Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nur Fidiyah

NIM : 200403502014

Kelas : 02

Soal

1. Bedakan konsep teori sebagai hasil pertimbangan rasional dengan teori sebagai hasil
pertimbangan empirik!

2. Jelaskan pengertian teori dan pengertian organisasi serta pengertian teori organisasi!

3. Jelaskan langkah-langkah dalam Proses Pengorganisasian!

4. Jelaskan duduk perkara kasus di atas dilihat dari Teori Birokrasi dari Max Weber, bentuk
struktur hierarki yang jelas dan dikontrol oleh aturan dengan adanya tiga karakteristik yaitu
otoritas, spesialisasi, dan peraturan sebagai syarat yang harus dimiliki untuk mewujudkan
birokrasi yang ideal!

5. Jelaskan duduk perkara kasus di atas dilahat dari Teori Manajemen Ilmiah Federik W.
Tailor yakni: gunakan metode ilmiah untuk menentukan "satu cara terbaik" untuk pekerjaan
yang harus diselesaikan Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau
kembangkanlah pekerja tersebut?

Jawaban:

1. Penelitian harus Logis dan Rasional

Penelitian harus logis artinya penelitian tersebut memiliki alur pikir yang benar dalam arti
adanya kesesuaian antara instrumen, prosedur penelitian yang digunakan dengan hasil
penelitian yang diperoleh, sehingga memiliki alur pikir yang benar dan bisa dinalar. Setiap
pilihan dan keputusan harus logis dan rasional. Proposal atau laporan penelitian harus
mengandung penjelasan yang logis atau alas an yang kuat dalam menetapkan pilihan,
langkah, dan prosedur penelitian.

Penelitian harus Empirik

Proposal atau laporan penelitian harus mengungkapkan atau berkenaan dengan dunia nyata
yakni dunia yang dapat diobservasi dengan indra, sehingga setiap orang dapat
mengindranya.konsep-konsep atau istilah-istilah penelitian harus sudah secara tegas
diaplikasikan ke dunia penelitian, jangan masih bersifat umum atau mengambang.

2. .a. Pengertian Teori, Secara umum, teori (theory) adalah sebuah sistem konsep yang
mengindikasikan adanya hubungan di antara konsep-konsep tersebut yang membantu kita
memahami sebuah fenomena. Menurut Jonathan H. Turner mendefenisikan teori sebagai
“sebuah proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita menjelaskan bagaimana dan
mengapa suatu peristiwa terjadi.”

b. Secara sederhana organisasi dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang merupakan wadah
atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan atau sasaran organisasi memiliki banyak
komponen yang melandasi diantaranya terdapat banyak orang, tata hubungan kerja, spesialis
pekerjaan dan kesadaran rasional dari anggota sesuai dengan kemampuan dan spesialisasi
mereka masing-masing.

c. Teori organisasi adalah disiplin ilmu yang mempelajari struktur dan desain organisasi.
Teori organisasi menunjuk aspek-aspek deskriptif maupun perspektif dari disiplin ilmu
tersebut. Teori organisasi menjelaskan bagaimana organisasi sebenarnya distruktur dan
menawarkan tentang bagaimana organisasi bisa dikonstruksi guna meningkatkan keefektifan
organisasi.

3. Langkah-langkah proses pengorganisasian adalah:

1. Penetapan dan Pengimbangan Aktivitas, adalah merupakan pembagian,


penggolongan,dan penyusunan aktivitas-aktivitas yang akan dilaksanakan, sehingga
menjadi kelompok-kelompok yang teratur berdasarkan kesamaan sifat dalam
pelaksanaan.
2. Penyusunan Organ atau Wadah, langkah ini dimaksudkan untuk membuat organ atau
wadah yang diperlukan untuk mewadahi segenap kegiatan yang telah tersusun. Di
samping harus berpedoman pada hasil langkah pertama, pembentukan wadah ini
hendaknya berpangkal juga pada sesuatu ide, yaitu sesuatu cita dan aspirasi seta
hasrat pada sesuatu bentuk struktur organisasi yang dikehendaki. Atau dengan kata
lain, pembentukan wadah ini hendaknya berpangkal juga pada ideal tipe suatu bentuk
struktur organisasi.
3. Mengisi Organ dengan Tugas, Kekuasaan, Wewenang dan Tanggung Jawab, adalah
memasukkan kegiatan yang telah tersusun, ke dalam organ yang telah dibentuk.
Dalam pengisian tugas, harus juga dilengkapi dengan wewenang dan tanggung jawab
yang sepadan. Dalam arti pejabat yang diserahi tugas harus diberi wewenang pula
untuk mengambil tindakan-tingakan yang diperlukan, agar tugasnya dapat
dilaksanakan dengan baik.
4. Menghubung-hubungkan Organ Satu dengan yang Lain dengan Garis Wewenang dan
Tanggung Jawab, adalah suatu aktivita untuk menentukan hubungan kekuasaan dan
tanggung] awab berdasarkan atas wewenang formal. Manifestasi dai hasil langkah ini
adalah garis-garis hubungan kekuasaaan yang bersifat formal.
5. Melengkapi Organ dengan Alat Perlengkapan yang Diperlukan, Alat dan atau
perlengkapan bukanlah harus baik, karena mempunyai nilai atau harga yang tinggi.
Tetapi yang diperlukan adalah alat yang tepat dipakai, karena sesuai dengan corak
pekerjaan.
6. Penempatan Orang yang Tepat Pada Masing-masing Organ.
7. Membuat Bagan Organisasi, untuk melukiskan atau menggambarkan struktur
organisasi di atas kertas, atau membuat bagan organisasi. Yaitu suatu gambar yang
melukiskan secara skematis dai susunan tugas, kekuasaan, dan tanggung jawab serta
hubungan antara unit-unit dalam suatu organisasi.

4. Menurut saya perkara yang ada di atas yaitu ada suatu universitas yang dalam pengelolaan
pendidikan yang masih menggunakan pola kekeluargaan (primodial) sehingga kurang
memperhatikan adanya profesionalisme kerja terutama dalam kepemimpinan structural dan
adanya pemberian wewenang setengah hati terhadap ketua jurusan dan ketua program studi
sehingga mereka tidak bekerja maksimal dan ditandai pemberian salary yang belum layak.

peraturan sebagai syarat yang harus dimiliki untuk mewujudkan birokrasi yang ideal

1. Otonomi, yang dimaksud dengan otonomi di sini adalah otonomi pegawai (individu)
untuk melaksanakan tugas organisasi
2. Proaktif, individu harus bertindak proaktif, karena seorang individu tidak akan mudah
melakukan penyesuaian dari organisasi sebelum tahun 1980 menjadi organisasi pasca
tahun 1980.
3. Intuitif dan kreatif, seorang manajer harus mempunyai kemampuan intuitif, dan
kemampuan intelektual untuk menciptakan suatu kreativitas.
4. Perubahan,bagian ini adalah merupakan bagian yang paling dinamis dari bentuk
organisasi colaborative individualism.
5. Keahlian politik, kemampuan untuk merubah suatu organisasi ke dalam colaborative
network memerlukan dukungan lingkungan dan keahlian politik
6. Networking, manajer dalam organisasi network harus mengembangkan konsep diri
secara matang.

5. Permasalahn yang terjadi di atas yaitu tentang penanganan SDM lebih mengandalkan pada
Dekan dalam menentukan rekruitmen tenaga kependidikan dan kerja Dekan tidak maksimal
karena lebih banyak diluar sehingga terkadang permasalahan dosen, kurikulum dan akademis
secara mandiri dipecahkan langsung oleh staf. Dan juga Dalam job description juga terdapat
tumpang tindih antara staf akademis, sehingga kalau ada masalah sulit dicari siapa yang
mengkoordinasikan dan siapa yang bertanggungjawab. Selain itu dalam hal pemberdayaan
profesi ada kesenjangan yang jauh antara native speaker dalam hal pembagian salary dengan
dosen lainnya, tidak ada perbedaan salary dalam hal jenjang pendidikan (S-1, S-2 dan S-3)
dan pengalaman kerja, sehingga berakibat tidak adanya spirit dan motivasi, mereka bekerja

Contoh pekerjaan yang bagus di kembangkan yaitu tenaga kesehatan di mana suda kita
ketahui tentang bagai mana kedaan kita sekarang ini terdapat penyakit yang sangat
meresahkan masyarakat, tenaga kesehatan sangat di butuhkan karena dibutuhkan sebagai
penolong pasien terinfeksi covid-19.

Anda mungkin juga menyukai