Anda di halaman 1dari 84

PROSEDUR

PENGOPERASIAN
XRF

Zaenal Abidin Ir.,MKes


M enyiapkan peralatan XRF
yaitu tabung mini-X, XR100 X-Ray
Detektor dan Preamplifier, dan
sampel yang akan diteliti.

Menyiapkan peralatan monitor


radiasi yang dibutuhkan yaitu
surveymeter dan dosimeter saku.
Menghidupkan komputer, tabung
mini-X, 9 VDC, dan 5 VDC.
Membuka software mini-X, kemudian
memilih pada Start Amptek mini-X.
Mengatur tegangan dan arus pada
program mini-X.
Membuka program ADMCA, ketika
muncul kotak dialog Starting
ADMCA, memilih device type
DP5/X123SDD.
Menghidupkan ADMCA, start aquisition
(ctrl+space).
Menghidupkan tabung mini-X.
Mengukur waktu dengan stopwatch.
Melihat spektrum pada ADMCA.
Melihat paparan pada surveymeter.
Mematikan mini-X.
Mengakhiri operasi MCA dengan
memilih stop aquisition (ctrl+space).
Menyimpan file.
Menghubungkan USB XRF-FP ke
komputer, ketika muncul tampilan
seperti di bawah ini pilih Expert Mode.
M elakukan analisa dengan XRF.
Untuk menghapus spektrum dengan
menekan tombol ctrl+A pada
program ADMCA.
Statistik P encacahan R adiasi
(R adiation C ounting
Statistics) metoda XRF untuk
Kemampuan
mengalisis unsur dalam suatu sampel
perlu diuji.
Pengujiannya antara lain:
akurasi dan presisi,
sensitivitas,
limit deteksi,
pengujian kalibrasi alat dan linieritas.
verifikasi
A B C
100 100 100
100 105 128
100 92 10
101 104 135
100 121 76
100 98 214
99 109 39
100 101 382
101 92 99
100 88 157
ISO 17025-2005 setiap alat uji harus
dikalibrasidan terkualifi
kasiagar hasil
analisis yang diperloleh m am pu
tertelusuri.

Pengujian verifikasi yaitu


pengujian kalibrasi alat dan
linieritas.
Dilakukan untuk mendapatkan
gambaran ketetapan tenaga
karakteristik unsur tidak bergeser
dari nomor salurnya
Spektrometer pendar sinar-X :
Multi Chanel Analyzer Canberra Genie
2000.
UJI performance alat dan metoda yang
digunakan perlu dilakukan, sensitivitas
dan limit deteksi, sehingga jaminan
mutu metoda XRF dapat tercapai.
Demikian juga pada analisis logam -
logam mayor maupun minor dalam
sedimen. langkah yang diambil adalah
dengan melakukan validasi terhadap alat
uji XRF dan validasi metoda XRF.
Pada dasarnya prinsip kerja dari
spektrometri pendar sinar-x adalah sinar X
primer yang berasal dari sumber
pengeksitasi / radioisotop ditembakkan
terhadap cuplikan. Pancaran radiasi sinar X
tersebut akan berinteraksi dengan
cuplikan dalam proses efek foto listrik.
Proses interaksi tersebut akan
menghasilkan pendaran sinar X sekunder
dari cuplikan, yang ditangkap oleh
detektor kemudian dianalisis.
Sinar X sekunder yang dipancarkan oleh
cuplikan akan ditangkap oleh detektor. Sinar X
tersebut oleh detektor akan diubah menjadi
pulsa listrik. Pulsa-pulsa listrik kemudian akan
diperkuat oleh preamplifier dan amplifier, dan
diteruskan ke sistem analisator salur ganda
(MCA). Pulsa listrik kemudian dicacah oleh
analisator salur ganda, dan ditampilkan dalam
bentuk puncak-puncak spektra sinar X. Tinggi
rendah puncak spektra sinar X memiliki
karakteristik energi tertentu yang berbeda satu
sama lain.
verifi
kasiunjuk kerja
spektrom eter pendar-X (XRF)

Rekaman kalibrasi, yaitu


kalibrasi tenaga dan kalibrasi
deret standar (linieritas),
Kestabilan alat .
Bahan dan Peralatan
Bahan yang digunakan adalah sumber
eksitasi Am-241, dan Fe-55, Cd-109.
Standar skunder Fe, Cu, Sr, Cd, Sm, Ca dan
Ti. Serbuk standar ZrO2 dan pasir zirkon (CRM)
Peralatan yang digunakan adalah Seperangkat
XRF, yang terdiri dari
1) detektor Si(Li),
2) Power supply Canberra Model 2000,
3) spektroskopi Amplyfier Canberra Model
2020,
4) Bias Supply Canberra Model 3102D,
5) Multi Chanel Analyzer Genie 2000 Canberra.
Vial pencacahan, neraca analitik dll)
Cara Kerja
1. Sebelum pencacahan dilakukan, semua fungsi
peralatan yang perlu diatur harus disetel
(set) pada kondisi kerja optimum. Setelah itu
dilakukan (keadaan ON) pemanasan alat sekitar
1800 detik, maka alat XRF siap dioperasikan.
2. Dilakukan kalibrasi tenaga dengan
menggunakan sumber eksitasi Am-241
menggunakan serbuk Sr, Sm dan Cd, sumber
eksitasi Cd-109 menggunakan serbuk Fe, Cu
dan Sr sedangkan sumber eksitasi Fe-55
menggunakan serbuk logam Ca dan Ti.
3. Waktu pencacahan untuk keperluan kalibrasi
tenaga 600 detik, untuk setiap sumber eksitasi
Am-241, Cd-109 dan Fe-55. Semua hasil
pencacahan disimpan dalam file dengan kode
pencacahan.
5. Untuk keperluan linieritas (Certificat
Reference Material) pasir zirkon dan ZrO2
dilakuan pencampuran dengan serbuk Al2O3
dengan berbagai perbadingan yaiti 0%, 20%,
40 %, 60 %, 80 % 100 % dengan
penimbangan seberat 5,0 gram dan
dimasukkan dalam kuvet atau wadah
pencacahan.
6. Pencacahan dilakukan dengan 7
pengulangan. Pencacahan dilakukan untuk
semua cuplikan selama 750 detik dengan
alat spektrometer pendar sinar-X, dengan
detektor Si(Li) dan MCA Genie 2000
Canberra, sumber eksitasi Am-241, Cd-109
dan Fe-55
7. Setiap selesai pencacahan disimpan
dalam file dengan kode tertentu,
kemudiam setiap pengambilan data
dalam file dicatat intensitas unsur Zr
dan compton.
8. Data yang ada dibuat kurva
kalibrasi deret standar linieritas untuk
unsur Zr.
9. Penentuan Chi Square, dilakukan
dengan mencacah standar unsur
Cu untuk sumber eksitasi Cd-109,
standar serbuk unsur.
10.Pengukuran yang dilakukan secara
P em bahasan
Sebelum alat digunakan untuk
operasi pencacahan dilakukan
maka harus dikalibrasi tenaga
terlebih dahulu dengan
menggunakan bahan yang berbeda
sesuai dengan sumber eksitasi
yang digunakan agar diperoleh
hubungan garis lurus antara
tenaga dan nomor salur,
Tabel1.H asil cacah untuk m enentukan
nom or kanalatau nom or salur unsur Sr,Cd,
dan Sm (Am -241)

Sr Cd Sm
No salur Tenaga No Tenag No Tena
salur a salur ga

258 14,164 411 23,173 710 40,12


4
282 15,8 464 26,0 802 45,4
34 93 00
Isotope Fe-55 Cm- Cd- Am- Co-57
244 109 241
Energy (keV) 5.9 14.3, 22, 88 59.5 122
18.3
Elements (K- Al V Ti-Br Fe-Mo Ru-Er Ba - U
lines)
Elements (L- Br-I I- Pb Yb-Pu None None
lines)
Tabel2.H asil cacah untuk m enentukan
nom or kanalatau nom or salur unsur Fe,Cu,
dan Sr(Cd-109)

Fe Cu Sr
No salur Tenaga No Tenag No Tena
salur a salur ga

115 6,403 144 8,097 252 14,16


4
127 7,05 159 282 15,8
y = 717,76x+1,604 8,90 34
derajad linieran R 4
= 0,999.
H asil cacah untuk m enentukan
nom or kanalatau nom or salur unsur
Ca dan Ti(Fe-55)

Ca Ti

No salur Tenaga No salur Tenaga


Gambar 2. Kurva kalibrasi deret
standar (0
39,154) % unsur Zr dalam CRM pasir
zirkon
67 3,691 82 4,510
Gambar 2 merupakan kurva kalibrasi deret
standar unsur Zr dalam CRM pasir zirkon dengan
pengencer Al2O3 dengan komposisi pasir zirkon
tanpa pengencer (100 %) dengan kadar Zr
adalah
39,154 %, pasir zirkon 80 % kadar Zr adalah
31,323 %, pasir zirkon 60 % kadar Zr adalah
23,492 %, pasir zirkon 40 % kadar Zr adalah
15,661 %, pasir zirkon 20 % kadar 7,831 %, pasir
zirkon atau murni Al2O3 maka kandungan Zr
adalah 0,0 %. Perlu diketahui bahwa komposisi
dalam hal ini adalah perbandingan antara pasir
sirkon dan serbuk Al2O3, sedangkan kadar atau
konsentrasi adalah besaran satuan dimana 1,0 %
sama dengan 10.000 mg/kg.
Terlihat pada Gambar 2 untuk
linieritas deret standar unsur Zr dalam
pasir zirkon berbagai variasi
konsentrasi menunjukkan kalibrasi
unsur standar pada rentang dari
konsentrasi 0,0 % sampai dengan
39,154 %, memberikan linieritas
yang cukup baik dengan R2 = 0,958
dengan persamaan linieritas adalah y
= 0,257x + 0.977.
Dengan subsitusi nilai y adalah
intensitas atau cacah/Compton ke
dalam persamaan kurva kalibrasi
standar pada Gambar 4 untuk daerah
linearitas konsentrasi rendah dan
konsentrasi tinggi unsur Zr, maka
diperoleh nilai x (konsentrasi) unsur Zr
tersebut. Persamaan dan linearitas
kurva kalibrasi standar dapat
digunakan untuk penentuan kadar
unsur Zr dalam berbagai padatan atau
mineral pada konsentrasi minor
maupun mayor.
Tabel 4 merupakan hasil pencacahan
CRM ZrO2 (Cacah/Compton) dengan
variasi konsentrasi standar dengan
pengenceran menggunakan serbuk
senyawa Al2O3, dari kadar 0,0 %
sampai kandungan Zr 72,352 %. Hasil
pencacahan cacah/compton dan
konsentrasi unsur Zr selanjutnya akan
dibuat kurva kalibrasi deret setandar
unsur Zr dalam serbuk ZrO2.
Tabel4.H asilpencacahan CRM ZrO 2
(Cacah/Com pton) dengan variasi
konsentrasi


No Cacah/Compt
CRM ZrO2 Konsentras on
i
%
Zr, %
100 72,352 15,3092

1
80 57,882 12,8034
Dari data Tabel 4 untuk konsentrasi unsur Zr
terhadap cacah/compton dapat ditentukan
kurva kalibrasi standar deret Zr dengan
berbagai konsentrasi. Setelah dimasukkan
data tersebut maka keluaran program Excel
adalah dengan persamaan : y = 0,196x +
1,583 dan mempunyai R2 = 0,956. Sebagai
mana seperti Gambar 4, maka untuk
Gambar 5 hasil kalibrasi deret standar
cukup memuaskan menghasilkan linieritas
hampir sempurna (R2 = 1,0). Hasil linearitas
ini dapat digunakan untuk menentukan
konsentrasi kadar Zr dalam suatu cuplikan
padat, maupun sebaran dari kadar
terendah : 0,0 % sampai dengan kadar
tertinggi berkisatr : 73, 0 %.
Gambar 6 merupakan linieritas
kalibrasi standar unsur Zr dengan
menggunakan standar CRM pasir
zirkon dan CRM ZrO2. Persamaan y =
0,189x + 2,301 dan mempunyai R2
= 0,935, hasil linieritas cukup baik.
Untuk mengetahui apakah alat cacah
atau
spektrometer dalam kondisi optimal,
maka perlu diuji kestabilan alatnya.
Metoda statistik yang digunakan
adalah metoda uji chi square. Jika
distribusi yang teramati berada dalam
wilayah distribusi teoritis, maka dapat
dikatakan bahwa alat cacah atau
spektrometer pendar sinar-X dapat
G am bar 3. Kurva garis lurus N o Salur
versus Tenaga m em akai sum ber eksitasi
Cd-109.
G am bar 4. Kurva garis lurus N o Salur
versus Tenaga m em akaisum ber eksitasiFe-
55
Tabel 5. Tabel Chi square test sumber
eksitasi Cd-109 dengan unsur Cu-109
dengan unsur Cu


2 Chi square
Net Area Test
No. (Xi) (3,3 - 16,9)


1 1595 -56,7 3214,89

2 1680 28,3 800,89

3 1618 -33,7 1135,69 2 =(Xi-X)/X
4 1618 -33,7 1135,69

11,390
G am bar 5. Kurva kalibrasi deret
standar (0,0-72,352) % unsur Zr
dalam CRM ZrO 2

Gambar 6. Kurva kalibrasi deret standar (0,0 -72,352) %


unsur Zr dalam pasir zirkon dan CRM ZrO2
Dari uji chi square hasil untuk ketida sumber
eksitasi masih didalam jangkauan yang diijinkan
yaitu dari 3,3 sampai 16,9 untuk pengulangan 10
kali, dimana hasi pengujian chi square untuk
sumber eksitasi, Cd-109 dengan menggunakan
standar serbuk Cu disajikan pada Tabel 2
menghasilkan nilai uji chi square adalah
11,390. Dengan perhitungan yang
sama
menggunakan sumber Am-241 dan Fe-55 nilai uji
chi square berturut-turut adalah 15,57 dan 11,39.
Kalibrasi tenaga menggunakan sumber
eksitasi Am-241 dengan unsur Sr
(14,164 keV), Cd (23,173 keV), Sm
(40,124 keV) mempunyai persamaan y
= 017,51x + 6,923 dan derajad
linieritas R2 = 0,999. Sumber eksitasi Cd-
109 menggunakan unsur Fe (6,403 keV),
Cu (8,097 keV) dan Sr (14,164 keV)
mempunyai persamaan, y =
17,69x+1,494 derajad linieran R2 = 1.
Sumber eksitasi Fe-55 menggunakan unsur
Ca (3,691 keV), dan Ti (4,510 keV)
mempunyai persamaan, y = 17,76x+1,604
derajad linieran R2 = 0,999.
Kalibrasi standar deret Zr dengan berbagai
konsentrasi memepunyai persamaan y = 0,196x +
1,583 dan mempunyai derajad linearitas R2 =
0,956. Hasil linearitas ini dapat digunakan untuk
menentukan konsentrasi kadar Zr dalam suatu
cuplikan padat, maupun sebaran dari kadar
terendah : 0,0 % sampai dengan kadar tertinggi
berkisar : 73, 0 %.
Dari uji chi square hasil untuk ketida sumber
eksitasi masih didalam jangkauan yang diijinkan
yaitu dari 3,3 sampai 16,9 untuk pengulangan 10
kali, dimana hasi pengujian chi square untuk
sumber eksitasi, Cd-109 dengan menggunakan
standar serbuk Cu menghasilkan nilai uji chi square
adalah 11,390 dan menggunakan sumber Am-241
dan Fe-55 nilai uji chi square berturut- turut adalah
15,57 dan 11,39.
A lat A nalisis U nsur O nline
OXEA (Online X-ray Elemental Analyzer)
didasarkan pada teknologi fluoresens sinar X
(XRF) .
Dengan bantuan dari sebuah prosedur yang
telah dipatenkan, metode ini dapat dilakukan
secara online. Instrumen ini tersedia dalam
berbagai versi dan berhasil digunakan pada
semua jenis material, misalnya batu bara,
bijih mineral, dan semen, dan juga dalam
industri makanan.
Instrumen-instrumen OXEA mencakup paket
perangkat lunak yang sangat kuat untuk
mendeteksi dan menganalisis dengan tepat
spektrum fluoresens sinar X. Konsentrasi
yang diukur ditunjukkan secara grafis,
Sebagai pilihan, penganalisis XRF
dapat dikombinasikan dengan
pengukur kelembaban microwave PMD
2450. Data dari kedua instrumen
tersebut dievaluasi oleh perangkat
lunak. Sebagai hasil dari permintaan
akan geometri pengukuran, lebih
disukai apabila pengukuran tersebut
dilakukan pada perwakilan bypass, di
mana aliran parsial yang diambil
dipasok ke alat pengukur pada sebuah
sabuk konveyor kecil.
Sebuah pemasangan di atas sabuk
P rinsip P engukuran
Zat/sampel disinari oleh radiasi sinar X. Jika energi
mencukupi, elektron bagian dalam akan
dilepaskan dari senyawa atomnya. Tempatnya
akan diisi oleh elektron bagian kulit luar. Energi
yang dilepaskan dalam proses ini akan
dipancarkan sebagai foton, yaitu sebagai radiasi
sinar X. Energi dari radiasi ini merupakan
karakteristik bagi unsur yang diciptakan oleh foton
tersebut.
Detektor-detektor yang digunakan
mengkonversikan radiasi sinar X ke dalam pulsa
elektrik, dengan spektroskopi maka dapat
ditentukan jenis unsurnya.
Spektrum tersebut dapat dibagi menjadi garis-garis latar belakang
dan karakteristik. Intensitas garis tersebut adalah ukuran
konsentrasi dari unsur masing-masing. Ketika menentukan
konsentrasi, bagaimanapun, kita harus mempertimbangkan
bahwa foton karakteristik dapat diserap oleh unsur-unsur lain
dalam perjalanan dari unsur yang memancarkan ke detektor.
Karenanya, garis dari elemen yang dianalisis akan berkurang dan
garis-garis dari unsur energi yang rendah akan digambarkan
meningkat.
Aksi timbal balik ini disebut efek matriks. Efek matriks dapat
dikompensasikan melalui metode matematika. Faktor koreksi
masing-masing dapat ditentukan untuk produk tertentu selama
pengkalibrasian instrumen. Jika geometri pengukuran dan data
yang dibutuhkan dari tabung sinar X dan detektor diketahui
dengan tepat, maka akan dapat dihitung faktor-faktor koreksi atas
dasar parameter yang disebut-sebut sebagai fundamental yang
dapat diambil dari tabel tersebut.
OXEA memanfaatkan metode energi tersebar dari fluoresensi sinar
X dengan menggunakan detektor berresolusi tinggi dan dengan
demikian memungkinkan adanya kompensasi matriks produk
khusus serta penggunaan parameter fundamental.
P erbandingan dengan
M etode P engukuran Lain-
lainnya
Instrumen-instrumen yang bekerja sesuai
dengan metode dual-energi hanya dapat
menentukan kadar abu. Prinsip pengukuran ini
didasarkan pada penyerapan sinar Am dan Cs
oleh unsur-unsur kimia penghasil abu. Karena
penyerapan umum yang diukur, pengukuran
tersebut secara signifikan tergantung pada
variasi dalam komposisi abu.
Variasi-variasi tersebut hanya dapat
dikompensasi sebagian, bahkan jika terdapat
sumber energi ketiga yang digunakan. Dalam
kasus apapun, perangkat pengukuran XRF lebih
disukai untuk penentuan kadar abu karena
menawarkan lebih banyak peluang dan akurasi
pengukuran yang lebih tinggi.
A plikasi:B atu B ara
K adar Sulfur
Metode "ujung pipa - end of the pipe ", yaitu deteksi kadar SO2
dari gas buang, tidak memungkinkan adanya pemanfaatan
desulfurisasi gas buang secara optimal karena kadar sulfur pada
bahan bakar yang sudah disimpan dalam bunker tidak dapat
dipengaruhi lagi dan ketentuan untuk mengurangi SO2 dapat
diambil hanya apabila dilakukan penundaan yang signifikan.
Melalui pemantauan terus menerus pada campuran batu bara
dengan OXEA di depan bunker, ketentuan ini dapat dilakukan
tepat waktu dan variasi kandungan sulfur dalam gas buang
dapat dikoreksi dengan jauh lebih baik.
Sistem pengukuran OXEA dapat dipasang di belakang perangkat
pengambilan sampel utama yang mengambil sampel standar
untuk jaminan kualitas. Hal ini juga dapat digunakan untuk
kalibrasi instrumen online. Zat-zat berbahaya lainnya dari batu
bara, seperti klorin atau arsenik dapat ditentukan, dan dengan
demikian dapat dikontrol, pada saat yang sama
K adar A bu dan K om pensasi
U nsur B atu B ara
Gambar3: Perangkat lunak OXEA Labor dengan kalibrasi abu
OXEA meliputi seluruh komposisi abu. Biasanya, batu
bara yang telah diproses diperiksa secara online.
Sebuah nilai empiris untuk akurasi yang dapat dicapai
adalah 0,3-0,7 %. Dalam beberapa kasus, mungkin lebih
baik untuk melakukan pendekatan dengan memeriksa
sampah (tailing) untuk mengetahui kerugian. Gambar 2
menunjukkan spektrum sampah (tailing) yang khas.
Kadar abu ditentukan dengan menggunakan algoritma
khusus. Sebagai pilihan, kita juga dapat memantau
unsur yang dikehendaki, misalnya klorin, secara online.
Gambar 3 menunjukkan kalibrasi pada pengukuran
tailing yang dilakukan dengan OXEA labor. Kurva
kalibrasi tersebut juga ditampilkan sebagai garis
kecenderungan.
M aterial D aur U lang dan
K andungan Zat B erbahaya
dalam B ahan B aku M ineral
OXEA dapat digunakan untuk menentukan
unsur-unsur kimia dengan nomor atom >10.
Dengan demikian, OXEA cocok digunakan
untuk memeriksa kandungan material daur
ulang pada bahan baku mineral di pabrik
pengolahan. Unsur-unsur penting yang
membantu dalam menilai kualitas juga
dapat ditentukan. Mengetahui tentang zat
berbahaya seperti silicium dalam magnesit,
merkuri dalam bijih besi, atau timbal dalam
kapur merupakan hal yang penting.
K adar K alium

Metode yang umum untuk


penentuan kandungan kalium adalah
pengukuran radiasi Gamma alami
dari isotop K-40. Namun, jika
konsentrasinya tinggi, metode ini
tidak akurat. Untuk konsentrat, bisa
digunakan OXEA. Pengukuran OXEA
di kisaran 8-60 % K2O.
B ijih M ineral

Gambar : OXEA 3000 pada pengukur sabuk konveyor


bypass
OXEA cocok untuk menentukan kandungan material
daur ulang atau konsentrasi yang menyertai bijih
mineral. Di bawah ini kami akan menyajikan konten
silicium dalam bijih magnesit sebagai contoh.
Pengukuran dilakukan secara online pada sabuk
pengukuran, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.
Satu-satunya persiapan material yang dilakukan adalah
pengeringan dan pengurangan aliran parsial hingga <3
mm. Kurva kalibrasi digambarkan sebagai grafik x-y dan
garis tren. Akurasi yang diperoleh dengan unsur Si
berenergi rendah sangat baik. Di samping itu, terdapat
tabel yang menunjukkan akurasi yang diperoleh untuk
penerapan tersebut untuk elemen utama yang
menyertainya.
Tabel 1: Akurasi yang didapatkan dengan OXEA pada bijih magnesit

Standar
Al2O3 SiO2 CaO TiO2 Mn2O3 Fe2O3
deviasi

Absolut, wt.-% 0.02 0.04 0.03 0.002 0.006 0.05

Relatif, % 3.8 3.6 0.1 4.0 1.7 1.6


A nalisis U nsur pada Sem en

XEA dengan teknologi XRF online-nya cocok


untuk menentukan unsur-unsur yang berbeda
dalam semen. Hal ini digambarkan di bawah ini
menggunakan pengukuran SO3 sebagai contoh;
unsur-unsur lainnya dirangkum dalam tabel.
Pengukuran dilakukan di bawah kondisi yang
mirip dengan kondisi online menggunakan
OXEA Atline, yaitu pengukuran dilakukan tanpa
persiapan sampel (penekanan pellet,
pelelehan). Hanya permukaan pengukuran yang
dihaluskan dengan menggunakan fasilitas
mekanik khusus.
Tabel2:Akurasiyang didapatkan
pada sem en dengan O XEA Atline
tanpa persiapan sam pel

Standar
Al2O3 SiO2 SO3 Cl K2O CaO Fe2O3
deviasi

Absolut, wt.-
0.14 0.35 0.16 0.04 0.05 0.38 0.08
%

Relatif, % 2.3 1.6 2.9 4.6 3.2 0.6 1.8


A nalisis
U nsur Jejak

Gambar 5: Bagian pada


spektrum batu bara XRF
dengan garis arsenik (20
ppm)
P enentuan K etebalan
Lapisan
P enerapan dalam Industri
M akanan
O X EA A tline
Kadang-kadang, pengukuran sampel individual yang telah
diambil pada titik-titik operasi yang berbeda lebih disukai
daripada sebuah pengukuran online yang tidak bergerak.
Untuk aplikasi ini, kami telah mengembangkan OXEA-Atline
yang bekerja sesuai dengan prinsip yang sama seperti
perangkat online.
Dalam hal ini, sensor dilengkapi dengan substruktur yang
berisi piring putar di mana sampel dapat dipindahkan.
Ukuran partikel maksimum harus <10 mm, seperti pada
pengukuran online.Jumlah sampel mungkin dalam kisaran
antara 100 sampai 1000 cm3. Dengan bantuan evaluasi
rutin khusus, perangkat lunak dapat sebagian
mengkompensasi perubahan dalam distribusi ukuran
partikel, yang biasanya memiliki pengaruh yang sangat kuat
pada intensitas spektrum.
Instrumen pengukuran dapat terhubung ke jaringan dalam
rumah. Dengan demikian, data mutu pada sistem
manajemen mutu menjadi dapat diakses. Data mutu dicatat
Data Teknis untuk Perangkat Online OXEA
Terima kasih

Terimakasih
Terimakasih
terima
Terima kasih
kasih

Anda mungkin juga menyukai