Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Sebagai


Adsorben Logam Berat Cadmium (Cd)

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Valian Purnama Putra M0415060 (Angkatan 2015)
Syela Paramesti Kusuma M0415057 (Angkatan 2015)
Netty Fitria M04160 (Angkatan 2016)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2017

1
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Limbah Kulit Buah


Kakao (Theobroma cacao L.)
sebagai Adsorben Logam Berat
Cadmium (Cd)
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Valian Purnama Putra
b. NIM : M0415060
c. Jurusan : Biologi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Sebelas Maret
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jalan Ahmad Yani 187, Ngadirejo,
Kartasura, Sukoharjo
f. Email : valianpurnama2@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Sunarto, M.S.
b. NIDN : 19540605 1991031 002
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Teguhan RT 08 / 02 Papringan,
Kaliwungu, Semarang.
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp 9. 000. 000,00
b. Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan

Surakarta, 13 Oktober 2017


Menyetujui,
Ketua Program Studi Biologi FMIPA UNS, Ketua Pelaksana Kegiatan,

Dr. Ratna Setyaningsih, M.Si Valian Purnama Putra


NIP. 19660714 199903 2 001 M0415060

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dosen Pendamping,

Prof. Ir. Dr. Darsono, M.Si Dr. Sunarto, M.S.


NIP. 19660611 199103 1 002 NIP. 19540605 1991031 002

2
DAFTAR ISI

Judul ...................................................................................................................... i
Halaman Pengesahan ............................................................................................ ii
Daftar Isi................................................................................................................ iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan........................................................................................................ 2
1.4 Luaran yang diharapkan ............................................................................ 3
1.5 Manfaat Kegiatan ...................................................................................... 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil lengkap Sungai Bengawan Solo besrta kandungan logamnya ........ 3
2.2 Logam cadmium serta dampaknya............................................................ 4
2.3 Bioadsorbent ............................................................................................. 4
2.4 Selulosa ..................................................................................................... 4
2.5 Kulit buah kakao ....................................................................................... 4
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan bahan penelitian .......................................................................... 5
3.2 Metode Pelaksanaan .................................................................................. 5
3.3 Luaran dari tahapan yang dilaksanakan .................................................... 5
3.4 Teknik pengumpulan data dan analisis data ............................................. 5
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Rancangan Biaya ....................................................................................... 7
4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 7
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 8

3
Lampiran – Lampiran
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ........................... 9
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .......................................................... 21
Lmapiran 3. Susunan Organisasi Tim Penelitian dan Pembagian Tugas.............. 22
Lampiran 4. Surat Peryataan Ketua Penelitian ..................................................... 24

4
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Semakin berkembang pesatnya kebutuhan sandang dan tren fashion saat
ini memberikan dampak yang besar terhadap meningkatnya industri batik. Hal
ini ditambah pula dengan pengakuan UNESCO (United Nations of
Educational, Scientific, and Cultural Organization) terhadap batik yang
dijadikan sebagai warisan dunia. Dalam proses pembuatannya, batik yang
biasanya dihasilkan oleh industri kecil maupun menengah, juga akan
menghasilkan limbah sebagai produk buangannya. Sehingga, semakin
berkembangnya industri batik akan diiringi pula dengan meningkatnya limbah
yang dihasilkan.
Surakarta merupakan salah satu kota di Indonesia yang menghasilkan batik
sebagai produk khasnya. Oleh karena itu, banyak industri batik yang
bermunculan. Salah satu daerah yang menjadi sentra batik kota Surakarta
adalah di Kecamatan Laweyan. Di daerah ini, terdapat banyak industri rumah
tangga yang memproduksi batik setiap harinya. Berdasarkan survei yang
dilakukan oleh Rintayanti (2017) para produsen batik akan langsung
membuang limbah batik ke Sungai Premulung tanpa diolah terlebih dahulu.
Hal ini tentunya akan mempengaruhi ekosistem air sungai Premulung yang
merupakan anak sungai Bengawan Solo.
Limbah batik dihasilkan dari proses pewarnaan menggunakan pewarna
sintetis. Pewarna sintetis banyak digunakan karena selain harganya yang
murah, warna yang dihasilkan pun lebih cerah dan bagus daripada pewarna
alami. Pewarnaan dengan bahan sintetis ini akan dihasilkan limbah dengan
warna yang sangat pekat dan berbau menyengat. Menurut Sastrawijaya (2009)
apabila limbah ini dibuang ke perairan tanpa dilakukan pengolahan terlebih
dahulu, akan menyebabkan kerusakan ekosistem. Berdasarkan penelitian
Supenah dkk. (2015) rusaknya ekosistem perairan akibat industri batik ini
diindikasikan dengan tingginya kadar BOD, COD, NH3, sulfida, krom dan
fenol yang melebihi Baku Mutu Air Kelas II. Selain merusak ekosistem,
limbah batik yang mengandung logam berat seperti timbal, kadmium, besi,
mangan, dan tembaga yang melebihi ambang batas normal juga akan
menyebabkan permasalahan, salah satunya terhadap kesehatan. Berdasarkan
penelitian Tyastuti dkk. (2016) logam berat dalam limbah batik dapat
memberikan efek terhadap eritrosit ikan nila yaitu memicu pembentukan
mikronukleus. Dari hasil ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa logam berat
akan membawa efek negatif pula pada manusia.
Kandungan limbah batik yang berbahaya ini haruslah ditangani agar tidak
membahayakan dan menambah kerusakan lingkungan khususnya pada

5
ekosistem perairan. Penanganan limbah batik dapat dilakukan secara biologi,
kimia, maupun fisika. Secara kimia dapat dilakukan dengan elektrolisis,
adsorpsi dan koagulasi (Jaishankar et al., 2014; Murniati dkk., 2015; Shan et
al., 2017). Secara biologi dengan memanfaatkan makhluk hidup tertentu
misalnya dengan menggunakan tanaman alga dan tanaman eceng gondok
(Bais et al., 2015; Chekroun and Baghour, 2013; Swain et al., 2014) dan
secara fisika dengan menggunakan filtrasi (Talukdar and Hasnine, 2014).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menangani limbah logam
berat yang mencemari sungai Bengawan Solo ialah dengan menggunakan
bioadsorben. Bioadsorben merupakan suatu material yang berasal dari bahan
alam dan dapat digunakan untuk menyerap zat-zat kimia yang terkandung
dalam badan air. Bioadsorben ini dapat dibuat dari bahan yang mengandung
selulosa tinggi. Menurut Hokkanen et al. (2016) selulosa dapat digunakan
untuk menyerap polutan pada badan air. Namun, arbsorpsi akan lebih efektif
dengan menggunakan selulosa yang telah dimodifikasi daripada menggunakan
selulosa asli tanpa modifikasi. Dengan melakukan modifikasi seperti membrei
perlakuan alkalis atau mengoksidasi selulosa. Hal ini dapat meningkatkan luas
sisi aktif pengikatan sehingga pengikatan polutan juga semakin tinggi.
Kulit buah kakao (Theobroma cacao) merupakan salah satu bahan yang
mengandung selulosa cukup tinggi. Berdasarkan penelitian Daud et al. (2013)
kulit buah kakao mengandung holoselulosa, selulosa, hemiselulosa, dan lignin
yang lebih tinggi dari kulit singkong. Karena kandungan selulosanya, kulit
buah kakao dapat dijadikan sebagai bioadsorben logam berat kadmium dan
tembaga pada perairan (Luzardo et al., 2015). Selain karena memiliki
kandungan selulosa yang tinggi, kulit buah kakao sampai sekarang masih
belum dimanfaatkan dengan baik. Sehingga, dengan dilakukannya penelitian
ini, diharapkan dapat mengurangi kandungan logam berat terutama timbal
dalam limbah batik sekaligus dapat mengurangi pula limbah kulit buah kakao
yang ada di lingkungan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah kulit kakao dapat dijadikan sebagai biosorben untuk menurunkan
kadar logam berat kadmium?
2. Bagaimana proses pembuatan kulit kakao menjadi biosorben untuk
menurunkan kadar logam berat kadmium?
3. Bagaimana hasil aktivasi kulit kakao untuk menjadi biosorben?
4. Bagaimana hasil adsorpsi dari biosorben menggunakan kulit kakao?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui penggunaan kulit kakao sebagai biosorben untuk menurunkan
kadar logam berat kadmium.
2. Mengetahi proses pembuatan kulit kakao sebagai biosorben untuk
menurunkan kadar logam berat kadmium.
3. Mengatahui hasil aktivasi kulit kakao untuk menjadi biosorben.

6
4. Mengetahui hasil adsopsi biosorben menggunakan kulit kakao.

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Dari penelitian ini, luaran yang diharapkan yaitu biosorben dapat menjadi
alternatif produk yang murah dan mudah serta efisien untuk mengurangi kadar
logam berat kadmium dalam limbah air batik, sehingga dapat mengurangi
dampak negatif ke lingkungan terutama ekosistem sungai. Selain itu, dengan
digunakannya kulit kakao, diharapkan pula dapat mengurangi limbah kulit
kakao yang biasanya tidak digunakan dan hanya terbuang sia-sia.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu bagi Pemerintah dapat
memberikan suatu solusi dalam mengurangi kadar logam berat kadmium
dalam limbah batik yang ada di Surakarta.

7
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Lengkap Sungai Bengawan Solo Beserta Kandungan Logamnya

Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa sekitar 600


km, melintasi dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan luas daerah
pengaliran 16.000 km2 (Direktur Jenderal Pengairan Pekerjaan Umum,
1997).Bengawan Solo mempunyai manfaat peting bagi pertanian, perikanan,
pariwisata, perkebunan, masyarakat dan kehidupan organisme air.Bengawan Solo
merupakan tipe sungai yang telah banyak mengalami modifikasi dan padat
penduduk di sekitarnya.Beberapa tipe modifikasi yang mempengaruhi bentuk
keaslian Bengawan Solo antara lain berupa waduk, bendungan, sodetan dan
penimbunan rawa (Universitas Diponegoro, 1992).

Terdapat indikasi bahwa Bengawan Solo di daerah Solo-Sragen dan


sekitarnya telah tercemar bobot dengan kualitas air buruk yaitu oksigen rendah
(beberapa lokasi kurang dari 2 mg/L, karbon dioksida tinggi (8,8 – 34,32
mg/L)NH3 – N bebas tinggi (beberapa lokasi lebih dari 0,2 mg/L), COD tinggi
(1,64 – 172 mg/L), fenol tinggi (0,087 – 1,431 mg/L), minyak lemak tinggi (2,6 –
54,6 mg/L).Konsentrasi logam bobot pada beberapa lokasi yaitu Kampung Sewu,
Kebak Kramat dan Tundungan cukup tinggi yaitu Cr = 0,180 – 0,375 mg/L, Cu =
0,026 – 0,293 mg/L dan Zn = 0,515 – 2,892 mg/L (Utomo dkk, 2010).

8
tabel 1. kondisi perairan bengawan solo daerah solo, karanganyar dan sragen
secara fisika-kimia

2.2 Logam Kadmium Serta Dampaknya

Kadmium (Cd) merupakan logam alami yang ditemukan dalam kerak


bumi.Sumber pencemaran kadmium antara lain melalui penggunaan pupuk fosfat,
buangan industri yang menggunakan bahan bakar batu bara dan minyak.Limbah
buangan Cd di kawasan industri tidak boleh melampaui batas mutu limbah cair Cd
0,01 mg/L menurut Badan Standarisasi Nasional pada tahun 2009.

Kadmium adalah salah satu logam berat dengan penyebaran yang sangat
luas di alam, logam ini bernomor atom 48 dengan berat atom 112,40.Kadmium
termasuk dalam logam lunak atau ductile berwarna putih perak dan mudah
teroksidasi oleh udara bebas dan amonia.Di lingkungan alami yang bersifat basa,
kadmium mengalami hidrolisis, terabsorpsi oleh padatan tersuspensi dan
membentuk ikatan kompleks dengan bahan organik.Di perairan alami, kadmium
(Cd) membentuk ikatan komplek dengan ligan baik organik maupun anorganik
yaitu Cd2+, Cd(OH)+, CdCl+, CdCO dan Cd organik (Sanusi, 2006).

Keberadaan kadmium di alam berhubungan erat dengan hadirnya logam


Pb dan Zn.Dalam industri pertambangan, Pb dan Zn proses pemurniannya akan
slalu memperoleh hasil samping kadmium yang terbuang dalam
lingkungan.Kadmium masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan dan
minuman yang terkontaminasi.Mengukur kadmium intake ke dalam tubuh
manusia perlu dilakukan pengukuran kadar Cd dalam makanan yang dimakan atau
kandungan Cd dalam feses.Sekitar 5 % dari diet kadmium, diabsorbsi dalam
tubuh.Sebagian besar Cd masuk dalam pencernaan, tetapi keluar lagi melalui feses
sekitar 3 – 4 minggu kemudian dan sebagian kecil dikeluarkan melalui urine
(Palar, 2008).

Kadmium lebih beracun jika terhisap melalui saluran pernafasan daripada


melalui saluran pencernaa.Kasusu keracunan akut kadmium kebanyakan dari
menghisap debu dan asap kadmium terutama kadmium oksida(CdO).Beberapa
jam setelah menghisap, korban akan mengeluh gangguan saluran pernafasan,
nausea, muntah, kepala pusing dan sakit pinggang.Kematian disebabkan karena
terjadinya oedema paru-paru.Apabila pasien tetap bertahan hidup, akanterjadi
emfisema atau gangguan paru-paruyang dapat jelas terlihat.Keracunan kronis
terjadi bila inhalasi Cd dosis kecil dalam waktu lama dan gejalanya juga berjalan
kronis.Kadmium dapat menyebabkan nefrotoksistitas (toksik ginjal) dengan gejala
proteinuria, glikosuria dan aminoasiduria disertai penuruan laju filtrasi glomerulus

9
ginjal.Kasus keracunan Cd kronis juga menyebabkan gangguan kardiovaskuler
dan hipertensi (Darmono, 1995).

2.3 Bioadsorbent

Bioadsorbent adalah zat yang zat biologi yang mempunyai kemampuan


untuk menyerap limbah yang tidak terpakai.Adsorbent dapat berupa zat padat
maupun zat cair diantaranya adalah silika gel, alumina, platina halus, selulosa dan
arang aktif (Jusmanizah, 2011).

Biomaterial yang digunakan sebagai penyerap disebut biosorben.


Biomaterial memiliki daya kemampuan yang unik. Penyerapan dapat melalui
pengikatan aktif dan pasif.Proses penyerapan yang menggunakan material biologi
(biomaterial) sebagai sorben disebut biosorpsi.Menurut Cossich et al., (2003),
biosorpsi didefinisikan sebagai penggunaan bahan untuk mengikat logam
berat.Proses ini terjadi ketika ion logam berat mengikat dinding sel dengan dua
cara yang berbeda.Pertama, pertukaran ion dimana ion non kovalen dan divalen
seperti Na, Mg, dan Ca pada dinding sel digantikan oleh ion-ion logam berat Dan
yang kedua adalah pembentukan kompleks antara ion-ion logam berat dengan
fungsional grup seperti karbonil, amino, hidroksi, fosfat, dan hidro karboksil yang
berada pada dinding sel.Proses biosorpsi bersifat bolak balik dan cepat.Proses
bolak balik ikatan ion logam berat di permukaan sel ini dapat terjadi pada sel mati
dan sel hidup dari suatu biomassa.Proses biosorpsi dapat lebih efektif dengan
adanya pH tertentu dan kehadiran ion-ion lainnya di media dimana logam berat
dapat terendapkan sebagai garam yang tidak terlarut.Pada saat ion logam berat
tersebar pada permukaan sel, ion akan mengikat pada bagian permukaan sel
berdasarkan kemampuan daya afinitasnya (Gadd dalam Sunarya, 1998).

2.4 Selulosa

Kulit Kakao mengandung 32 – 45 % serat kasar yang berupa lignin dan


selulosa.Selulosa merupakan polisakarida yang akan menghasilkan monomer
glukosa dan beberapa selobiosa jika terhidrolisis.Sifat dari selulosa adalah tidak
larut didalam air dan sangat mudah menyerap air (Nisa dan Putri, 2014).

Selulosa merupakan material yang ketersediannya melimpah dan dapat


diperbarui.Dibandingkan polimer sintetik, selulosa merupakan biopolimer alami
sehingga dapat dengan mudah terdekomposisi oleh lingkungan.Selain itu, selulosa
mempunyai potensi yang cukup signifikan karena kemampuan adsorbsinya
(Mardiah dan Fathoni, 2016).

Selulosa merupakan polimer linear dengan berat molekul tinggi yang


tersusun seluruhnya atas β-D-glukosa.Oleh karena sifat-sifat kimia, fisika maupun
struktur supramolekulnya maka selulosa dapat memenuhi fungsinya sebagai
komponen struktur utama dinding sel tumbuhan (Utomo dkk, 2012).

2.5 Kulit Kakao


10
Tanaman kakao merupakan salah satu tanaman perkebunan yang luas
arealnya penanamannya terus mengalami peningkatan.Peningkatan luas areal
tanam diikuti dengan limbah dari pengelolaan buah kakao.Kulit buah kakao
merupakan merupakan limbah yang paling besar dihasilkan, karena mencapai 70
% dari keseluruhan buah.Produksi satu ton biji kakao kering menghasilkan sekitar
10 ton kulit buah kakao segar (Figueira et al, 1993).

Selulosa merupakan material yang ketersediannya melimpah dan dapat


diperbarui.Dibandingkan polimer sintetik, selulosa merupakan biopolimer alami
sehingga dapat dengan mudah terdekomposisi oleh lingkungan.Selain itu, selulosa
mempunyai potensi yang cukup signifikan karena kemampuan adsorbsinya
(Mardiah dan Fathoni, 2016).

Belakangan ini pemanfaatan limbah kulit buah kakao sendiri masih sangat
terbtas, dimana masyarakat memanfaatkanlimbah kulit kakao hanya sebagai pakan
ternak dan pupuk kompos saja.Namun pada umumnya limbah kulit kakao yang
dihasilkan hanya dibiarkan membusuk begitu saja di sekitar area perkebunan
sehingga nilai ekonomi yang diperoleh dari pemanfaatan tersebut masih cukup
rendah.Kulit buah kakao merupakan limbah lignoselulosa yang mengandung
komponen utama berupa lignin, selulosa, dan hemiselulosa.Menurut Ammirroenas
(1990), kulit buah kakao mengandung selulosa 36,23%, hemiseslulosa 1,14% dan
lignin 20-27,95% (Anas dkk, 2011).

Kandungan selulosa yang cukup tinggi pada kulit buah kakao ini yang
berpotensi untuk diolah lebih lanjut menjadi adsorben untuk menangani masalah
pencemaran air oleh limbah zat warna maupun limbah pencemar
lainnya.Pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah zat warna akhir-
akhir ini terus meningkat.Hal ini terjadi seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang menyebabkan banyaknya industri tekstil
umumnya merupakan senyawa organik non biodegredable yang dapat
menyebabkan pencemaran lingkungan terutama lingkunga perairan.Limbah
tesebut merupakan limbah cair yang memiliki warna pekat umumnya berasal dari
sisa-sisa zat warna yang merupakan senyawa kompleks aromatik yang sulit
didegradasi sehingga keberadaannya di lingkungan dapat menjadi sumber
penyakit karena bersifat karsinogenik dan mutagenik (Sa’adah, 2013).

11
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah gelas kimia 1000; 250; 100 ml,
labu ukur 1000; 100 ml; 10 ml, pipet ukur 25 ml, stirer magnetik, spatula,
eksikator, kertas saring, gelas ukur 10; 25; 100 ml, ayakan 100 mesh, neraca
analitik, oven, tanur, buret 50 ml, erlenmeyer 250 ml, erlenmeyer tutup asah, pipet
tetes, cawan porselin, botol film,kaca arloji, kolom Pyrex NS 12,5 mm dan
Spektrometri Serapan Atom (SSA) ContrAA700. Bahan-bahan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah arang aktif kulit buah coklat, 3CdSO4.8H2O,
CuSO4.5H2O, HNO3, H2SO4, NaOH akuades dan akuabides.

3.2 Tahapan Penelitian

3.2.1 Preparasi arang aktif kulit buah kakao

1. Dehidrasi: menjemur kulit buah kakao dibawah sinar matahari.

2. Karbonisasi: 1 kg kulit buah kakao ditimbang dan ditempatkan dalam tanur


pada suhu 60oC. Arang yang diperoleh didinginkan, digiling dan diayak
menggunakan ayakan 100 mesh.

3. Aktivasi: Serbuk yang diperoleh dibagi dua, sebagian langsung digunakan dan
sebagian lagi di alkalisasi dengan NaOH. Serbuk yang dialkalisasi dengan NaOH
0,5N dibilas air suling empat kali dikeringkan suhu 40oC (Vargas, et al., 2011
dengan modifikasi).

3.2.2 Pembuatan larutan uji Cd2+

Ditimbang 376,5 mg 3CdSO4.8H2O dilarutkan dalam 1000 ml, diperoleh


larutan induk 1649,8 ppm. Dipipet 25 ml larutan induk diencerkan dengan HNO3
1% hingga 500 ml diperoleh larutan Cd2+ 82,49 ppm.

3.2.3 Preparasi untuk Kolom Kulit Kakao

Serbuk kulit kakao ditimbang dengan teliti masing-masing ± 1,5 gram dan
dimasukkan ke dalam enam buah kolom. Tiga buah kolom untuk serbuk kulit
kakao yang sudah direndam dengan NaOH 0,5 N dan tiga kolom kulit kakao tanpa
NaOH. Masing-masing serbuk kulit kakao yang telah diberi NaOH dibilas empat
kali menggunakan air suling dimasukkan kembali ke dalam oven dengan suhu
40oC sampai kering kembali (Vargas, et al., 2011). Ke dalam kolom-kolom yang
sudah disiapkan diletakkan sampel serbuk kulit kakao dan ditambahkan masing-
masing 25,0 ml larutan logam Cd2+ selanjutnya didiamkan selama 30 menit
sampai semua matriks terbasahi. Kolom dibuka krannya dan dialirkan kemudian
ditampung dalam gelas beker dan dimasukkan ke dalam botol sampel dan diberi

12
label untuk dianalisis dengan AAS. Kolom diisi lagi dengan perlakuan yang sama
untuk evaluasi proses penyaringan yang kedua kalinya

3.3 Luaran yang dihasilkan dan Indikator yang dicapai

No Tahapan Penelitian Target Luaran Indikator capaian

1 Preparasi arang aktif kulit Diperoleh material Kadar air dan kadar
kakao arang aktif kulit abu arang aktif kulit
kakao kakao

2 Pembuatan larutan uji Cd2+ Diperoleh material


larutan uji Cd2+

3 Preparasi untuk Kolom Arang aktif kulit Kadar Cd2+ pada


Kulit Kakao kakao dapat larutan uji dapat
digunakan sebagai berkurang setelah
adsorban Cd2+ penambahan arang
aktif kulit kakao

3.4 Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data dan analisis data yang dilakukan dalam


penelitian ini meliputi analisis karakterisasi arang aktif kakao dengan uji kadar
abu dan kadar air kemudian analisis adsorbsi arang aktif kulit kakao dengan
metode kolom untuk menghilangkan pencemaran logam berat, Analisis data
menggunakan analisis ANOVA. Hasil uji kolom adsorbsi mengindikasikan arang
aktif kulit kakao dapat diaplikasikan sebagai adsorben.

13
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA


NO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang 3.000.000
2 Bahan Habis Pakai 3.000.000
3 Perjalanan sampling material 1.000.000
4 Lain-Lain: dokumentasi, laporan, 2.000.000
publikasi, akses lab
Jumlah 9.000.000

4.2 JADWAL KEGIATAN


NO Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1 Persiapan alat dan bahan
2 Preparasi kulit kakao
3 Pembuatan larutan uji Cd2+
4 Pengujian kolom adsorban kulit kakao
5 Analisis data
6 Pembuatan laporan

14
DAFTAR PUSTAKA

Bais, S. S., K. Lawrence, and V. Nigam. 2015. Analysis of heavy metals removal
by Eichhornia crassipes (mart.) Solms. World Journal Of Pharmacy And
Pharmaceutical Sciences. 4(9): 665 – 672.

Chekroun, K. B. And M. Baghour. 2013. The role of algae in phytoremediation of


heavy metals: a review. Journal of Materials and Environmental
Science. 4(6): 873 – 880.

Daud, Z., M. Kassim, A. Sari, A. M. Aripin, H. Awang, M. Hatta, and M. Zainuri.


2013. Chemical composition and morphological of cocoa pod husks and
cassava peels for pulp and paper production. Australian Journal of Basic
and Applied Sciences. 7(9): 406 – 411.

Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Jakarta : UI


Press.

Figuiera, A., J. Janick and J.N BeMiller. 1993. New Product from Theobroma
cacao : Seed pulp and pop gm. P.475-478/ In J.janick and J.E Simon
9eds.). New Crops. Wiley. New York.

Gadd, G.M. 1998. Biotechnology. 6:401 – 433.

Hokkanen, S., A. Bhatnagar, and M. Sillanpää. 2016. A review on modification


methods to cellulose-based adsorbents to improve adsorption
capacity. Water research. 91: 156 – 173.

Jaishankar, M., B. B. Mathew, M. S. Shah, T. P. K. Murthy, and K. R. S. Gowda.


2014. Biosorption of few heavy metal ions using agricultural
wastes. Journal of Environment Pollution and Human Health. 2(1): 1 –
6.

Jusmanizah. 2011. Efektivitas karbon Aktif Kulit Singkong dalam Menurunkan


Kadar Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Air Sumur Gali di Desa Amplas
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011.
Skripsi. Medan : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Sumatera Utara.

Luzardo, F. H., F. G. Velasco, C. P. Alves, I. K. D. S. Correia, and L. L. Cazorla.


2015. Chemical characterization of agroforestry solid residues aiming its
utilization as adsorbents for metals in water. Revista Brasileira de
Engenharia Agrícola e Ambiental. 19(1): 77 – 83.

Mardiah dan R. Fathoni. 2016. Adsorpsi Logam Cu (II) dan Fe (II) Menggunakan
Kertas Koran Bekas. Jurnal Integrasi Proses. 6(2) : 89-94.

15
Murniati, T., I. Inayati, & S. Budiastuti. 2015. Pengelolaan Limbah Cair Industri
Batik dengan Metode Elektrolisis Sebagai Upaya Penurunan Tingkat
Konsentrasi Logam Berat di Sungai Jenes, Laweyan,
Surakarta. Ekosains. 7(1): 77 – 83.

Palar, H. 2008. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat, Edisi Kedua. Jakarta :
Rineka Cipta.

Rintayati, P. 2017. Hubungan kemampuan kognitif, nilai budaya, gaya hidup


dengan empati lingkungan pada masyarakat wilayah sungai pembuangan
limbah batik: survei pada masyarakat kota batik. Jurnal Pendidikan
Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan. 12(1): 45 – 61.

Sa’adah, N., Hastuti, Rum dan N. B. A Prasetya. 2013. Pengaruh Asam Formiat
pada Bulu Ayam sebagai Adsorben terhadap Penurunan Kadar Larutan
Zat Warna Tekstil Remazol Golden Yellow RNL.Chem Info. 1(1) : 202-
209.

Sanusi, H. 2006. Kimia Laut : Proses Kimia Fisika dan Interaksinya dengan
Lingkungan. Bogor : Institut Pertanian Bogor.

Sastrawijaya, A. T. 2009. Pencemaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.

Shan, T. C., M. Al Matar, E. A. Makky, and E. N. Ali. 2017. The use of Moringa
oleifera seed as a natural coagulant for wastewater treatment and heavy
metals removal. Applied Water Science. 7(3): 1369 – 1376.

Supenah, P., E. Widiastuti, dan R. E. Priyono. 2015. Kajian kualitas air sungai
condong yang terkena buangan limbah cair industri batik trusmi
cirebon. Biosfera. 32(2): 110 - 118.

Swain, G., S. Adhikari, and P. Mohanty. 2014. Phytoremediation of copper and


cadmium from water using water hyacinth, Eichhornia
crassipes. International Journal of Agricultural Science and Technology.
2(1): 1 – 7.

Talukdar, M. I. And M.T. Hasnine. Application of Chitosan-Based Filtration


Technique for Removal of Heavy Metals from Surface Water.
International Research Journal of Environment Sciences. 3(3): 5 – 10.

Tyastuti, E. M., O. P. Astirin, dan S. Sunarto. 2016. Ekogenotoksisitas limbah cair


batik dan efek antimutagenik Lemna minor terhadap eritrosit ikan nila
(Oreochormis niloticus). Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi. 2(2):
119 – 129.

Universitas Diponegoro. 1992. Rencana Pengelolaan Lingkungan Waduk


Wonogiri. Departemen Pekerjaan Umum.Pusat Penelitian Kependudukan
dan Lingkungan Hidup.Universitas Diponegoro. Semarang.

16
Utomo, A. D, M. R. Ridho, E. Saleh dan D. D. A. Puranto. 2010. Pencemaran di
Sungai Bengawan Solo anatara Solo dan Sragen, Jawa Tengah.
Pencemaran di Sungai Bengawan Solo anatara Solo dan Sragen, Jawa
Tengah. 25-32.

Utomo, B.S.B, S. Wibowo dan T. N. Widianto. 2012. Asap Cair:Cara Membuat


dan Aplikasinya pada Pengolahan Ikan Asap. Jakarta : Kepala Balai
Besar Penelitian dan Pengembangan Pengolahan Produk dan
Bioteknologi Kelautan dan Perikanan.

Vargas K.K., Monica C.L, Silvia R.T., Erick R.Bandala and Jose Luis S.S, 2011.
Biosorption of heavy metals in polluted water, using different waste fruit
cortex. Grupo de Investigación en Energía y Ambiente, Universidad de
Las Américas, Mexico. Physics and Chemistry of the Earth : ELSEVIER:
37-39

17
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping


Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Valian Purnama Putra
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Biologi
4 NIM M0415060
5 Tempat dan Tanggal Lahir Wonogiri, 26 Mei 1997
6 E-mail valianpurnama2@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082324248090
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N KLECO 2 SMP N 9 SMA N 7
SURAKARTA SURAKARTA SURAKARTA
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2003-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Waktu dan
/ Seminar Ilmiah Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Tahun
Pemberi
Penghargaan
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.
Surakarta, 13 Oktober 2017
Pengusul,

(Valian Purnama Putra)

18
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Syela Paramesti Kusuma
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Biologi
4 NIM M0415057
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kab. Semarang, 13 Agustus
1997
6 E-mail syela317@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085601254454
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N SMP N 1 SMA N 3
Randugunting Salatiga Salatiga
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2005-2009 2009-2012 2012-2015
Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Waktu dan
/ Seminar Ilmiah Tempat
1
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Tahun
Pemberi
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.

Surakarta, 13 Oktober 2017

Pengusul,

(Syela Paramesti Kusuma)

19
20
Biodata Anggota 2
Identitas Diri
1 Nama Lengkap Netty Fitria Rahmawati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Biologi
4 NIM M0416037
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sukoharjo, 09 Juni 1998
6 E-mail nettyfitria9@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085727625799
Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N Sukoharjo 1 SMP N 1 SMA N 1
Sukoharjo Sukoharjo
Jurusan IPA
Tahun Masuk- 2004-2010 2010-2013 2013-2016
Lulus
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan Ilmiah Judul Artikel Waktu dan
/ Seminar Ilmiah Tempat
1
Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Tahun
Pemberi
Penghargaan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Penelitian.

Surakarta, 13 Oktober 2017

Pengusul,

(Netty Fitria Rahmawati)

21
Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Dr. Sunarto, M.Si

2. Jenis Kelamin Laki – Laki

3. Program Studi Biologi

4. NIDN 195406051991031002

5. Tempat Tanggal Lahir Semarang, 5 Juni 1954

6. Email

7. No Telepon/ HP

B. Penelitian dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1. Pengaruh karbonmonooksida 2012
(CO) Udara Terhadap Status
Kesehatan Polisi yang
Bertugas di Jalan Raya
Yogyajartaa. , Journal of
Biological Science , 2012
(Nasional)
2. Karakteristik Methanogen 2011
Selama Proses Fermentasi
Anaerob Biomasa Limbah
Makanan, 2011 (Nasional)
3. Penerapan Teknologi 2009
Inseminasi Buatan Berbasis
Semen Beku Sexing-Sperm
Guna memperbaiki Kinerja
Reproduksi Dan Meningkatkan
Produktivitas Usaha Sapi Perah
di Daerah Rawan Bencana
Letusan Gunung Merapi
Yogyakarta, 2009 (Nasional)
4. Kandungan Logam Berat 2008
Timbal(Pb), Karakteristik Pola
Pita Protein Total dan
Kandungan Protein Kerang Air

22
Tawar (Anodonta woodiana
lea.) di Sungai Serang Hilir
Waduk Kedungombo, 2008
(Nasional)
5. Bioindikator Pencemar Logam 2006
Berat Kadmium (cd) dengan
Analisis Struktur
Mikroanatomi, Efisiensi
Fungsi Insang, Morfologi dan
Kondisi Cangkang Kerang Air
Tawar (Anodonta woodiana),
2006 (Nasional)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah PKM-Penelitian.

Surakarta, 13 Oktober 2017


Dosen Pembimbing,

Dr. Mohammad Masykuri, M.Si


NIDN. 0024116803

23
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Uji AAS Untuk Sampel Rp 200.000,-
karakterisasi
sampel

SUB TOTAL (Rp) Rp

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)

SUB TOTAL (Rp) Rp

3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Perjalanan (Rp)
Transportasi Pengujian 5 orang Rp 150.000,- Rp 750.000,-
Solo-
Laboratorium
Farmasi UGM-
Solo (PP)
Transportasi ke Membeli 5 orang Rp 50.000,- Rp 250.000,-
Toko Bahan bahan-bahan
Kimia yang
digunakan
untuk
penelitian
SUB TOTAL (Rp) Rp

4. Lain-lain
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Publikasi Jurnal Melakukan 1 Rp Rp
Ilmiah seminar hasil 2.000.000,- 2.000.000,-
Administrasi Penyusunan 6 Rp 30.0000,- Rp 180.000,-
laporan dan
penggandaan

24
untuk
keperluan
seminar
Alat Tulis Mempermud - Rp 50.000,- Rp 50.000,-
ah proses
penyusunan
laporan
SUB TOTAL (Rp) Rp
2.230.000,-
Total (Keseluruhan) Rp

25
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1. Valian Biologi Biologi 10 - Mengatur dan
Purnama Putra jam/minggu mengontrol
/ M0415060 pelaksanaan
penelitian
- Mengevaluasi
data
- Membuat
publikasi
makalah
2.. Syela Biologi Biologi 10 - Merancang
Paramesthi jam/minggu dan
Kusuma / melaksanakan
M0415057 penelitian
- Mengevaluasi
data
- Membuat
publikasi
makalah
3. Netty Fitia R Biologi Biologi 10 - Merancang
/M04160 jam/minggu dan
melaksanakan
penelitian
- Mengevaluasi
data
- Membuat
publikasi
makalah

26
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Jalan Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta
57126
Telepon (0271) 646994, 636895, Faximile 646655
Laman http://www.uns.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Valian Purnama Putra
NIM : M0415060
Progran Studi : Biologi
Fakultas : FMIPA

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-Penelitian saya dengan judul :


Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) sebagai
Adsorben Logam Berat Cadmium (Cd) yang diusulkan untuk tahun anggaran
2017 bersifat orisinal dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana
lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Surakarta, 13 Oktober 2017


Mengetahui, Yang Menyatakan,
Wakil Rektor III
Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS,

Prof. Dr.Ir. Darsono M.Si. Valian Purnama Putra


NIP. 196606111991031002 NIM. M0415060

27

Anda mungkin juga menyukai