Anda di halaman 1dari 7

Hasil Diskusi Kelompok 2

Judul materi :
Teori Manajemen Ilmiah “Frederick W. Taylor, Frank Gilbert, Henry Gantt 1890-1920”

Moderator :
Sakila Kahar

Notulen :
Fitri Ramadhani

Kelompok pemateri :
- Warda (200403501030)
- Nuramalia Safitri (200403500013)
- Sitti Tri Puji Reski Purnawati (200403501035)
- Muhammad Agus (200403501020)

Pertanyaan :
1. Rahmi
“Sebutkan kelebihan dan kekurangan pendekatan tradisional management ilmiah
menurut Frederick W. Taylor”

2. Muh Ikhwan Zyafiq


“Apa kontibusi penting dalam teori manajemen ilmiah?”

3. Nurul Arifah
“Coba berikan bagaimana pandangan kelompok anda mengenai konsep teori manajemen
ilmia sebagaimana yang telah dijelaskan oleh para ahli pada makalah yang telah
disajikan!”

Jawaban dari pemateri :


1. Wardah menjawab pertanyaan Muh Ikhwan Zyafiq
 Kostribusi penting yang terdapat dalam manajemen ilmiah itu dilihat dari bapak
Frederick w.taylor dia menerbitkan sebuah buku yang berjudul tentang prinsip-
prinsip manajemen ilmiah, dia juga mengungkapkan gagasan terbaiknya dalam
kesaksiannya yang ditempatkan dihadapan komite dewan perwakilan rakyat. Taylor
juga lebih peduli dengan aspek teknik dan masalah pekerjaan dan upah yang
berorientasi produktivitas, Taylor berpendapat bahwa "manajemen ilmiah bukanlah
seperangkat efesien apa pun" Nah dalam prinsip-prinsip yang di tulis Taylor dalam
bukunya dia sangat mementingkan kepentingan pekerja, manajer dan pemilik harus
diselaraskan.

2. Sitti Tri Puji Reski Purnawati menjawab pertanyaan Rahmi


 Kelebihan :
1. Teknik teknik efisiensi manajemen ilmiah , seperti study gerak dan waktu, telah
menyebabkan kegiatan dapat di laksanakan lebih efisien.
2. Gagasan seleksi dan pengembangan ilmiah para karyawan menimbulkan
kesadaran akan pentingnya kemampuan dan latihan untuk meningkatkan
efektivitas karyawan.
3. tidak hanya mengembangkan pendekatan rasional untuk pemecahan masalah-
masalah organisasi tetapi juga meletakkan dasar profesionalis.
Kekurangan :
1. Kenaikan produktivitas tidak seimbang dengan kenaikan pendapatan
2. Perilaku manusia yang berbeda beda menjadi hambatan
3. Pendekatan Rasionalis hanya memuaskan kebutuhan-kebutuhan ekonomis dan
phisik, Tidak memuaskan kebutuhan sosial karyawan.

3. Nuramalia Safitri menjawab pertanyaan Nurul Arifah


 Jadi pandangan kami mengenai teori dari
- Fredick W. Taylor yaitu ia merancang cara pengerjaan yang tercepat dan terbaik
untuk setiap pekerjaan kemudian ia menentukan seberapa pekerja akan dapat
bekerja dengan peralatan dan bahan yang tersedia. selain pandangan kami dari
pakar tersebut ada pula dari
- Henry L Gannt yaitu teori manajement ilmiah menerangkan secara ilmiah
metode terbaik untuk melaksanakan tugas apapun, dan untuk menyeleksi,
melatih dan memotivasi para pekerja
- Dan pasangan suami istri Frank dan Lilian. Keluarga Gilbreth berhasil
menciptakan micromotion yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan
oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap
gerakan tersebut.

Menambah jawaban :
1. Muh. Ikhwan Zyafiq
 Pertanyaan dari Nurul Arifah
- Menurut saya konsep manajemen ilmiah yang di kemukakan tailor itu
merupakan pendekatan yang klasik yang menerapkan produktivitas seserorang
dalam efisiensi kerja sehingga manejemen ilmiah memilki pendapatan pekerja
yang baik
- Menurut saya konsep manajemen ilmiah menurut Henry le grant teori
manajemen ilmiah menerang secara ilmiah tentang manajemen dan
memperkenalkan system' chatting
- Menurut saya konsep manajemen ilmiah yang dikemukakan Frank Gilbert yaitu
lebih cenderung mempelajari aspek kelelahan gerak
 Pertanyaan dari Rahmi
1. Kelebihan manajemen ilmiah
- Teori manajemen ilmiah memiliki gerakan efisiensi sehingga dapat
meningkatkan produktivitas
- Teori manajemen ilmiah mampu menerapkan metode ilmu pengetahuan
2. Kekurangannya yaitu
- Pendekatannta tidak seimbang dengan pendapatan rasionalnya
2. Adriningsih
 Pertanyaan dari Muh. Ikhwan
Frederick Winslow Taylor (1856-1915) disebut sebagai bapak Manajemen Ilmiah.
Pengalamannya dari tingkat paling bawah dalam organisasi memberinya kesempatan
untuk mengetahui pada awalnya masalah para pekerja. Perhatian utama Taylor
adalah meningkatkan efisiensi dalam produksi, tidak hanya untuk menurunkan biaya
dan meningkatkan laba tetapi juga untuk memungkinkan peningkatan upah bagi
pekerja melalui produktivitas yang lebih tinggi.
Taylor melihat produktivitas sebagai jawaban atas upah yang lebih tinggi dan laba
yang lebih tinggi. Dia percaya bahwa penerapan metode ilmiah, bukan kebiasaan
dan aturan praktis dapat menghasilkan produktivitas ini tanpa menghabiskan lebih
banyak energi atau usaha manusia.
Taylor menerbitkan sebuah buku berjudul, Prinsip-Prinsip Manajemen Ilmiah, pada
tahun 1911. Tetapi gagasannya tentang manajemen ilmiah paling baik diungkapkan
dalam kesaksiannya yang ditempatkan di hadapan komite Dewan Perwakilan Rakyat
pada tahun 1912. Masalah industri meningkat karena munculnya banyak orang.
sistem skala pabrik, produksi massal dan mekanisasi.

3. Nur Fidiyah
 Pertanyaan saudari Rahmi
Kelebihan:
1. Menghasikan produk secara lebih cepat, sehingga dapat menghemat waktu
dalam proses produksi.
2. Sistem kerjanya yaitu dengan pola memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
3. Setiap kemajuan pekerja dinilai dengan terbuka dan dicatat pada bagan balok
dan membantu dalam membuat perencanaan.
4. Setiap gerakan yang ekonomis dalam menyelesaikan tugas akan meningkatkan
prestasi kerja.
Kekurangan:
1. Intensitas kerja yang cepat untuk mendapatkan hasil secara lebih efektif
menyebabkan pekerja cepat kelelahan sehingga menyarap kekuatan fisik lebih
banyak.
2. Terjadi pengeksploitasian tenaga kerja dan pelanggan.
3. Menimbulkan kecemburuan antar sesama pekerja dalam menyelesaikan tugas.
Siapa yang berhasil menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya dalam
satu hari akan menerima bonus sebesar 50%. Sedangkan pekerja yang belum
berhasil akan merasa cemburu dan iri.
4. Pekerja akan menjadi malas karena tidak bekerja menggunakan fisik dan
cenderung menggunakan kamera gambar hidup

4. Annisa Nurul Fadillah


 Pertanyaan dari Muh Ikhwan
Kontribusi penting dalam manajemen ilmiah adalah metode-metode yang
dikembangkan dapat diterapkan pada berbagai kegiatan organisasi.Manajemen
ilmiah yang menekankan pentingnya rancangan kerja mendorong manajer mencari
cara terbaik untuk pelaksanaan tugas. Manajemen ilmiah tidak hanya
mengembangkan pendekat an rasional dalam memecahkan masalah organisasi,
tetapi lebih dari itu manajemen ilmiah menunjukan jalan kearah profesionalisasi
manajemen.
5. Ramlah
 Pertanyaan dari Muh. Ikhwan
Kontribusi penting terhadap teori manajemen ilmiah yang dilakukan oleh Frederick
W. Taylor Frederick W. Taylor melakukan sebagian besar karyanya di Midvale dan
Bethlehem Steel Companies di Pennsylvania. Sebagai seorang insinyur mekanik
dengan latar belakang Quaker dan Puritan, dia terus menerus merasa muak dengan
tidak efisiennya para pekerja. Para pekerja itu menggunakan berbagai macam teknik
untuk melakukan pekerjaanyang sama. Mereka cenderung menganggap gampang
pekerjaannya Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah kurang
lebih sepertiga dari yang seharusnya. Nyaris tidak ada standar kerja disana. Para
pekerja ditempatkan kedalam pekerjaan dengan sedikit sekali atau bahkan sama
sekali tidak sesuai dengan kemampuan dan bakat yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan tersebut.
 Pertanyaan dari Rahmi
Adapun Kelebihan dan kekurangannya ialah Kelebihannya Metode-metode
manajemen ilmiah telah banyak diterapkan pada bermacam-macam kegiatan
organisasi, terutama dalam usaha peningkatan produktivitas. Teknik-teknik efisiensi
manajemen ilmiah, seperti studi gerak dan waktu, telah menyebabkan kegiatan dapat
dilaksanakan lebih efisien. Gagasan seleksi dan pengembangan ilmiah para
karyawan menimbulkan kesadaran akan pentingnya kemampuan dan latihan untuk
meningkatkan efektivitas karyawan. Akhirnya, manajemen ilmiah yang telah
mengemukakan pentingnya disain kerja, mendorong manajer untuk mencari "cara
terbaik" pelaksanaan tugas. Jadi, manajemen ilmiah tidak hanya mengembangkan
pendekatan rasional untuk pemecahan masalah-masalah organisasi tetapi juga
meletakkan dasar profesionalisasi manajemen.
Adapun kekurangannya Setelah "revolusi mental" yang dicanangkan Taylor terjadi
dalam praktek, timbul masalah-masalah sebagai keterbatasan penerapan manajemen
ilmiah. Kenaikan produktivitas sering tidak diikuti kenaikan pendapatan. Perilaku
manusia yang bermacam-macam menjadi hambatan. Pendekatan "rasional" hanya
memuaskan kebutuhan-kebutuhan ekonomis dan phisik, tidak memuaskan
kebutuhan-kebutuhan sosial karyawan. Manajemen ilmiah juga mengabaikan
keinginan manusia untuk kepuasan kerja. Beberapa keterbatasan ini yang
menimbulkan usaha-usaha para ahli manajemen berikutnya untuk melengkapi model
manajemen ilmiah.

6. Aisya Maharani
 Pertanyaan dari Rahmi
Kelebihan pendekatan tradisional Manajemen Ilmiah.
1. Dapat diterapkan dengan baik pada zaman sekarang.
2. Keputusan bisa dijalankan dengan cara memperhatikan hal hal yang sifatnya
ilmiah serta rasional sehingga dapat menghindari aktivitas yang membuang
waktu dan sumber daya yang dimiliki dengan sia sia karena trial and error.
3. Mampu menciptakan produk ataupun menyelesaikan pekerjaan secara lebih baik
dan cepat.
Kekurangan Aliran Manajemen Ilmiah
1. Konflik internal yang bisa terjadi karena adanya persaingan antar personal
individu dalam organisasi.
2. Aspek sosial para pekerja sangat kurang diperhatikan oleh atasan.
 Pertanyaan dari Muh. Ikhwan
Frederick W. Taylor melakukan sebagian besar karyanya di Midvale dan Bethlehem
Steel Companies di Pennsylvania. Sebagai seorang insinyur mekanik dengan latar
belakang Quaker dan Puritan, dia terus menerus merasa muak dengan tidak
efisiennya para pekerja. Para pekerja itu menggunakan berbagai macam teknik untuk
melakukan pekerjaanyang sama. Mereka cenderung menganggap gampang
pekerjaannya Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah kurang
lebih sepertiga dari yang seharusnya. Nyaris tidak ada standar kerja disana. Para
pekerja ditempatkan kedalam pekerjaan dengan sedikit sekali atau bahkan sama
sekali tidak sesuai dengan kemampuan dan bakat yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan tersebut. Taylor berniat untuk mengoreksi keadaan tersebut dengan
metode ilmiah bagi berbagai pekerjaan dilantai pabrik. Dengan asyiknya dia
menghabiskan lebih dari 20 tahun guna mengejar satu-satunya cara terbaik untuk
menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.

7. Dewa Saputra
 Pertanyaan dari Muh. Ikhwan
Frederick Winslow Taylor (1856-1915) disebut sebagai bapak Manajemen Ilmiah.
Pengalamannya dari tingkat paling bawah dalam organisasi memberinya kesempatan
untuk mengetahui pada awalnya masalah para pekerja. Perhatian utama Taylor
adalah meningkatkan efisiensi dalam produksi, tidak hanya untuk menurunkan biaya
dan meningkatkan laba tetapi juga untuk memungkinkan peningkatan upah bagi
pekerja melalui produktivitas yang lebih tinggi.
Taylor melihat produktivitas sebagai jawaban atas upah yang lebih tinggi dan laba
yang lebih tinggi. Dia percaya bahwa penerapan metode ilmiah, bukan kebiasaan
dan aturan praktis dapat menghasilkan produktivitas ini tanpa menghabiskan lebih
banyak energi atau usaha manusia.
Taylor menerbitkan sebuah buku berjudul, Prinsip-Prinsip Manajemen Ilmiah, pada
tahun 1911. Tetapi gagasannya tentang manajemen ilmiah paling baik diungkapkan
dalam kesaksiannya yang ditempatkan di hadapan komite Dewan Perwakilan Rakyat
pada tahun 1912. Masalah industri meningkat karena munculnya banyak orang.
sistem skala pabrik, produksi massal dan mekanisasi.
 Pertanyaan dari Rahmi
Kelebihan manajemen ilmiah
1. Teknik -teknik manajemen ilmiah
2. Gagasan seleksi dan pengembangan ilmiah
3. Manajemen ilmiah tidak hanya mengembangkan pendekatan Rasional
Kekurangan manajemen ilmiah
1. Ke naikan produktivitas tidak seimbang dengan pendapatan
2. Perilaku manusia yang berbeda beda menjadi hambatan
8. Nur Sakina Mawadda
 Pertnyaan dari Muh. Ikhwan
Frederick W. Taylor melakukan sebagian besar karyanya di Midvale dan Bethlehem
Steel Companies di Pennsylvania. Sebagai seorang insinyur mekanik dengan latar
belakang Quaker dan Puritan, dia terus menerus merasa muak dengan tidak
efisiennya para pekerja. Para pekerja itu menggunakan berbagai macam teknik untuk
melakukan pekerjaan yang sama. Dengan mengembangkan beberapa prinsip yakni
1. Kembangkanlah suatu ilmu bagi setiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan
menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan.
2. Bekerjasamalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin
bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang
telah dikembangkan tadi.
3. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen
dan para pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai
baginya daripada bagi para pekerja.

9. Melati Kasih Sukma


 Pertanyaan dari Rahmi
Kelebihan:
1. Menghasikan produk secara lebih cepat, sehingga dapat menghemat waktu
dalam proses produksi.
2. Sistem kerjanya yaitu dengan pola memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
3. Setiap kemajuan pekerja dinilai dengan terbuka dan dicatat pada bagan balok
dan membantu dalam membuat perencanaan.
4. Setiap gerakan yang ekonomis dalam menyelesaikan tugas akan meningkatkan
prestasi kerja.
Kekurangan:
1. Intensitas kerja yang cepat untuk mendapatkan hasil secara lebih efektif
menyebabkan pekerja cepat kelelahan sehingga menyarap kekuatan fisik lebih
banyak.
2. Terjadi pengeksploitasian tenaga kerja dan pelanggan.
3. Menimbulkan kecemburuan antar sesama pekerja dalam menyelesaikan tugas.
Siapa yang berhasil menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya dalam satu
hari akan menerima bonus sebesar 50%. Sedangkan pekerja yang belum berhasil
akan merasa cemburu dan iri.
4. Pekerja akan menjadi malas karena tidak bekerja menggunakan fisik dan
cenderung menggunakan kamera gambar hidup.

10. Lala Vitaloka


 Pertanyaan dari Nurul Arifah
Fokus manajemen ilmiah lebih mikroskopis ketimbang fokus teori administrasi.
Ketika teori administrasi menjelaskan cara-cara organisasi yang harus dibangun,
manajemen ilmiah menjelaskan cara-cara spesifik dari tugas organisasi yang harus
dibangun guna meningkatkan efisiensi pencapaian hasilnya.
11. Annisa Friya Ardini
 Pertanyaan dari Muh. Ikhwan Syafiq
Frederick Winslow Taylor (1856-1915) disebut sebagai bapak Manajemen Ilmiah.
Pengalamannya dari tingkat paling bawah dalam organisasi memberinya kesempatan
untuk mengetahui pada awalnya masalah para pekerja. Perhatian utama Taylor
adalah meningkatkan efisiensi dalam produksi, tidak hanya untuk menurunkan biaya
dan meningkatkan laba tetapi juga untuk memungkinkan peningkatan upah bagi
pekerja melalui produktivitas yang lebih tinggi.
Bentuk kontribusinya yaitu Taylor menerbitkan sebuah buku berjudul, Prinsip-
Prinsip Manajemen Ilmiah, pada tahun 1911. Tetapi gagasannya tentang manajemen
ilmiah paling baik diungkapkan dalam kesaksiannya yang ditempatkan di hadapan
komite Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 1912. 

Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
Beberapa penegasan Taylor yang terkait dengan pengertian manajemen ilmiah diantaranya
adalah manajemen ilmiah bukanlah merupakan alat effisiensi (sscientific management is not
any efficiency device), manajemen ilmiah bukanlah merupakan skema sistem penggajian, dan
bukan pula sistem pemberian intensif atau bonus kepada karyawan, manajemen ilmiah
bukanlah studi waktu dan studi gerakan, dan manajemen ilmiah bukanlah membagi tugas dan
fungsi antara pekerja, mandor dan manajemen.
Prinsip-prinsip manajemen ilmiah:
1) Kembangkan ilmu untuk setiap elemen tugas manusia sebagai pengganti pendekat an
rule of tumb
2) Pilih, latih dan kembangkan tenaga kerja secara ilmiah. Di masa lalu, para pekerja itu
sendiri yang memilih tugas dan melatih dirinya sendiri
3) Bina kerjasama dan saling pengertian dengan para pekerja untuk menjamin agar tugas-
tugas dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmiah
4) Bagi tanggung jawab diantara manajemen dan pekerja. Manajemen harus melaksanakan
fungsi-fungsi yang tidak mungkin dilaksanakan dengan baik oleh para pekerja seperti
perencanaan dan pengendalian kerja
Studi gerakan (motion study) adalah analis terhadap gerakan-gerakan yang dilakukan oleh
anggota tubuh pekerja pada saat melakukan pekerjaannya. Studi waktu (time sstudy) yang
dirintis oleh taylor merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam
perbaikan metoda kerja suatu sistem kerja khususnya yang terkait dengan penentuan waktu
baku dari suatu pekerjaan termasuk juga waktu baku elemen elemen pekerjaanya.
Kontribusi manajemen ilmiah sangat besar dalam kehidupan nyata terutama konsep efektif
dan efisien. Banyak sekali keuntungan dari manjemen ilmiah, salah satunya mampu
memberikan rancangan kerja dan mendorong manajer untuk mencari alternatif terbaik dalam
melaksanakan suatu pekerjaan
Kekurangan yang sangat mendasar dalam teori manajemen ilmiah ini adalah Memandang
manusia sebagai sesuatu yang rasional yang hanya dapat dimotivasi dengan pemuasan
kebutuhan ekonomi dan fisik. Aliran ini tidak memandang kebutuhan sosial karyawan

Anda mungkin juga menyukai