Anda di halaman 1dari 10

TUGAS RUTIN

ILMU BAHAN LISTRIK

DOSEN PEMBIMBING :
(Dr. Adi Sutopo, M.Pd, M.T)

OLEH :
RIZKY FALMI SETIAWAN TARIGAN
5171230008

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
Tugas Rutin 1 [Hal.14]

Soal
1. Jelaskan mengapa pengenalan ilmu bahan listrik sangat diperlukan bagi orang yang
berkecimpung dalam dunia listrik ?
2. Jelaskan bagaimana arus listrik itu dapat mengalir ?
3. Jelaskan mengapa sangat diperlukan mengenal sifat bahan listrik dipandang dari
sifat mekanis, fisis dan kimia ?
4. Jelaskan mengapa dalam memilih bahan listrik harus memperhatikan fungsi,
ekonomis dan kondisi lingkungan ?

Jawaban
1. Pengenalan ilmu bahan listrik sangat diperlukan bagi orang yang berkecimpung
dalam dunia listrik dikarenakan pemilihan bahan dalam penggunaan, penyaluran
dan pengamanan energi listrik akan menentukan efisiensi, efektifitas dan keamanan
sistem tenaga listrik.

2. Arus dapat mengalir apabila:


a. Terdapat partikel bermuatan listrik sebagai pembawa muatan
b. Terdapat beda potensial atau tegangan listrik di antara ujung-ujung rangkaian
c. Adanya rangkaian tertutup

3. Sifat bahan listrik dipandang dari sifat mekanis, fisis dan kimia ini perlu mendapat
perhatian karena pemakaian bahan listrik dalam sistem tenaga listrik terkadang
memgalami tekanan, tarikan, perubahan suhu dan juga di daerah yang kandungan
unsur kimianya dapat berpengaruh terhadap bahan.
4. Tujuan dalam memilih bahan listrik harus memperhatikan fungsi, ekonomis dan
kondisi lingkungan adalah menghindari kerusakan, kebakaran peralatan listrik serta
kecelakaan yang dapat membahayakan jiwa manusia maupun kerusakan lingkungan
sekitarnya dapat dicegah.

- Fungsi bahan dalam sistem tenaga listrik yaitu yang menunjukkan apakah bahan
digunakan sebagai bahan penghantar atau penyekat (isolator) atau
semikonduktor.
- Fungsi ekonomis maksudnya dalam menggunakan bahan juga harus
memperhitungkan kerugian-kerugian daya listrik serta keawetan bahan dalam
penggunannya dan harga bahanKeamanan bahan adalah sejauh mana bahan
yang digunakan aman terhadap tegangan tembus dan arus bocor sehingga dapat
menjamin keamanan manusia di sekitarnya agar terhindar dari sentuhan
langsung tegangan listrik serta hubungan pendek antar penghantar
- Setiap bahan konduktor, isolator dan semikonduktormemiliki karakteristik yang
berbeda dalam menghadapi kondisi lingkungan.
Tugas Rutin 2 [Hal. 54]

Soal
1. Jelaskan pertimbangan-pertimbangan yang dibutuhkan dalam pemilihan bahan
penghantar !
2. Jelaskan sifat-sifat penghantar yang baik!
3. Bagaimana caranya untuk memperbaiki karakteristik penghantar!
4. Apabila jaringan listtrik dengan panjang 20 km menggunakan kawat tembaga
dengan diameter 1 cm ( bila 𝜌 tembaga: lihat tabel ) berapa besarnya tahanan
jaringan tersebut?

Jawaban
1. Kualitas bahan penghantar dalam sistem tenaga listrik tergantung dari karakteristik
bahan yang meliputi tahanan jenis, koefisien suhu, koefisien muai panjang/ruang,
sifat terhadap reaksi kimia, daya mekanis. Penentuan pemilihan bahan penghantar
harus menyesuaikan antara karakteristik bahan terhadap kondisi lingkungan
dimana penghantar dipasang, kekuatan mekanis dan fungsi penghantar.

2. Sifat-sifat penghantar yang baik


a. Daya Hantar Listrik
Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu mengalami hambatan dari
penghantar itu sendiri. Besar hambatan tersebut tergantung dari bahannya. Besar
hambatan tiap meternya dengan luas penampang 1mm2 pada temperatur 200C
dinamakan hambatan jenis.
b. Koefisien Temperatur Hambatan
Telah kita ketahui bahwa dalam suaut bahan akan mengalami perubahan volume
bila terjadi perubahan temperatur. Bahan akan memuai jika temperatur suhu naik
dan akan menyusut jika temperatur suhu turun.
c. Daya Hantar Panas
Daya hantar panas menunjukkan jumlah panas yang melalui lapisan bahan satuan
waktu. Diperhitungkan dalam satuan KKa/Jam 0C. terutama diperhitungkan dalam
pemakaian mesin listrik beserta perlengkapannya. Pada umumnya logam
mempunyai daya hantar panas yang tinggi.
d. Daya Tegangan Tarik
Sifat mekanis bahan sangat penting, terutama untuk hantaran diatas tanah. Oleh
sebab itu, bahan yang dipakai untuk keperluan tersebut harus ketahui kekuatannya.
Terutama menyangkut penggunaan dalam pedistribusian tegangan tinggi.
e. Timbulnya daya Elektron-motoris Termo
Sifat ini sangat penting sekali terhadap dua titik kontak yang terbuat dari dua bahan
logam yang berlainan jenis, karena dalam suatu rangkaian, arus akan menimbulkan
daya elektro-motoris termo tersendiri bila terjadi perubahan temperatur suhu.

3. Ada 2 (dua) jenis karakteristik konduktor , yaitu :


a. Karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang
menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN 41-8:1981, untuk
konduktor 70 mm berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30 o C, maka kemampuan
maksimal dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A).

b. Karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap arus


listrik yang melewatinya (dari SPLN 41-10 : 1991, untuk konduktor 70 mm2
berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30o, maka kemampuan maksimum dari konduktor
untuk menghantar arus adalah 275 A).

4. Dik : l = 20 km => 20.000 m


r = 1 cm => 10 mm
𝜌tembaga = 6 x 107𝑜ℎ𝑚⁄𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟
Dit : R = .........?
Jawab : A = 𝜋 𝑟2
A = 3,14 x 102 mm
A = 3,14 x 100 mm2
A = 314 x 10-3 m2
𝑙
R=𝜌 𝐴
20.000 m
R = 6 x 107𝑜ℎ𝑚⁄𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 314 x 10−3 𝑚2

R = 3821656,051 ohm
Tugas Rutin 3 (Hal. 69)

Soal
1. Jelaskan pertimbangan-pertimbangan yang dibutuhkan dalam isolator untuk
pemakaian energi listrik!
2. Jelaskan sifat-sifat isolator yang baik dan bagaimana caranya berkarakteristiknya!
3. Mengapa bahan isolator apabila digunakan di daerah yang lembab dapat berkurang
kekuatannya?
4. Sebutkan 5 jenis bahan isolator yang dipakai dalam kelistrikan di rumah dan
fungsinya masing-masing!

Jawaban
1. Bahan isolasi juga menjadi pertimbangan dalam memilih suatu jenis bahan isolasi
yaitu:

Sifat kelistrikan
a. Resistivitas bahan : bahan isolator yang baik adalah memiliki resistivitas yang
tinggi tak terhingga. Resistivitas tinggi diperlukan untuk menghindari
kebocoran arus.

b. Permitivitas, karena bahan isolasi yang digunakan sebagai penyekat


penghantar akan memiliki sifat elektrik kapasitor.
 Sudut kerugian Dielektrik harus berbanding lurus dengan tegangan,
frekwensi, kapasitansi, dan sudut kerugian dielektrik
 Sifat terhadap panas, bahan isolator harus dipertimbangkan terhadap
pengaruh panas yang mempengaruhi sifat: kelistrikan, mekanis, kekerasan,
viskositas
 Sifat fisis dan kimia, yaitu sifat kemampuan larut, resistansi kimia,
higroskopisitas, permeabilitas uap, pengaruh tropis dan resistansi radio
aktif.
2. Berikut Karakteristik sifat bahan-bahan isolator
a. Sifat Kelistrikan Isolator
Bahan penyekat mempunyai tahanan listrik yang besar. Penyekat listrik
ditujukan untuk mencegah terjadinya kebocoran arus listrik antara kedua
penghantar yang berbeda potensial atau untuk mencegah loncatan listrik ke
tanah. Kebocoran arus listrik harus dibatasi sekecil mungkin mugkin (tidak
melampaui batas yang telah ditentukan oleh peraturan yang berlaku).

b. Sifat Mekanis Isolator


Mengingat luasnya pemakaian bahan penyekat, maka dipertimbangan kekuatan
struktur bahannya. Dengan demikian, dapat dibatasi hal-hal penyebab
kerusakan dikarenakan kesalahan pemakaiannya. Misalnya diperlukan bahan
yang tahan tarikan, maka kita harus menggunakan bahan dari kain daripada
kertas. Bahan kain lebih kuat terhadap tarikan dibanding bahan kertas.

c. Sifat Termis Isolator


Panas yang ditimbulkan dari dalam oleh arus listrik atau oleh arus gaya magnet,
berpengaruh terhadap kekuatan bahan penyekat. Demikian panas yang berasal
dari luar (alam sekitar). Dalam hal ini, kalau panas yang ditimbulkan cukup
tinggi,maka penyekat yang digunakan harus tepat. Adanya panas juga harus
dipertimbangkan, agar tidak merusak bahan penyekat yang digunakan.

d. Sifat Kimia Isolator


Panas yang tinggi diterima oleh bahan penyekat dapat mengakibatkan
perubahan susunan bahan kimia. Demikian juga pengaruh adanya kelembaban
udara, kondisi basah yang ada disekitar bahan penyekat. Jika kelembaban tidak
dapat dihindari haruslah dipilih bahan penyekat yang tahan terhadap air.
Demikian juga adanya zat-zat lain yang dapat merusak struktur kimia bahan.
Mengingat adanya bermacam-macam asal, sifat dan ciri bahan penyekat, maka
memudahkan kita dalam memilih untuk aplikasi dalam kelistrikan, kita akan
membagi bahan penyekat berdasarkan kelompoknya.
3. Karena isolator material tersebut kemasukan suatu ketidakmurnian (impurity)
yang dapat menyebabkan menurunkan tegangan gagal.

4. Bahan isolator yang dipakai dalam kelistrikan di rumah


a. BARGAINSER
Bargainser merupakan alat yang berfungsi sebagai pembatas daya listrik yang
masuk ke rumah tinggal, sekaligus juga berfungsi sebagai pengukur jumlah
daya listrik yang digunakan rumah tinggal tersebut (dalam satuan kWh).
b. PENGAMAN LISTRIK
Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi
untuk memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi
listrik rumah tinggal tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau short
circuit atau korsleting.
c. SAKELAR
Sakelar atau switch merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk
menyambung atau memutus aliran listrik pada suatu pemghantar.
d. STOP KONTAK
Stop kontak, sebagian mengatakan outlet, merupakan komponen listrik yang
berfungsi sebagi muara hubungan antara alat listrik dengan aliran listrik. Agar
alat listrik terhubung dengan stop kontak, maka diperlukan kabel dan steker
atau colokan yang nantinya akan ditancapkan pada stop kontak.
e. STEKER
Steker atau Staker atau yang kadang sering disebut colokan listrik, karena
memang berupa dua buah colokan berbahan logam dan merupakan alat listrik
yang yang berfungsi untuk menghubungkan alat listrik dengan aliran listrik,
ditancapkan pada kanal stop kontak sehingga alat listrik tersebut dapat
digunakan.
f. KABEL
Kabel listrik merupakan komponen listrik yang berfungsi untuk
menghantarkan energi listrik ke sumber-sumber beban listrik atau alat-alat
listrik.
Tugas Rutin 4 (Hal. 86)

Soal
1. Apakah semua komponen elektronika termasuk dalam kelompok semikonduktor?
Jelaskan
2. Apa perbedaan semikonduktor tipe P dan tipe N?
3. Jelaskan pentingnya semikonduktor dalam bidang kelistrikan dan berilah
contohnya!

Jawaban
1. Tidak semua, karena yang lainnya termaksud Komponen Elektronika Pasif.
Komponen Elektronika Pasif jenis Komponen elektronika yang tidak memerlukan
sumber arus listrik eksternal untuk pengoperasiannya. Komponen-komponen
elektronika yang digolongkan sebagai komponen pasif diantaranya seperti Resistor,
Kapasitor dan Induktor. Sedangkan Komponen Elektronika Aktif adalah jenis
komponen elektronika yang memerlukan arus eksternal untuk dapat beroperasi.
Dengan kata lain, komponen elektronika aktif hanya dapat berfungsi apabila
mendapatkan sumber arus listrik dari luar (eksternal).

2. Perbedaan semikonduktor ekstrinsik tip-P dan tip-N


a. Tipe-N
Misalnya pada bahan silikon diberi doping phosphorus atau arsenic yang
pentavalen yaitu bahan kristal dengan inti atom memiliki 5 elektron valensi.
Dengan doping, Silikon yang tidak lagi murni ini (impurity semiconductor) akan
memiliki kelebihan elektron. Kelebihan elektron membentuk semikonduktor
tipe-n. Semikonduktor tipe-n disebut juga donor yang siap melepaskan
elektron.

Semikonduktor jenis-n → jika bertemu pengotor dari golongan VA, electron


sebagai pembawa mayoritas.
b. Tipe-P
Kalau silikon diberi doping Boron, Gallium atau Indium, maka akan didapat
semikonduktor tipe-p. Untuk mendapatkan silikon tipe-p, bahan dopingnya
adalah bahan trivalen yaitu unsur dengan ion yang memiliki 3 elektron pada
pita valensi. Karena ion silikon memiliki 4 elektron, dengan demikian ada
ikatan kovalen yang bolong (hole). Hole ini digambarkan sebagai akseptor yang
siap menerima elektron. Dengan demikian, kekurangan elektron menyebabkan
semikonduktor ini menjadi tipe-p.

Semikonduktor jenis-p → jika bertemu pengotor dari golongan IIIA, lubang


sebagai pembawa mayoritas.

3. Semikonduktor penting dalam elektronik seperti komputer dan ponsel karena


konduktivitas mereka dapat dikontrol sehingga memungkinkan untuk arus
mengalir hanya dalam satu arah atau hanya dalam keadaan tertentu.
Semikonduktor yang paling umum digunakan dalam elektronik saat ini adalah
silikon.

Contoh semikonduktor: silikon, silikon biasa digunakan untuk membuat konponen


elektronika seperti transistor dan IC.

Anda mungkin juga menyukai