Anda di halaman 1dari 9

Percobaan V

Pengujian Isolator Dengan Tegangan AC

Tegangan Terukur (kV)

Jenis Isolator Kering Basah


Uji
Tegangan Arus (mA) Tegangan Arus (mA)
(kV) (kV)
Keramik 18,11 0,1 12,53 0,14

Polimer 32,69 0,13 28,84 0,13


Analisis Data

Untuk percobaan p5, dilakukan dengan melakukan uji terhadap isolator jenis
keramik dan polimer yang masing masing dilakukan pada keadaan kering dan
basah dengan mencari pada nilai tegangan berapa saat arus bocor terjadi di
kondisi-kondisi yang telah disebutkan diatas. Dari percobaan yang telah dilakukan,
didapatkan hasil dimana untuk jenis isolator uji keramik menghasilkan mengalami
nilai arus bocor sebesar 0,1 mA pada tegangan 18,11 kV untuk kondisi kering dan
arus bocor sebesar 0,14 mA pada tegangan 12,53 kV untuk kondisi basah. Untuk
isolator jenis polimer mengalami arus bocor 0,13 mA pada tegagan 32,69 kV untuk
kondisi kering dan mengalami arus bocor sebesar 0,13 mA pada tegangan 28,84
kV. Hasil yang telah didapat ini sesuai dengan teori dimana pada kondisi basah,
isolator akan mengalami penurunan kemampuan dalam mengisolasi aliran listrik.
Hal ini karena unsur unsur lain yang melekat pada sisi luar isolator tentunya akan
mempengaruhi aliran listrik yang mengalir pada isolator tersebut. Karena objeknya
adalah air, untuk air murni memang secara teori tidak bisa menghantarkan listrik,
namun dalam kondisi real, terkadang air tercampur oleh unsur-unsur tertentu
contohnya air hujan sehingga ia mampu menghantarkan listrik, sehingga isolator
akan berkurang kemampuan isolasinya. Untuk isolator polimer terlihat memiliki
kemampuan isolasi yang lebih baik dengan nilai tegangan tembus yang lebih tinggi
dari isolator keramik, hal ini dikarenakan bahan polimer memiliki sifat yang lebih
ringan, hidrofobik, serta punya batas maksimum tegangan tembus yang lebih baik
dibandingkan dengan bahan keramik.
Tugas Modul

1. Bagaimana standar pengujian tegangan tinggi AC untuk peralatan tegangan 380


Volt dan 20 kV menurut standar yang anda ketahui ?
2. Jelaskan jenis-jenis isolator yang umum digunakan untuk peralatan tegangan
tinggi !
3. Jelaskan perbedaan isolasi dengan isolator !
Jawab
1. A. Standar IEC 60618 (2001-04)
Untuk pengujian isolator tonggak pasangan dalam dan luar berbahan keramik
ataupun gelas untuk tegangan nominal sistem lebih besar dari 1000V
B. Standar IEC 62271-200.2003
Untuk tegangan nominal AC high voltage test adalah 80 % dari nilai tegangan
pada bagian yang diuji dalam durasi 10 menit per titik uji
C. Standar IEC 60-1 atau IEEE 4-1995
Tegangan uji tidak melebihi ripple factor 3 %, untuk tes kurang dari 1menit
maka batas toleransi tegangan uji adalah 61 %, Untuk tes lebih dari 1 menit
makan batas toleransi tegangan uji adalah 63 %
D. IEC 60507
Tes polusi buatan pada isolator tegangan tinggi yang digunakan pada sistem
tegangan AC
E. IEC 60660 Insulator
Pengujian pada isolator tiang tertutup dari abhan organik untuk sistem dengan
tegangan nominal lebih besar dari 1 V hingga 1000 kV
2. A. Isolator Pin
Isolator ini digunakan untuk sistem distribusi dengan kapasitas 11 kV.
Dirancang dengan material berkekuatan mekanik tinggi dan terhubung secara
vertikal maupun horizontal. Konstruksinya sederhana dan minim perawatan.
B. Isolator Suspensi
Isolator ini disebut juga isoplator cakram dan perancangannya menggunakan
bahan porselen ataupun kaca. Kapasitasnya 11 kC hingga 765 kV dan digunakan
di saluran transmisi overhhead dengan memberikan banyak fleksibilitas.
C. Isolator Regangan (Strain)
Isolator ini mirrip dengan isolator jenis suspensi namun spesifikasi dan cara
kerjanya berbeda. Kapasitasnya ialah 33 kV dan sebagian besari ditempatkan di
sisi tikungan atau lengan empat pada saluran transmisi.
D. Isolator Belenggu (Shackle)
Isolator ini berukuran kecil dan digunakan di saluran distribusi overhead.
Penyambungan isolator ini dapat dilaukan dengan menggunaka strip logam dan
kapasitas isolator ini adalah 33 kV serta bekerja pada posisi tikungan atau
belokan melingkar.
E. Isolator Post
Isolator ini digunakan di gardu induk sebab sesuai untuk level tegangan yang
berbeda. Isolator ini diatur dalam posisi vertical dan melindungi transformator,
swtichgear, dan perangkat penghubung lainnya.
F. Isolator Stray (Tetap)
Isolator stray ini berbentuk persegi panjang, digunakan di jalur distribusi.
Isolator ini berukuran kecil dengan pengaturan yang dapat dilakukan antara
konduktor saluran & bumi. Isolator ini bekerja dengan melindungi perangkat yang
melindungi dari gangguan seketika ataupun perubahan tegangan yang terjadi
secara tiba-tiba.
G. Isolator Cakram (Disc)
Isolator ini memberikan solusi hemat biaya untuk lingkungan berpolusi sedang
dan rendah serta dirancang dengan bahan baku bermutu tinggi. Isolator ini
terkenal di pasaran sebab banyak digunakan di saluran transmisi dan dstirbusi.
H. Isolator Polimer
Isolator ini terdiri dari batang fiberglass dan ditutup dengan gudang cuaca
polimer. Bahan polimer merupakan bahan yang lebih ringan dibandingkan jenis
porselen sekaligus punya kekuatan yang lebih baik. Isolator ini dirancang dengan
bahan PTFE, Silikon, EPDM, dan EPM.
I. Isolator Kaca
Isolator ini sudah lama digunakan dan mulai tergantikan oleh jenis keramik
dan porselen. Oleh karena itu isolator ini mulai dikembangkan lagi dengan jenis
kaca yang diperkuat sehingga kembali populer karena umurnya yang lama.
J. Isolator Batang Panjang (Long Rod)
Isolator ini adalah sebuah abtang porselen yang termasuk Gudang cuaca dan
alat kelengkapan ujung logan di luar. Pada isolator ini, tidak ada bagian logam
di antara kedua unit sehingga membantu meningkatkan kekuatannya. Hal ini
berlaku di kedua lokasi tegangan dan suspensi.
3. Isolasi = Sifat bahan yang dapat memisahkan secara elektris dua buah
penghantar atau lebih yang bertegangan sehingga tidak terjadi kebocoran arus.
Isolator = Bahan yang digunakan untuk proses isolasi suatu perangkat dan dapat
menghambat aliran energi tertentu sehingga mampu mengamankan perangkat
saat terjadi gangguan.
Tugas Asistensi

1. Apa perbedaan bushing dengan isolator ? (Cara kerja, Fungsi)

2. Sebut dan Jelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi umur isolator!

3. Apa yang dimaksud dengan korona? Bagaimana cara mengurangi dampak


korona? Jelaskan!

4. Apa fungsi dari sela bola pada rangkaian pembangkitan tegangan tinggi ?

5. Jelaskan mengenai kurva total arus bocor dalam pengujian pembangkitan


tegangan tinggi!

6. Do'akan kedua orang tuamu.

Jawab

1.
• Bushing
Fungsi bushing adalah memisahkan antara bagian konduktor dengan badan
peralatan pada sebuah gardu induk, misalnya pada pemutus daya. Saklar
pemisah, trafo daya, dan trafo ukur.
Cara kerjanya ialah saat seluruh material membawa muatan listrik maka akan
terbangkit medan listrik. Saat konduktor yang termuati mendekati material
tertentu pada potensialbumi, maka akan terbentuk kekuatan medan yang
tinggi terutama dimana garis medan akan membentuk kurva disekitar
material tersebut. Bushing mengatur bentuk dan kekuatan medan serta
mengurangi tekanan listrik pada material yang terinsulasi

• Isolator
Fungsi isolator adalah memisahkan bagian konduktor dengan bagian yang
tidak memiliki tegangan. Pada sistem transmisi udara, isolator yang
digunakan adalah berupa udara, sementara tower dan tiang pendukung
lainnya menggunakan isolator. Pada gardu induk transmisi juga
menggunakan isolator pada bagian pendukung saklar pemisah, dan
penopang konduktor.
Cara kerja isolator adalah menghambat arus listrik. Untuk dapat
menghantarkan listrik, benda harus memiliki kandungan electron yang mudah
bergerak didalamnya. Selain itu, hambatan jenis yang terdapat pada benda
tersebut juga harus bernilai kecil. Isolator punya kandungan electron dan
hambatan jenis yang besar. Sehingga electron sangat sulit untuk lepas dari
ikatan inti atom. Kemudian benda tersebut tidak dapat dihunakan untuk
media penghantar arus listrik maupun panas. Sehingga isolator kemudaian
sering digunakan untuk melapisi konduktor. Kemudian difungsikan untuk
membantu arus listrik pada jaringan agar tetap terkendali dengan stabil.
Dengan penggunaan isolator, makla arus listrik pada jaringan tidak akan
mengalir keluar dari sirkuit.

2.
• Polutan, debu, dan kototran yang menempel pada isolator dapat mengurangi
kekuatan isolator. Hal ini karena hal-hal tersebut terkadang juga
mengandung bahan yang bisa mengalirkan listrik seperti debu yang bisa saja
terdapat campuran logam didalamnya sehingga dapat mengurangi
kemampuan isolator.
• Kelembaban udara, paparan sinar matahari yang dapat menyebabkan korosi
pada isolator
• Pengaruh cuaca yang berubah ubah menyebabkan pelemahan bahan
material isolator
• Arching yang dapat meninggalkan bekas pada isolator sehingga melemahkan
kekuatan isolator
• Faktor operasional yang timbul dari pengoperasian peralatan. Misalnya saja
adanya lonjakan elektris maupun mekanis, panas yang dihasilkan selama
pembebanan dan lain-lain
3. Korona adalah proses dimana arus muncul dari sebuah elektroda berpotensial
tinggi di dalam sebuah medium yang netral, umumnya udara, dengan
mengionisasi medium tersebut sehingga menciptakan plasma di sekitar
elektroda. Ion-ion yang dihasilkan akhirnya akan melebihi muatan listrik menuji
area-area yang punya potensial rendah terdekat, ataupun bergabung kembali
untuk membentuk molekul-nolekul gas netral. Cara mengurangi dampak korona
ialah dengan meningkatkan ukuran konduktor karena tegangan saat korona
terjadi meningkat sehingga efek korona bisa dikurangi. Cara berikutnya dengan
meningkatkan jarak antara konduktor karena tegangan saat korona terjadi
nialinya meningkat sehingga efek korona bisa diabaikan. Meski begitu, jarak
antar konduktor tidak bisa ditingkatkan terlalu besar karena akan meningkatkan
biaya pembangunannya
4. Fungsinya ialah sebagai media untuk mengukur tegangan tinggi pada
pembangkitan tegangan tinggi. Sumber tegangan tinggi harus mampu
menyalurkan arus saat terjadi hubung singkat di antara sela meskipun arus
dibatasi oleh resistor. Sela bola pada pembangkitan teganagn tinggi ini
digunakan karena harganya murah dan mudah menggunakannya.
5. Dalam pengujian pembangkitan tegangan tinggi, nilai tegangan yang
dibangkitkan akan ditingkatkan dan tiap kenaikan tegangan, maka diukur nilai
arus yang berhasil menembus kekuaton isolasi yang disebut dengan arus bocor.
Data dari tegangan serta arus bocornya disajukan kedalam kurva.
6. Sudah.
Kesimpulan

Dari keseluruhan percobaan yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa bahan


polimer lebih baik dibandingkan bahan keramik karena punya nilai tegangan
tembus yang lebih tinggi dibandingkan keramik. Lalu untuk kondisi basah mampu
menurunkan kemampuan isolator karena sifat air yang menghantarkan listrik
sehingga mengganggu kinerja isolator.

Anda mungkin juga menyukai