PEMBAHASAN
A. Sejarah Fluroscopy
B. Definisi Fluroscopy
Terdiri dari :
1) Photokatoda.
Terletak setelah input phospor. Memiliki fungsi untuk merubah
cahaya tampak yang diserap dari input phospor menjadi berkas
elektron.
2) Focusing Electroda.
Elektroda dalam focus Image Intensifier meneruskan elektron-
elektron negatif dari photochatode ke output phospor.
3) Anode dan Output Phospor.
Elektron dari photochatode diakselerasikan secara cepat ke
anoda karena adanya beda tegangan seta merubah berkas elektron tadi
menjadi sinyal listrik.
Komponen-komponen tabung yang terdapat pada kaca atau
pembungkus dari logam berfungsi untuk melindungi komponen-komponen
tersebut, tetapi fungsi yang lebih penting yaitu agar tabung tetap hampa
udara. Saat diinstall, tabung dimasukkan ke dalam peti logam untuk
melindunginya dari penanganan yang kasar.
Sinar-X yang keluar dari pasien dan terjadi pada tabung penguat
gambar ditransmisikan ke kaca pelindung (glass Envelope) dan berinteraksi
dengan input phosphor yaitu Cesium Iodide (CsI). Ketika sinar-X
berinteraksi dengan input phosphor, energinya diubah menjadi cahaya
tampak sama dengan efek Intensifying Screen (IS) radiografi.
Selanjutnya elemen yang aktif pada tabung penguat bayangan
adalah Photocathode, yang diikat secara langsung oleh input phosphor yang
tipis disebut lapisan adhesive transparan. Photocathode adalah lapisan
logam tipis yang biasanya terdiri dari Cesium dan antimony yang merespon
stimulasi dari cahaya dan input phosphor oleh emisi electron. Proses ini
disebut Photoemisi. Photocathode memancarkan electron ketika
dipendarkan oleh input phosphor.
Tabung penguat bayangan panjangnya kira-kira 50 cm. Beda
potensial kira-kira 25.000 V adalah faktor utama perantara antara
photocathoda dengan anoda sehingga elektron yang diproduksi oleh
photoemisi akan dipercepat gerakannya menuji katoda. Anoda adalah
piringan circular dengan lubang di tengah untuk melewatkan electron
menuju ke output phosphor, dan biasanya terbentuk dari Zinc Cadmium
Sulfide. Output phosphor merupakan electron yang beriteraksi dan
menghasilkan cahaya.
Jika susunan gambar akurat, jalur elektron dari katoda ke output
phosphor harus tepat. Energi yang digunakan elektron untuk melakukan
perjalanan disebut optik elekron, karena elektron diemisikan melebihi
permukaan tabung. Penguat bayangan harus difokuskan seperti cahaya
tampak. Untuk mengontrolnya digunakan suatu alat yang disebut “Lenses
Focusing Electrostatic”, yang terletak disepanjang tabung. Electron-electron
pada output phosphor dengan energi kinetik tinggi dan terdiri dari gambar
input phosphor dalam bentuk tang minimal.
Ketika elektron energi tinggi berinteraksi dengan input phosphor,
maka sejumlah cahaya diproduksi. Setiap fotoelektron yang sampai ke
output phosphor menghasilkan kira-kira 50-70 kali foton cahaya.
Perbandingan antara jumlah foton cahaya pada phosphor output
dengan jumlah sinar-X pada phosphor input disebut “Flux Gain”.
Kemampuan penguat gambar untuk meningkatkan tingkat perpendaran dari
gambar disebut “Brightness Gain”. Magnification Gain adalah
perbandingan antara kuadrat diameter phosphor input dengan diameter
phosphor output. Ukuran phosphor output biasanya ± 2.5-5 cm. Ukuran
phosphor input bervariasi dari 10-35 cm. Conversion factor yaitu
perbandingan antara perpendaran fosfor output dengan laju eksposure input
yang diukur dengan satuan Candela per meter kuadrat (Cd/m 2) dengan
miliRontgen per Penguat bayangan mempuyai rentang conversion factor
dari 50 sampai 300.
1. Kamera Televisi
Kamera terdiri dari rumah silindris dengan diameter 15 cm dan panjangnya 25
cm, dimana inti kamera yaitu tabung kamera televisi. Kamera televisi juga
tersusun oleh gulungan-gulungan elektromagnetik untuk member petunjuk sinar
elekron ke dalam tabung.Fungsi dari kaca pembungkus adalah untuk menjaga agar
tetap hampa udara dan untuk melindungi bagian –bagian element internal dari
tabung. Elemen internal itu adalah katoda, “gun electron”, grid elektrostatik dan
target atau anoda. Electron “ gun” adalah pemanasan filamen agar arus konstan
melalui emusi thermianic. Electron ini kemudian diubah menjadi sinar electron
oleh grid lebih dipercepat dan fokuskan oleh grid elektrostatik tambahan. Ukuran
dan posisi dari sinar elektron di control oleh kabel elektromagnetik external yang
dikenal dengan deflection coils,focusing coils, dan aligment coils.
2. Monitor Televisi
Video signal televisi diperkuat dan ditransmisikan oleh kabel monitor televisi
dimana monitor televisi ditransformasikan kembali menjadi gambar tampak.
Monitor televisi adalah tabung televisi gambar, atau cathode ray tube (CRT).
3. Gambar televisi
Gambar pada monitor televisi dibentuk dalam bentuk komplek, yaitu lebih
simple. Gambar televisi mentransformasi gambar cahaya tampak pada output
fosfor menjadi signal video elektrik yang dibentuk oleh sinar electron kontiyu
pada tabung kamera televisi.
4. Perekam Gambar
Cassete loaded spot film konvensional adalah metode yang digunakan oleh
fluroskopi penguat gambar. Spot film diposisikan diantara pasien dan penguat
gambar. Saat dieksposi spot film kaset dinginkan, radiolog harus mengontrol
pergerakan posisi dari kaset dan merubah operasi tabung sinar x dari fluroskopi
mA rendah ke radiografi mA tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Sjahriar Rasad. 2005. Radiologi Diagnostik Edisi Kedua. Jakarta,. Balai Penerbit FKUI
Richard, R.C, dan Arlene, M., 1992, Principles of Radiographic Imaging: An Art and A
Science, Thomson Learning, New York.
Bushong, C.S., 2001, Radiologic Science for Technologists: Physics, Biology, and Protection,
7 th Edition, Mosby Company, Washington.