Anda di halaman 1dari 17

Tegangan dan Isolasi

By Mufthi Fathoni Hari


29163
Level-level tegangan

Klasifikasi Tegangan (V=rms, L-L)

Kelas Tegangan Jangkauan Tegangan


Low Voltage 0 1 kV
Medium Voltage 1 70 kV
High Voltage 110 230 kV
Extra High Voltage 275 800 kV
Ultra High Voltage 1000 kV
Sifat Isolasi

1. Konduktivitas DC
didefinisikan sebagai = j/e,
dimana j dalam A/m2 dan e dalam V/m

2. Permitivitas Dielektrik
r =C/C0
Sifat Isolasi (2)

3. Polarisasi
Dibawah pengaruh medan listrik,dapat
menyebabkan terjadinya polarisasi.

4. Kekuatan dielektrik
adalah nilai maksimum medan listrik pada bahan
dan menekan secara homogen, sehingga terjadi
breakdown, dan kehilangan sifat isolasinya
(V/m)
Sifat Isolasi

1. Sifat Elektris
1. Breakdown field strength
2. Insulation resistance
3. Tracking strength
4. Arcing resistance
5. Konstanta dielektrik dan faktor disipasi
Sifat Isolasi (2)

2. Sifat Thermal
1. Specific heat
2. Heat transport
3. Linear thermal expansion
4. Thermal stability
Sifat Isolasi (3)

3. Sifat Kimiawi
Perbahan kimiawi dapat terjadi saat zat/benda lain berdifusi
dengan bahan isolasi. Hanya bahan anorganik yg tidak
terpengaruh seperti gelas dan keramik padat yang
impermeable.
Kecepatan difusi bergantung pada struktur material dan afinitas
bahan isolasi dengan zat lain.
Misal:
garam terlarut akibat hidrolisis atau kotoran meningkatkan
konduktivitas dan menyebabkan penurunan faktor disipasi dan
kekuatan dielektrik.
Fungsi Isolasi

Memisahkan bagian-bagian yang


mempunyai beda tegangan agar
supaya diantara bagian bagian
tersebut tidak terjadi lompatan listrik
(flash-over) atau percikan (spark-
over)
Klasifikasi Bahan Isolasi

Gas
Air(udara),SF6
Liquid
Mineral oil,askarel(PCB),silicone oil,synth.hydrocarbon
Vacuum
Solid
Ceramic, Polyethylene(PE), polyvinylchloride, glass,
kraft papper,ethylene polypropene rubber(EPR)
Aplikasi Bahan Isolasi

Transformator : paper,oil,porcelain
CB :
SF6,ceramic,air(udara)
Power cable : PE,PVC,PUC
Overhead line :
Glass,porcelain,air(udara)
Power Capacitor :aluminium,polypropilena
Pengertian Koordinasi Isolasi

Menata tingkat
perlindungan antara
daya isolasi alat-alat
dan sirkuit listrik di
satu pihak, dan
karakteristik
pelindung di lain
pihak
Koordinasi Isolasi

Untuk mendapatkan sistem yang handal


dibutuhkan perencanaan isolasi yang
aman dan ekonomis untuk seluruh
peralatan (dalam GI dan saluran
transmisi) dengan koordinasi yang tepat
dengan alat pengamannya
Tujuan Koordinasi Isolasi

Perlindungan terhadap Peralatan


Penghematan ( ekonomi )
Koordinasi Isolasi

Faktor2 penyesuaian tingkat isolasi secara


menyeluruh dengan mengingat

pentingnya peranan rangkaian


keadaan rangkaian
faktor-faktor ekonomis
Koordinasi perlindungan

Level BIL peralatan harus dipilih yang


dapat dilindungi oleh alat pelindung
dengan karakteristik yang sesuai.
Kelonggaran antara level isolasi dan alat
pelindung harus diperhatikan dalam
pertimbangan ekonomi.
Pemilihan level isolasi pada peralatan
harus lebih tinggi dari tegangan
pelepasan arrester.
Masalah Umum Dalam Koordinasi Isolasi

Beberapa masalah umum dalam koordinasi


isolasi adalah:
Banyaknya hari guruh
Usaha penanggulangan dari sambaran petir
langsung
Usaha penanggulangan terhadap gelombang
petir yang datang dari saluran
Jarak antara Arester dengan alat yang
dilindungi
Masalah Umum Dalam Koordinasi Isolasi

Peniadaan Arester
Perlindungan terhadap Tegangan pindah
Koordinasi isolasi untuk tegangan lebih
yang lain dari sambaran petir
Koordinasi isolasi dengan celah udara
Koordinasi isolasi dalam Gardu Induk
dalam daerah yang tercemar
Spesifikasi arester

Anda mungkin juga menyukai