C. Dasar Teori
Pesawat Sinar-X konvensional adalah salah satu jenis pesawat Sinar-X yang
digunakan untuk radiografi. Arti konvensional di sini, menunjukkan jenis pesawat dari
pergerakannya, dimana pesawat konvensional pergerakannya terbatas pada stasionernya
dan bedanya dengan pesawat mobile tidak dapat berpindah dari suatu ruangan keruangan
lain.
b. Tabung X-Ray
D. ProsedurPercobaan
1. Mempersiapkan alat Sinar X- Conventional
2. Mengamati rangkaian dari alat Sinar X-Conventional
3. Mengamati bagian – bagian dari alat Sinar X-Conventional
4. Mengambil gambar tiap bagian – bagian dari alat Sinar-X Conventional
E. Data Pengamatan
Bagian – bagian dari Skema Pesawat Sinar-X Conventional
Cable Sockets, digunakan untuk menyambungkan suatu blok (bagian)
kerangkaian listrik blok (bagian) rangkaian listrik lainnya.
X ray tube insert, tempat terjadinya tumbukan
Expansion Bellows, yaitu akan memuai dan berubah fungsi.
Tranformator oil, Minyak trafo atau minyak isolasi adalah minyak yang stabil
pada suhu tinggi dan memiliki sifat isolasi listrik yang sangat baik. Fungsinya
untuk menyekat , menekan pelepasan korona dan busur api, serta berfungsi
sebagai pendingin
Cathode, yaitu muatan negative atau disebut filamen.
Output port, yaitu keluaran SinarX, kemudiaan ada celah tembus ke anoda.
Anode, yaitu muatan positif atau disebut sebagai target atau sasaran.
Stator Windings, atau gulangan stator untuk memberikan tegangan agar anoda
berptar
Anoda Rotor, sebagai alat ukur memutar, target akan memutar 1000-an keatas
rpm.
F. Pembahasan
Pada praktikum kali ini kita melakukan praktikum percobaan III yang berjudul
pesawat sinar-x Konventional. Pada alat ini memiliki fungsi yang sangat bagus untuk
pasien untuk pemeriksaan kamar pasien dan kapasitas pada alat ini sangat tinggi dan alat
ini tidak dapat di gunakan pada berbagai fariasi mA dan alat sinar-x ini lebih nyaman di
gunakan. Pada alat ini seperti alat radiograph dan pada alat ini menggunakan faktor
eksposi yang sangat tinggi sehingga memungkinkan pemeriksaan di seluruh tubuh
pasien-pasien dan juga dapat di lakukan pemeriksaan menggunakan contras media dan
fluoroskopi.
Pesawat Sinar-X konvensional adalah salah satu jenis pesawat Sinar-X yang
digunakan untuk radiografi. Arti konvensional di sini, menunjukkan jenis pesawat dari
pergerakannya, dimana pesawat konvensional pergerakannya terbatas pada stasionernya
dan bedanya dengan pesawat mobile tidak dapat berpindah dari suatu ruangan keruangan
lain.
Prinsip kerja pada alatini pada aplikasinya, penciptaan sinar-x tak lagi mengandalkan
mekanisme tabung crookes, melakinkan dengan menggunakan pesawat sinar-x modern.
Pesawat sinar-x modern pada dasarnya membangkitkan sinar-x dengan mem’bombardir’
target logam dengan electron berkecepatan tinggi. Elektron yang berkecepatan tinggi
tentunya memiliki energi yang tinggi, dan karennya mampu menembus elektron-elektron
orbital luar pada materi target hingga menumbuk elektron orbital pada kulit k (terdekat
dengan inti).
Elektron yang tertumbukakan terpental dari orbitnya, meninggalkan hole pada
tempatnya semula. Hole yang ditinggalkannya itu akan diisi oleh electron dari kulit luar
dan proses itu melibatkan pelepasan foton (cahaya elektro magnetik) dari electron pengisi
tersebut. Foton yang keluar itulah yang kemudian disebut sinar-x, dan keseluruhan proses
terbentuknya sinar-x melalui mekanisme tersebut disebut mekanisme sinar-x
karakteristik.
Adapun mekanisme lain yang mungkin terjadi adalah emisi foton yang dialami oleh
electron cepat yang dibelokkan oleh inti atom target atas konsekuensi dari interaksi
coulomb antara inti atom target dengan electron cepat. Proses pembelokkan ini
melibatkan perlambatan dan karenanya memerlukan emisi energy berupa foton.
Mekanisme ini disebut bremsstrahlung (bahasa jerman dari ‘radiasi pengereman’).
Selanjutnya saat percobaan di lakukan pada pesawat sinar x ini pertama tekan saklar
pada alat ini berfungsi menghubungkan supply listrik PLN dengan pesawat rotgen,dan
adanya skring berfungsi sebagai pengaman, dan foltage kompensator yang berfungsi
mengkompensiasikan nilai tegangan yang di perlukan pesawat jika terjadi penurunan atau
kenaikan pada supply PLN.
Lalu proses terjadinya sinar x di karenakan di dalam tabung roatgen ada katoda dan
anoda , dan bila kawat filamen di panaskan lebih dari 20.000 derajat celcius sampai
menyala dengan mengantarkan listrik dari konverator karena panas yang di timbulkan
memberikan tegangan tinggi sehingga elektron akan di hentikan pada anoda sehingga
menimbulkan panas 99% dan sinar x hanya 1% dan sinar x akan keluar menuju ke tabung
jendela diafragma dan panas yang di hasilkan tadi akan di tiadakan oleh radiator
pendingin.
G. Kesimpulan
1. Tabung sinar-X adalah ruang hampa yang terbuat dari kaca tahan panas yang
merupakan tempat sinar-X diproduksi. Tabung sinar x adalah komponen yang utama
yang terdapat pada pesawat sinar-x .
2. Katoda terbuat dari nikel murni dimana celah antara 2 batang katoda disisipi kawat
pijar (filamen) yang menjadi sumber elektron pada tabung sinar-X. Filamen terbuat
dari kawat wolfram (tungsten) digulung dalam bentuk spiral. Bagian yang mengubah
energi kinetik elektron yang berasal dari katoda adalah sekeping logam wolfram yang
ditanan pada permukaan anoda. Arus yang diberikan pada tabung sinar-X dalam
kisaran milliamper (mA) berfungsi untuk memijarkan filamen sehingga terbentuk
awan elektron pada filamen. Selanjutnya beda potensial dalam kisaran KiloVoltage
(KV) berfungsi memberikan energi kinetik pada elektron-elektron tersebut.
3. Anoda atau elektroda positif biasa juga disebut sebagai target jadi anoda disini
berfungsi sebagai tempat tumbukan elektron. Ada 2 macam anoda yaitu anoda diam
dan anoda putar. Anoda angel (sudut anoda) adalah sudut pada permukaan bidang
target yang dapat dijadikan pusat sumbu sinar yang terbentuk pada bidang atau area
terbentuknya sinar-x.
H. Saran
Praktikan diharapkan untuk menjaga kebersihan laboratorium, serta tetap
mematuhi protokol kesehatan.