Anda di halaman 1dari 17

Oleh Kelompok 2 kelas 2D

1. Hendi Prasetyo. P1337430217001


2. Saras Mukti S. P1337430217002
3. Evi Rama Dheni P1337430217008
4. Wahyu Herna K. P1337430217011
5. Andini Kartika C. P1337430217026
6. Pramuwardani Nur A. P1337430217029
7. Adil Fathun Saifudin. P1337430217036
8. Nurul Latifatil H. P1337430217072
9. Veny Kartika Zahro. P1337430217074
10. Naufalino Mirza Mulya. P1337430217081
Untuk mengetahui bahwa collimator
dan beam alignment adalah dalam
kondisi baik Untuk pembuatan
radiograf
a. Collimator Alignment Test
Tool
b. Beam Alignment Test Tool
c. Kaset ukuran 24 x 30 cm
d. Pesawat sinar-X
• Letakkan collimator dan beam alignment test tools
diatas kaset 24x30 cm
• Atur plat pengukur collimator dititik tengah kaset,
dan pastikan marker titik tengah kaset, dan
pastikan marker titik hitam pada plat berada
pada posisi dengan anda
• Atur silinder pengukur CR dengan bola baja pada
permukaan silinder sisi sebelah bawah tepat
digaris silang plat
• Atur jarak FFD 108cm
• Hidupkan lampu kolimator, atur luas
lapangan cahaya sesuai dengan garis
persegi panjang yang ada pada permukaan
plat
• Lakukan eksposi radiografi agar diperoleh
densitas optis pada film yang dapat di
obsservasi oleh evaculator
• Kolimator: catat perubahan skala lapangan
radiasi dan X2 dan Y2 dan skala lapangan
sinar kolimatir X1 dan Y1 dalam lembar kerja
• Bandingkan hasil pengukuran dengan standart
NCRP (≤ 2% of FFD)
• BEAM: perhatikan pergeseran gambar kedua bola
baja dalam film, dan bandingkan dengan standart
NCRP (≤3o)
• Berikan catatan atau komentar True/False, dan
rekomendasi lainnya bila diperlukan

RUMUS PERHITUNGAN
X1 + X2 ≤ 2% FFD
Y1 + Y2 ≤ 2% FFD
Pada hasil praktik kolimasi ini di dapatkan
pergeseran lapangan kolimasi sebesar 0,16 %
pada sumbu X dan 0,32 % pada sumbu Y.
Berdasarkan teori terdapat standart maksimum
untuk pergeseran lapangan kolimasi, menurut
standart NCRP (≤ 2% of FFD). Setelah
dilakukan pengujian kolimasi pada pesawat
sinar-X tersebut hasil pergeserannya tidak lebih
dari 2%, jadi kolimasi pada pesawat tersebut
masih memenuhi standart dan layak untuk
digunakan.
Untuk menentukan pergeseran yang terjadi maka
menggunakan rumus dibawah ini:
X1 + X2 ≤ 2% FFD
Y1 + Y2 ≤ 2% FFD
Pada hasil praktek beam alligment ini di dapatkan
bayangan bola baja terdapat pada lingkaran
pertama(1,5o).
Pada hasil praktek centering ini didapatkan jarak antara titik
pusat berkas sinar-X (CP) dan titik pusat kaset yaitu 0,23 cm,
berdasarkan teori jarak kedua garis tersebut ≤ 2% FFD. Sedangkan
FFD yang digunakan pada praktek ini yaitu 108 cm, maka jarak
tersebut ≤ 2,16 cm.
Compliance (NCRP Report No.99, 1988)
1. Collimator Alignment Lampiran: Reference

QC Tool : Collimator and beam alignment test tools (≤ 2% of FFD) Selected field size:

kVp : 55 mAs : 10 FFD : 108 cm X1: 9,08 cm X2: 9,08 cm

Objective : Untuk meyakinkan bahwa lapangan sinar kolimator adalah


Y1: 6,97 cm Y2: 7,29 cm
kongruen dengan lapangan sinar-X

Long axis Short axis % of FFD

X1 X2 Y1 Y2 (X1+X2) (Y1+Y2)
Acceptance

FFD 9,08 - 9,08 – 6,97 – 7,29 – 0,08 + 0,03 + √


9,00 = 9,00 = 7,00 = 7,00 = 0,08 = 0,29 =
0,08 0,08 {0,03} 0,29 0,16 cm 0,32

Kondisi Kepatuhan: Date: …/…/…….

Komentar:
TRUE/FALSE Dihasilkan
X% of FFD
2% X 108 = x1 + x2 = 0,16 cm ≤ 2,16
cm = y1 + y2 = 0,32 cm ≤ 2,16
= 2,16 cm
Hasil pengukuran sesuai dengan standart NRCP ≤ 2% of FFD
(NCRP Report No.99,
Compliance 1988)
2. Beam Alignment Lampiran: Reference

QC Tool : Collimator and beam alignment test tools (≤ 3o) Selected field size:

kVp : 55 mAs: 10 FFD: 108 Cm X1: 9,08 cm X2: 9,08 cm

Objective : Untuk meyakinkan bahwa Titik focus (focal spot), Titik pusat
berkas sinar kolimator (CP) dan pusat lapangan sinar-X Y1: 6,97 cm Y2: 7,29 cm
adalah dalam posisi segaris

Ball image in 1st Ball image in 2nd


FFD Outside of the circle (>3o) Acceptance
circle (1.5o) circle (3o)

108 cm 1,5o - - √
Kondisi Kepatuhan:
Date: …/…/…
….

Komentar:
Pada uji beam alignment bayangan bola baja
berada di lingkaran petama ≤ 2o
Beam TRUE/FALSE
Alignment
(NCRP Report No.99,
Compliance 1988)
3. Centering Lampiran Reference

QC Tool : Collimator and beam alignment test


(≤ 2% of SID) Selected field size:
Tools

kVp : 55 mAs: 10 FFD: 108 Cm X1: 9,08 cm X2: 9,08 cm

Untuk meyakinkan bahwa Titik pusat berkas sinar-X (CP)


Objective : dan
Y1: 6,97 cm Y2: 7,29 cm
titik pusat film/kaset sinar-X adalah dalam posisi segaris

Distance from CC to CX
FFD (cm) % of FFD Acceptance

108 0,23 cm 2,16 cm √

Kondisi Kepatuhan: Date: …/…/……..

Komentar:
2% X 108 cm = 2,16 cm
Jarak CC ke CX adalah 0,23 cm
Pada hasil praktek mendapatkan hasil ≤ 2,16 cm
Centering TRUE/FALSE
1. Nilai collimator alignment ≤ 2,16 cm jadi
lapangan kolimator pada pesawat tersebut masih
kongruen dengan lapangan sinar-X
2. Nilai beam alignment, bayangan bola baja
berada pada lingkaran pertama yaitu ≤ 1,5o
3. Nilai centering atau jarak CC ke CX ≤ 2,16 cm
jadi titik berkas sinar-X dan titik pusat film/kaset
sinar-X hampir dalam satu garis

Anda mungkin juga menyukai