Anda di halaman 1dari 3

PENGOPERASIAN PESAWAT SINAR-X

Anda diberi waktu selama 5 detik untuk berpikir kemudian mulai menjawab, apabila
tidak dapat menjawab maka langsung dilanjutkan ke soal berikutnya dan nilai Anda 0
untuk setiap soal yang Anda lewati. Masing-masing nomor bernilai 10 poin, dan nilai
akhir dapat Anda lihat langsung setelah selesai ujian!
1. Sebutkan langkah apa saja yang merupakan persiapan untuk pengoperasian pesawat
sinar-X!
2. Sebutkan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan pada
pesawat rontgen!
3. Sebutkan dan jelaskan faktor eksposi pada pengoperasian menggunakan pesawat
rontgen!
4. Bagaimana cara melakukan pengukuran FFD sebelum dilakukan pengoperasian
pesawat sinar-X?
5. Jelaskan SOP pengoperasian pesawat sinar-X!
6. Sebutkan kelemahan atau kekurangan pada pesawat sinar-X konvensional (yang masih
menggunakan film)!
7. Sebutkan kelebihan pada pesawat sinar-X konvensional (yang masih menggunakan
film)!
8. Apa yang harus dilakukan apabila terjadi kendala “sinar-X yang keluar tidak sesuai
dengan setting faktor eksposi”?
9. Bagaimana tindakan perbaikan yang harus dilakukan apabila terjadi hal seperti pada
nomor 8 diatas?
10. Tuliskan persamaan intensitas sinar-X, jelaskan persamaan yang telah Anda tulis
tersebut!

JAWABAN

1.

 Melakukan pemeriksaan dan pembersihan pesawat sinar-x.


 Mencermati spesifikasi pesawat sinar-x.
 Memahami prosedur pemeriksaan
 Mempersiapkan pasien
 Memasang peralatan pelindung
 Melakukan pengaturan parameter

2.

 Pesawat sinar-x yang terdiri dari dua komponen utama yaitu tabung sinar-x dan generator listrik
 Kaset film
 Film sinar-x
 Apron sinar-x
 Bahan kontras
 Alat bantu seperti ( stand bucky dan papan sinar-x)
3.

 Tegangan tabung (kV)


Tegangan tabung adalah tegangan yang digunakan untuk mempercepat elektron dalam tabung sinar-X.
Tegangan tabung yang lebih tinggi akan menghasilkan sinar-X dengan energi yang lebih tinggi.

 Arus tabung (mA)


Arus tabung adalah jumlah elektron yang mengalir melalui tabung sinar-X dalam satu detik. Arus
tabung yang lebih tinggi akan menghasilkan sinar-X dengan intensitas yang lebih tinggi.

 Waktu ekspos (s)


Waktu ekspos adalah durasi waktu sinar-X dipancarkan. Waktu ekspos yang lebih lama akan
menghasilkan gambar yang lebih terang. Namun, waktu ekspos yang terlalu lama dapat
meningkatkan dosis radiasi yang diterima oleh pasien.

4. Pengukuran FFD (focus-film distance) adalah pengukuran jarak antara titik fokus tabung sinar-x
dengan film sinar-x. FFD merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas gambar
radiograf. FFD yang terlalu pendek akan menghasilkan gambar yang kabur, sedangkan FFD yang terlalu
panjang akan menghasilkan gambar yang tidak jelas, Nilai FFD yang dibaca pada ruler harus sesuai
dengan standar, yaitu 100 cm. Jika nilai FFD tidak sesuai dengan standar, maka perlu dilakukan
penyesuaian pada pesawat sinar-x.
6.

 Hasil gambar tidak dapat diamati secara langsung. Gambar sinar-x harus diproses terlebih dahulu
menggunakan cairan kimia sebelum dapat diamati.
 Hasil gambar kurang tajam. Hal ini karena film sinar-x memiliki resolusi yang terbatas.
 Hasil gambar mudah rusak. Film sinar-x dapat rusak jika terkena cahaya atau suhu tinggi.
7.

 Harga yang relatif terjangkau. Pesawat sinar-x konvensional memiliki harga yang relatif
terjangkau dibandingkan dengan pesawat sinar-x digital.
 Proses pengolahan yang sederhana. Proses pengolahan film sinar-x relatif sederhana dan dapat
dilakukan oleh tenaga kerja yang tidak memiliki kualifikasi khusus.
8.

 Periksa kembali setting faktor eksposi


Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa kembali setting faktor eksposi yang telah
diatur. Pastikan bahwa setting faktor eksposi telah sesuai dengan kebutuhan pemeriksaan yang akan
dilakukan.

 Periksa kondisi pesawat sinar-x


Jika setting faktor eksposi telah sesuai, maka langkah selanjutnya adalah memeriksa kondisi pesawat
sinar-x. Pastikan bahwa pesawat sinar-x dalam kondisi baik dan tidak mengalami kerusakan.

 Hubungi teknisi
Jika langkah-langkah di atas telah dilakukan dan kendala masih terjadi, maka langkah selanjutnya
adalah menghubungi teknisi.
9. Tindakan perbaikan yang dapat dilakukan yaitu dengan melihat apakah ada kerusakan pada
generator listrik dan kerusakan pada tabung x-ray yang menyebabkan sinar-x yang keluar tidak
sesuai dengan penyetinggan factor eksposi.

10. I = I_0 * e^{-\mu x}

Dimana:

I adalah intensitas sinar-x yang diukur setelah melewati material

I_0 adalah intensitas sinar-x sebelum melewati material

μ adalah koefisien atenuasi sinar-x material

x adalah ketebalan material

Persamaan ini menjelaskan bahwa intensitas sinar-x akan berkurang seiring dengan bertambahnya
ketebalan material. Hal ini disebabkan oleh sinar-x akan berinteraksi dengan atom-atom dalam
material dan mengalami atenuasi. Koefisien atenuasi sinar-x material merupakan parameter yang
menentukan seberapa besar sinar-x akan atenuasi oleh material.

Anda mungkin juga menyukai