkas mencapai ujung
suatu set, medan listrik pada set berikutnya sudab ke arab maju.
Sinkronisme ini dibuat dengan membuat panjang set juga
semakin besar untuk set yang lebih ke depan.

 Sistem Pembelokan Berkas

Setelah pemercepatan, berkas elektron dibelokkan sebesar


2700 di dalam beam duct oleh pengaruh medan magnet
pembelok. Berkas kemudian ke atmosfer dalam peralatan
threatment head melalui jendela berkas. Jendela ini terbuat daTi
foil metal ringan yang tipis untuk meminimalkan kehilangan
energi berkas elektron.

2.2.3 Peralatan Tanduk Tritmen (Treatment Head)

Peralatan ini mengubah berkas elektron menjadi bentuk yang


cocok untuk disajikan dan memantau dosis keluaran. Peralatan ini
terdiri atas komponen-komponen: target yang mengubah berkas
elektron menjadi sinar x, suatu filter perata sinar x, kamar monitor
dosis untuk memonitor dosis keluaran dan suatu kolimator untuk
mengatur medan radiasi sinar x.

7
Unit ini juga dibuat sedemikian rupa agar berkas elektron
atau sinar-x dapat didistribusikan untuk unit tritmen serta dapat
diatur dosis clan energi berkasnya sesuai dengan keperluan.

2.2.4 Sistem Microwave (Sistem Gelombang Mikro)


Sistem ill membangkitkan dan memasok gelombang mikro
daya tinggi ke dalam struktur p emercep at. Komponen-
komponennya terdiri atas: suatu tabung magnetron, suatu konverter
mode round/rectangular, corner waveguide, sirkulator, variable
reactance, dummy load, directional copier, RFwindow dan sistem
gas SF6.
2.2.5 Sistem Vakum
Sistem vakum mengosongkan sistem pemercepat berkas
elektron dan sistem pembelok hingga terbebas dari ion-ion atau
partikel-partikellain yang tidak diinginkan. Suatu sistem vakum
diperlukan untuk mengisap gas dan menjaga kevakuman agar dapat
berlangsung pembangkitan dan pemercepatan berkas elektron dalam
pesawat Linac. Bagian-bagian yang divakurnkan oleh sistem ini
adalah: wave guide, electron gun, struktur pemercepat dan beam
duct. Suatu pompa rotari digunakan untuk mengisap gas dari
tekanan atmosfer ke kevakuman hingga kira-kira 10-2 mmHg, dan
suatu pompa ion digunakan untuk memvakumkan dari 10-2 mmHg
hingga kira-kira 10-7 mmHG atau lebih.
2.2.6 Sistem Pendingin
Pesawat Linac harns didinginkan karena beberapa
komponen membangkitkan panas. Struktur pemercepatan harus
dijaga pada temperatur tertentu karena karakteristiknya berubah
sesuai sesuai dengan perubahan temperatur. Untuk itu diperlukan
sistem pendingin air terkendali yang terdiri atas sistem primer dan
sistem sekunder. Sistem primer akan mendinginkan secara langsung
pada komponenkomponen Linac dan sistem sekunder akan
mendinginkan sistem primer.

8
Aliran air pendingin primer dalarn besaran kurang lebih 10
lImenit akan dialirkan ke struktur pemercepat selanjutnya tercabang
ke cabang A dan B. Cabang A dengan debit kira-kira 4 lImenit akan
mendinginkan secara seri ke komponenkomponen: target, beam duct,
magnet pembelok dan sirkulator. Cabang B dengan debit 6 l/menit
akan mengaliri secara seri komponen-komponen generator micro-
wave yaitu:frc cavity, magnetron, rfwindow dan dummy load.
2.2.7 Modulator Pulsa (termasuk unit penggerak thyratron dan unit
pengatur)
Modulator pulsa memberikan pulsa-pulsa energi tinggi dan
pulsa tegangan tinggi kepada magnetron dan elektron gun.
2.2.8 Sistem Penggerak Unit Perawatan
Sistem ini menyangga gantry dari unit perawatan dan
memutarnya manakala perlu. Sistem penggerak ini terdiri dari
mekanisme pemutar gantri dan sistem pemasok daya untuk
mekanisme penggerak tersebut.
2.2.9 Unit Pengatur
Unit pengatur berperan hampir semua fungsi pengoperasian
daD pengendalian terkecuali untuk pengatur posisi pasien pada
ruang perawatan.
2.2.10 Lengan penggantung (pendant)
Unit ini digunakan untuk memposisikan pasien pada unit
meja perawatan. Konstruksi linac secara garis besar dapat dilihat
pada gambar 1 dan gambar 2.

Gambar 2.2 Komponen LINAC

9
2.3 Prinsip kerja LINAC
Sebuah linear accelarator bekerja berdasarkan prinsip penjalaran
gelombang frekuensi radio untuk mempercepat partikel bermuatan sehingga
partikel tersebut akan memliki energi kinetik yang tinggi pada arah/track
yang lurus. Proses mempercepat partkel bermuatan tersebut dilakukan
didala sebuah tabung yang disebut accelarator waveguide. Skema sederhana
dari linac diperlihatkan pada gambar berikut :

Gambar 2.3 Prinsip kerja LINAC

Untuk dapat menghasilkan foton yang selanjutnya digunakan untuk


terapi radiasi, setidaknya sebuah linac membutuhkan sumber gelombang
mikro, sumber elektron yang akan dipercepat, serta lempengan target yang
akan ditumbuk. Sumber gelombang mikro disuplai oleh komponen
Magnetron ataupun Klystron. Magnetron berfungsi sebagai osilator
frekuensi yang mampu menghasilkan gelombang mikro dengan frekuensi
tinggi. Gelombang mikro tersebut digunakan untuk menghasilkan medan
magnet statis yang selanjutnya digunakan untuk mempercepat elektron yang
dihasilkan oleh elektron gun.
Berbeda dengan magnetron kylstron bukanlah penghasil gelombang
mikro, melainkan memperkuat gelombang sumber yang diberikan
menggunakan sebuah amplifier penguat frekuensi. Dari hasil penguatan
frekuensi sumber tersebut, akan dihasilkan sebuah sistem pandu gelombang

10
dengan frekuensi mencapai 3 GHz. Khusus magnetron, pada umumnya
digunakan untuk menghasilkan energi radiasi rendah yaitu 4 – 6 MeV.
Untuk rentang energi yang lebih tinggi digunakan kylstron.
Selanjutnya, elektron gun merupakan sumber elektron yang akan
dipercepat. Sebuah elektron gun dilengkapi dengan filamen tungsten yang
dipanaskan. Akibat pemanasan tersebut maka akan tejadi proses emisi
termionik yang mengakibatkan munculnya arus elektron yang terlepas dari
tungsten tersebut. Besarnya intensitas elektron berbanding lurus dengan
besarnya suhu pemanasan pada tungsten tersebut.
Setelah elektron dihasilkan maka berkas elektron tersebut akan
diarahkan ke tabung pemercepat (accelerating tube) untuk dipercepat
sehingga energi kinetiknya meningkat.

Gambar 2.3 Proses dalam tabung

Tabung pemercepat dilengkapi dengan pengendali arus/ drift tube


yang berfungsi membalik polarisasi dari medan listrik. Dengan adanya
proses ini akan terjadi lompatan partikel sehingga menambah kecepatan
partikel akibat pembalikan polarisasi tersebut. Semakin banyak dan
panjang drift tube yang digunakan, semakin besar pula kecepatan akhir /
energi kinetik partikel yang dihasilkan. Namun , tentunya akan dibutuhkan
konstruksi tabung yang panjang untuk menghasilkan energi yang lebih
tinggi.
Apabila energi kinetik yang dibutuhkan sudah tercapai, maka berkas
elektron dengan kecepatan tinggi ini akan arahkan untuk menumbuk
lempengan logam. Karena energi yang menumbuk lempengan logam
sanagat tinggi, maka akan dihasilkan berkas foton dari proses ini. Berkas

11
tersebut diarahkan keluar melalui kepala linac yang disebut gantri untuk
selanjutnya di arahkan menuju target.
Setelah dihasilkan foton dengan energi tertentu, perlu diadakan
pengkondisian akan berkas tersebut dikarenakan berkas yang dihasilkan
tidak menghasilkan intensitas foton yang seragam yang artinya energinya
juga tidak seragam. Selain itu, dalam aplikasinya, geometri berkas yang
dibutuhkan akan beragam, sehingga diperlukan komponen yang bisa
mengatasi kedua permasalahan tersebut.
Untuk menjadikan energi berkas foton menjadi seragam/uniform
dapat digunakan flattening filter (FF). Komponen ini bekerja dengan
menyerap sebagian berkas foton pada bagian menggunakan bahan tertentu
agar intensitas dibagian tersebut berkurang dan sama dengan bagian lainnya
sehingga semua bagian memiliki intensitas energi yang merata. Berikut
ilustrasinya.

(a)

(b)
Sedangkan untuk memodifikasi geometri berkas, digunakan
kolimator. Prinsip kerjanya adalah dengan meloloskan berkas foton uniform
pada sebuat kerangka sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

12
Gambar 2.3 Geometri bekas
Dari kombinasi komponen flattening filter dan colimator akan
dihasilkan berkas foton dengan intensitas seragam dan sesuai dengan
geometri yang dibutuhkan.

2.4 Spesifikasi beberapa LINAC


Spesifikasi Linac yang umumnya dipakai di klinik-klinik terapi
kanker adalah Linac yang menghasilkan energi elektron sekitar 10 MeV
dengan dosis 2-3 Gray untuk penampang 15 x 15 cm yang terukur pada 100
cm SSD. Telah dilakukan pengkajian terhadap spesifikasi Linac yang
digunakan di rumahrumah sakit untuk terapui kanker. Beberapa ripe Linac
telah dikaji yaitu :
 Mitsubishi ML-6M di RS Supadiyo Semarang
Energi sinar-x : 6 My dengan dosis 0,6-3,0 Gy/menit (60-300
rad/menit).
Energi berkas elektron : 6 MeV dengan dosis 2,0 -10 Gy/ menit (200 -
1000 radlmenit). Mevatron 74 pemah terpasang di RSCM.
Energi sinar-x : 10 MV dengan dosis : 1-3,0 Gy/menit (60-300
rad/menit).
Energi berkas elektron : 12 MeV dengan dosis 3 Gyl menit (200 -1000
radlmenit).
 Neptum
Energi sinar-x : 9 MV dengan dosis 3,0 Gy/menit (60-300 rad/menit).
Energi berkas elektron : 10 MeV dengan dosis 3 Gy/ menit (200 -1000
rad/menit).

13
 Mitsubishi EXL-14 di RS Kanker Oharmais
5 Energi sinar-x : 6 MV dengan dosis 0,6-3,0 Gy/menit (60-300
rad/menit).
Energi berkas elektron : 6 ; 9 ; 12 MeV dengan dosis 2,0 -10 Gy/ menit
(200 - 1000 rad/menit).
 Varian Clinac 2100 di RSCM
Energi sinar-x : 6 dan 10 MV dengan dosis 0,6-3,0 Gy/menit (60-300
rad/menit).
Energi berkas elektron: 6 ; 9 ; 12; 16; 20 MeV dengan dosis 2,0 -10 Gy/
menit.

14
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Alat Linear accelerator (LINAC) dapat menggantikan cara


pengobatan kanker yang terdahulu seperti pengobatan kemoterapi yang
memiliki kekurangan tidak dapat membedakan sel kanker yang berkembang
pesat secara abnormal dengan sel sehat yang secara normal juga memiliki
perkembangan pesat. Karena kekurangan itu muncullah alat Linear
accelerator (LINAC) yang digunakan untuk mematikan sel tumor maupun
kanker pada penderita penyakit tersebut, yang mempunyai kelebihan dalam
mengobati kanker dengan radiasi dosis tinggi namun mengurangi kerusakan
sel-sel atau jaringan normal, bahkan mengurangi efek samping atau
komplikasi akibat pengobatan ini.
Lalu secara keseluruhan linac bekerja dengan prinsip mempercepat
partikel bermuatan sampai energi yang dibutuhkan tercapai. Kemudian
berkas dengan energi kinetik tinggi tersebut digunakan untuk menumbuk
lempengan target dan dihasilkan foton dengan energi tertentu. Namun
dalam aplikasi terapinya proses tersebut tidak berakhir sampai disini, perlu
adanya pengkondisian dengan melewatkan berkas tersebut pada sebuah
flattening filter agar intensitas berkas yang dihasilkan seragam. Selain itu,
untuk memenuhi kebutuhan geometri yang beragam digunakan kolimator
yang dapat digunakan untuk memodifikasi berkas sesuai dengan bentuk
geometri yang diinginkan.

15
DAFTAR PUSTAKA

 Pengertian penyakit kanker, https://id.wikipedia.org/wiki/Kanker, Diakses


Sabtu 23 Maret 2019, 11.00 WIB.
 Pengertian pengobatan kemoterapi,
https://www.alodokter.com/kemoterapi-ini-yang-harus-anda-ketahui,
Diakses Sabtu 23 Maret 2019, 11.00 WIB.
 Pengertian alat LINAC,
https://motionsweb.wordpress.com/2016/10/13/linac-linear-accelerator/,
Diakses Sabtu 23 Maret 2019, 11.00 WIB.
 Prinsip kerja alat LINAC, http://k-sience.blogspot.com/2016/03/prinsip-
kerja-akselerator-linier-linac.html, Diakses Sabtu 23 Maret 2019, 15.30
WIB.
 Jurnal LINAC “ Bagian – Bagian Alat LINAC”,
https://inis.iaea.org/collection/NCLCollectionStore/_Public/37/092/370925
06.pdf, Diakses Minggu 24 Maret 2019, 09.00 WIB.
 Jurnal LINAC “ PENGGUNAAN AKSELERA TOR UNTUK TERAPI 01
INDONESIA
“,https://inis.iaea.org/collection/NCLCollectionStore/_Public/37/092/3709
2470.pdf?r=1&r=1, Diakses Minggu 24 Maret 2019, 10.00 WIB.
 Manual Service LINAC,
http://www.siemens.com.tr/i/assets/saglik/onkoloji/oncor.pdf, Diakses
Minggu 24 Maret 2019, 10.30 WIB.

16

Anda mungkin juga menyukai