Anda di halaman 1dari 16

ANGGOTA KELOMPOK 2 KELAS 2B

1. Dwikki Daffa Setiabudi (P1337430117049)


2. Erly Indriani (P1337430117053)
3. Tirta Della Veria (P1337430117055)
4. Galih Tama Ramadhani (P1337430117063)
5. Ayu Budi Warsiti (P1337430117064)
6. Aulia Rosa Fibrianti (P1337430117066)
7. Valerian Setyo Adi Nugroho (P1337430117071)
8. Galang Primadacosta (P1337430117083)
9. Eko Suryono (P1337430117084)
10.Desi Sagita (P1337430117085)
11.Faris Afif (P1337430117088)
APA ITU FLOUROSCOPY
Fluoroskopi adalah cara pemeriksaan yang
menggunakan sifat tembus sinar roentgen dan suatu
tabir yang bersifat luminisensi bila terkena sinar
tersebut. Fluoroskopi utamanya diperlukan untuk
menyelidiki fungsi serta pergerakan suatu organ
atau sistem tubuh seperti dinamika alat peredaran
darah, misalnya jantung, dan pembuluh darah
besar, serta pernafasan berupa pergerakan
diafragma dan aerasi paru-paru.
KOMPONEN FLOUROSCOPY
Ada tiga komponen utama yang
merupakan bagian dari unit fluoroskopi
yakni :
1. X-ray tube beserta generator,
2. Image Intisifier,
3. sistem monitoring video.
1.X-ray tube dan Generator.
Tube sinar-X
fluoroskopi sangat mirip
desainnya dengan tube sinar-X
diagnostik konvesional kecuali
bahwa tube sinar-X fluoroskopi
dirancang untuk dapat
mengeluarkan sinar-X lebih
lama dari pada tube diagnostik
konvensional dengan mA yang
jauh lebih kecil. Dimana tipe
tube diagnostik konvensional
memiliki range mA antara 50-
1200 mA sedangkan range mA
pada tube sinar-X fluoroskopi
antara 0,5-5,0 mA.
2. Image Intensifier
adalah suatu alat elektronik yang
kompleks yang menerima berkas sinar x,
mengkonversikannya ke dalam cahaya dan
meningkatkan intensitas cahaya tersebut.
Sehingga memungkinkan untuk melakukan
fluoroskopi dalam kamar dengan keadaan terang
dan tanpa perlu adaptasi gelap.
TERDIRI APA SAJA IMAGE INTENSIFIER
*INPUT FOSFOR
Adalah proses pengendapan kristal CsI
(cesio iodida) menjadi bentuk seperti jarum
kecil yang tegak dengan substrat. Fungsinya :
− Meminimalkan cahaya hambur.
− Meningkatkan resolusi
*PHOTOCATHODE
Terletak setelah input phospor. Memiliki
fungsi untuk mengemisikan electrons ketika
terkena pendaran sinar tampak
*Electrostatic focusing lens
Electrostatic Focusing Lens adalah lensa
yang terdiri dari serangkaian elektroda
bermuatan positif yang berlapis di dalam kaca
pelindung. Fungsinya yaitu untuk mengarahkan
berkas elektron dari photocathoda menuju
output phosphor.
*Accelerating anoda
Anoda terletak di leher tabung. Fungsinya adalah
untuk mempercepat laju elektron yang
dipancarkan dari photocathode ke layar output.
*Output fosfor
Mengubah energi kinetik elektron menjadi
cahaya. berfungsi untuk mencegah cahaya
bergerak kembali menuju tabung ke arah input
fosfor.
3. SISTEM MONITORING DAN VIDEO
Pada saat pemeriksaan fluoroskopi
memungkinkan dilakukan proses merekam
gambar bergerak maupun gambar yang tidak
bergerak (statis).
. Beberapa dari sistem monitoring gambar
tersebut mampu menampilkan gambar bergerak
secara langsung (Real-Time Viewing) dan
beberapa yang lainnya untuk gambar diam
(Static Image).
PRINSIP KERJA FLOUROSCOPY

1.X-RAY TUBE
2.PATIENT
3.IMAGE INTENSIFIER
4.OUTPUT PHOSPHOR
5.CAMERA
6.MONITOR
PROTEKSI RADIASI
Paparan radiasi terhadap personil sangat
tergantung pada geometri citra. Pertambahan
paparan ini terjadi menjadi 2 alasan:
1.Dari seluruh intensitas berkas radiasi yang
dipancarkan sekitar 98 % lebih yang masuk pada
tubuh pasien dibandingkan yang ke luar tubuh
pasien
2.Lebih sedikit yang dilemahkan oleh bahan
(misalnya, alat penguat citra) antara pasien dan
personil
Selain parameter waktu, jarak, dan perisai radiasi,
parameter proteksi radiasi penting lain adalah ukuran berkas sinar-
X. Jumlah paparan radiasi yang dihamburkan secara langsung
berhubungan dengan ukuran berkas. Dosis pasien dan kualitas citra
dipengaruhi oleh perubahan kolimasi. Maka, dengan membatasi
ukuran berkas menjadi luas lapangan paling kecil sesuai yang
diperlukan, personil yang mengoperasikan fluoroskopi dapat
menurunkan paparan terhadap personil dan pasien
sekaligus meningkatkan kualitas citra.
Ketentuan pengoperasian pesawat fluoroskopi:
Untuk keselamatan radiasi pada pesawat
fluoroskopi untuk pekerja radiasi, pesawat harus
dilapisi kaca Pb dengan ketebalan setara
dengan:
1) 1,5 mm Pb untuk tegangan s/d 70 kV;
2) 2,0 mm Pb untuk tegangan 70 – 100 kV; dan
3) tambahan 0,1 mm Pb / kV untuk tegangan di
atas 100 kV
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai