Oleh :
H. Abdul Gamal S, SKM, M.KKK
A. KONSEP DASAR
• Organisasi dapat didefinisikan sebagai
kelompok orang yang saling berinteraksi
dan bekerja sama untuk merealisasikan
tujuan bersama.
• Suatu organisasi minimum mengandung
tiga elemen yang saling berhubungan,
diantaranya.
1. Sekelompok orang;
2. Interaksi dan kerja sama, serta
3. Tujuan bersama.
• Organisasi dikatakan sebagai wadah berarti
suatu tempat orang berinteraksi dan
bekerjasama. Sedangkan organisasi dikatakan
sebagai alat berarti sebagai alat untuk
merealisasikan tujuan bersama diantara orang
yang berinteraksi dan bekerja sama tersebut.
• Organisasi dalam arti dinamis adalah suatu
proses penerapan dan pembagian kerja yang
akan dilakukan, pembatasan tugas dan
kewajiban, otoritas dan tanggung jawab, serta
penetapan hubungan diantara elemen
organisasi.
• Organisasi dalam arti statis adalah suatu bagian
struktur yang berwujud dan bergerak demi
tercapainya tujuan bersama, dalam istilah lain
sering disebut sebagai struktur atau tata raga
organisasi.
• Struktur organisasi adalah suatu
manifestasi/perwujudan organisasi yang
menunjukkan hubungan antara fungsi ortoritas
dan tanggung jawab yang saling berinteraksi
dari orang yang diberi tugas dan tanggung
jawab atas setiap aktivitas.
• Struktur organisasi dapat dipandang sebagai
desain yang terpadu dan utuh yang
menunjukkan hubungan fungsi masing-masing
orang yang terikat didalamnya.
• Organisasi dalam arti dinamis cenderung
disebut organisasi sebagai suatu wadah.
Gareth Morgan (1986) dan Stephen P. Robin
(1990), mengemukakan organisasi sebagai berikut:
1. Kesatuan rasional dalam mengejar tujuan.
Organisasi ada untuk mencapai tujuan dan perilaku
para anggota organisasi dapat dijelaskan sebagai
pengejaran rasional terhadap tujuan tersebut.
2. Koalisi dari para pendukung (constituency) yang kuat.
Organisasi terdiri atas kelompok yang masing-masing
mencoba untuk memuaskan kepentingan sendiri.
Kelompok tersebut menggunakan kekuasaan mereka
untuk mempengaruhi sumber daya dalam organisasi.
3. Sistem terbuka
Organisasi adalah sistem transformasi masukan dan
keluaran yang bergantung pada lingkungan hidupnya.
4. Sistem yang memproduksi arti
Organisasi adalah suatu kesatuan yang diciptakan secara
artifisial. Maksudnya diciptakan secara simbolis dan
dipertahankan oleh manajemen.
5. Sistem yang digabungkan secara longgar
Organisasi terdiri atas unit-unit yang relatif berdiri sendiri,
dapat mengejar tujuan yang tidak sama, atau bahkan saling
bertentangan.
6. Sistem politik
Organisasi terdiri atas pendukung internal yang mencoba
memperoleh kendali dalam proses pengambilan keputusan
agar dapat memperbaiki posisi mereka.
7. Alat dominasi
Organisasi menempatkan para anggotanya kedalam kotak-
kotak pekerjaan yang menghambat apa yang dapat mereka
lakukan dan individu denganya mereka dapat berinteraksi.
Selain itu, mereka diberi atasan yang memiliki kekuasaan
terhadap mereka.
8. Unit pemrosesan informasi
Organisasi menafsirkan lingkungannya,
mengoordinasikan aktivitas, dan memudahkan
pembuatan keputusan dengan memproses informasi
secara horizontal dan vertikal melalui sebuah struktur
organisasi.
9. Penjara psikis
Organisasi menghambat para anggota dengan
membuat deskripsi pekerjaan, departemen, divisi dan
perilaku standar yang dapat diterima dan tidak dapat
diterima. Pada saat diterima oleh anggota, semua itu
menjadi penghalang artifisial yang membatasi pilihan.
10.Kontrak sosial
Organisasi terdiri atas sejumlah persetujuan yang
tidak tertulis ketika para anggota melakukan perilaku
tertentu dan untuk itu mereka menerima imbalan.
• Berdasarkan deskripsi diatas tersebut,
pengorganisasian adalah pembagian kerja yang
direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota
kesatuan pekerjaan, penetapan hubungan
antarpekerjaan yang sesuai efektif diantara
mereka, dan pemberian lingkungan dan fasilitas
pekerjaan yang wajar sehingga mereka bekerja
secara efisien.
• Pengorganisasian juga dapat didefinisikan
sebagai suatu pekerjaan membagi tugas,
mendelegasikan otoritas dan menetapkan
aktivitas yang hendak dilakukan oleh manajer
pada seluruh hierarki organisasi.
Dalam pengorganisasian diperlukan tahapan
sebagai beriukt :
1. Mengetahui dengan jelas tujuan yang hendak
dicapai;
2. Deskripsi pekerjaan yang harus dioperasikan dalam
aktivitas tertentu;
3. Klasifikasi aktivitas dalam kesatuan yang praktis;
4. Memberikan rumusan yang realistis mengenai
kewajiban yang hendak diselesaikan, sarana dan
prasarana fisik serta lingkungan yang diperlukan
untuk setiap aktivitas atau kesatuan aktivitas yang
hendak dioperasikan;
5. Penunjukkan sumber daya manusia yang
menguasai bidang keahliannya;
6. Mendelegasikan otoritas apabila dianggap perlu
kepada bawahan yang ditunjuk
B. INDIVIDU DAN PERILAKU
ORGANISASI
Persepsi, sikap,
kepribadian, belajar,
Kemampuan fisik,
dan motivas
kemampuan mental
Kekuatan
Kebudayaan
Kekuatan
Hubungan keluarga
c. Teori Humanistis
Pendekatan humanistis terhadap pemahaman
memberi tekanan pada perkembangan dan
aktualisasi diri (self-actualization) dari individu. Teori
humanistis menekankan pentingnya cara
meresepsikan dunia mereka dan kekuatan yang
mempengaruhinya. Teori humanistis menekankan
individu dan pentingnya aktualisasi diri bagi
kepribadian
4. Belajar
Belajar adalah proses terjadinya perubahan
yang relatif tetap dalam perilaku sebagai
akibat dari praktik.
Relatif menunjukkan bahwa perubahan
dalam perilaku harus banyak bersifat
permanen. Praktik dimaksudkan untuk
mencakup formal dan juga pengalaman
yang tidak terkendalikan. Perubahan yang
menjadi ciri belajar mungkin adaptif dan
memajukan efektivitas tetapi mungkin juga
tidak adaptif dan tidak efektif.
Ciri Utama Individu dan Pengaruhnya Terhadap Efektivitas Organisasi
Ciri Utama Deskripsi Faktor-faktor yang mempengaruhi
Strategic Apex
Direktur
Utama
Keunggulan Kelemahan
1. Sesuai dengan 1. Pada organisasi besar, respons
lingkungan yang stabil. lebih lambat diterima.
2. Menunjang 2. Menyebabkan terjadinya
pengembangan penyumbatan, karena pelaksanaan
keahlian tugas sekuensial.
3. Memberi kesempatan 3. Kurang inovatif : memiliki perspektif
bagi para spesialis. yang sempit.
4. Memerlukan koordinasi 4. Dapat menimbulkan konflik tentang
internal minimum. prioritas produk.
5. Hanya sedikit 5. Tidak menunjang berkembangnya
memerlukan manajer umum
keterampilan 6. Mengaburkan tanggung jawab atas
antarpribadi tugas keseluruhan
2. Struktur organisasi produk atau pasar
Struktur organisasi produk atau pasar seringkali dianut
oleh perusahaan besar dan perusahaan multiproduk.
Pola utama atas pembagian produk atau pasar yang
sering dianut adalah sebagai berikut.
a. Pembagian menurut produk
Direktur
Utama
Keunggulan Kelemahan
1. Sesuai dengan perubahan yang 1. Membantu perkembangan
cepat. politik dalam alokasi sumber
2. Memungkinkan adanya daya
visibilitas produk yang tinggi 2. Kurang mendukung koordinasi
3. Memungkinkan konsentrasi aktivitas antardivisi
penuh terhadap tugas 3. Mendorong terbaikanya prioritas
4. Kejelasan tanggung jawab jangka panjang
5. Memungkinkan pengolahan 4. Memungkinkan menurunkan
tugas ganda secara pararel pendalaman kompetisi
6. Memudahkan pelatihan bagi 5. Menimbulkan konflik antara
manajer umum tugas divisi denga prioritas
perusahaan
Kenneth Knight (1976), mengemukakan bebrapa
keuntungan yang mungkin direalisasikan manajer
struktur organisasi matriks.
1. Penggunaan yang efisien atas sumber daya
2. Fleksibilitas dalam kondisi perubahan dan
ketidakpastian
3. Keunggulan teknis
4. Membedakan manajemen puncak untuk perencanaan
jangka waktu panjang.
5. Meningkatkan motivasi dan keterikatan
6. Memberi kesempatan bagi pengembangan diri sendiri
1. Penggunaan yang efisien atas sumber daya
Struktur organisasi matrik memudahkan pemanfaatan
staf yang khusus yang sangat ahli dan perlatan
khusus. Tipa-tiap proyek atau produk suatu unit dapat
bersama-sama dengan unit lain mengggunakan
sumber khusus tersebut untuk diberikan kepada tiap-
tiap unit tersendiri.
2. Fleksibilitas dalam kondisi perubahan dan ketidakpastian
Tanggapan yang tepat pada waktunya terhadap
perubahan memerlukan informasi dan saluran
komunikasi yang secara efissien dapat menyampaikan
informasi orang yang tepat dan pada saat yang tepat.
Struktur organisasi. Struktur organisasi matriks
mendorong interkasi yang kontinu diantara para
anggota unit proyek atau departemen fungsional
Struktur Organisasi Matriks
Direktur
Utama