Anda di halaman 1dari 19

Parameter Spesifik Simplisia

• Nama Latin

Identitas • Pemerian
• Makroskopik
• Mikroskopik

Organoleptik

Kadar Sari Larut • Kadar sari larut air merupakan pengujian untuk penetapan jumlah kandungan
senyawa yang dapat terlarut dalam air (Depkes RI, 2000).
Air
• Kadar sari larut etanol digunakan untuk
Kadar Sari menentukan kandungan senyawa yang dapat
terlarut dalam etanol (kadar sari larut
Larut Etanol etanol). (Ditjen POM, 2000)

Kadar
Kandungan
Kimia
Identitas
• Nama Latin
Curcuma domestica Val., suku Zingiberaceae

• Pemerian
Kepingan, ringan, rapuh, warna kuning jingga, kuning jingga kemerahan,
sampai kuning jingga kecoklatan; bau khas, rasa agak pahit, agak pedas, lama
kelamaan menimbulkan rasa tebal; bentuk hambir bundar sampai bulat
panjang, kadang-kadang bercabang; lebar 0,5-3 cm, panjang 2-6 cm, tebal 1-
5 mm; umumnya melengkung tidak beraturan, kadang-kadang terdapat
pangkal upih daun dan pangkal akar. Batas korteks dan silinder pusat kadang-
kadang jelas. Bekas patahan agak rata, berdebu, warna kuning jingga sampai
coklat kemerahan.
(Depkes RI, 2009).
• Makroskopis
Berbentuk kepingan, ringan, rapuh, bentuk hambir bundar sampai bulat panjang.
Berwarna kuning jingga, kuning jingga kemerahan, sampai kuning jingga kecoklatan.
Lebar 0,5-3 cm, panjang 2-6 cm, tebal 1-5 mm

(Depkes RI, 2009).


• Mikroskopik
Fragmen pengenal adala jaringan gabus; sel parenkim berisi bahan
bewarna kuning; berkas pengangkut; trikomata; butir amilum dan sel
parenkim berisi amilum.

(Depkes RI, 2009).


Gambar Bagian
Jaringan gabus

Sel Parenkim berisi bahan bewarna kuning

(Depkes RI, 2009).


Gambar Bagian
Berkas Pengangkut

Trikomata

(Depkes RI, 2009).


Gambar Bagian
Butir Amilum

Sel parenkim berisi amilum

(Depkes RI, 2009).


Organoleptik
• Bentuk: Kepingan, ringan, rapuh, bentuk hambir bundar sampai bulat panjang.
• Warna: warna kuning jingga, kuning jingga kemerahan, sampai kuning jingga kecoklatan
• Bau: bau khas
• Rasa: rasa agak pahit, agak pedas, lama kelamaan menimbulkan rasa tebal
• Ukuran: lebar 0,5-3 cm, panjang 2-6 cm, tebal 1-5 mm

(Depkes RI, 2009).


Kadar Sari Larut Air
• Simplisia ditimbang sebanyak 5 gram  masukkan kedalam labu
1 bersumbat  dilarutan ke dalam 100 ml air jenuh kloroform.

• Labu bersumbat dikocok berkali-kali selama 6 jam pertama dan


2 dibiarkan selama 18 jam  diamkan  simplisia disaring.

• Filtrat yang didapat diambil 10 ml lalu diuapkan hingga kering dalam


3 cawan penguap yang telah dipanaskan ada suhu 105oC dan ditara.

• Residu yang didapat dipanaskan pada suhu 105oC hingga bobot tetap.
4
(Depkes RI, 2009).
Kadar Sari Larut Air
Kadar Sari Rimpang Kunyit yang Larut dalam air:
Tidak Kurang dari 11,5%

(Depkes RI, 2009).


Kadar Sari Larut Etanol
• Simplisia ditimbang sebanyak 5 gram  dimasukkan ke dalam labu
1 bersumbat  dilarutan ke dalam 100 ml etanol 97%.

• Labu bersumbat dikocok berkali-kali selama 6 jam pertama dan


2 dibiarkan selama 18 jam  didiamkan  simplisia disaring.

• Filtrat yang didapat diambil 10 ml lalu diuapkan hingga kering dalam


3 cawan penguap yang telah dipanaskan ada suhu 105oC dan ditara.

• Residu yang didapat dipanaskan pada suhu 105oC hingga bobot tetap.
4
(Depkes RI, 2009).
Kadar Sari Larut Etanol
Kadar Sari Rimpang Kunyit yang Larut dalam etanol:
Tidak Kurang dari 11,4%

(Depkes RI, 2009).


Kadar Kandungan Kimia
Kadar minyak atsiri
• Ditimbang bahan yang diperkirakan mengandung 0,3 mL minyak atsiri, dimasukkan ke dalam labu alas bulat 1
1 L

• Ditambahkan 200 sampai 300 mL air suling, dihubungkan dengan labu pendingin dan buret berskala
2

• Untuk minyak atsiri dengan bobot jenis lebih kecil dari 1, ditambahkan 0,2 mL toluen atau xylen ke dalam
3 buret. Dipanaskan dengan tangas udara.

• Setelah penyulingan selesai, dibiarkan selama tidak kurang dari 15 menit, dicatat volume minyak atsiri pada
4 buret.

• Kadar minyak atsiri dihtung dalam % v/b.


5
(Depkes RI, 2009).
Kadar Kandungan Kimia
Kadar kurkuminoid
• Dilakukan penetapan kadar dengan cara kromatografi lapis tipis-densitometri
1

• Larutan Uji ditimbang seksama lebih kurang 500 mg serbuk, dibuat larutan uji gunakan pelarut etanol
2 95% P, dalam labu ukur 50 mL

• Larutan Pembanding 0,1% kurkuimin dalam etanol 95% P, dibuat enceran hingga diperoleh serapan
3 yang mendekati serapan Lautan Uji

• Pengukuran ditotolkan masing-masing 25 µL pada lempeng silika gel 60 F256, dikembangkan dengan
4 fase gerak heksan P-etilasetat P (1:1), diukur pada panjang gelombang 425 nm

𝐴𝑢 𝐶𝑝
• Dihitung dengan rumus % = × × 𝑓 × 100
5 𝐴𝑝 𝐶𝑢

(Depkes RI, 2009).


Kadar Kandungan Kimia
Kadar kandungan kimia Rimpang Kunyit:
• Kadar minyak atsiri Tidak kurang dari 3,02% v/b
• Kadar kurkuminoid tidak kurang dari 6,60% dihitung sebagai
kurkumin

(Depkes RI, 2009).


Parameter Spesifik Ekstrak

• Menentukan banyaknya komponen


senyawa, identifikasi senyawa, menentukan
efektifitas pemurnian, memantau
Kromatografi berawalnya suatu reaksi untuk
mendapatkan data kualitatif, kuantittif, dan
Lapis Tipis preparative. Dipakai untuk mengetahui
system penyangga yg cocok untuk
kromatografi
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Farmakope Herbal
Indonesia Edisi Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai