AKTIVITAS BIOLOGIS
OBAT ANTIMALARIA
Fitrah Wahyuni
137014007
Pendahuluan
R1
3
R2
7
Cl
Hubungan struktur dan aktivitas
turunan 4-aminokuinolin
R1
Gugus amin tersier
sangat penting 3
untuk aktivitas R2
7
Cl
Hubungan struktur dan aktivitas
turunan 4-aminokuinolin
R1
Jarak optimal antara dua
atom N pada rantai 3
samping adalah 4 atom C R2
• 3 s/d 5 C efeknya 2/3
klorokuin 7
• 2 s/d 6 C efeknya 1/3
Cl
klorokuin
Contoh : Klorokuin
Hubungan struktur dan aktivitas
turunan 4-aminokuinolin
R1
Substituen 7-Cl
menunjukkan aktivitas 3
yang optimal R2
7
Cl
Hubungan struktur dan aktivitas
turunan 4-aminokuinolin
Pemasukan gugus-
gugus lain pada inti R1
kuinolin juga
menurunkan aktivitas 3
R2
7
Cl
Hubungan struktur dan aktivitas
turunan 4-aminokuinolin
Pemasukan inti
aromatik pada rantai R1
samping, seperti pada
amodiakuin, 3
menurunkan aktivitas R2
dan toksisitas
senyawa. 7
Cl
Contoh : Amodiakuin
Golongan Obat Antimalaria
Turunan 8-Aminokuinolin
8
1
Turunan 8-Aminokuinolin
Nama Obat R
Primakuin (CH3)CH(CH2)3NH2
Pamakuin (CH3)CH(CH2)3N(CH2CH3)2
Kuinosid (CH2)3CH(CH3)NH2
Pentakuin (CH2)5NHCH(CH3)2
Isopentakuin (CH3)CH(CH2)3N(CH3)2
Hubungan struktur dan aktivitas
turunan 8-aminokuinolin
4
Untuk aktivitas
optimal, rantai
6
samping terdiri dari
4-6 atom C
8
1
Contoh : Primakuin
Hubungan struktur dan aktivitas
turunan 8-aminokuinolin
Substitusi pada N
amin ujung kurang
penting untuk
aktivitas
Hubungan struktur dan aktivitas
turunan 8-aminokuinolin
8
1
Referensi :
Siswandono dan Soekardjo, B. 2000. Kimia Medisinal
Edisi 2. Airlangga University Press. Surabaya. Hal. 84
– 95.
Terima Kasih