5. Kategori Fungsi
Coating agent; disintegrant; film-forming agent; mukoadhesif; pengikat tablet;
peningkat viskositas.
6. Aplikasi
Kitosan digunakan dalam kosmetik dan sedang diselidiki untuk digunakan
dalam sejumlah formulasi farmasi. Kesesuaian dan kinerja chitosan sebagai komponen
formulasi farmasi untuk penghantaran obat telah diteliti dalam berbagai penelitian
diantaranya, pengiriman obat terkontrol, digunakan sebagai komponen sediaan
mukoadhesif. bentuk sediaan pelepasan cepat, meningkatkan pengantaran peptide,
sistem penghantaran obat kolon, dan digunakan untuk penghantaran gen.
Kitosan telah diolah menjadi beberapa bentuk sediaan termasuk gel, film,
beads, mikrosfer, tablet, dan pelapis untuk liposom. Selanjutnya, kitosan dapat diolah
menjadi sistem penghantaran obat menggunakan beberapa teknik termasuk spray
drying, coacervation, kompresi langsung, dan proses granulasi konvensional.
8. Deskripsi
Kitosan berbentuk bubuk atau serpihan putih atau putih yang tidak berbau.
Pembentukan serat sangat umum selama pengendapan dan kitosan terlihat seperti
'kapas'.
9. Spesifikasi Pharmacopeial
10. Karakteristik
a. pH : 4-6 (kelarutan dalam air 1% b/v)
b. Desitas : 1,35-1,4 g/cm3
c. Suhu : 203oC
d. Kelembaban : Kitosan mengadsorpsi kelembaban dari udara. Jumlah air yang
teradsorpsi tergantung pada kadar air awal dan suhu serta kelembaban relatif udara di
sekitarnya.
e. Distribusi ukuran partikel : <30µm
f. Kelarutan : Sangat larut dalam air; praktis tidak larut dalam etanol (95%), pelarut
organik lainnya, dan larutan netral atau alkali pada pH di atas sekitar 6,5. Kitosan larut
dengan mudah dalam larutan encer dan pekat dari sebagian besar asam organik dan
sampai batas tertentu dalam asam anorganik mineral (kecuali asam fosfat dan asam
sulfat). Kelarutan dalam air dipengaruhi oleh tingkat deasetilasi. Kelarutan juga sangat
dipengaruhi oleh penambahan garam ke dalam larutan. Semakin tinggi kekuatan ionik,
semakin rendah kelarutan sebagai hasil dari efek salting-out, yang mengarah ke
pengendapan kitosan dalam larutan.
g. Viskositas : Karena berat molekulnya yang tinggi dan linear, struktur tidak
bercabang, kitosan adalah agen peningkat viskositas yang sangat baik dalam suasana
asam. Bertindak sebagai pseudo-plastik, menunjukkan penurunan viskositas dengan
meningkatnya laju geser. Viskositas larutan kitosan meningkat dengan meningkatnya
konsentrasi kitosan, penurunan suhu, dan peningkatan derajat deasetilasi.
DAFTAR PUSTAKA
Bernkop, Dunnhaupt . 2012. Chitosan-based drug delivery systems. European Journal
of Pharmaceutics and Biopharmaceutics Vol 81(3) 463-469
Irimia et al. 2018. Chitosan-Based In Situ Gels for Ocular Delivery of Therapeutics: A
State-of-the-Art Review. Mar Drugs Vol. 16(10)
Liu L, Qi Gao b, Xuemin Lu a, Huifang Zhou. 2016. In Situ Forming Hydrogels Based
on Chitosan For Drug Delivery and Tissue Regeneration. Asian Journal Of
Pharmaceutical Science II, 673–683.
Rowe RC. Paul JS. Marian EQ. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Sixth
edition. London: Pharmaceutical Press.