, MKM
§ Teori organisasi adalah bidang studi yang membahas organisasi secara makro,
sedangkan perilaku organisasi adalah bidang studi yang membahas organisasi
secara mikro
§ Dalam teori organisasi, manusia hanya dibahas secara agregat sebab dalam
bidang studi ini unit analisisnya adalah organisasi secara keseluruhan (analisis
makro).
§ Sementara itu, dalam perilaku organisasi, manusia justru menempati posisi sentral
(analisis mikro).
§ Di sini, manusia akan diperlakukan sebagai tempat berpijak untuk memahami
organisasi secara keseluruhan.
§ Kedua penulis ini mengatakan bahwa perilaku organisasi adalah bidang studi yang
mempelajari bagaimana manusia berperilaku dan bertindak dalam organisasi.
§ Sulitnya perubahan sifat dan karakter manusia ini disebabkan dalam diri manusia
sudah terbentuk mental programming atau lazim disebut sebagai mind set,
§ yakni pola pikir, perilaku, pola tindak, dan nilai-nilai individu yang sebagiannya
berasal dari faktor turunan (heredity) serta sebagiannya lagi dibangun dari
pengalaman masa lalu orang tersebut dan lingkungan sebelum bergabung dengan
organisasi.
§ Variabel lingkungan yang membentuk mind set seseorang misalnya lingkungan
keluarga, teman bergaul, dan tempat Pendidikan
§ ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain dalam kurun waktu yang cukup
lama, mempunyai kegiatan sejenis, dan mempunyai orientasi yang sama sehingga
mereka bisa saling berbagi pengalaman dan harapan; di antara mereka akan
membentuk suatu sistem sosial yang disebut kelompok
§ Mental programming yang terbentuk dalam sebuah kelompok inilah yang disebut
collective mental programming.
§ Wujud dari collective mental programming adalah terbentuknya norma perilaku
kelompok
§ Fungsi norma perilaku kelompok adalah pedoman berpikir, berperilaku, dan
bertindak di antara anggota kelompok.
§ Fungsi lain adalah faktor pembentuk karakteristik (identitas diri) kelompok yang
membedakan kelompok tersebut dengan kelompok lainnya
§ Dengan demikian, dengan terbentuknya norma perilaku kelompok, itu berarti jika
ada seorang anggota kelompok berprrilaku atau bertindak di luar norma, orang
tersebut dianggap mempunyai perilaku dan tindakan menyimpang.
§ Konsekuensinya adalah orang tersebut bisa diberi sanksi sosial oleh kelompoknya
dan bahkan bisa dikeluarkan dari keanggotaannya dalam kelompok.
§ Mendeskripsikan Perilaku Manusia
§ Menjelaskan dan Memprediksi Perilaku Manusia
§ Mengendalikan Perilaku Manusia
§ Trean social
§ politik
§ Perubahan individu
§ Mengubah orang mengacu pada perubahan dalam sikap, keterampilan,
pengharapan, persepsi, dan atau perilaku karyawan.
§ Perubahan individu ada untuk membantu individu dan kelompok dalam organisasi
itu untuk bekerja bersama secara lebih efektif.
§ Sedangkan menurut Veizal Rivai dan Deddy Mulyadi (2009,404) perubahan sikap
dan perilaku anggota organisasi lewat proses komunikasi, pengambilan keputusan,
dan pemecahan masalah.
§ Perubahan orang disini sangatlah sentral karena tenaga kerja sangat berpengaruh
dalam kemajuan perusahaan itu sendiri dan juga memberikan pengaruh dalam
perubahan ekonomi yang ada dalam perusahaan.
§ Motovasi
§ Persepsi
§ Sikap
§ Kepribadian
§ pembelajaran
Motivasi
menyebutkan bahwa dalam diri setiap manuasia terdapat lima tingkatan kebutuhan yaitu:
§ 1. Kebutuhan fisik: meliputi rasa lapar, haus, tempat bernaung seks, dan kebutuhan fisik
lainnya.
§ 2. Kebutuhan rasa aman : meliputi keamanan dan perlidungan dari bahaya fisik dan
emosi.
§ 3. Kebutuhan social: meliputi kasih sayang, rasa memiliki, penerimaan, dan
persahabatan.
§ 4. Kebutuhan penghargaan: meliputi factor-faktor internal seperti harga diri, otonomi,
dan persepsi, serta factor-faktor eksternal seperti status, pengakuan, dan penghargaan.
§ 5. Kebutuhan aktualisasi diri: Dorongan untuk menjadi apa yang mampu dia lakukan ;
meliputi pertumbuhan, pencapaian potensi diri, dan pemenuhan kebutuhan diri
sendiri.
Motivasi
menemukan teori X dan teori Y setelah mengkaji cara para manajer berhubungan
dengan para karyawan.
Kesimpulan yang didapatkan adalah pandangan manajer mengenai sifat manusia
didasarkan atas beberapa kelompok asumsitertentu dan bahwa mereka cenderung
membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.
Asumsi yang dimiliki manajer dalam teori X:
1. Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha
untuk menghindarinya.
2. Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipakai, dikendalikan,
atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
3. Karyawan akan mengindari tanggung jawab dan mencari perintah formal, di mana
ini adalah asumsi ketiga.
4. Sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain terkait
pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi
Motivasi
§ Dalam teori Y, terdapat empat asumsi berlawana yang diyakini oleh manajer, yakni:
1. Para karyawan memandang pekerjaan sama alamiahnya dengan istirahat dan
bermain.
§ 2. Seseorang byang memiliki komitmen pada tujuan akan melakukan pengarahan
dan pengendalian diri.
§ 3. Seseorang yang biasa-biasa saja dapat belajar untuk menerima, bahkan mencari
tanggung jawab.
§ 4. Kreatifitas yaitu kemampuan untuk membuat keputusan yang baik di
delegasikan kepada karyawan secara luas dan tidak harus berasal dari orang yang
berada dalam manajemen.
Motivasi