MATERIAL
M. YUSRIL
D041201042
Pengertian Material
Dielektrik
Pengertian Material Dielektrik
Bahan dielektrik yaitu bahan yang apabil diberikan
Masing-masing jenis dielektrik memiliki fungsi.
medan potensial (tegangan) dapat mempertahankan
dan fungsi yang paling penting dari suatu isolasi adalah:
perbedaan potensial yang timbul diantara permukaan
yang diberikan potensial tersebut.
⬥ Untuk mengisolasi antara penghantar dengan
Fungsi dari bahan listrik dielektrik diantaranya: pengahantar yang lain. Misalnya antara konduktor
⬥ Menyimpan energi listrik (dalam bentuk fasa dengan konduktor fasa, atau konduktor fasa
muatan) misalnya pada kapasitor. dengan tanah.
⬥ Memisahkan bagian bertegangan dengan bagian
⬥ Menahan gaya mekanis akibat adanya arus pada
yang tidak bertegangan (isolator).
konduktor yang diisolasi.
Dielektrik adalah suatu bahan yang memiliki daya hantar arus yang ⬥ Mampu menahan tekanan yang diakibatkan panas
sangat kecil atau bahkan hampir tidak ada. Bahan dielektrik dapat
dan reaksi kimia.
berwujud padat, cair dan gas.
3
Agar dielektrik mampu menjalanakan tugasnya dengan baik maka
dielektrik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Mempunyai kekuatan dielektrik yang tinggi, agar dimensi sistem isolasi menjadi kecil dan
pengunaan bahan dielektrik semakin sedikit, sehingga harganya semakin murah.
2. Rugi-rugi dielektrik yang rendah, agar suhu bahan isolasi tidak melebihi batas yang ditentukan.
3. Memiliki kekuatan kerak tinggi, agar tidak terjadi erosi karena tekanan elektrik permukaan.
4. Memiliki konstanta dielektrik yang tepat dan cocok, sehingga membuat arus pemuatan tidak
melebihi yang diijinkan.
5. Kemampuan menahan panas tinggi (daya tahan panas).
6. Kerentanan terhadap perubahan bentuk pada keadaan panas.
7. Konduktivitas panas yang tinggi.
8. Koefisien muai panas yang rendah.
9. Tidak mudah terbakar.
10. Tahan terhadap busur api.
4
11. daya serap air yang rendah.
Polarisasi Dielektrik
Polarisasi terjadi karena adanya pergerakan dari elektron, ion, dan molekul-molekul polar di dalam
dielektrik yang diakibatkan oleh adanya medan elektrik.
6
“
Macam-Macam
Polarisasi
Dielektrik
7
Polarisasi Elektronik
Polarisasi ini terjadi pada semua jenis Apabila medan yang diberikan adalah
dielektrik. Prosesnya adalah karena medan searah maka dipol terbentuk
adanya pergeseran awan elektron pada hampir seketika dengan hadirnya medan
atom atau molekul karena pengaruh listrik. Jadi polarisasi elektronik bisa
medan listrik, sehingga pusat muatan terjadi pada medan listrik bolak-bolik
listrik positif dan negatif yang awalnya berfrekuensi tinggi.
berhimpit menjadi terpisah dan
membentuk dipol-dipol.
8
Polarisasi ionik
Polarisasi jenis ini hanya teramati pada Diilustrasikan pada gambar di
material dengan ikatan ion. Polarisasi bawah ini
terjadi karena pergeseran ion-ion yang
berlawanan tanda karena pengaruh
medan listrik. Sebagaimana halnya
dengan polarisasi elektronik, dipole
yang terbentuk dalam polarisasi ionik
juga merupakan dipole tidak permanen.
Namun polarisasi ionik terjadi lebih
lambat dari polarisasi elektronik.
9
Polarisasi orientasi (dipolar)
Polarisasi ini terjadi pada material yang
memiliki molekul asimetris yang
membentuk momen dipole permanen.
Diilustrasikan dalam gambar di bawah
Dipole-dipole permanen ini akan cenderung ini :
mengarahkan diri sejajar dengan medan
listrik; namun tidak semua dipole akan
sejajar dengan arah medan. Kebanyakan
dipole permanen ini membentuk sudut
dengan arah medan. Waktu yang diperlukan
untuk mencapai keseimbangan juga cukup
lama.
10
Polarisasi muatan ruang
Polarisasi ini terjadi karena pemisahan muatan- Pada polyimide misalnya, polarisasi dapat
muatan ruang, yang merupakan muatan-muatan dilakukan pada temperatur 200oC dan
bebas dalam ruang dielektrik. Dengan proses kesimbangan sudah bisa tercapai dalam waktu
ini terjadi pengumpulan muatan sejenis di dua satu jam. Jika temperatur diturunkan lagi ke
sisi dielektrik. Polarisasi ini berlangsung lebih temperatur kamar dalam keadaan medan tidak
lambat lagi dan pada waktu medan listrik dihilangkan, maka ion-ion akan terjebak pada
dihilangkan muatan ruang dapat menempati posisi yang baru; dielektrik akan menjadi
posisi yang baru, tidak seluruhnya kembali elektret.
pada posisi awal.
Diilustrasikan dalam gambar di bawah ini :
11
Rugi-rugi Dielektrik
Rugi-rugi dielektrik untuk isolasi tegangan tinggi merupakan salah satu
ukuran penting terhadap kualitas material isolasi. Suatu bahan dielektrik
tersusun atas molekul-molekul dan elektron-elektron di dalamnya
terikat kuat dengan inti atomnya. Ketika bahan tersebut belum dikenai
medan listrik, maka susunan molekul dielektrik tersebut masih belum
beraturan (tidak tersusun rapi).
Jenis-Jenis dan
karakteristik Dielektrik
Dielektrik ada tiga jenis, yaitu :
Padat (Solid) Cair (Liquid) Udara (Gas)
14
Karakteristik Dielektrik
1. Kekuatan Dieletrik 3. Rugi-rugi Dielektrik 5. Tahanan Isolasi
Semua bahan dielektrik memiliki tingkat Rugi-rugi dielektrik untuk isolasi tegangan Jika suatu dielektrik diberi tegangan
ketahanan yang disebut dengan “kekuatan tinggi merupakan salah satu ukuran penting searah, maka arus yang mengalir pada
dielektrik”, diartikan sebagai tekanan listrik terhadap kualitas material isolasi. Suatu bahan dielektrik terdiri dari dua komponen,
tertinggi yang dapat ditahan oleh dielektrik dielektrik tersusun atas molekul-molekul dan yaitu Arus yang mengalir pada
tersebut tanpa merubah sifatnya menjadi elektron-elektron di dalamnya terikat kuat permukaan dielektrik (Is) dan arus yang
konduktif. Apabila suatu dielektrik berubah dengan inti atomnya. Ketika bahan tersebut mengalir melalui volume dielektrik (Iv)
sifatnya menjadi konduktif, maka dielekrik belum dikenai medan listrik, maka susunan
tersebut telah tembus listrik (breakdown). molekul dielektrik tersebut masih belum
beraturan (tidak tersusun rapi) 6. Kekuatan Kerak Isolasi
2. Konduktansi 4. Peluahan Parsial ( Partial Bila suatu sistem isolasi diberi tekanan
Discharge) elektrik, maka arus akan mengalir pada
Apabila tegangan searah diberikan pada permukaannya. Besar arus permukaan
plat-plat sebuah kapasitor komersil dengan Peluahan parsial (partial discharge) adalah
ini menentukan besarnya tahanan
isolasi seperti mika, porselin atau kertas peluahan elektrik pada medium isolasi yang
permukaan sistem isolasi. Arus ini
maka arus yang timbul tidak berhenti terdapat di antara dua elektroda berbeda
sering juga disebut arus bocor atau arus
mengalir untuk waktu yang singkat, tetapi tegangan, di mana peluahan tersebut tidak
yang menelusuri sirip isolator.
turun perlahan-lahan. sampai menghubungkan kedua elektroda secara 15
sempurna.
Penggunaan Dielektrik
Dielektrik digunakan untuk memisahkan dua permukaan yang memiliki
perbedaan potensial listrik. Dielektrik banyak digunakan sebagai isolasi pemisah
dan pembungkus pada konduktor.
17
Penggunaan dielektrik
19