DISUSUN OLEH :
III. METODE
A) Alat :
Sinar X Flurescence RIGAKU NEX QC
B) Bahan :
1. Material Stadar
2. Sampel
C) Langkah Kerja :
Menghidupkan instrumen
1. Membuat New Empirical Applicaton
2. Memilih unsur-unsur yang akan dianalisis
3. Mengkalibrasi material standar
4. Mengukur kuantitas unsur-unsur yang ada dalam sampel
5. Mematikan instrumen
Menyalakan UPS
1. Tegakkan layar PC yang terintegrasi dengan instrumen.
2. Hidupkan instrumen XRF Rigaku dengan cara mengangkat saklar ke atas.
Saklar terletak di belakang instrumen sebelah kanan.
3. Pada layar PC akan muncul tampilan komputer melakukan booting
4. Pada layar, akan muncul tampilan :
Empirical Appllication Builder
1. Pada Tampilan Select Application, tap New Empirical Application
Setting
1. Tap bagian product dan ketik nama aplikasi yang akan dibuat
2. Setting untuk bagian lainnya
Component
1. Tap componet, tap select element
Condition
1. Tap pada icon Condition
2. Untuk bagian acquisition onfiguration, akan muncul tiga default condition:
High-Z Mid-Z, low-Z
3. Jika ingin menambah condition, tap icon Add +
4. Berikut tips emmeilih passangan condition dan filter serta rentang unsur
Deconvolution
1. Untuk melakukan background correction, tap pada bagian unsur yang ingin
dikoreksi background, kemudian tap Compute
2. Begitu pula untuk over-lep correction, tap pada unsur yang jadi
pengkoreksinya
Standards
1. Masukkan semua data sampel standard (konsentrasi) untuk dikalibrasi
Pengukuran Sampel
1. Letakan sampel yang akan dianalisis pada sample chamber, kemudian tutup
2. Arahkan layar ke Select Application Screen
3. Pilih aplikasi yang akan digunakan
4. Klik start
5. Masukkan Nama Sample ID dan nama oprator
6. Klik Done
Mematikan Instrumen
1. Arahkan layar ke tampilan Utilities, caranya: tap icon panah yang ada di
sebelah kanan atas,
2. Tap Icon Restart
3. Pililh Yes
4. Matikan Instrumen dengan cara menekan bawah salar yang terletak di
belakang instrumen sebelah kanan
D) MSDS : -
IV. DATA PENGAMATAN
Standar : OREAS 191
Ar Fe 2 X 56
×24,86 %= X 24,63 %=17,4 %
Mr Fe 2 O 3 160
Ar Si 28
× 47 , 67 %= X 47,97 %=22,386 %
Mr SiO 2 60
Sample
Sample ID : sampel2
Timestamp : 00:42:40 2000-01-01
Instrument : std kel2
Total Acquisition Time : 60 sec
ID Result
Silicon 18,241 %
Iron 9,458 %
V. PEMBAHASAN
Pada percobaan kali ini akan dilakukan pengujian dengan menggunakan
metode XRF Benchtop. XRF disini sendiri ialah sebuah teknik analisa non- destruktif
yang digunakan untuk identifikasi serta penentuan konsentrasi elemen yang ada dalam
sampel baik padatan , serbuk, ataupun sampel cair.
Tujuan dari praktikum ini sendiri ialah agar praktikan dapat mengerti atau
mengetahui prinsip kerja dan dan cara cara menggunakan XRF. Setelah berhasil
melakukan percobaan nantinya praktikan akan dapat memahami prinsip kerja dari
XRF sebagai berikut yaitu sinar x fluoresensi yang dipancarkan oleh sampel
dihasilkan dari penyinaran sampel dengan sinar x primer dari x-ray tube yang
dibangkitkan dengan energi listrik dari sumber tegangan. Bila radiasi dari x-ray tube
mengenai suatu bahan maka elektron dalam bahan tersebut akan tereksitasi ke tingkat
energi yang lebih rendah, sambil memancarkan sinar-x karakteristik. Sinar-x
karakteristik ini ditangkap oleh detektor kemudian diubah dalam bentuk sinyal
tegangan yang kemudian hasilnya dapat terbaca pada layar monitor.
Selain tujuan diatas, ada tujuan lain dari praktikum ini yaitu agar praktikan
dapat mengetahui konsentrasi unsur penyusun sampel menggunakan XRF. Dalam
praktikum ini sebelum menentukan konsentrasi unsur penyusun sampel, perlu
dilakukannya standarisasi. Standarisasi dilakukan dengan tujuan agar hasil yang
didapat sesuai keinginan. Standarisasi ini menggunakan bahan dengan standar
OREAS 191 dan setelah dilakukan analisis didapatkan hasil yaitu terdapat unsur besi
trioksida sebesar 24,86 % dan silicon dioksida sebesar 47,97 %. Hasil yang didapat
sesuai dengan data bahan standar yang telah ada, hal ini menunjukkan bahwa alat
yang digunakan perhitungan analisisnya telah sesuai.
Bentuk sampel dalam praktikum ini ialah serbuk, maka sampel sebelum
dianalisis perlu dipreparasi terlebih dahulu. Preparasi dilakukan dengan cara sampel
dimasukkan ke dalam wadah khusus yang ditutup oleh plastik bening. Plastik ini
harus bersih dan tidak boleh dipegang atau disentuh oleh sidik jari. Hal ini bertujuan
agar tidak adanya pengotor yang dapat mempengaruhi bahkan mengganggu hasil
analisis.
Analisis sampel ini untuk mengetahui konsentrasi dari unsur besi dan silikon
yang ada didalam sampel. Hasil analisis menunjukkan bahwa sampel mengandung
9,458 % besi dan 18,421 % silicon.
VI. KESIMPULAN
1. Prinsip kerja dari XRF adalah sampel disinari dengan sinar x primer dari x-ray tube,
yang dibangkitkan dengan energi listrik dari sumber tegangan. Ketika radiasi dari x-
ray tube mengenai sampel maka elektron dalam sampel tersebut akan tereksitasi ke
tingkat energi yang lebih rendah, sambil memancarkan sinar karakteristik. Sinar-x
karakteristik ini ditangkap oleh detektor kemudian diubah ke dalam sinyal tegangan,
yang kemudian datanya diolar analyzer dan hasilnya akan terbaca di monitor.
2. Kandungan Fe dalam sampel sebesar 9,458 %
Kandungan Si dalam sampel sebesar 18,421%