&
UJI KESESUAIAN
MADE YOPRANA DHARMA
19081013
TEKNIK ELEKTROMEDIK
PENDAHULUAN
Fluoroskopi adalah pesawat sinar-X yang memiliki tabir atau lembar penguat fluorosensi yang
dilengkapi dengan sistem video yang dapat mencitrakan objek secara langsung (real-time). Fluoroskopi
intervensional memiliki tingkat bahaya radiasi yang relative lebih tinggi daripada pesawat sinar-X
lainnya. Hal ini disebabkan karena sinar-X yang dipancarkan secara terus-menerus mengikuti kebutuhan
pencitraan yang diinginkan. Oleh sebab itu untuk memastikan fluoroskopi intervensional dalam kondisi
andal sebelum dioperasikan, maka harus dilakukan uji kesesuaian (Peraturan Kepala BAPETEN Nomor
9, 2011).
Uji kesesuaian adalah uji untuk memastikan bahwa pesawat tersebut memenuhi persyaratan
keselamatan radiasi dan memberikan informasi diagnosik yang tepat dan akurat. Pengukuran pada uji
kesesuaian diharapkan memberikan estimasi terbaik terhadap parameter uji kesesuaian. Hasil pengujian
harus memenuhi suatu nilai standar atau batas toleransi tertentu agar menjadi pedoman bagi pemilik
fasilitas untuk mengambil tindakan yang terbaik seperti perbaikan peralatan atau mengganti dengan
pesawat yang baru. Uji kesesuaian menggunakan 232 alat ukur khusus, yang dilakukan oleh tenaga
fisikawan medis yang telah terdidik dalam aspek administrasi, teknis, dan kinerja klinis pada peralatan
pesawat sinar-X yang mampu menilai kinerja peralatan dari pesawat sinar-X. Uji kesesuaian pesawat
sinar-X untuk radiologi diagnostik dan intervensional diatur dalam Peraturan Kepala BAPETEN Nomor
9 tahun 2011.
FLUOROSCOPY
Fouroscopy adalah suatu alat yang digunakan untuk studi visual (langsung)
dari jatuhnya bayangan laten pada tabir fluoroskopi menjadi bayangan permanen
pada film atau spot film. Dalam aplikasi medik fluoroscopy digunakan untuk
memvisualisasikan gerakan dari struktur-struktur internal. Seorang radiografer
maupun dokter radiologi dapat mengamati gambaran struktur organ secara dinamik
(real time imaging). Selain itu radiograf dapat pula diambil saat dilakukannya
fluoroscopy (spot film). Aplikasi penggunaan fluoroscopy biasanya adalah pada
pemeriksan angiografi maupun gastro intestinal study.
BAGIAN-BAGIAN PESAWAT
FLUOROSCOPY
PENJELASAN
Tabung sinar-X diletakkan dibawah pasien (berada di meja pemeriksaan). Di atas meja pemeriksaan terdapat
penguat bayangan dan detektor penguat lainnya. Tetapi ada beberapa pesawat fluoroskopi yang memiliki
tabung sinar-X di atas dan juga terdapat film di bawah meja pemeriksaan. Beberapa pesawat fluoroskopi
dioperasikan dengan jarak jauh yang berada di luar ruang pemeriksaan. Setiap pesawat pesawat fluoroskopi
mempunyai rancangan yang berbeda-beda, sehingga seorang radiographer harus mampu untuk
menguasainya.Bagian-bagian Pesawat FluoroscopyPada pemeriksaan fluoroskopi mA yang digunakan
berbeda dengan pemeriksaan radiografi konvensional. Selama pemeriksaan fluoroskopi berlangsung, tabung
sinar-X dioperasikan tidak lebih dari 50 mAs. Meskipun menggunakan mA yang kecil, tetapi dosis yang
diterima pasien akan lebih besar dibandingkan dengan pemeriksaan radiografi konvensional. Hal ini
disebabkan karena sinar-X yang diemisikan oleh tabung pada pesawat fluoroskopi membutuhkan waktu yang
lebih lama dibandingkan dengan tabung pada pesawat konvensional.Pengaturan kVp tergantung pada organ
yang akan diperiksa. Ciri-ciri dari fluoroskopi adalah adanya: Automatic Brightness Control (ABC),
Automatic Brightness Stabilization (ABS), atau Automatic Gain Control (AGC).Keuntungan dari
fluoroskopi yaitu meningkatkan ketajaman gambar yang dihasilkan. Tahap perpendaran diukur dalam satuan
Lambert (L) dan mililambert (mL), dimana 1L = 1000 mL.
Fluoroskopi adalah cara pemeriksaan yang menggunakan sifat tembus sinar roentgendan suatu
tabir yang bersifat luminisensi bila terkena sinar tersebut. Fluoroskopi utamanyadiperlukan
untuk menyelidiki fungsi serta pergerakan suatu organ atau sistem tubuh seperti dinamika alat
peredaran darah, misalnya jantung, dan pembuluh darah besar, serta pernafasan berupa
pergerakan diafragma dan aerasi paru-paru. (Sjahriar Rasad, 1998).
KOMPONEN UTAMA PESAWAT
FLUOROSCOPY
X-ray tube dan generator.
Tube sinar-X fluoroskopi sangat mirip desainnya dengan tube sinar-X diagnostik konvesional kecuali
bahwa tube sinar-X fluoroskopi dirancang untuk dapat mengeluarkan sinar-X lebih lama dari pada tube
diagnostik konvensional dengan mA yang jauh lebih kecil.
Image Intisifier.
Semua sistem fluoroskopi menggunakan Image Intisifier yang menghasilkan gambar selama fluoroskopi dengan
mengkonversi low intensity full size image ke high-intensity minified image. Image Intisifier adalah alat yang
berupa detektor dan PMT (di dalamnya terdapat photocatoda, focusing electroda, dinode, dan output phospor).
Sehingga memungkinkan untuk melakukan fluoroskopi dalam kamar dengan keadaan terang dan tanpa perlu
adaptasi gelap (Sjahriar Rasad, 1998). Image Intisifier terdiri dari:
1. Detektor
2. PMT (Photo Multiplier Tube)
Photokatoda
Focusing Electroda
Anoda & Output Phospor
3. Sistem Monitoring & Video
Kamera Televisi
Monitor Televisi
Gambar Televisi
Perekam Gambar
Pada saat pemeriksaan fluoroskopi berlangsung, berkas cahaya sinar-x primer menembus
tubuh pasien menuju input screen yang berada dalam Image Intensifier Tube yaitu sebuah
tabung hampa udara yang terdiri dari sebuah katoda dan anoda. Input screen yang berada
pada Image Intensifier adalah layar yang menyerap foton sinar-x dan mengubahnya menjadi
berkas cahaya tampak, yang kemudian akan ditangkap oleh PMT (Photo Multiplier Tube).
PMT terdiri dari photokatoda, focusing elektroda, dan anoda dan output phospor. Cahaya
tampak yang diserap oleh photokatoda pada PMT akan dirubah menjadi elektron, kemudian
dengan adanya focusing elektroda elektron-elektron negatif dari photokatoda difokouskan
dan dipercepat menuju dinoda pertama. Kemudian elektron akan menumbuk dinoda pertama
dan dalam proses tumbukan akan menghasilkan elektron-elektron lain. Elektron-elektron
yang telah diperbanyak jumlahnya yang keluar dari dinoda pertama akan dipercepat menuju
dinoda kedua sehingga akan menghasilkan elektron yang lebih banyak lagi, demikian
seterusnya sampai dinoda yang terakhir. Setelah itu elektron-elektron tersebut diakselerasikan
secara cepat ke anoda karena adanya beda potensial yang kemudian nantinya elektron
tersebut dirubah menjadi sinyal listrik.
Sinyal listrik akan diteruskan ke amplifier kemudian akan diperkuat dan diperbanyak
jumlahnya. Setelah sinyal-sinyal listrik ini diperkuat maka akan diteruskan menuju ke ADC
(Analog to Digital Converter). Pada ADC sinyal-sinyal listrik ini akan diubah menjadi data
digital yang akan ditampilkan pada tv monitor berupa gambaran hasil fluoroskopi.
UJI KESESUAIAN ALAT FLUOROSCOPY