Anda di halaman 1dari 4

Fluoroscopy ( / f l ʊər ɒ s k ə p i / [1] ) adalah teknik pencitraan yang menggunakan sinar-X untuk

mendapatkan gambar real-time dari interior sebuah objek yang bergerak. Dalam aplikasi utama
dari pencitraan medis ,
seorang fluoroskop ( / f l ʊər ə s k oʊ p / ) [2] [3] memungkinkan dokter untuk melihat
internal struktur dan fungsiseorang pasien, sehingga aksi memompa jantung atau
gerakan menelan , misalnya, dapat diawasi. Ini berguna untuk diagnosis dan terapi dan terjadi
pada radiologi umum , radiologi intervensi , dan operasi yangdipandu gambar . Dalam bentuknya
yang paling sederhana, sebuah fluoroskop terdiri dari sumber sinar-X dan layar fluoresen , di
mana seorang pasien ditempatkan. Namun, sejak 1950-an, sebagian besar fluoroskop
menyertakan penguat gambar dan kamera sinar-Xjuga, untuk meningkatkan visibilitas gambar
dan membuatnya tersedia pada layar tampilan jarak jauh. Selama beberapa dekade, fluoroskopi
cenderung menghasilkan gambar langsung yang tidak direkam, tetapi sejak 1960-an, ketika
teknologi meningkat, perekaman dan pemutaran menjadi norma.
Fluoroskopi mirip dengan radiografi dan sinar-X computed tomography (X-ray CT) yang
menghasilkan gambar menggunakan sinar-X. Perbedaan aslinya adalah radiografi memperbaiki
gambar diam pada film sedangkan fluoroskopi memberikan gambar bergerak hidup yang tidak
disimpan. Namun, saat ini radiografi, CT, dan fluoroskopi adalah semua mode pencitraan
digital dengan perangkat lunak analisis gambar dan penyimpanan dan pengambilan data.
Penggunaan sinar-X, suatu bentuk radiasi pengion , membutuhkan risiko potensial dari suatu
prosedur untuk diseimbangkan dengan hati-hati dengan manfaat prosedur bagi pasien. Karena
pasien harus terpapar ke sumber sinar-X terus menerus alih-alih denyut nadi sesaat, prosedur
fluoroskopi umumnya membuat pasien terkena radiasi dengan dosis diserap lebih
tinggi daripada radiografi biasa (masih) . Hanya aplikasi penting seperti perawatan kesehatan ,
keselamatan tubuh, keamanan makanan , pengujian tidak rusak , dan penelitian ilmiah
yang memenuhi ambang batas risiko-manfaat untuk digunakan. Di paruh pertama abad ke-
20,fluoroskopi pemasangan sepatudigunakan di toko sepatu, tetapi penggunaannya dihentikan
karena tidak lagi dianggap dapat diterima untuk menggunakan paparan radiasi, betapapun kecil
dosisnya, untuk keperluan yang tidak penting. Banyak penelitian telah diarahkan untuk
mengurangi paparan radiasi, dan kemajuan terbaru dalam teknologi fluoroskopi
seperti pemrosesan gambar digital dan detektor panel datar, telah menghasilkan dosis radiasi
yang jauh lebih rendah daripada prosedur sebelumnya.
Fluoroskopi juga digunakan dalam pemindai keamanan bandara untuk memeriksa senjata atau
bom yang disembunyikan. Mesin ini menggunakan dosis radiasi yang lebih rendah daripada
fluoroskopi medis. Alasan untuk dosis yang lebih tinggi dalam aplikasi medis adalah karena
mereka lebih menuntut kontras jaringan, dan untuk alasan yang sama mereka terkadang
memerlukan media kontras .
Bagian utama unit fluoroskopi adalah :
a. X-ray tube dan generator.
Tube sinar-X fluoroskopi sangat mirip desainnya dengan tube sinar-X diagnostik
konvesional kecuali bahwa tube sinar-X fluoroskopi dirancang untuk dapat mengeluarkan
sinar-X lebih lama dari pada tube diagnostik konvensional dengan mA yang jauh lebih
kecil. Dimana tipe tube diagnostik konvensional memiliki range mA antara 50-1200 mA
sedangkan range mA pada tube sinar-X fluoroskopi antara 0,5-5,0 mA. Sebuah
Intensification Tube (talang penguat) dirancang untuk menambah kecerahan gambar
secara elektronik Pencerah gambar modern sekarang ini mampu mencerahkan gambar
hingga 500-8000 kali lipat. (Richard R.C, dan Arlene M. 1992;570). Generator X-ray pada
fluoroskopi unit menggunakan tiga phase atau high frequency units, untuk efisiensi
maksimum fluoroskopi unit dilengkapi dengan cine fluorography yang memiliki waktu
eksposi yang sangat cepat, berkisar antara 5/6 ms untuk pengambilan gambar sebanyak
48 gambar/detik. Maka dari itu generator X-ray tube biasanya merupakan tabung
berkapasitas tinggi (paling tidak 500.000 heat unit) dibandingkan dengan tabung X-ray
radiografi biasa (300.000 heat units).b. Image Intisifier.
Semua sistem fluoroskopi menggunakan Image Intisifier yang menghasilkan gambar
selama fluoroskopi dengan mengkonversi low intensity full size image ke high-intensity
minified image. Image Intisifier adalah alat yang berupa detektor dan PMT (di dalamnya
terdapat photocatoda, focusing electroda, dinode, dan output phospor).

Gambar 2. The Electrostatic Image


Intensifier Sumber : (Richard R.C, dan Arlene M.
1992;555). Sehingga memungkinkan untuk melakukan fluoroskopi dalam kamar dengan
keadaan terang dan tanpa perlu adaptasi gelap (Sjahriar Rasad, 1998). Image Intisifier
terdiri dari:1) Detektor
Terbuat dari crystals iodide (CsI) yang mempunyai sifat memendarkan cahaya apabila
terkena radiasi sinar-X. Absorpsi dari detektor sebesar 60% dari radiasi sinar-X (Robert
A. Fosbinder dan Charles A, Kelsey, 2000).2) PMT (Photo Multiplier Tube).
Terdiri Dari :a) Photokatoda.
Terletak setelah input phospor. Memiliki fungsi untuk merubah cahaya tampak yang
diserap dari input phospor menjadi berkas elektron.b) Focusing Electroda.
Elektroda dalam focus Image Intensifier meneruskan elektron-elektron negatif dari
photochatode ke output phospor.c) Anode dan Output Phospor.
Elektron dari photochatode diakselerasikan secara cepat ke anoda karena adanya beda
tegangan seta merubah berkas elektron tadi menjadi sinyal listrik.3. Sistem Monitoring
dan Video.Beberapa sistem penampil gambar (viewing system) telah mampu mengirim
gambar dari output screen menuju alat penampil gambar (Viewer). Dikarenakan output
phospor hanya berdiameter 1 inch (2,54 cm), gambar yang dihasilkan relatif kecil, karena
itu harus diperbesar dan di monitor oleh sistem tambahan. Termasuk diantaranya Optical
Mirror, Video, Cine, dan sistem spot film. Beberapa dari sistem penampil gambar tersebut
mampu menampilkan gambar bergerak secara langsung (Real-Time Viewing) dan
beberapa yang lainnya untuk gambar diam (Static Image). Waktu melihat gambar,
resolusi dan waktu processing bervariasi antar alat-alat tersebut. Pada saat pemeriksaan
fluoroskopi memungkinkan untuk dilakukan proses merekam gambar bergerak maupun
gambar yang tidak bergerak (statis). (Richard R.C, dan Arlene M. 1992;570).

Pada saat pemeriksaan fluoroskopi berlangsung, berkas cahaya sinar-x primer menembus
tubuh pasien menuju input screen yang berada dalam Image Intensifier Tube yaitu sebuah
tabung hampa udara yang terdiri dari sebuah katoda dan anoda. Input screen yang berada
pada Image Intensifieradalah layar yang menyerap foton sinar-x dan mengubahnya menjadi
berkas cahaya tampak, yang kemudian akan ditangkap oleh PMT (Photo Multiplier Tube).
PMT terdiri dari photokatoda, focusing elektroda, dan anoda dan output phospor. Cahaya
tampak yang diserap oleh photokatoda pada PMT akan dirubah menjadi elektron, kemudian
dengan adanya focusing elektroda elektron-elektron negatif dari photokatoda difokouskan dan
dipercepat menuju dinoda pertama. Kemudian elektron akan menumbuk dinoda pertama dan
dalam proses tumbukan akan menghasilkan elektron-elektron lain. Elektron-elektron yang
telah diperbanyak jumlahnya yang keluar dari dinoda pertama akan dipercepat menuju dinoda
kedua sehingga akan menghasilkan elektron yang lebih banyak lagi, demikian seterusnya
sampai dinoda yang terakhir. Setelah itu elektron-elektron tersebut diakselerasikan secara cepat
ke anoda karena adanya beda potensial yang kemudian nantinya elektron tersebut dirubah
menjadi sinyal listrik.

Sinyal listrik akan diteruskan ke amplifier kemudian akan diperkuat dan diperbanyak
jumlahnya. Setelah sinyal-sinyal listrik ini diperkuat maka akan diteruskan menuju ke ADC
(Analog to Digital Converter). Pada ADC sinyal-sinyal listrik ini akan diubah menjadi data
digital yang akan ditampilkan pada tv monitor berupa gambaran hasil fluoroskopi.

Anda mungkin juga menyukai