Anda di halaman 1dari 6

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Volume 2 Nomor 2 Tahun 2020 Halm 170-175

EDUKATIF: JURNAL ILMU PENDIDIKAN


Research & Learning in Education
https://edukatif.org/index.php/edukatif/index

Analisis Kebijakan terkait Standar Pembiayaan pada Pendidikan Dasar

Aprima Vista1, Ahmad Sabandi2


Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat, Indonesia1,2
E-mail : Aprimavista14@gmail.com1 sabandi@fip.unp.ac.id2

Abstrak
Penelitian ini membahas tentang kebijakan biaya standar pada Satuan Pendidikan Dasar, setiap satuan
pendidikan memerlukan biaya untuk melakukan program kegiatan, baik program yang sedang berjalan,
program yang akan dijalankan atau program perencanaan yang akan datang. Biaya pendidikan memiliki aturan
dan standar minimum dalam penggunaannya, biaya termasuk biaya modal, biaya operasional dan biaya pribadi.
Kebijakan Pendidikan Standar Biaya Pendidikan Dasar berdasarkan pedoman teknis penggunaan biaya
operasional di sekolah, sekolah berwenang untuk mengelola kebijakan biaya pendidikan dasar sesuai dengan
standar yang dinyatakan dalam pedoman teknis pemanfaatan anggaran pembiayaan, dengan standar Dari
bimbingan teknis, diharapkan setiap satuan pendidikan dapat memperoleh kebijakan anggaran pembiayaan
yang tepat dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan.
Kata Kunci: pambiayaan pendidikan, sekolah dasar

Abstract
This study discusses about the policy of standard cost in Primary Education Unit, each education unit needs a
cost to do the activity program, either the program that is running, program to run or future planning program.
Education cost has a rule and minimum standard in usage, the cost includes capital cost, operational cost and
personal cost. The Policy of Standard Cost Primary Education based on the technical guidance of the
operational cost usage in the shool, the school authorizes to manage the policy of primary education cost
according to the standard stated in the technical guidance of the financing budget utilization, by the standard
of technical guidance, it is expected each education unit can get appropriate and efficient financing budget
policy to reach education goals.
Keywords: standard education cost, primary education

Copyright (c) 2020 Aprima Vista, Ahmad Sabandi


 Corresponding author :
Address : ISSN 2656-8071 (Media Cetak)
Email : Aprimavista14@gmail.com ISSN 2656-8063 (Media Online)
Phone :
DOI: 10.31004/edukatif.v2i2.126

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 Tahun 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
171 Analisis Kebijakan terkait Standar Pembiayaan pada Pendidikan Dasar – Aprima Vista, Ahmad Sabandi
DOI: 10.31004/edukatif.v2i2.126

PENDAHULUAN memperlancar kegiatan pendidikan, dengan adanya


Adanya lembaga pendidikan mulai dari pembiayaan diharapkan kegiatan pendidikan dapat
jenjang pendidikan usia dini sampai pada tahap berjalan lancar tanpa hambatan, pembiayaan juga
perguruan tinggi, memberikan kesempatan kepada menjadi faktor penting dalam mencapai tujuan
seluruh warga negara Indonesia untuk pendidikan, pendidikan yang unggul dan
mendapatkan hak pendidikan secara layak, proses berkualitas tentu saja membutuhkan pembiayaan
pendidikan berperan penting dalam meningkatkan yang seimbang, pada PP No. 32 Tahun 2013
sumber daya manusia yang unggul dan dirincikan mengenai besarnya pembiayaan
berkualitas,membentuk individu yang beriman dan pendidikan dalam jangka waktu satu tahun, dalam
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta hal ini standar pembiayaan pendidikan beranjak
berbudi pekerti yang luhur, berahklak mulia dalam pada sumber-sumber pendapatan serta
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah penggunaannya yang digunakan sebagai
satu faktor kemajuan suatu bangsa adalah pengelolaan pendidikan, pembiayaan digunakan
keunggulan sumber daya manusianya. Sumber untuk memperlancar semua program yang telah
daya manusia yang handal, dapat diperoleh dari direncanakan, pihak sekolah selaku instansi
pendidikan yang unggul dan berkualitas, adanya pendidikan memiliki kewajiban memberikan
pendidikan memberikan kontribusi yang besar pelayanan yang sebaik-baiknya kepada lembaga
terhadap kemajuan, kemakmuran, dan kejayaan itu sendiri, maupun masyarakat, peran pembiayaan
suatu bangsa. dapat meningkatkan pelayanan pendidikan
Melalui pendidikan akan melahirkan menjadi lebih baik serta mencapai pendidikan
generasi cerdas yang memiliki paradigma yang yang bermutu dan berkualitas.(Yuliani, 2016).
maju untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilannya,sesuai dengan Undang-undang METODE PENELITIAN
Dasar 1945 yakni tujuan bangsa Indonesia adalah Artikel ini akan meninjau dari berbagai
mencerdaskan generasi penerus bangsa, dalam hal sudut pandang tentang issue, situasi, kebijakan
ini dapat diartikan melalui pendidikan diharapkan yang masih diperdebatkan. Jenis metode peneitian
dapat melahirkan generasi cerdas dan unggul yang ini adalah analisis kajian pustaka (literature
akan membangun perkembangan dan kemajuan research). Penelitian ini akan memaparkan
bangsa dan negara. Dalam hal ini sekolah terhadap analisis jurnal ilmiah yang korelasi
merupakan sarana dalam kegiatan proses dengan pembahasan yang sudah dipilih. Tahap-
pendidikan, sebagai salah satu sarana pendidikan tahap dalam metode penelitian ini adalah (1)
pihak sekolah perlu memperhatikan unsur-unsur memilih artikel, (2) mengumpulkan data awal, (3)
pokok yang mengacu pada standar pendidikan tantangan dari topik, (4) mengumpulkan data
salah satu diantaranya adalah standar pembiayaan. pendukung, (5) menghasilkan kesimpulan dan
Dalam proses kegiatan pendidikan, rekomendasi outline.
pembiayaan memiliki peran penting untuk

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 Tahun 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
172 Analisis Kebijakan terkait Standar Pembiayaan pada Pendidikan Dasar – Aprima Vista, Ahmad Sabandi
DOI: 10.31004/edukatif.v2i2.126

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN wajib membiayai setiap warga negara yang
Standar Pembiayaan Pendidikan mengikuti pendidikan dasar, penyelenggaraan
Berbagai kegiatan pendidikan membutuhkan pendidikan diharapkan dapat membentuk karakter
pembiayaan, setiap satuan pendidikan anak bangsa, berbudi pekerti yang luhur, cerdas,
membutuhkan pembiayaan untuk melaksanakan cakap, dan kreatif, memiliki keterampilan, dan
program kegiatannya baik program kegiatan yang mencerdaskan kehidupan bangsa (Haris, 2016).
sedang dijalankan, program yang akan dijalankan Pendidikan Dasar
serta perencanaan program masa mendatang, Pendidikan dasar merupakan pendidikan
pembiayaan pendidikan memiliki aturan dan awal untuk membentuk kepribadian peserta didik
standarsasi minimum dalam penggunaanya, berkepribadian mulia, berbudi pekerti luhur,
pembiayaan meliputi biaya modal, biaya cerdas, santun, kreatif, dan memiliki rasa cinta dan
pelaksanaan kegiatan,dan biaya personal.dalam bangga terhadap bangsa dan negara. Pendidikan
Permendiknas No 41 Tahun 2007, berisi tentang dasar sebagai satuan pendidikan yang dibentuk
pengaturan minimum biaya pendidikan, dalam berdasarkan lingkungan daerah serta keberagaman
pengaturan Permendiknas telah mengatur besarnya sosial dan budaya, usia masa sekolah dasar dimulai
biaya dan standar biaya yang harus dikeluarkan pada usia 7 tahun hingga menamatkan pendidikan
oleh peserta didik baik biaya umum maupun biaya dasar pada usia maksimal 13 tahun, pada taraf
khusus. pendidikan Dasar anak mengenal dan mempelajari
Biaya pendidikan juga dapat diartikan berbagai bidang ilmu, siswa dibimbing dalam
sebagai segala pengeluaran yang digunakan untuk pemecahan masalah, serta dilibatkan dalam
memperlancar kegiatan pendidikan baik berupa kegiatan pembelajaran yang mengembangkan
uang maupun bukan uang, pembiayaan pendidikan keaktifan siswa untuk menggali pemahaman dan
menjadi unsur penting dalam memperlancar proses pengalamannya, mengenal diri dan lingkungannya,
kegiatan pendidikan, sehingga dalam baik melalui kegiatan didalam maupun diluar
penggunaanya perlu dipertimbangkan efisiensi dan kelas. Dalam Undang- Undang Nomor 20 Tahun
efektifitasnya, hal ini dikarenakan pembiayaan 2001, menjelaskan tentang Sistem Pendidikan
pendidikan mengacu pada standar peraturan dalam Nasional ,membahas tentang kajian Pendidikan
penggunaanya, berdasarkan pengaturan Dasar bahwa pendidikan dasar merupakan jenjang
standarisasi tersebut, pembiayaan pendidikan harus pendidikan yang menjadi pondasi untuk
mempertimbangkan efisiensi dari pembiayaan melanjutkan kejenjang pendidikan tingkat
yang digunakan, dengan demikian pembiayaan menengah pertama. Hal penting yang menjadi
pendidikan dapat bermanfaat guna memajukan tujuan dari pendidikan dasar adalah membekali
pendidikan, serta mencapai tujuan pendidikan peserta didik yang berbudi pekerti, cerdas, kreatif,
yang diharapkan. mampu mengembangkan keterampilan yang
Dalam UUD Negara Republik Indonesia diperolehnya untuk melanjutkan kejenjang
1945 (Amandemen 1V) berbunyi, pemerintah pendidikan lanjutan tingkat pertama. Pendidikan

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 Tahun 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
173 Analisis Kebijakan terkait Standar Pembiayaan pada Pendidikan Dasar – Aprima Vista, Ahmad Sabandi
DOI: 10.31004/edukatif.v2i2.126

dasar juga berperan sebagai pondasi untuk sumber-sumber pendapatannya serta berpedoman
membentuk kepribadian siswa mengenal diri dan pada standarisasi dalam penggunaannya agar dapat
lingkungannya sehingga dapat menghasilkan mencapai tujuan sesuai dengan program yang telah
generasi yang mampu berbaur dengan direncanakan.
lingkungannya dan mampu hidup secara Berikut Standar Pembiayaan Pendidikan
berdampingan dalam kelompok, disamping hal yang tercantum pada Bab IX: Pasal 62 berisi
tersebut pendidikan dasar membekali peserta didik mengenai: (1) tiga komponen pendanaan
untuk mencapai kemampuan-kemampuan dasar pendidikan mencakup biaya modal/investasi, biaya
seperti membaca, berhitung, menulis, serta yang digunakan dalam proses kegiatan pendidikan,
kemampuan lain untuk mengembangkan aspek serta biaya personal, (2) cakupan biaya modal
sosialnya seperti berkomunikasi, berpikir secara terdiri dari pembiayaan yang menyangkut fasilitas
kritis, serta penguasaan dasar dalam mempelajari sekolah, serta kegiatan pelatihan dan
sainteks. Pendidikan dasar merupakan bekal yang pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan,
dibawa oleh peserta didik untuk melanjutkan dan modal kerja tetap, (3) setiap peserta didik
kejenjang sekolah lanjutan tingkat pertama. diharuskan untuk mengeluarkan biaya yang akan
digunakan dalam mengikuti proses kegiatan
Kebijakan Standar Pembiayaan Pada pembelajaran secara berkelanjutan (biaya
Pendidikan Dasar personal), (4) biaya yang digunakan untuk
Pada PP No. 32 Tahun 2013 menyebutkan pemberian gaji pendidik dan tenaga kependidikan
tentang modal pembiayaan pendidikan yang akan disertai dengan segala tunjangan yang melekat,
digunakan selama satu periode dalam kurun waktu disamping hal tersebut biaya proses kegitan
satu tahun, untuk mencapai penggunaan anggaran pendidikan/biaya operasional digunakan dalam
biaya pendidikan yang tepat dan efisien maka mencukupi fasilitas sarana dan prasarana,
diperlukan analisis pendapatan dan penggunaan konsumsi, pajak, dan lain sebagainya (biaya
pembiayaan pendidikan secara tepat agar dapat operasional) (Budaya, Malang, & Nasional, 2006).
mencapai tujuan yang telah direncanakan.standar Kebijakan Standar Pembiayaan Pendidikan
pembiayaan pendidikan diatur dalam Peraturan Dasar berpedoman pada juknispenggunan
Pemerintah pada Bab IX Pasal 62 Ayat (1) s/d (5), pembiayaan proses kegiatan sekolah , melalui
pada pasal I mengatur tentang besarnya anggaran program Bantuan Operasional Sekolah (BOS),
dalam kegiatan pendidikan yang akan digunakan pihak sekolah berkewajiban mengelola
dalam satu periode tahunan, pada pasal 62, berisi penggunaan dana dan biaya sesuai standar juknis
tentang modal atau biaya operasional maupun BOS yang telah ditentukan. Pihak sekolah
biaya personal. analisis pembiayaan pendidikan berwenang untuk mengambil suatu kebijakan atas
tidak hanya berpedoman pada aspek penggunaan anggaran pembiayaan pendidikan
penggunaannya, disamping itu analis pembiayaan sesuai dengan standarisasi yang telah ditentukan
pendidikan dirumuskan dengan memperhatikan sesuai juknis. Permendikbud 8 Tahun 2020 tentang

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 Tahun 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
174 Analisis Kebijakan terkait Standar Pembiayaan pada Pendidikan Dasar – Aprima Vista, Ahmad Sabandi
DOI: 10.31004/edukatif.v2i2.126

Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah standar minimum dalam penggunaanya,


mengatur tentang: (1) selain SMP, SMK, SMA, pembiayaan meliputi biaya modal, biaya dalam
pendidikan dasar termasuk dalam penerima proses kegiatan pendidikan, dan biaya personal.
bantuan operasional sekolah, (2) jumlah bantuan Biaya pendidikan juga dapat diartikan sebagai
dana operasional sekolah disesuaikan dengan segala pengeluaran yang digunakan untuk
jumlah peserta didik dikalikan dengan besarnya memperlancar kegiatan pendidikan baik berupa
satuan (3) untuk jenjang pendidikan dasar masing uang maupun bukan uang, pembiayaan pendidikan
masing siswa memperoleh bantuan senilai menjadi unsur penting dalam memperlancar proses
Rp.900.000, (4) dana Bantuan Operasional kegiatan pendidikan, sehingga dalam
Sekolah diperuntukkan sebagai biaya operasional penggunaanya perlu dipertimbangkan efisiensi dan
sekolah yang berupa:pembiayaan dalam kegiatan efektifitasnya, analisis pembiayaan pendidikan
persiapan pendaftaran peserta didik baru, proses tidak hanya berpedoman pada aspek
kegiatan pembelajaran, kegiatan dalam evaluasi penggunaannya, disamping itu analisis
pembelajaran, kegiatan yang bersifat pembiayaan pendidikan dirumuskan dengan
ekstrakurikuler, pelatihan dan pengembangan memperhatikan sumber-sumber pendapatannya
tenaga pendidik dan kependidikan, penyediaan serta berpedoman pada standar juknis anggaran
fasilitas media pembelajaran, kelengkapan sarana pembiayaan agar dapat mencapai tujuan yang telah
dan prasarana sekolah, serta penggajian tenaga ditentukan.
pendidik dan kependidikan dan lain sebagainya, Standar pengelolaan keuangan dan biaya
berdasarkan hal tersebut, pihak sekolah pendidikan diatur dalam Peraturan Pemerintah
berkewenangan mengelola kebijakan pembiayaan pada Bab IX Pasal 62 Ayat (1) s/d (5), pada pasal I
pendidikan dasar sesuai dengan standar yang mengatur tentang besarnya anggaran dalam
tertuang dalam petunjuk teknis penggunaan kegiatan pendidikan yang akan digunakan dalam
anggaran pembiayaan, melalui standarisasi juknis kurun waktu satu periode tahunan, pada pasal 62,
yang ada diharapkan setiap satuan pendidikan berisi tentang modal atau biaya operasional
dapat mengambil kebijakan anggaran pembiayaan maupun biaya personal. Kebijakan standar
yang tepat dan efisien demi tercapainya tujuan pembiayaan pendidikan dasar berpedoman pada
pendidikan yang diharapkan (Kurniady, 2011). juknis penggunan pembiyaaan operasional
sekolah, melalui program Bantuan Operasional
KESIMPULAN Sekolah (BOS), pihak sekolah berkewajiban
Setiap satuan pendidikan membutuhkan mengatur pendanaan serta berpedoman pada
pembiayaan untuk melaksanakan program standar petunjuk teknis BOS yang telah
kegiatannya baik program kegiatan sedang ditentukan, pihak sekolah berwenang untuk
dijalankan, program yang akan dijalankan serta menentukan kebijakan atas penggunaan anggaran
perencanaan program masa mendatang, pembiayaan pendidikan sesuai dengan standar
pembiayaan pendidikan memiliki aturan dan yang telah ditentukan sesuai juknis. Melalui

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 Tahun 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071
175 Analisis Kebijakan terkait Standar Pembiayaan pada Pendidikan Dasar – Aprima Vista, Ahmad Sabandi
DOI: 10.31004/edukatif.v2i2.126

standar juknis yang ada diharapkan setiap satuan https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.


004
pendidikan dapat mengambil kebijakan anggaran
pembiayaan yang tepat dan efisien demi Raharjo, S. B. (n.d.). Jurnal Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan. 511–532.
tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan.
Setiap kegiatan Pendidikan tidak terlepas Shafratunnisa, F. (2015). Penerapan Prinsip
Transparansi dan Akuntabilitas dalam
dari unsur pembiayaan, mutu pendidikan yang baik Pengelolaan Keuangan kepada Stakeholders
membutuhkan pembiayaan yang seimbang. di SD Islam Binakheir.

Pembiayaan berperan penting dalam Santoso, H. (n.d.). PENDIDIKAN KARAKTER


UNTUK MENYIAPKAN GENERASI
memperlancar kegiatan pendidikan, serta menjadi INDONESIA. 404–409.
langkah dalam mencapai tujuan pendidikan.
Sekolah, D. A. N. M. (2016). Manajemen
Lembaga sekolah merupakan sarana pendidikan pembiayaan pendidikan, fasilitas
yang memiliki kewenangan dalam menentukan pembelajaran, dan mutu sekolah. (2).

kebijakan pengelolan pembiayaan, pengelolaan


pembiayaan yang baik adalah pengelolaan yang
mengacu pada juknis penggunaaannya, dengan
demikian hendaknya setiap satuan pendidikan
merujuk pada juknis standar pengeloaan
pembiayaan demi mencapai efektifitas dan
manfaat dari anggaran serta mencapai tujuan yang
telah ditentukan.

DAFTAR PUSTAKA
(Raharjo, n.d.)Budaya, B., Malang, U. W., &
Nasional, S. P. (2006). Manajemen
pembiayaan pendidikan pada sekolah dasar
yang efektif. 42–59

Haris, H. A. (2016). Analysis on Policy Regulation


of the Minister of National Education No . 69
/ 2009 About Funding Education Standards.
(69), 365–374.

Kecamatan, D., & Kabupaten, N. (n.d.). standar


pengelolaan, Sekolah Dasar. 62–79.

Kurniady, D. A. (2011). Pengelolaan pembiayaan


sekolah dasar di kabupaten bandung. Jurnal
Penelitian Pendidikan, 12(1), 34–51.
Retrieved from http://jurnal.upi.edu/file/4.pdf

Mózo, B. S. (2017). 済無No Title No Title.


Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.

Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 2 No 2 Tahun 2020 p-ISSN 2656-8063 e-ISSN 2656-8071

Anda mungkin juga menyukai