PEMBAHASAN
3.1 Data Alat
Nama Alat : X- Ray
Merk : Luminos Fusion RF
Type : Luminos Fusion 10847610
Serial Number : 10010
Tegangan Input : 380V - 400V (3 Phase)
Generator power Kw : 80 kW (100kV 800mA, 0,1s)
Frekuensi : 50 – 60 Hz
Preferred x-ray tubes : Polydoros/Optitop
Radiographic kVp :40 kV to 150 kV
Radiographic mA range :1 mA to 800 mA
Fluoroscopic kVp : 40 kV to 110 kV
Fluoroscopic mA range : 0.2 mA to 4,1 mA
Berat pasien : maximal 200kg
Temperature range :+10 -+35
Relative humidity :20%-75%
Ruangan : Radiologi
Buatan : Jerman (European)
3.2 Dasar Teori
1. Detektor
Terbuat dari crystals iodide (CsI) yang mempunyai sifat
memendarkan cahaya apabila terkena radiasi sinar-X. Absorpsi
dari detektor sebesar 60% dari radiasi sinar-X.
a. PMT ( Photo Multiplier Tube )
Terdiri Dari :
a) Photokatoda.
Terletak setelah input phospor. Memiliki fungsi untuk
merubah cahaya tampak yang diserap dari input phospor
menjadi berkas elektron.
b) Focusing Electroda.
Elektroda dalam focus Image Intensifier meneruskan
elektron-elektron negatif dari photochatode ke output
phospor.
c) Anode dan Output Phospor
Elektron dari photochatode diakselerasikan secara
cepat ke anoda karena adanya beda tegangan
serta merubah berkas elektron tadi menjadi sinyal listrik.
d) Photomultiplier Tube (PMT).
Cara kerja PMT mirip Phototube, terdiri dari
photocathode dan beberapa buah anode (tidak seperti pada
phototube yang hanya terdiri dari satu buah anode) yang
disusun secara serie (disebut dynode). Sinar UV (photons)
yang ditembakan ke cathode akan menyebabkan emisi
electron dari cathode ke anode. Anode yang satu dengan
yang lainya diberi beda potensial, sehingga apabila emisi
electron dari cathode sampai di dynode pertama, akan ada
tambahan electron yang diteruskan ke dynode berikutnya,
dan seterusnya sehingga secara akumulasi jumlah electron
yang emisi di dynode terakhir semakin banyak (arusnya
semakin besar), itu sebabnya mengapa PMT lebih sensitif
dibandingkan dengan phototube.
2. Sistem Monitoring dan Video
N Keterangan Fungsi
O
1 Luminos Fusion Tempat untuk melakukan pemeriksaan
Examination Unit fluroskopi maupun radiografi
NO Keterangan Fungsi
1 Image intensifier Mengubah sinar x menjadi cahaya
tampak dan memperkuat berkaas-
berkas cahaya sehingga gambar
yang dihasilkan lebih tajam.
2 Adjustable handgrip Tempat pegangan tangan pasien
3 cassete spotfilm device with Tempat untuk memasukkan film,
tableside control panel and dengan control panel untuk
removable scatterd radiation mengatur posisi pada saat alat
grid digunakan dan grid untuk
menyerap radiasi hambur dan
radiasi yang energinya lemah
sehingga dapat mempertajam
gambar yang dihasilkan
17
15 unit base with tilting drive Untuk menggatur maju mundur
on installation plate meja pasien
position ke 0
4. joistick for the oblique beam untuk mengatur kemiringan meja
angulation pasien
5. red emergency stop button mematikan semua alat pada saat
terjadi keadaan darurat
6. bucky mode tombol untuk memasukan kaset
7. move cassete into the untuk memindahkan kaset ke posisi
unloading position only with spotfilm device
cassete spotfilm device
8. moving compression cone up mengerakkan compression cone
(deadman function) keatas
9. moving compression cone menggerakkan compression cone
down (deadman function) kebawah
tidak jelas
4 X ray tidak Kolimator tertutup Buka kolimator
. keluar Tidak ada pemanas filamen Cek sambungan
Kontaktor expose tidak filamen
bekerja Cek sambungan
kontaktor
5 Film terlalu Film atau layar kurang sensitif Penggaturan kv dan ma
terang dari biasanya tidak sesuai
sensitisasi Film tidak cocok Mengganti film
Mengganti SID
untuk layar
SID yang lebih besar dari Menggatur mensesuai
biasanya tegangannya
respon tegangan layar tidak Menggatur suhu
diperhitungkan developer
suhu developer terlalu rendah
http://digilib.batan.go.id/e-prosiding/File%20Prosiding/fisika/Prpn/artikel/Ferry-
Suyatno-220.pdf
http://wahyumaggalatung.blogspot.co.id/2013/05/pesawat-fluoroscopy.html