Anda di halaman 1dari 6

BAHAN DIELEKTRIK

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Di dalam dunia kelistrikan terdapat banyak sekali komponen yang ada di ilmu
kelistrikan, namun kebanyakan orang Cuma bisa menggunakan tanpa tahu jenis bahan apa
yang mereka gunakan misal seperti halnya kapasitor, kebanyakan orang hanya tahu
menggunakan kapasitor saja tanpa tahu apa yang terdapat didalamnya ,terbuat dari bahan
apa dan bagaimana system kerja di dalamnya.
Yang akan kita bahas kali ini yaitu sekat isolator yang ada di antara pelat konduktor pada
sebuah kapasitor. Lalu bagaimana sekat isolator tersebut bekerja dan terbuat dari bahan
apa?
1.2 TUJUAN
Memahami karakteristik bahan di elektrik dan cara kerja sekat isolator pada kapasitor.

BAB II DASAR TEORI

2.1 PENGERTIAN BAHAN DIELEKTRIK

Dielektrik adalah sejenis bahan Isolator listrik yang dapat dikutubkan (polarized)
dengan cara menempatkan bahan dielektrik dalam medan listrik. Ketika bahan ini
berada dalam medan listrik, muatan listrik yang terkandung di dalamnya tidak akan
mengalir, sehingga tidak timbul arus seperti bahan konduktor, tetapi hanya sedikit
bergeser dari posisi setimbangnya mengakibatkan terciptanya pengutuban dielektrik.
Oleh karena pengutuban dielektrik, muatan positif bergerak menuju kutub negatif
medan listrik, sedang muatan negatif bergerak pada arah berlawanan (yaitu menuju
kutub positif medan listrik) Hal ini menimbulkan medan listrik internal (di dalam bahan
dielektrik) yang menyebabkan jumlah keseluruhan medan listrik yang melingkupi bahan
dielektrik menurun. Jika bahan dielektrik terdiri dari molekul-molekul yang memiliki
ikatan lemah, molekul-molekul ini tidak hanya menjadi terkutub, tetapi juga sampai bisa
tertata ulang sehingga sumbu simetrinya mengikuti arah medan listrik.

Bahan dielektrik adalah isolator yang memisahkan kedua pelat/lembar


konduktor pada kapasitor yang fungsinya memperbesar kapasitansi sehingga kapasitor
dapat menyimpan banyak muatan listrik dan energi potensial listrik . Bahan dielektrik
biasanya terikat kuat oleh masing-masing atom sehingga tidak dapat bergerak walaupun
bahan itu berada dalam medan listrik. Bila suatu bahan dielektrik diletakkan dalam
medan listrik, maka dipol listrik yang terjadi akan mengarahkan diri sehingga pada
permukaan bahan akan timbul muatan-muatan listrik induksi. Muatan-muatan ini akan
menimbulkan medan listrik baru di dalam bahan yang arahnya berlawanan dengan
medan listrik luar akibatnya medan listrik di dalam bahan menjadi lebih lemah, yaitu
1 / k kali medan listrik luar, sedangkan tetapan k disebut tetapan dielektrik.

Walaupun istilah "isolator" juga mengandung arti konduksi listriknya rendah,


seperti "dielektrik", tetapi istilah "dielektrik" biasanya digunakan untuk bahan-bahan
isolator yang memiliki tingkat kemampuan pengutuban tinggi yang besarannya diwakili
oleh konstanta dielektrik. Contoh umum tentang dielektrik adalah sekat isolator di
antara plat konduktor yang terdapat dalam kapasitor. Pengutuban bahan dielektrik
dengan memaparkan medan listrik padanya mengubah muatan listrik pada kutub-kutub
kapasitor.
2.2 SIFAT BAHAN DIELEKTRIK

Sifat dielektrik muncul pada isolator listrik yang tidak dapat melalukan muatan
listrik akan tetapi ia peka terhadap suatu medan listrik. Hal ini dapat dibuktikan dengan
memisahkan dua pelat elektroda sejarak d dan memberikan tegangan E diantara kedua
pelat. Agar dielektrik mampu menjalanakan tugasnya dengan baik maka Dielektrik harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Mempunyai kekuatan dielektrik yang tinggi.

2. Rugi-rugi dielektrik yang rendah, agar suhu bahan isolasi tidak melebihi batas
yang ditentukan.

3. Memiliki kekuatan kerak tinggi, agar tidak terjadi erosi karena tekanan elektrik
permukaan.

4. Memiliki konstanta dielektrik yang tepat dan cocok, sehingga membuat arus
pemuatan tidak melebihi yang diijinkan.

5. Kemampuan menahan panas tinggi (daya tahan panas).

6. Kerentanan terhadap perubahan bentuk pada keadaan panas.

7. Konduktivitas panas yang tinggi.

8. Koefisien muai panas yang rendah.

9. Tidak mudah terbakar.

10. Tahan terhadap busur api.

11. Daya serap air yang rendah.


2.3 JENIS BAHAN DIELEKTRIK

Dielektik ada tiga jenis, yaitu padat (solid), cair (liquid) dan udara (gas). Setiap
bahan dielektrik memiliki kekuatan dielektrik tertentu, yaitu tekanan elektrik tertinggi
yang dapat ditahannya dimana dielektrik tersebut tidak berubah sifat menjadi konduktif
(tembus listrik). Berikut ini dalam tabel akan diberikan beberapa contoh dari bahan-bahan
dielektrik:

BAB III PEMBAHASAN

System kerja sekat isolator pada kapasior yaitu ketika bahan dielektrik tersebut
(sekat isolator) di masukkan ke dalam medan magnet muatan listrik yang terkandung di
dalamnya tidak akan mengalir, sehingga tidak timbul arus seperti bahan konduktor,
tetapi hanya sedikit bergeser dari posisi setimbangnya mengakibatkan terciptanya
pengutuban dielektrik. Oleh karena pengutuban dielektrik, muatan positif bergerak
menuju kutub negatif medan listrik, sedang muatan negatif bergerak pada arah
berlawanan (yaitu menuju kutub positif medan listrik) Hal ini menimbulkan medan listrik
internal (di dalam bahan dielektrik) yang menyebabkan jumlah keseluruhan medan
listrik yang melingkupi bahan dielektrik menurun. Jika bahan dielektrik terdiri dari
molekul-molekul yang memiliki ikatan lemah, molekul-molekul ini tidak hanya menjadi
terkutub, tetapi juga sampai bisa tertata ulang sehingga sumbu simetrinya mengikuti
arah medan listrik.

BAB IV PENUTUP

Kesimpulan dari pemabahasan di atas adalah polaritas yang ada disekat


kapasitor karena medan magnet yang ada di sekitar sekat isolator, namun arus yang
lewat di pelat konduktor tidak mengalir di sekat karena sekat tersebut terbuat dari
bahan isolator tetapi hanya sedikit bergeser dari posisi setimbangnya mengakibatkan
terciptanya pengutuban dielektrik.
DAFTAR PUSTAKA:

https://id.wikipedia.org/wiki/Dielektrik

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/23931/Chapter?sequence=3

Anda mungkin juga menyukai