PERCOBAAN III
PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI
A. TUJUAN PERCOBAAN
B. TEORI DASAR
Isolasi adalah alat yang digunakan untuk membungkus
(melindungi) satuan-satuan kawat listrik, atau pada umumnya
digunakan di dalam pesawat-pesawat listrik untuk mengisolir
satu bagian dari bagian yang lain. Tahanan isolasi adalah
tahanan yang terdapat di antara
dioperasikan
untuk
ukuran
isolasi
tegangan
standar
menjaga
kemungkinan adanya
perubahan
yag
timbul
pada
molekul-molekul
oleh
adanya
membahayakan
pengoperasiannya
secara
normal.
dan
jadwal
perbaikan
untuk
menjaga
tetap
1. Tahanan Isolasi
Tahanan isolasi merupakan suatu tahanan dalam M yang
ada pada isolasi untuk menahan tegangan langsung. Arus yang
terjadi/timbul disebut arus isolasi yang terdiri dari dua komponen
pokok :
a)
berbanding
terbalik
dengan
luas
isolasi
yang
diuji.
kurva penyerapan
dielektris.
menunjukkan
penurunan
tahanan
isolasi
karena
akibat dari usia pakai ini terhadap arus bocor, karena keretakan
yang terjadi makin lama akan makin parah dan kotoran akan makin
menumpuk.
6. Indeks Polarisasi
Kecuraman kurva penyerapan dielektris yang diukur pada suhu
tertentu menunjukkan kekeringan relatif pada isolasi. Kecuraman
dinyatakan sebagai indeks polarisasi atau faktor penyerapan dari
tahanan isolasi pada regangan tetap. Indeks polarisasi atau faktor
penyerapan dirumuskan sebagai berikut :
Indeks polarisasi =
R60
I 15
R15
I 60
hanya
berpengaruh
diinginkan
terhadap
asal
jaringan
cukup
tidak
operasi.
Jika
menganggu
data
atau
yang ada
tembus
dielektris,
faktor
disipasi,
kandungan
air,
derajat
Spesifikasi peralatan untuk pengukuran antara lain : IS : 22591963, IS : 3396-1965 dan ASTM-1961. Bagian D-257-61. Peralatan
yang biasa digunakan adalah :
a. Peralatan pengujian isolasi Tinsley
b. Mikrovoltmeter DC
c. Jembatan megaohm
d. Megger-250 V, 500 V, 1 kV, 5 kV.
Pengujian tahanan isolasi untuk peralatan industri daya listrik
tidak mempunyai harga standar/patokan baik nasional maupun
iternasional. Harganya akan berbeda-beda untuk rancangan yang
berlainan. Tetapi, beberapa pabrik telah mempunyai patokan harga
sendiri. Sebagai contoh pabrik Bharat Limited di Bombay telah
mempunyai standar kriteria transformator untuk dapat dipakai di
sering
Isolator Pasak
Isolator Tarik
Isolator Gantung
Arrester
E.
LANGKAH PERCOBAAN
1. Menyiapkan alat ukur yang akan digunakan (megger)
2. Menyiapkan objek yang akan diukur tahanan isolasinya,
misalnya tahanan isolasi kabel atau tahanan antar belitan
pada motor dan generator
3. Mencatat hasil pengukuran tiap objek dan masukkan dalam
tabel pengamatan.
U2-Body
V2-Body
W2-Body
5
G.
275
275
350
350
Arrester
ANALISA DATA
Untuk menganalisa data dari hasil pengukuran alat ukur
megger kita dapat melihat pada Peraturan Umum Instalasi
Listrik (PUIL) pada pasal 322.A:1 dan A.5 Dalam ruang kering
isolasi harus mempunyai nilai tahanan sekurang-kurangnya
1000 /volt, dengan pengertian bahwa arus bocor dari tiap
bagian
tidak
diperkenankan
1mA
per
100
panjang
pengukuran
= 375 M
Rideal
= ....?
10
Peny :
Rideal = Vkerja x 1000 x 10-3
Rideal = 20 x 1000 x 10-3
Rideal = 20 M
Dari hasil pengukuran tahanan isolator untuk isolator pasak
adalah
375
M,
sehinga
R pengukuran
>>
Rideal.
Hal
ini
= 350 M
pengukuran
=.... ?
Peny :
Rideal = Vkerja x 1000 x 10-3
Rideal = 20 x 1000 x 10-3
Rideal = 20 M
Dari hasil pengukuran tahanan isolasi isolator gantung
ialah
350
M,
sehingga
R pengukuran
>>
Rideal.
Dengan
kV,
sehingga
untuk
menghitung
Rideal
dapat
pengukuran
= 350 M
11
Dit :
Rideal
= ....?
Peny :
Rideal = Vkerja x 1000 x 10-3
Rideal = 20 x 1000 x 10-3
Rideal = 20 M
Dari hasil pengukuran tahanan isolasi isolator tarik adalah
350 M sehingga R pengukuran >> R ideal. Dengan demikian
isolator pasak besar ini aman untuk digunakan.
d. Menghitung Tahanan Ideal (Rideal) untuk Motor Induksi 3 Fasa.
Seperti yang telah ditentukan Vkerja untuk motor induksi 3
fasa adalah kV, sebagai contoh diambil dari data pengukuran
terminal U1 V1 sehingga untuk menghitung R ideal dapat
menggunakan rumus berikut:
Dik : R
pengukuran
= 325 M
Rideal
= ....?
Peny :
Rideal = Vkerja x 1000 x 10-3
Rideal = 380 x 1000 x 10-3
Rideal = 380 M
Rideal = 0,38 M
Dari hasil pengukuran tahanan isolasi motor nduksi 3 fasa
adalah
325
M,
sehingga
Rpengukuran >>
Rideal. Hal
ini
12
kV,
sehingga
untuk
menghitung
R ideal
dapat
pengukuran
= 350 M
Rideal
= ....?
Peny :
Rideal = Vkerja x 1000 x 10-3
Rideal = 24 x 1000 x 24 x 10-3
Rideal = 24 M
Dari hasil pengukuran tahanan isolasi arrester adalah 350
M, sehingga Rpengukuran >> Rideal. Hal ini menunjukkan bahwa
tahanan isolasi untuk arrester ini aman untuk digunakan.
tahanan isolasi
Keteran
Rideal
gan
20
Aman
20
Aman
20
Aman
Aman
0,38
0,38
0,38
Aman
Aman
Body
13
U1-V1
W1-V1
U1-W1
U2-V2
W2-V2
U2-W2
U2Body
V2-Body
W2Body
5
Arrester
I.
325
275
275
275
275
300
275
275
350
350
0,38
0,38
0,38
0,38
0,38
0,38
0,38
0,38
0,38
0,38
0,38
0,38
0,38
0,38
0,38
0,38
24
24
0,38
0,38
Aman
Aman
Aman
Aman
Aman
Aman
Aman
Aman
Aman
Aman
KESIMPULAN
Setelah praktikan melakukan percobaan dan menganalisa
praktikum
14
15