a. Turunan sefalosporin memiliki struktur inti yang sama, kecuali pada rantai samping pada
posisi C7 dan C3. Modifikasi substituen pada C-3 dilakukan untuk mendapatkan sifat fisika kimia
yang lebih baik, dan modifikasi substituent pada posisi C7 untuk mengubah spektrum
aktivitasnya.
b. Adanya gugus pendorong electron pada posisi C3 dapat meningkatkan aktivitas antibakteri.
c. Aktivitas biologis sangat bergantung pada rantai samping yang terikat pada posisi C7.
Substitusi gugus metoksi pada posisi C7 seperti pada sefamisin dapat meningkatkan ketahanan
terhadap β laktamase.
d. Pergantian isosterik dari atom S pada cincin dihidrotiazin dengan atom O menghasilkan
oksasefamisin atau oksasefem, menunjukkan spektrum antibakteri yang lebih luas.
2. Cincin aminosiklisitol
MAKROLIDA
Antibiotika turunan makrolida pada umumnya dihasilkan oleh Streptomyces sp dan
mempunyai 5 bagian struktur dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Cincin lakton yang besar, biasanya mengandung 12-17 atom
2. Gugus keton
3. Satu atau dua gula amin seperti glikosida yang berhubungan dengan cincin lakton
4. Gula netral yang berhubungan dengan gula amino atau pada cincin lakton.
5. Gugus dimetilamino pada residu gula yang menyebabkan sifat basa dari senyawa dan
memungkinkan untuk dibuat bentuk garamnya.
Nama, Gugus R dan R1 dari beberapa obat golongan turunan makrolida
Nama R R1
Eritromisin =O -H
Roksitromisin CH3OCH2CH2OCH2O- -H
Klaritromisin =O -CH3
2. Rifampisin
Rifampisin diisolasi dari fermentasi kultur Nocardia mediterranea dan merupakan
antibiotika dengan spektrum aktivitas yang luas. Pada umumnya rifampisin digunakan
sebagai obat antituberkulosis.
Struktur Rifampisin :