Slamet Hani1
1
Jurusan Teknik Elektro, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
Masuk: 15 April 2016, revisi masuk : 21 Mei 2016, diterima: 17 Juni 2016
ABSTRACT
Insulation materials used to secure the power lines must be guaranteed in
advance to endure, and perform as expecled. Insulation materials fatal failure in the
operation of electric power, as it will cause the cessation of service.Those problems be a
very interesting experiment, in this study will be carried out tests on the insulation tape
made from rubber. Tests will be carried out in open air conditions and immersed in
transformer oil. The testing focused on aspects of the thickness of the specimen.After
testing that the test results of high voltage states, in the open air breakdown voltage
greater because of the thickness affects the breakdown voltage. And when soaked
breakdown voltage value decreases due to the ugly rubber chemical properties of oil
resistance and solvent resistance.Insulating tape Scotch ™ 130C Linerless Rubber
Splicing Tape 3M production has a breakdown voltage of 22 888 V in the open air with a
thickness of 0.762 mm and 25 833 V transformer oil in a bath with a thickness of 0.762
mm for 20 minutes immersion.
INTISARI
Bahan isolasi yang akan digunakan untuk menahan tegangan listrik terlebih
dahulu harus diketahui besar tegangan yang mampu ditahannya, agar dalam tugasnya
menahan tegangan tidak mengalami kegagalan. Kegagalan bahan isolasi berakibat fatal
dalam operasi tenaga listrik, karena akan menyebabkan terhentinya pelayanan.
Permasalahan tersebut sangat menarik untuk dijadikan eksperimen, yang dalam
penelitian ini khusus pada isolasi pita yang berbahan karet. Pengujian akan dilakukan
pada kondisi udara terbuka dan direndam pada minyak transformator. Pengujian tersebut
difokuskan pada aspek ketebalan benda uji.Setelah dilakukan pengujian tegangan tinggi
ternyata, pada udara terbuka tegangan tembus semakin besar sesuai ketebalan untuk
mengatasi tegangan tembus tersebut. Dan saat direndam nilai tegangan tembus
menurun karena sifat kimia karet jelek terhadap ketahanan minyak dan ketahanan
pelarut.Isolasi pita Scotch™ 130C Linerless Rubber Splicing Tape produksi 3M memiliki
tegangan tembus sebesar 22.888 V di udara terbuka dengan ketebalan 0,762 mm dan
25.833 V dalam rendaman minyak transformator dengan ketebalan 0,762 mm selama 20
menit rendaman.
73
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1 Agustus 2016
sehingga isolasi pada kabel mampu digunakan pada proses konstruksi suatu
menaham pembebanan medan listrik dan peralatan. Adanya partial discharge di
mampu membawa daya baik dalam dalam bahan isolasi dapat ditentukan
keadaan kontinyu ataupun keadaan dengan tiga metode yaitu: dengan
hubung singkat. pengukuran tegangan pada objek,
Isolasi padat pada isolasi kabel dengan peng-ukuran arus di dalam
dikelompokkan menjadi isolasi kertas rangkaian luar dan mengukur intensitas
dan isolasi sintetis/polimer. Isolasi sinte- radiasi gelombang elektromagnetik yang
tis terdiri atas thermoplastik seperti disebabkan karena adanya peluahan
polyethylene, polyvinil chlorida (PVC), parsial.
dan elestomer (karet buatan) yang terdiri Kegagalan isolasi (insulation
dari Conducting Rubber, Natural Rubber, breakdown, insulation failure) disebabkan
Styrene Butadiene Rubber, dan Nitrile karena beberapa hal antara lain isolasi
Butadiene Rubber. tersebut sudah lama dipakai, berkurang-
Dalam keadaan tertentu isolasi nya kekuatan dielektrik dan karena
harus dikelupas dari kabel listriknya isolasi tersebut dikenakan tegangan
untuk tujuan tertentu misalnya penyam- lebih. Pada prinsipnya tegangan pada
bungan kabel, pada ujung-ujung kabel. isolator merupakan suatu tarikan atau
Sebagai pengganti dari isolasi kabel ini tekanan (stress) yang harus dilawan oleh
biasanya digunakan isolasi pita untuk gaya dalam isolator itu sendiri agar
menutup penghantar yang terbuka isolator tidak gagal. Dalam struktur
tersebut. molekul material isolasi, elektron-elektron
Peluahan parsia l(partial dischar- terikat erat pada molekulnya, dan ikatan
ge) adalah peristiwa pelepasan/loncatan ini mengadakan perlawanan terhadap
bunga api listrik yang terjadi pada suatu tekanan yang disebabkan oleh tegangan.
bagian isolasi (pada rongga dalam atau Bila ikatan ini putus pada suatu tempat
pada permukaan) sebagai akibat adanya maka sifat isolasi pada tempat itu hilang.
beda potensial yang tinggi dalam isolasi Bila pada bahan isolasi tersebut
tersebut. Peluahan parsialdapat terjadi diberikan tegangan akan terjadi
pada bahan isolasi padat, bahan isolasi perpindahan elektron-elektron dari suatu
cair maupun bahan isolasi gas. molekul ke molekul lainnya sehingga
Mekanisme kegagalan pada bahan timbul arus konduksi atau arus bocor.
isolasi padat meliputi kegagalan asasi Karakteristik isolator akan berubah bila
(intrinsik), elektro mekanik, streamer, material tersebut kemasukan suatu
thermal dan kegagalan erosi. Kegagalan ketidakmurnian (impurity) seperti adanya
pada bahan isolasi cair disebabkan oleh arang atau kelembaban dalam isolasi
adanya kavitasi, adanya butiran pada zat yang dapat menurunkan tegangan gagal
cair dan tercampurnya bahan isolasi cair. (Ariawan, Putu Rusdi, 2010).
Pada bahan isolasi gas mekanisme Bahan isolasi digunakan untuk
townsend dan mekanisme streamer memisahkan bagian-bagian bertegangan
merupakan penyebab kegagalan.Dari atau bagian-bagian yang aktif. Untuk itu
uraian di atas menunjukkan bahwa sifat kelistrikannya memegang peran
kegagalan isolasi ini berkaitan dengan yang sangat penting, namun demikian
adanya peluahan parsial (Abdul Syamsir, sifat mekanis, sifat thermal, ketahanan
2003). terhadap bahan kimia serta sifat lainnya
Pengukuran peluahan parsial perlu diperhatikan (Muhaimin, 1999).
pada peralatan tegangan tinggi Maksud pengujian isolasi adalah untuk
merupakan hal yang sangat penting mengetahui kinerja isolasi, supaya
karena dari data yang diperoleh dan kegagalan dalam operasi dapat dihindar-
interpretasinya dapat ditentukan reabiliti kan sebelumnya (Artono Arismunandar,
suatu peralatan yang disebabkan oleh 1983).
penuaan (agging) dan resiko kegagalan Isolator listrik adalah bahan yang
dapat dianalisis. Spesifikasi pengujian tidak bisa atau sulit melakukan per-
partial discharge tergantung pada tipe pindahan muatan listrik. Dalam bahan
peralatan tes dan bahan isolasi yang isolator valensi elektronnya terikat kuat
74
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1 Agustus 2016
75
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1 Agustus 2016
76
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1 Agustus 2016
Tabel 1. Hasil pengujian tegangan tembus isolasi pita di udara dengan perekat.
Tebal bahan
Pengujian
1 lapis 2 lapis 3 lapis
Tegangan tembus (V) 23.000 32.000 34.000
Uji 1 Ukuran (cm x mm) 7cmx0,762mm 7cmx1,524mm 7cmx2,286mm
Tegangan tembus (V) 22.000 31.000 36.000
Uji 2 Ukuran (cm x mm) 7cmx0,762mm 7cmx1,524mm 7cmx2,286mm
Tegangan tembus (V) 20.000 33.000 35.000
Uji 3 Ukuran (cm x mm) 7cmx0,762mm 7cmx1,524mm 7cmx2,286mm
77
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1 Agustus 2016
tembus isolasi pita Scotch™ 130C dengan waktu yang berbeda yaitu 20
Linerless Rubber Splicing Tape dari 3M menit,40 menit,dan 60 menit.
sebagai berikut: Tegangan tembus hasil Pada Kelembaban udara: 56 %,
pengujian: 21.666,67V,Tegangan tembus Tekanan udara: 985 mBar dan Suhu
standar pabrik: 17.145V, Tegangan tem- udara : 28 ºC maka hasil pengujian
bus standar dengan rumus: 17.168,52 dapat di tunjukakan tabel 5. Dan rata-
Tegangan tembus dengan persamaan rata tegangan tembus isolasi pita dalam
regresi: 22.888 V rendaman minyak transformator ditunjuk-
kan Tabel 6.
PEMBAHASAN Tegangan dadal standart pada
Hasil pengujian isolasi pita dalam temperatur 280C dan tekanan 985 mBar.
rendaman minyak transformator, dimak- Untuk pengukuran pada suhu dan
sudkan untuk mengetahui apakah tega- tekanan udara yang lain diberikan faktor
ngan tembus isolasi pita setelah koreksi δ (δ= intensitas udara) yang
direndam dalam minyak transformator dapat dihitung sesuai dengan persamaan
diatas ditunjukkan Tabel 7.
Tabel 5. Hasil pengujian tegangan tembus isolasi pita dalam rendaman minyak
transformator.
Lama rendaman
Tebal bahan Uji Pengujian
20 menit 40 menit 60 menit
Tegangan tembus (V) 27.000 26.000 25.000
Uji 1 Ukuran (cm x mm) 7cmx0,762 7x0,762 7x0,762
Tegangan tembus (V) 24.000 24.000 25.000
1 lapis Uji 2 Ukuran (cm x mm) 7x0,762 7x0,762 7x0,762
Tegangan tembus (V) 33.000 32.000 32.000
Uji 1 Ukuran (cm x mm) 7x1,524 7x1,524 7x1,524
Tegangan tembus (V) 34.000 34.000 33.000
2 lapis Uji 2 Ukuran (cm x mm) 7x1,524 7x1,524 7x1,524
Tegangan tembus (V) 38.000 36.000 34.000
Uji 1 Ukuran (cm x mm) 7x2,286 7x2,286 7x2,286
Tegangan tembus (V) 37.000 38.000 36.000
3 lapis Uji 2 Ukuran (cm x mm) 7x2,286 7x2,286 7x2,286
78
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1 Agustus 2016
Rata-rata
Tebal Lama tegangan
bahan rendaman tembus (V)
20 menit 20.206,02
1 lapis 40 menit 19.809,83
60 menit 19.809,83
20 menit 28.129,95
2 lapis 40 menit 26.148,97 Gambar 6. Kurva regresi pengujianisolasi
60 menit 25.752,77 pita dalam minyak trafodengan waktu
20 menit 29.714,74 rendaman 60 menit
3 lapis 40 menit 29.318,54
60 menit 27.733,76 Tabel 8. Rata-rata tegangan tembus
isolasi pita dalam rendaman minyak
transformator berdasarkan persamaan
regresi.
79
JURNAL TEKNOLOGI TECHNOSCIENTIA ISSN: 1979-8415
Vol. 9 No. 1 Agustus 2016
tegangan tem-bus isolasi pita Scotch™ bus standar pabrik: 17.145 V, Tegangan
130C Linerless Rubber Splicing Tape tembus standar dengan rumus:
dari3M. 17.168,52V, Tegangan tembus dengan
Sifat kimia rubber yang tahan persamaan regresi: 22.888 V.
terhadap minyak ini berpengaruh pada Lama rendaman juga mempeng-
tegangan tembus yang terjadi. Pembeng- aruhi semakin lama isolasi pita direndam
kakan yang terjadi pada rubber akan dalam minyak transformator maka sema-
menambah volume pada rubber yang kin turun tegangan tembusnya yang
terisi bahan pelarut (minyak) yang berarti sifat kimia isolasi pita yang
memiliki tegangan tembus yang lebih berbahan rubber jelek jika direndam
rendah dari tegangan tembus rubber. dalam minyak.
Adanya bahan pelarut yang mengisi Isolasi pita memiliki kekenyalan
dalam rubber akan menurunkan nilai yang baik,kekuatan tarik yang tinggi,
tegangan tembus rubber tersebut. Hasil tetapi rendah transisi gelasnya (Tg
dari pengujian menyatakan bahwa kurang lebih 75ºC). Karet alam memiliki
semakin lama waktu rendaman, meng- sifat antara lain dapat digunakan sampai
akibatkan menurunnya tegangan tembus temperatur 90ºC paling tinggi, melunak
pada isolasi pita tersebut. pada 130ºC dan mengurai pada kira-kira
200ºC.
KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilak- DAFTAR PUSTAKA
sanakan, maka dapat ditarik beberapa Abdul Syamsir, “Teori Kegagalan Isolasi”,
kesimpulan berikut. 2003, Universitas Trisakti.
Isolasi pita Scotch™ 130C Liner- Ariawan Putu Rusdi, 2010, “Analisis
less Rubber Splicing Tape produksi 3M Kegagalan Minyak Transformator
memiliki tegangan tembus sebesar Universitas Udayana Denpasar.
22.888 V di udara terbuka dengan Arismunandar,Artono,1994,Teknik Te-
ketebalan 0,762 mm dan 25.833 V dalam gangan Tinggi, Jakarta, ceta-kan
rendaman minyak transformator dengan ketujuh, PT.Pradnya Paramita.
ketebalan 0,762 mm selama 20 menit Malik,N.H., Al-Arainy,A.A.,and Quereshi,
rendaman. M.I., 1995, “Electrical Insulation
Hasil perbandingan nilai tegang- in PowerSystem”,New York ,
an tembus isolasi pita Scotch™ 130C Marcell Decker,Inc.
Linerless Rubber Splicing Tape dari 3M Muhaimin, 1999, “Bahan-Bahan Listrik”,
sebagai berikut:Tegangan tembus hasil Jakarta, Pradnya Paramita.
pengujian: 21.666,67 V, Tegangan tem-
80