Bahan-bahan listrik termasuk jenis bahan yang dapat digunakan dalam peralatan, perlengkapan,
dan alat bantu yang berhubungan secara langsung ataupun tidak langsung dengan listrik. Dengan
mempelajari dan memahami bermacam-macam bahan listrik dan elektronika akan memudahkan dalam
memanfaatkan dan mengetahui batasan aman dan bahaya dalam bahan listrik. Salah satu contoh dari bahan
listrik, seperti Gambar 2.1.
Supaya kamu lebih memahami materi bahan-bahan komponen listrik dan elektronika, maka
pelajarilah dengan sungguh-sunguh serta tidak lupa berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
pembelajaran sebagai wujud pengamalan ajaran agama yang kamu anut!
Konduktor
Konduktor adalah beberapa jenis bahan yang dapat menghantarkan listrik. Bahan konduktor dapat
dibagi menjadi dua kelompok yaitu sebagai berikut:
1. Bahan dengan hantaran baik dapat digunakan untuk membuat penghantar misalnya, lilitan mesin
listrik, trafo, kawat transmisi dan distribusi.
2. Bahan dengan rahanan besardapat digunakan untuk membuat tahanan, pemanas, dan therokopel
dan lain-lain.
Isolator
2. Sifat Mekanis
Kekuatan mekanis bahan lisrik maupun logam yaitu kemampuan menahan beban dari dalam atau luar,
pada praktiknya yaitu beban tarik dan geser. Pada sifat mekanis terdapat pengujian yaitu pengujian derajat
kekerasan.
Semikonduktor
Bahan Semikonduktor adalah bahan yang berada diantara konduktor dan isolator. Bahan ini dapat
berfungsi sebagai penghantar atau sebagai isolator. Komponen penting yang membentuk sebuah peralatan
elektronika seperti transistor, dioda, dan IC. Komponen penting tersebut termasuk komponen elektronika
aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor. Sehingga, bahan semikonduktor memiliki pengaruh yang
sangat besar terhadap perkembangan teknologi elektronika. Semikonduktor sangat identik dengan
peralatan elektronika yang dipakai saat ini. Hampir setiap peralatan elektronika seperti handphone,
komputer, televisi, lampu LED merupakan contoh dari hasil teknologi semikonduktor.
Transistor
Pada semikonduktor tidak sebaik konduktor, tapi tidak seburuk isolator yang sama sekali tidak
dapat menghantarkan arus listrik. Semikonduktor berbeda dengan resistor, karena semikonduktor dapat
menghantarkan listrik dan berfungsi sebagai konduktor jika diberi arus listrik tertentu, suhu dan tata cara
tertentu.
Tipe Semikonduktor
Adapun tipe semikonduktor meliputi:
a. Semikonduktor tipe-N
Semikonduktor tipe-N termasuk jenis semikonduktor yang membawa muatan yang terdiri dari elektron.
Elektron termasuk bermuatan negatif hingga disebut dengan tipe negatif atau tipe N. Semikonduktor
berbahan silikon dalam proses doping dengan menambahkan arsenic atau antimony menjadi
semikonduktor tipe N. Terdapat dua pembawa muatan dalam semikonduktor tipe N yakni sebagai majority
carrier dan hole sebagai minority carrier.
b. Semikonduktor tipe-P
Semikonduktor tipe P termasuk semikonduktor
yang kekurangan elektron atau hole. Ketika
pembawa muatan adalah hole, maka semikonduktor
termasuk semikonduktor bermuatan positif. Pada
semikonduktor berbahan silikon, proses doping
dengan menambahkan indium akan menjadikan
semikonduktor tersebut menjadi semikonduktor tipe
P. Pembawa muatan yang terdapat dalam
semikonduktor tipe P yaitu hole dan elektron. Hole
sebagai majority carrier dan elektron sebagai
minority carrier.
Gambar 2.9 Semikonduktor tipe P