1. Konduktivitas DC
didefinisikan sebagai = j/e,
dimana j dalam A/m2 dan e dalam V/m
2. Permitivitas Dielektrik
r =C/C0
Sifat Isolasi (2)
3. Polarisasi
Dibawah pengaruh medan listrik,dapat
menyebabkan terjadinya polarisasi.
4. Kekuatan dielektrik
adalah nilai maksimum medan listrik pada bahan
dan menekan secara homogen, sehingga terjadi
breakdown, dan kehilangan sifat isolasinya
(V/m)
Sifat Isolasi
1. Sifat Elektris
1. Breakdown field strength
2. Insulation resistance
3. Tracking strength
4. Arcing resistance
5. Konstanta dielektrik dan faktor disipasi
Sifat Isolasi (2)
2. Sifat Thermal
1. Specific heat
2. Heat transport
3. Linear thermal expansion
4. Thermal stability
Sifat Isolasi (3)
3. Sifat Kimiawi
Perbahan kimiawi dapat terjadi saat zat/benda lain berdifusi
dengan bahan isolasi. Hanya bahan anorganik yg tidak
terpengaruh seperti gelas dan keramik padat yang
impermeable.
Kecepatan difusi bergantung pada struktur material dan afinitas
bahan isolasi dengan zat lain.
Misal:
garam terlarut akibat hidrolisis atau kotoran meningkatkan
konduktivitas dan menyebabkan penurunan faktor disipasi dan
kekuatan dielektrik.
Fungsi Isolasi
Gas
Air(udara),SF6
Liquid
Mineral oil,askarel(PCB),silicone oil,synth.hydrocarbon
Vacuum
Solid
Ceramic, Polyethylene(PE), polyvinylchloride, glass,
kraft papper,ethylene polypropene rubber(EPR)
Aplikasi Bahan Isolasi
Transformator : paper,oil,porcelain
CB :
SF6,ceramic,air(udara)
Power cable : PE,PVC,PUC
Overhead line :
Glass,porcelain,air(udara)
Power Capacitor :aluminium,polypropilena
Pengertian Koordinasi Isolasi
Menata tingkat
perlindungan antara
daya isolasi alat-alat
dan sirkuit listrik di
satu pihak, dan
karakteristik
pelindung di lain
pihak
Koordinasi Isolasi
Peniadaan Arester
Perlindungan terhadap Tegangan pindah
Koordinasi isolasi untuk tegangan lebih
yang lain dari sambaran petir
Koordinasi isolasi dengan celah udara
Koordinasi isolasi dalam Gardu Induk
dalam daerah yang tercemar
Spesifikasi arester