Anda di halaman 1dari 12

KSF MATERIAL 2011

1. Gambarkan struktur pita pita energi pada bahan zat padat




2. Gambarkan dan jelaskan mekanisme arus mengalir pada semikonduktor
Material Semikonduktor : merupakan material yang memiliki sifat isolator dan
konduktor dengan perbandingan 1:1 sehingga sifatnya ada di antara isolator dan
konduktor. Bahan semikonduktor merupakan material yang memiliki sfiat penghantar
arus listrik yang paling bagus dikarenakan tidak memiliki hambatan/ resistansi
ataupun nilai resistansi mendekati nol. Sebuah semikonduktor akan bersifat sebagai
isolator pada temperatur yang sangat rendah, akan tetapi pada temperatur ruang akan
bersifat sebagai konduktor.
Gambar struktur pita energi semikonduktor.
Lebar pita relatif kecil, EG = 1 eV. Pada saat suhu naik, elektron pada pita valensi
mampu berpindah ke pita konduksi. Karena adanya elektron di pita konduksi
akibatnya bahan itu menjadi sedikit konduktif.


3. Apa yg dimaksud dengan solar Cell (sel surya),bagaimana prinsip kerja sel
surya,bagaimana menghitung efisiensi sel surya (rumuskan dan jelaskan),proses apa
saja yang terjadi pada sel surya ketika beroperasi dari cahaya menjadi energi listrik
(hukum fisika)
Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah
wilayah-besar diode p-n junction, di mana, dalam hadirnya cahaya matahari mampu
menciptakan energi listrik yang berguna. Sel surya atau juga sering disebut fotovoltaik adalah
divais yang mampu mengkonversi langsung cahaya matahari menjadi listrik.
Cara kerja sel surya
Sel surya konvensional bekerja menggunakan prinsip p-n junction, yaitu junction antara
semikonduktor tipe-p dan tipe-n. Semikonduktor ini terdiri dari ikatan-ikatan atom yang
dimana terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Semikonduktor tipe-n mempunyai
kelebihan elektron (muatan negatif) sedangkan semikonduktor tipe-p mempunyai kelebihan
hole (muatan positif) dalam struktur atomnya. Kondisi kelebihan elektron dan hole tersebut
bisa terjadi dengan mendoping material dengan atom dopant.
Peran dari p-n junction ini adalah untuk membentuk medan listrik sehingga elektron (dan
hole) bisa diekstrak oleh material kontak untuk menghasilkan listrik. Ketika semikonduktor
tipe-p dan tipe-n terkontak, maka kelebihan elektron akan bergerak dari semikonduktor tipe-n
ke tipe-p sehingga membentuk kutub positif pada semikonduktor tipe-n, dan sebaliknya kutub
negatif pada semikonduktor tipe-p. Akibat dari aliran elektron dan hole ini maka terbentuk
medan listrik yang mana ketika cahaya matahari mengenai susuna p-n junction ini maka
akan mendorong elektron bergerak dari semikonduktor menuju kontak negatif, yang
selanjutnya dimanfaatkan sebagai listrik, dan sebaliknya hole bergerak menuju kontak positif
menunggu elektron datang
Dalam cahaya matahari terkandung energi dalam bentuk foton. Ketika foton ini mengenai
permukaan sel surya, elektron-elektronnya akan tereksitasi dan menimbulkan aliran listrik.
Prinsip ini dikenal sebagai prinsip photoelectric. Sel surya dapat tereksitasi karena terbuat
dari material semikonduktor yang mengandung unsur silikon. Silikon ini terdiri atas dua jenis
lapisan sensitif: lapisan negatif (tipe-n) dan lapisan positif (tipe-p).

4. Pembentukan lapisan tipis dapat dilakukan secara proses kimia dan fisika.sebutkan
macam macam dari kedua proses tersebut serta jelaskan
- Deposisi secara kimia (ditandai oleh fluida yang menjadi padatan diatas substrat).
Deposisi kimia dapat dikelompokkan menurut fasa pembentuknya:
a. Plating, ditandai oleh liquid atau larutan garam, misalnya
elektroplating.Biasanya untuk menghasilkan lapisan logam2 mulia
b. Chemical solution deposition (CSD) menggunakan larutan biasanya larutan
dari powder yang dilarutkan pada pelarut organik. Hal ini relatif murah untuk
proses lapisan tipis yang dapat menghasilkan stoikiometri dengan fasa kristal
yang akurat
c. Chemical vapor deposition (CVD) biasanya ditandai dengan penggunaan fasa
gas, biasanya elemen2 halida dan hidrad untuk didipositkan. Pada kasus
MOCVD, digunakan gas organometallic. Secara komersial sering
menggunakan teknik tekanan yg sangat rendah.

- Deposisi secara fisika (lapisan tipis dihasilkan secara mekanik atau termodinamik
diatas suatu bahan padat.
a. Thermal evaporator (electron gun) menggunakan pemanas tahan listrik untuk
mencairkan material dan meningkatkan tekanan uapnya pada range yg sesuai.
Hal ini dilakukan dalam ruang yg sangat vakum agar dihasilkan uap diatas
substrat tanpa mereaksikan atau menghamburkannya agar tidak berlawanan
dengan atom fasa-gas lainya didalam tabung, dan mengurangi impuriti dari
sisa gas dalam tabung.
b. Sputtering on a plasma (usually a noble gas, such as argon) to knock material
from a "target" a few atoms at a time. The target can be kept at a relatively low
temperature, since the process is not one of evaporation, making this one of
the most flexible deposition techniques. It is especially useful for compounds
or mixtures, where different components would otherwise tend to evaporate at
different rates.

- Pulsed laser deposition systems work by an ablation process. Pulses of focused laser
light vaporize the surface of the target material and convert it to plasma; this plasma
usually reverts to a gas before it reaches the substrate.
- Cathodic arc deposition (arc-PVD) which is a kind of ion beam deposition where an
electrical arc is created that literally blasts ions from the cathode. The arc has an
extremely high power density resulting in a high level of ionization (30-100%),
multiply charged ions, neutral particles, clusters and macro-particles (droplets). If a
reactive gas is introduced during the evaporation process, dissociation, ionization and
excitation can occur during interaction with the ion flux and a compound film will be
deposited.

jika suatu permukaan bahan padat (target) mengalami tembakan partikel-partikel atau ion
berenergi, maka bahan (dalam bentuk atom-atom) dari permukaan target tersebut akan
terpercik keluar akibat proses transfer momentum. Parameter-parameter sputtering akan
sangat menentukan konduktivitas bahan adalah tegangan elektroda, arus, jarak antara
elektroda, suhu substrat, tekanan gas dan waktu deposisi.
Sputtering DC
Sistem sputtering DC terdiri dari dua elektroda yaitu anoda dan katoda. Pada anoda
ditempatkan substrat (bahan yang akan dilapisi) yang dilengkapi dengan pemanas untuk
membuka pori-pori substrat, sehingga bahan yang dideposisi di atas permukaan substrat dapat
melekat lebih kuat dan tidak mudah mengelupas. Pada katoda dipasang bahan target dan
dilengkapi dengan pendingin (water cooling system) yang berfungsi menghindarkan bahan
target agar tidak meleleh akibat suhu yang terlalu tinggi.Teknik sputtering DC yaitu suatu
proses jika suatu permukaan bahan padat (target) mengalami tembakan partikel-partikel atau
ion berenergi, maka bahan (dalam bentuk atom-atom) dari permukaan target tersebut akan
terpercik keluar akibat proses transfer momentum. Parameter-parameter sputtering akan
sangat menentukan konduktivitas bahan adalah tegangan elektroda, arus, jarak antara
elektroda, suhu substrat, tekanan gas dan waktu deposisi.

5. Kenapa penelitian tentang nanoteknologi sangat menarik para peneliti saat
ini,bergantung kepada apa saja sifat nanomaterial tersebut.Jelaskan!
KSF MATERIAL 2012
1. Apakah perbedaan dan persamaan antara komposit dengan alloy,jelaskan
Komposit adalah suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau
lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik
itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan
tersebut (bahan komposit).Kata komposit dalam pengertian bahan komposit berarti dua
atau lebih material / bahan yang digabung atau dicampur secara makroskopis untuk
mendapatkan kekuatan yang spesifik. Dimana pengertian makroskopis ini
yaitu penggabungan material dimana masih dapat dilihat sifat-sifat unsur-unsur
pembentuknya.
Struktur dan Unsur Utama Pada Bahan Komposit
Pada umumnya bahan material komposit terdiri dari dua bahan utama, yaitu :
Serat ( fiber )
o Sebagai unsur utama pada komposit
o Menentukan karakteristik bahan komposit, seperti kekuatan, kekauan, daan sifat
mekanik lainnya.
o Menahan sebagian besar gaya yang bekerja pada material komposit.
o Bahan yang dipilih harus kuat dan getas, seperti carbon, glass, boron, dll.
Matrik ( resin )
o Melindungi dan mengikat serat agar dapat bekerja dengan baik.
o Bahan yang dipilh bahan yang lunak.

Dari pengertian di atas dan unsur-unsur utamanya, maka dapat diamati bahwa sebagian
besar struktur alami yang terdapat di alam adalah dalam bentuk komposit, contohnya :
Daun padi
Terdiri dari serat daun yang dibungkus oleh matrik yaitu lychin
Batang bambu
Batangnya terdiri dari bahan serat yang diikat dengan matrik dengan kuat sehingga kaku
dan ringan.

Klasifikasi Bahan Komposit

Secara umum bahan komposit yang digunakan dapat diklasifikasikan berdasarkan
geometri dan jenis seratnya. Sebab sifat-sifat mekanik bahan komposit tergantung pada
geometri dan jenis seratnya. Dimana klasifikasi dari bahan komposit dapat dilihat pada
gambar dibawah.

Perbedaan antara komposit dan alloy adalah dalam hal sistem proses
pemaduannya:
o Komposit bila ditinjau secara mikroskopi masih menampakkan adanya
komponen matrik dan komponen filler, sedangkan alloy telah terjadi
perpaduan yang homogen antara matrik dan filler
o Pada material komposit, dapat leluasa merencanakan kekuatan material
yang diinginkan dengan mengatur komposisi dari matrik dan filler, sifat
material yang menyatu dapat dievaluasi dan diuji secara terpisah.
Perbedaan yang mendasar antara material komposit dengan material alloy yaitu kalau pada
material alloy penggabungan materialnya dilakukan secara mikroskopis, sehingga tidak bisa
dilihat sifat-sifat dasar dari unsur-unsur pembentuknya.


2. Jelaskan mengapa perlunya mempelajari ilmu material
3. Suatu Cu mempunyai kristal FCC,hitunglah panjang kisi (parameter kisi,a) tersebut
apabila diketahui jari jarinya 0,1278 nm
4. Sebutkan jenis2 keramik,sifatnya dan aplikasinya masing2
Keramik adalah bahan paduan metalik dan non metalik. Menurut definisi luas keramik berarti
semua material kecuali metal atau material organik. SIFAT KERAMIK
_ Merupakan senyawa paduan antara logam dan non
logam
_ Senyawa paduan tersebut memiliki ikatan ionik dan
atau ikatan kovalen
_ Pada umumnya ikatan atom pada material keramik
didominasi oleh ikatan ionik
_ Atom logam dalam keramik akan menjadi kation
(bermuatan positif) dan atom non-logam menjadi
anion (bermuatan negatif)
JENIS-JENIS KERAMIK
a) Traditional creramics, bahan keramik yang berasal dari umum, bahan baku alami seperti
mineral tanah liat dan pasir kuarsa. Melalui proses industri yang telah dipraktekkan dalam
beberapa
bentuk selama berabad-abad, bahan ini dibuat menjadi produk akrab seperti peralatan makan
cina,
batu bata dan genteng tanah liat, abrasive industri dan lapisan tahan api, dan semen portland.
Artikel
ini menjelaskan karakteristik dasar dari bahan baku yang biasa digunakan dalam keramik
tradisional,
dan survei proses umum yang diikuti dalam pembuatan benda keramik yang paling
tradisional. Dari
survei pembaca dapat dilanjutkan ke artikel yang lebih rinci pada masing-masing jenis
produk keramik,
link yang disediakan pada akhir artikel ini.
b) Ceramic engineering adalah ilmu dan teknologi untuk menciptakan benda dari anorganik,
bahan non-logam. Hal ini dilakukan baik oleh aksi panas, atau pada suhu yang lebih rendah
menggunakan reaksi pengendapan dari larutan kimia kemurnian tinggi. Istilah ini mencakup
pemurnian bahan baku, studi dan produksi senyawa kimia yang bersangkutan, pembentukan
mereka
menjadi komponen-komponen dan studi, komposisi struktur dan sifat.
c) Glass ceramic terbagi banyak properti dengan kedua gelas dan keramik. Kaca-keramik
memiliki
fase amorf dan fase kristalin satu atau lebih dan diproduksi oleh "kristalisasi terkontrol"
disebut kontras
dengan kristalisasi spontan, yang biasanya tidak diinginkan dalam pembuatan kaca. Kaca-
keramik
biasanya memiliki antara 30% [m / m] dan 90% [m / m] kristalinitas dan menghasilkan array
dari bahan
dengan sifat termomekanis menarik.
Glass Ceramic yang sebagian besar diproduksi dalam dua langkah: Pertama, kaca terbentuk
oleh
proses pembuatan kaca. Gelas didinginkan dan kemudian dipanaskan pada langkah kedua.
Dalam
perlakuan panas kaca sebagian mengkristal. Dalam kebanyakan kasus apa yang disebut agen
nukleasi ditambahkan dengan komposisi dasar-kaca keramik. Nukleasi ini agen bantuan dan
mengontrol proses kristalisasi. Karena biasanya tidak ada menekan dan sintering, kaca-
keramik
memiliki, tidak seperti keramik disinter, tidak ada pori-pori.
Aplikasi Keramik dalam Teknik
Mengetahui struktur benda padat melalui pendekatan model-model yang ada akan
memudahkan
seseorang untuk memprediksi sifat-sifat dari suatu jenis benda padat, bahkan dengan
memodifikasi
komponen-komponen penyusun suatu zat padat sesuai dengan yang diinginkan akan
menghasilkan bahahbahan
yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang kehidupan di antaranya adalah:
A. Komponen Dapur/Oven (furnace)
Refraktori padat - Isulator
- Refraktori cor - Penanganan logam cair
- Elemen pemanas - Perkakas oven
B. Komponen Mesin Otomotif
Busi - Sil pompa
Katup - Rotor turbocharger
C. Komponen Gas Turbin
Ruang Bakar - Sudu-sudu turbin
-Pemindah panas

D. Penahan Panas
Dinding pesawat ulang alik Isolator panas
Lapisan penahan panas - Bahan tahan api
E. Komponen tahan aus
Alat-alat potong - Penempa (die)
Kran (nozzle) - Sil dan plunyer pompa
Lining dan alat Miling Abrasif
Pelumas padat - Alat ukur standar
F. Keramik Tangguh
benang (fiber) - Whisker (fiber)
Peralatan golf - Lempengan tahan peluru
Bantalan - pisau dan gunting
G. Keramik Optik
benang optik - Lensa
Laser - Alumina translusen
Dioda - Keramik luminesen
H. Pelapis Keramik
Tahan aus - Tahan korosi
Penghalang panas - Dielektrik
Pelumas - Katalis
I. Keramik Elektromagnetik
Elemen magnet - Kapasitor
Resistor - IC substrat
Sensor oksigen Sel bahan bakar
Pompa oksigen Superkonduktor
Elektroda - Varistor
Pizoelektrik Isulator
Termistor Semikonduktor
Konduktor ion
J. Keramik Bangunan
Atap - lantai
Kaca jendela Semen dan Beton
Gelas keramik - Terakota
Gerabah - Batu bata
K. Biokeramik
Pengganti tulang - Pengganti gigi
Katup jantung - Porselin gigi
L. Saringan dan Selaput Keramik
Selaput pemisah cairan - Selaput pemisah gas
Saringan logam cair
M. Keramik Nuklir
Bahan bakar nuklir - Moderator
- Pelindung - Kapsul gelas
Pembungkus bahan bakar nuklir
5. Apa bedanya proses material secara cetak dengan molding?
Molding adalah sebuah proses produksi dengan membentuk bahan mentah menggunakan
sebuah rangka kaku atau model yang disebut sebuah mold.
Sebuah mold adalah sebuah cetakan yang memiliki rongga di dalamnya yang akan diisi
dengan material cair seperti plastik, gelas, atau logam. Cairan tersebut akan mengeras
sesuai bentuk rongga di dalam mold.



Istilah istilah :
Prekursor : larutan awal
TiO2 : bersifat katalik untuk mempercepat reaksi,ukuran : tipis,tidak beracun.
Uv-Vis : cahaya tampak,ultra violet visual,ketransparan,berupa cahaya bisa tembus
SEM : Scanning elektron microscope untuk melihat butir butir permukaan berupa
foto
XRD : berupa grafik
Sudut kontak : seberapa besar kaca bersifat hidrofobik
Konsivitas : seberapa kuat medan magnet
Surfaktan : yang mempengaruhi larutan
ITO : kaca yg bersifat tioksida : substrat
Filler : pengisi
Terhidrogenisasi : diapanskan dngn diberi gas hidrogen yang dipanaskan dgn oksigen
GMR : untuk bahan superkonduktor
DTA : differensial thermak analys dan TGA : thermogravimetri analys : utk
menganalisa pengaruh suhu.
Sol gel : material yg kental
Aneling : proses pemanasan secara terus menerus
Kalsinasi : menghilangkan bahan organik (minyak,lemak)
Sluri : campuran seperti sol gel
Bahan semikonduktor : akan terbentuk efek fotolistrik,bahan bersifat transparan
Buffer : penyangga supaya stabil : memperkuat
CSD (chemical solution deposition) : deposisi secara kimia
Stoikiometri : keadaan setimbang dari larutan
Furnance : suhu yang lebih tinggi

Objektif:
- Memahami golongan (kelas) material dan sifat2 nya.
- Menggambarkan mikrostruktur material dan perilakunya
- Mendefinisikan material sains
Material selalu mengalami perkembangan mulai dari: zaman batu, zaman perunggu, zaman
besi
Saat ini material memainkan peranan penting dalam semua perkembangan teknologi.
Material:
- Terdiri daripada partikel halus (diskrit) yang mempunyai ukuran sub mikron
- Didefinisikan sebagai bahan padat yg digunakan manusia untuk menghasilkan
barang2 yang mendukung kehidupannya
Kelas atau golongan material:
- Metal dan alloy-alloy nya (ikatan metal)
- Polimer (ikatan kovalen)
- Keramik (Ikatan ionik dan ikatan kovalen)
Golongan material2 tsb dapat dikombinasikan, disebut komposit.
Kelas atau golongan Material
Metal & Alloy
- Mayoritas elemen adalah metal (70%)
- Pada T
ambient
merupakan bahan padat monoatomik (Fe, Cu, Al).
- Bila terdiri 2 atom atau lebih disebut alloy (suasa Cu&Zn, Baja Fe&C dll)
- Konduktor panas dan konduktor listrik yg baik
- Visible light which they reflect
- Keras, kaku, dapat mengalami deformasi plastis
- Umumnya mempunyai T lebur yang tinggi
Polimer
- Bahan dengan rantai karbon yang panjang berikatan dengan elemen lainnya spt: H,
Cl, (-CH
3
) dan dapat pula terdiri dari S, Ni, Si pada rantai.
- umumnya isolator
- Ringan dan mudah dibentuk
- Misal: PVC (polyvinylchloride), PE (polyethylen), PS (polystyrene).
Keramik
- Material anorganik
- Dihasilkan dari kombinasi elemen2 metal (Mg, Al, Ti dll) dg bahan non metalik
(umumnya oksigen) misal: SiO
2
, Al
2
O
3
, WC, Si
3
N
4
.
- Merupakan: isolator, semikonduktor, superkonduktor,
- Umumnya getas (fragile)
- Rentan terhadap kejutan termal dan mekanikal.
- Tetapi relatif tahan thd suhu tinggi

Mikrostruktur
Mikrostruktur material dibentuk oleh susunan butir, partikel dan cacat (defect).
Mikrostruktur dapat diseldiki dengan mikroskop (optik & elektron).
Mikrostruktur berhubungan dg peilaku material.
Elemen2 mikrostruktur biasanya ditentukan oleh beberapa parameter, al:
- Komposisi
- Susunan atom
- Jumlah relatif
- Morfologi
- ukuran

- Crystalline material: atoms self-organize in a periodic array
- Single crystal: atoms are in a repeating or periodic array over the entire extent of the
material
- Polycrystalline material: comprised of many small crystals or grains
- Amorphous: lacks a systematic atomic arrangement

Anda mungkin juga menyukai