Deodorant sticks adalah sediaan yang dipadatkan oleh sodium stearat 6-8%. Agen
penghilang bau (pendeodoran) dan pewangi di larutkan didalam pembawa hidropilik.
Deodorant stick dapat di bedakan kedalam 2 kategori yaitu dasar-etanol dan dasar propylene
glikol (Barel,2009). Untuk mendapat sediaan yang transparan, digunakan zat dengan
kandungan poliol tinggi.
Stick dengan dasar etanol lebih dipilih bila formulator ingin menciptakan efek
mendinginkan untuk konsumen. Penyusutan dari sediaan harus diperhitungkan karena adanya
penguapan dari alkohol. Stick dengan dasar propilen glikol cenderung mudah tahan terhadap
penyusutan, dan pelarutan pewangi lebih mudah dalam beberapa kasus .
Bahan Jumlah
Air 16.0
Etanol 75.7
Agen penghilang bau 1.0
Natrium stearat 6.5
Pewangi 1.0
Bahan Jumlah
Air 3.0
Propilen Glikol 10.0
Agen penghilang bau 1.0
Natrium stearat 8.0
PPG-3 myristyl ether 77.0
Pewangi 1.0
Deodorant Aerosols
Produk semprot mengandung larutan dari zat aktif antimikroba dalam pembawa
etanol atau propilen glikol, dicampurkan dengan propelen cair yang merupakan ciri khas dari
deodoran aerosol. Perbedaan dari antiperspiran aerosol adalah pada deodorant zat penghilang
bau nya dilarutkan dalam alkohol atau formulasi dasar poliol. Deodoran semprot
memberikan rasa kering pada kulit ketiak karena diformulasikan secara anhidrat (Barel,
2009).
Biasanya 20-60 % isi semprotan aerosol mencapai kulit, karena propelan hidrokarbon
cair menguap saat disemprotkan. Propana, butana, dan isobutana adalah propelan yang paling
sering digunakan. Propelan mengembun dan membentuk cairan jernih, tidak berwarna, dan
tidak berbau dengan berat jenis 0.51-0.58 g/ml pada 20oC (Johnsen MA, 1996). Propelan ini
tidak mudah terbakar dengan adanya udara atau oksigen. Pelabelan dari kosmetik aerosol
memperhatikan resiko sifat mudah terbakar dari zat organik yang mudah menguap dan
pelarut yang mudah menguap. Wadah aerosol bisa dibuat dari baja yang dilapisi timah,
timah-bebas baja (baja berlapis kromium), atau aluminium. Berbagai tipe aerosol dapat
menyebabkan korosi (Barel,2009).
Formulator dari aerosol harus mengoptimasi beberapa parameter untuk mendapatkan prodk
deodoran kering:
Laju penyemprotan
Bentuk penyemprotan
Ukuran partikel, konsentrasi/ rasio propelan
Konsentrasi Pewangi/penghilang bau
Bahan Jumlah
Alkohol 42.0
Laureth-4 0.5
Agen penghilang bau 1.0
Pewangi 0.5
Isobutana 47.6
Propana 8.4
Deodorant Semprotan Pompa
Bahan Jumlah
Air 35.6
Alkohol 60.0
PEG-40 terhidrogenasi 2.0
Minyak jarak -
Agen penghilang bau 2.0
Pewangi 2.4
Bahan Jumlah
Glyceryl stearate, ceteareth-20, ceteareth-10, 4.5
cetearyl alcohol, cetyl palmitate (Emulgade SE)
Ceteareth-20 1.0
Dioctyl cyclohexane 5.0
Dicaprylylether 5.0
Agen penghilang bau 2.0
Aluminum chlorohydrate 5.0
Air 77.5
Barel, AndreO., Marc Paye., Howard I. 2009. Handbook of cosmetic science and
technology. Informa Healthcare:USA.