Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TEKNIK TEGANGAN TINGGI

KEGAGALAN ISOLATOR PADAT

Disusun Oleh:

Nama : Angelius Rivaldo N Sowai

NIM : 2021-11-067

Kelas :B

PROGRAM STUDI STRATA SATU TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI

TERBARUKAN

INSTITUT TEKNOLOGI PLN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat
menyelesaikan makalah matakuliah Teknik Tegangan Tinggi ini. Makalah ini kami buat guna
memenuhi penyelesaian tugas pada mata kuliah Teknik Tegangan Tinggi,semoga makalah ini
dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan ke
depannya.

Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga materi yang ada dalam
makalah yang berbentuk makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya bagi para
pembaca.

Jakarta, 18 November 2023

Penulis

i
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Isolasi adalah salah satu alat penting dalam sistem tenaga listrik, yang digunakan untuk
memisahkan dua atau lebih kawat/penghantar listrik yang bertegangan sehingga antara
penghantar-penghantar tersebut tidak terjadi lompatan listrik. Semakin berkembangnya
penggunaan isolator dalam sistem tenaga listrik guna mendapatkan sistem dengan tingkat
keandalan optimal serta biaya yang efisien menjadi tantangan dalam menemukan material
baru sebagai isolator. Selama ini bahan pembuat isolator yang dikenal adalah bahan dari
porselin/keramik dan kaca/gelas, tetapi sekarang mulai dikembangkan penggunaan bahan
polimer seperti epoxy resin. Isolator polimer epoxy resin memiliki kelebihan diantaranya
memiliki beban ringan, sifat dielektrik yang lebih kecil, serta resistivitas volume yang lebih
tinggi. Kelebihan lain adalah proses produksi yang lebih cepat dan biaya produksi yang lebih
murah. Meskipun demikian material polimer epoxy resin umumnya rentan terhadap pengaruh
lingkungan (intensitas radiasi ultra violet, temperatur, kelembaban, atau hujan) dan polusi
tinggi dan terpaan medan listrik yang dapat menyebabkan degradasi dan selanjutnya
mengakibatkan penuaan (aging).

Isolator merupakan salah satu bahan dielektrik yang digunakan untuk memisahkan
konduktor bertegangan dengan kerangka penyangga yang dibumikan. Isolator berfungsi
secara mekanik untuk menahan beban kawat saluran udara, secara elektrik mengisolasi
saluran yang bertegangan dengan menara atau saluran dengan saluran sehingga tidak terjadi
kebocoran arus dan dalam gradien medan tinggi terjadi korona dan lompatan listrik baik
lewat denyar (flashover) atau percikan (sparkover).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah
yaitu:

1.Apa yang dimaksud dengan Isolator?

2.Dimana terjadi kegagalan isolator?

3.Mengapa kegagalan isolator terjadi?

4.Bagaimana cara menanggulangi kegagalan isolator ?

1
5.Kapan terjadi kegagalan Isolator?

6.Siapa yang terjadi mengalama kegagalan?

C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah:

1.Mengetahui dan memahami mengenai Isolator Padat

2.Dapat mengetahui dan memahami timbulnya kegagalan Isolator Padat

3.Mengetahui dan memahami faktor-faktor terjadinya isolator padat.

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Isolator Padat
Isolator padat merupakan alat tempat menopang kawat penghantar jaringan pada
tiangtiang listrik yang digunakan untuk memisahkan secara elektris dua buah kawat atau
lebih agar tidak terjadi kebocoran arus (leakage current) atau lewat-denyar (flashover)
sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan pada sistem jaringan tenaga listrik.

Adapun fungsi utama isolator adalah:

1. Untuk penyekat/mengisolasi penghantar dengan tanah dan antara penghantar dengan


penghantar.
2. Untuk memikul beban mekanis yang disebabkan oleh berat penghantar dan gaya tarik
penghantar.
3. Untuk menjaga agar jarak antar penghantar tetap (tidak berubah)

2.2 Kegagalan Isolator Padat


Dalam teknik tegangan tinggi, fungsi yang paling utama dari suatu bahan isolasi adalah
untuk mengisolasi konduktor yangmembawa tegangan terhadap yang lainnya sama
baiknya terhadap tanah. Dan sebagai tambahannya, harus sering melakukan fungsi
mekanis dan harus mampu menahan penekanan termal dan kimia. Serta juga memiliki
daya tahan yang lama atau usia daya tahannya di bawah jenis- jenis penekanan yang
bervariasi yang dihadapi dalam praktek sebagai pertimbangan penentuan aplikasi
ekonomis.
Bahan dielektrik padat digunakan pada hampir seluruh rangkaian listrik dan peralatan
listrik untuk mengisolir bagian-bagian pembawa arus dari bagian lainnya. Bahan
dielektrik padat yang baik harus mempunyai rugi-rugi dielektrikum yang rendah,
kekuatan mekanis yang tinggi, bebas dari kemungkinan pembentukan gas dan debu, dan
tahan terhadap perubahan temperatur dan pengaruh kimia. Isolasi padat mempunyai
kekuatan tegangan tembus yang tinggi dibandingkan dengan isolasi cair dan gas. Studi
yang paling penting dalam teknik isolasi adalah studi tegangan tembus dari dielektrikum
padat. Jika terjadi tembus, maka isolasi padat akan rusak secara permanen sedangkan

1
pada isolasi gas akan kembali ke sifatnya semula dan pada isolasi cair sebagian akan
kembali ke sifatnya semula dan sebagian lainnya tidak.

Kegagalannya Atom-atom yang menyusun zat padat terikat kuat satu sama lain.
Keistimewaan yang paling menyolok dari kebanyakan zat padat adalah atom-atomnya
(atau grup-grup atom) yang tersusun oleh sebuah derajat tinggi dari urutan pola yang
berulang-ulang yang teratur dalam tiga dimensi yang disebut kristalin. Zat padat yang
atom-atomnya disusun dalam sebuah model yang tidak beraturan disebut non-kristalin
atau tak berbentuk. Oleh karena sebagian besar dari sistem pengisolasian komersial
adalah zat padat, studi kegagalan dielektrik padat menjadi sangat penting pada studi
isolasi. Penerapan medan elektrik yang tinggi pada material dielektrik padat dapat
menyebabkan gerakan pembawa muatan bebas, injeksi muatan dari elektroda-elektroda,
penggandaan muatan, formasi ruang muatan dan disipasi energi dalam material. Oleh
karena kondisi-kondisi tersebut, yang dapat terjadi secara tunggal atau kombinasi, maka
akhirnya mengacu pada material mengalami kegagalan elektris yang disebut juga
Breakdown. Pada prinsipnya dan dalam kondisi percobaan tertentu, mekanisme
kegagalan dalam zat padat sama dengan proses yang terjadi pada gas dan udara.
Perbedaannya, kegagalan dalam zat padat sedikit lebih rumit, karena ada mekanisme
kegagalan yang tidak dijumpai pada kegagalan gas. Nilai suatu zat padat tergantung dari
cara dan kondisi pengukuran. Mekanisme kegagalan pada zat padat merupakan
mekanisme yang rumit dan tergantung pada lama diterapkannya tegangan pada material
dielektrik. Sesuai fungsinya, isolator yang baik harus memenuhi sifat:
1. Karakteristik elektrik Insulator mempunyai ketahanan tegangan impuls petir pengenal
dan tegangan kerja, tegangan tembus minimum sesuai tegangan kerja dan merupakan
bahan isolasi yang diapit oleh logam sehingga merupakan kapasitor.Kapasitansinya
diperbesar oleh polutan maupun kelembaban udara di permukaannya. Apabila nilai
isolasi menurun akibat dari polutan maupun kerusakan pada insulator, maka akan
tejadi kegagalan isolasi yang akhirnya dapat menimbulkan gangguan.

2. Karakteristik mekanik Insulator harus mempunyai kuat mekanik guna menanggung


beban tarik konduktor penghantar maupun beban berat insulator dan konduktor
penghantar.

2
Menurut bentuknya, insulator terdiri dari : Insulator Piring Dipergunakan untuk insulator
penegang dan insulator gantung, dimana jumlah piringan insulator disesuaikan dengan
tegangan sistem.

Isolator yang biasanya digunakan pada SUTT terbuat dari bahan porselen atau gelas ,
berfungsi untuk isolasi tegangan listrik antara kawat penghantar dengan tiang. Jenis
isolator adalah jenis isolator piring, yang digunakan sebagai isolator penegang dan
isolator gantung, dengan jumlah piringan isolator yang disesuaikan dengan tegangan
sistem SUTT. Satu piring isolator digunakan untuk isolasi sebesar 15 KV, jika SUTT
150 KV maka jumlah piring isolator butuh 10 piringan.

3
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada makalah ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Isolator padat merupakan alat tempat menopang kawat penghantar jaringan pada tiangtiang
listrik yang digunakan untuk memisahkan secara elektris dua buah kawat atau lebih agar
tidak terjadi kebocoran arus (leakage current) atau lewat-denyar (flashover) sehingga
mengakibatkan terjadinya kerusakan pada sistem jaringan tenaga listrik.

2. Apabila terjadi kegagalan elektris pada isolator maka akan mengurangi kekuatan
dielektriknya dan akan menyebakan Breakdown.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegagalan isolator adalah:

 Karakteristik elektrik Insulator mempunyai ketahanan tegangan impuls petir pengenal


dan tegangan kerja, tegangan tembus minimum sesuai tegangan kerja dan merupakan
bahan isolasi yang diapit oleh logam sehingga merupakan kapasitor.Kapasitansinya
diperbesar oleh polutan maupun kelembaban udara di permukaannya. Apabila nilai
isolasi menurun akibat dari polutan maupun kerusakan pada insulator, maka akan
tejadi kegagalan isolasi yang akhirnya dapat menimbulkan gangguan.
 Karakteristik mekanik Insulator harus mempunyai kuat mekanik guna menanggung
beban tarik konduktor penghantar maupun beban berat insulator dan konduktor
penghantar.

Saran

Semoga kita yang membaca makalah ini dapat menambah ilmu dan juga wawasan
tentang Isolator pada Tegangan Tinggi 150kV dan juga mengetahui faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya kegagalan isolator.

1
DAFTAR PUSTAKA
Abdul syakur, Yuningtiastuti. 2012 .Unjuk kerja isolator bahan resin epoksi silane silika
kondisi basah dan kering. Jurusan teknik elektro universitas diponegoro semarang vol
14 No 2.
Valdi risky yandi. 2010. Fenomena flashover akibat arus bocor pada isolator keramik dan
resin epoksi. Jurnal teknik elektro. Vol 1 No 2.
Tobing, Bonggas L. 2003. Dasar-dasar Teknik Pengujian Tegangan Tinggi,edisi kedua.
Jakarta : Erlangga

Cooray V., 2010, Lightning Protection, Institution of Engineering and Technology, London,
United Kingdom

Haryono T., Karya Unggulan Pembangkit Arus Tinggi

Anda mungkin juga menyukai