Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUHAMMAD ILHAM WAHYUDI

NIM : 202271566

KELAS : C

RANGKUMAN PRESENTASI MATERIAL TEKNIK ELEKTRO


Material adalah sesuatu yang disusun/dibuat oleh bahan. Material digunakan untuk transportasi hingga
makanan. Dalam mempelajari material teknik terdapat dua istilah yang sering digunakan, yaitu ilmu
material (material science) dan rekayasa material (material engineering).

Unsur merupakan salah satu jenis zat murni/tunggal yang bermakna zat tersebut tidak dapat terurai
menjadi lebih sederhana menggunakan reaksi kimia.

Atom, terdiri dari A : Tidak dan Tomos : memotong. Dinamakan atom karena dianggap tidak dapat
dipecah lagi. Elektron merupakan bagian dari sebuah atom bisa didefinisikan sebagai partikel penyusun
atom yang memiliki muatan negatif dan mengelilingi inti atom yang bermuatan positif. Karena adanya
elektron inilah sebuah atom unsur memiliki muatan yang netral.

Ilmu material (material science) adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari eksplorasi (karakteristik,
pengetahuan tentang struktur) dari suatu material sehingga bisa diketahui sifatnya (mekanik, elektrik,
fisik, dll.). Sedangkan rekayasa material (material engineering) mempelajari dasar hubungan antara
struktur dan sifat bahan, kemudian memanfaatkannya untuk mendesain struktur bahan yang memiliki
sifat-sifat yang diinginkan.

Material teknik umum nya di klasifikasikan menjadi 2 bagian , yaitu :

1. Logam , memiliki sifat kuat, ulet, mudah dibentuk dan bersifat sebagai penghantar panas dan
listrik yang baik, memiliki titik didih & leleh yang tinggi. Logam terbagi lagi menjadi dua bagian,
yaitu:
• Ferrous (contoh: besi cor, baja).
• Non-Ferrous (contoh: tembaga, aluminium, perunggu, dll.)
2. Non logam, umum nya bersifat sebagai penghantar panas dan listrik yang buruk , rapuh, tidak
ulet, lunak, contohnya keramik dan polimer

Kriteria dalam Memilih Bahan/ material teknik :

• Ada tidaknya jenis material tersebut di pasaran.


• Mudah tidaknya diperoleh.
• Memiliki sifat-sifat yang dibutuhkan dalam proses pembuatan.
• enis pemeliharaan yang diperlukan.
• Tidak memiliki efek buruk baik terhadap manusia maupun lingkungan.
• Metode manufaktur yang diperlukan tergantung dari jenis materialnya dan efek proses ini
terhadap sifat material tersebut.
• Spesifikasi produk dan keberadaannya dalam jenis yang sama (jika harus ada penggantian).
• Metode pengujian dan pemeriksaan untuk pengecekan sifat material tersebut sehingga sesuai
dengan desainnya.
• Harga (faktor ekonomis atau tidak).

Sifat-sifat Material

1. Sifat fisik meliputi : daya hantar panas & listrik, tahan panas, viskositas, densitas,
2. Sifat mekanik meliputi : kekuatan , elastisitas, plastisitas, kekakuan, keuletan, resiliensi,
ketangguhan, kekerasan, kelelahan & mulur.

Berdasarkan wujudnya, material teknik dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Padat: bentuknya masif, relatif tetap, ikatan kuat. (Contoh: logam, keramik, plastik, kaca, karet,
kayu, dll.)
2. Cair: bentuknya mengikuti bejana, ikatan lemah. (Contoh: pelumas, air, bensin, solar, dll.)
3. Gas: bentuknya mengikuti bejana, tidak terlihat. (Contoh: oksigen, CO2, asitelin, hidrogen, dll.)

Material teknik dalam Sistem Ketenagalistrikan merupakan salah satu elemen penting yang akan
menentukan kualitas penyaluran energi listrik itu sendiri. Material teknik yang sangat populer selama
ini meliputi konduktor, semikonduktor, isolator dan super konduktor.

1. Material konduktor
Material Konduktor merupakan penghantar listrik yang baik. Bahan ini mempunyai daya hantar
listrik (Electrical Conductivity) yang besar dan tahanan listrik (Electrical resistance) yang kecil.
Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai
berikut:
• Konduktifitasnya cukup baik.
• Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.
• Koefisien muai panjangnya kecil.
• Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar
Ada 2 (Dua) jenis Karakteristik Konduktor, yaitu :
1. Karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang menyatakan
kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN 41-8:1981, untuk konduktor 70 mm2
berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30° C, maka kemampuan maksimal dari konduktor
untuk menghantar arus adalah 275 A).
2. Karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap arus listrik
yang melewatinya (dari SPLN 41-10 : 1991, untuk konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S
pada suhu sekitar 30 C, maka kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar
arus adalah 275 A).

Fungsi penghantar pada teknik listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ke
titik lain . Penghantar yang lazim digunakan adalah Tembaga dan Alumunium.

2. Material isolator
Isolator adalah bahan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik. Hampir seluruh bahan non
logam adalah isolator. Contoh isolator adalah asbes, kayu kering, gelas, plastik, karet, udara dll.
Dalam Kelistrikan Bahan isolator befungsi untuk menyekat (misalnya antara 2 penghantar); agar
tidak terjadi aliran listrik/kebocoran arus apabila kedua penghantar tersebut bertegangan. Jadi
bahan penyekat harus mempunyai tahanan jenis besar dan tegangan tembus yang tinggi. Bahan
penyekat yang sering ditemui dalam teknik listrik adalah : plastik, karet, dan sebagainya.
Bahan penyekat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang bertegangan. Untuk itu
pemakaian bahan penyekat perlu mempertimbangkan sifat kelistrikanya. Di samping itu juga
perlu mempertimbangkan sifat termal, sifat mekanis, dan sifat kimia.
3. Material semi konduktor
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada di antara
isolator dan konduktor. Sebuah semikonduktor bersifat sebagai isolator pada temperatur yang
sangat rendah, namun pada temperatur ruangan bersifat sebagai konduktor. Bahan
semikonduktor yang sering digunakan adalah silikon (Si), germanium (Ge), dan gallium
arsenide. Ge mempunyai daya hantar lebih tinggi dibandingkan Si, sedangkan Si lebih tahan
panas dibanding Ge.
Pada umumnya, komponen dasar aktif elektronika terbuat dari bahan-bahan semikonduktor
misalnya dioda, transistor, dan IC (Integreted Circuit).
4. Material super konduktor
Superkonduktor merupakan material yang tidak memiliki hambatan namun memiliki arus yang
mengalir beserta energinya di bawah temperatur tertentu. Suatu konduktor dapat berupa
konduktor, semi konduktor maupun isolator pada suhu tertentu. Hingga pada suhu kritis,
konduktor mampu menjadi superkonduktor. Temperatur kritis disini ialah temperatur dimana
terjadi perubahan sifat konduktivitas menjadi super konduktor.
Superkonduktor dapat menghantarkan arus walaupun tanpa adanya sumber tegangan.
Karateristik dari bahan superkonduktor adalah medan magnet dalam superkonduktor bernilai
nol dan mengalami efek meissner. Hambatan suatu bahan bernilai nol jika berada di bawah
suhu kritisnya.

Beberapa peralatan listrik yang sering di gunakan dalam kehidupan sehari- hari.

1. Thermistor, adalah alat pengatur temperatur. Dengan begitu, thermistor mampu mengatur
kerja kompresor secara otomatis berdasarkan perubahan temperatur. Biasanya termistor
dipasang di bagian evaporator.
2. PCB Control, merupakan alat yang mengatur kerja keseluruhan unit ac jika di anologikan,
Fungsi PCB Control menyerupai fungsi otak manusia. Didalam kompnen PCB kontrol terdiri dari
bermacam – macam alat relay, dan alat elektronik lainnya.
3. Kapasitor merupakan alat elektronik yang berfungsi sebagai penyimpan muatan listrik
sementara. Dikatakan sementara, kapasitor akan melepas semua muatan listrik yang
terkandung secara tiba – tiba dalam waktu yang sangat singkat.
4. Overload motor protector (OMP) merupakan alat pengamanan motor listrik kompresor
(biasanya terdapat pada jenis kompresor hermetik). Kerja OMP dikendalikan oleh sensor panas
yang terbuat dari campuran bahan logam dan bukan logam (Bimetal).
5. Motor listrik, tentu saja motor listrik berfungsi menggerakan kipas (out door) dan blower
(indoor). Bentuk dan ukuran motor listrik indoor dan out door berbeda.
6. MCB / Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman yang akan
memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas .
7. Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk menyambung
atau memutus aliran listrik pada suatu penghantar.
8. Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang berfungsi sebagi
muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik.
9. Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk menghantarkan energi listrik ke
sumber-sumber beban listrik atau alat-alat listrik.

Anda mungkin juga menyukai