Multi Layer Tablet

(Tablet Lapis)

KELOMPOK V

RADEN SARTIKA JENI PERMATA SARI

DIAN PRATIWI
RUKMANA
URSULA GRAFILA HAGUR
 Definisi

 Tablet lapis banyak (tablet sandwich atau multi-layer

tablet) adalah dua atau lebih lapisan granulat
diigabung menjadi satu cetakan kecil. Obat yang
tidak tersatukan diracik terpisah dalam granulat
yang berbeda, yang langsug dapat dicetak menjadi
satu cetakan kecil (Voigh, 1994).
Tujuan pembuatan tablet multilayer

 Untuk menggunakan berbagai kombinasi API (Active

Pharmaceutical Ingredients) yang memiliki keunggulan terbukti
melebihi senyawa tunggal yang diberikan secara terpisah untuk
efek terapeutik.
 Untuk mengatasi keterbatasan dalam kasus obat tunggal yang
tidak mampu mengobati atau menghindari efek obat yang
merugikan, jika ada.
 Untuk mendapatkan profil pelepasan ganda sehingga
mengurangi frekuensi pemberian dosis dan dengan demikian
meningkatkan kepatuhan pasien.
 Untuk menggabungkan obat yang kompatibel atau tidak
kompatibel dengan karakteristik pelepasan yang berbeda dalam
bentuk sediaan yang sama dan meningkatkan stabilitas bentuk
sediaan dibandingkan dengan bentuk sediaan konvensionalnya.
 Untuk mengobati kondisi penyakit kritis saat single aktif tidak
mampu menghasilkan tindakan terapeutik lengkap dan
mempertahankannya selama 12 jam atau lebih.
 Sifat ideal tablet Multilayer

 Obat tidak boleh terpengaruh terhadap pemadatan

setiap lapisan dan stabil secara fisik; dan menahan
guncangan mekanis.
 Pemisahan lapisan tidak boleh terjadi selama berbagai
tahap seperti kompresi, pelapisan, pengepakan,
pengiriman dan penyimpanan.
 Lapisan tidak boleh menyatu menjadi matriks yang
tidak terpecah, harus memiliki pemisahan visual yang
jernih dan paralel pada tablet akhir yang terkompresi.
 Jika terdiri dari matriks yang disintegrasi, maka harus
dilarutkan dalam GIT, bagian pelepasan yang
dimodifikasi tidak boleh mempengaruhi profil
pembubaran bagian IR dan erosi lambat dan bertahap
lapisan kedua untuk pelepasan obat yang lambat.
 Jenis Tablet Multilayer

 Bilayer tablet
 Triple Layer Tablet
 Tablet in Tablet
Multilayer Tablet and Controlled Release
 Keuntungan Multilayer Tablet

 Menutupi rasa atau bau yang tidak enak

 Melindungi obat terhadap pengaruh luar
 Menguatkan daya tahan terhadap pengaruh beban
mekanis
 Melindungi obat terhadap inaktivasi
 Melindungi pasien dari pengaruh obat
 Memberi kemudahan yang lebih baik pada saat ditelan
 Menutupi warna permukaan yang tidak seragam akibat
proses pembuatan inti (tampak inti berbintik-bintik oleh
pengunaan granulat yang warnanya berbeda).
 Kerugian dari Tablet Multilayer

 Sulit ditelan untuk anak-anak dan penderita yang tidak

sadar.
 Beberapa obat menolak kompresi menjadi compacts padat,
karena sifat amorf, karakter dengan densitas rendah.
 Masalah selama proses pengendalian mutu (IPQC) seperti
pemisahan lapisan selama penyimpanan, pengemasan,
pengiriman, kekerasan yang tidak mencukupi, kontaminasi
silang dan lain-lain.
 Aspek regulasi yang harus didasarkan pada pembenaran
terapeutik dan medis yang dapat dipercaya yang relevan
secara klinis.
 Pemasangan tablet bilayer atau trilayer memakan waktu
lama, memerlukan waktu lama untuk pengaturan awal,
kecepatan, dan banyak masalah saat tablet padam
dibandingkan dengan tablet konvensional tablet lapis
tunggal dalam penyiapan mesin, biaya dan produksi
Parameter Yang Harus Dipertimbangkan

 Waktu tinggal
 Kepaduan
 Risiko pemisahan dan pembatasan (separation and
capping)
 Kontaminasi silang
 Gaya tekan akhir
 Variasi berat
 Penyesuaian berat
 Kekerasan dan Ketebalan
 Eksipien

 Bahan pengisi (diluent) : laktosa, pati, kalsium fosfat

dan lain-lain.
 Bahan pengikat (binder) : gelatin, sukrosa, povidon
 Bahan penghancur/pengembang(disintegrant) : pati,
asam alginat, selulosa mikrokristal
 Bahan pelicin (lubrikan/lubricant) : Mg stearat,
asam stearat, talk, minyak nabati
 Perbaikan Aliran atau Glidan : silika pirogenik
koloidal
 Bahan Penyalut
 Bahan pewarna (coloris agent)
 Pemanis dan pemberi rasa (Sweetners dan Flavor)