Anda di halaman 1dari 14

Sifat-Sifat Bahan Listrik

Disusun oleh :

 Siti Jamilatun ( 2010501008 )


 Lilis Eka Budiyanti ( 2010501019 )
 Rina Indriyani (2010501030 )
 Feby Widyaningrum ( 2010501125 )
Sifat-Sifat Bahan-
Bahan Listrik Bahan listrik :
 Konduktor
Dalam sistem tenaga listrik, bahan listrik adalah
elemen penting dalam penyaluran listrik karena
 Semikonduktor
sangat mennetukan kualitas penyaluran listrik  Isolator
itu sendiri. Bahan-bahan penghantar adalah
bahan yang memiliki banyak elektron bebas  Super konduktor (masih dalam penelitian intensif para ahli)
pada kulit terluar orbit. Semakin banyak  Magnetis
elektron bebas pada orbit-orbit electron maka
bahan tersebut semakin bagus dalam  Nuklir
menyalurkan listrik. Bahan penghantar listrik
berupa zat padat, cair, atau gas.  khusus
Bahan konduktor, semikonduktor, isolator secara integrative dalam
sistem kelistrikan dimanfaatkan secara optimal.
1. Konduktor
Konduktor memiliki sifat yang konduktif dan konduktor yang baik memiliki tahanan jenis yang kecil. Logam bersifat konduktif,
oleh karena itu logam merupakan penghantar atau penyalur listrik yang baik.

Sifat-sifat penting bahan konduktor:

 Koefisien suhu tahanan


 Daya hantar listrik
Suatu bahan akan mengalami perubahan volume bila terjadi
Arus yang mengalir dalam suatu penghantar selalu mengalami
perubahan temperature.
hambatan dari penghantar itu sendiri. Besar hambatan tiap meternya
dengan luas penampang 1 mm2 pada temperatur 200oC dinamakan
hambatan jenis. Hambatan jenis suatu bahan dapat dihitung  Daya hantar panas
menggunakan rumus:
Daya hantar panas menunjukkan jumlah panas yang melalui
R= ρl/A lapisan tiap waktu. Umumnya logam memiliki daya hantar panas
Dimana : yang tinggi.

R : Hambatan dalam penghantar, ohm (Ω)


ρ : hambatan jenis bahan, ohm.mm 2/m
 Kekuatan tegangan tarik (sifat mekanis)

l : panjang penghantar, meter (m) Sifat mekanis sangat penting karena arus akan menimbulkan
daya elektro-motoris termo sendiri jika terjadi perubahan
A : luas penampang kawat penghantar, mm 2 temperature suhu.
Macam-macam bahan Kriteria bahan
konduktor konduktor
a) Alumunium
b) Tembaga
Syarat-Syarat Bahan 1) Konduktivitas tinggi
Memenuhi sifat mekanis dan fisika yang
c) Baja Konduktor 2)
dibutuhkan
d) Wolfram 3) Ekonomis
1. Konduktifitasnya cukup baik
e) Molybdenum 4) Komposisi kimia
2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan
f) Platina tarik) cukup tinggi 5) Sifat tarik (kekuatan tarik dan regangan tarik)
g) Air raksa 3. Koefisien muai panjangnya kecil 6) Sifat bending
h) Bahan-bahan resistivitas tinggi
4. Modulus elastisitas cukup besar  7) Diameter dan variasi yang diijinkan
i) Timah hitam
8) Kondisi permukaan kawat harus bebas dari
cacat, dll.
Karakteristik konduktor
1. Karakteristik mekanik, yang
menunjukkan keadaan fisik dari
konduktor yang menyatakan kekuatan Klasifikasi konduktor menurut
tarik dari pada konduktor.
2. Karakteristik listrik, yang menunjukkan
konstruksinya
kemampuan dari konduktor terhadap
arus listrik yang melewatinya. Kawat padat (solid wire) berpenampang bulat.

Contoh : untuk konduktor 70mm2 Kawat berlilit (standard wire) terdiri 7 sampai 61
berselubung AAAC-S pada suhu sekitar kawat padat yang dililit menjadi satu dan biasanya
30oC, maka kemampuan maksimum dari berlapis dan konsentris.
konduktor untuk menghantar arus adalah
275 A (SPLN 41-10:1981). Kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat
berongga yang dibuat untuk mendapat garis tengah
luar yang besar.
2. Semikonduktor
Semikonduktor atau biasa disebut bahan setengah  Penemuannya komponen berpengaruh besar
penghantar listrik ini bersifat sebagai sebagai isolator
dalam kehidupan manusia, diantaranya:
jika tidak diberi arus listrik dengan cara dan besaran
arus tertentu, namun pada temperatur, arus tertentu, 1. Dipergunakannya komponen pasif dalam menyusun
tatacara tertentu dan persyaratan kerja semikonduktor suatu rangkaian elektronik.
berfungsi sebagai konduktor. Semikonduktor adalah
2. Dibuatnya alat elektronik radio AM, radio FM, penguat
elemen dasar dari komponen elektronika.
suara hi-fi, TV warna, pemancar FM.
3. Pemggunaan alat elektronik untuk mengatur dan
Tahun 1906, Pickard merancang diode detector dari menjalankan mesin-mesin industri, dengan
kristal silicon yang disebut dengan nama Cat’s ditemukannya;diode tengangan tinggi, diode daya
Wishker, dimana alat yang dibuatnya ini terdiri atas tinggi.
suatu kawat yang disambungkan dengan kristal
silicon.
Susunan Atom
Semikonduktor

Bahan semikonduktor yang banyak dikenal Struktur atom kristal silikon, satu nucleus masing-masing memiliki 4 elektron valensi.
adalah Silicon (Si), Germanium (Ge) dan Ikatan atom yang stabil adalah dikelilingi 8 elektron, sehingga 4 buah electron tersebut
Gallium Arsenida (GaAs). Germanium membentuk ikatan kovalen dengan ion-ion atom tetangganya, pada suhu yang sangat
dahulu satu-satunya bahan untuk membuat rendah (0oK) struktur atom silicon dapat divisualisasikan seperti berikut:
komponen semikonduktor, namun saat ini
silikon menjadi populer karena stoknya
yang melimpah.
Jenis-jenis Semikonduktor
 Semikonduktor intrinsik
Semikonduktor intrinsik adalah semikonduktor yang belum mengalami penyisipan Karakteristik bahan
oleh atom akseptor atau atom donor. Pada suhu tinggi electron pindah menuju pita
konduksi, dengan menciptakan hole pada pita valensi. Penghantar listrik pada Semikonduktor
semikonduktor adalah elektron dan hole.  Semikonduktor elemental yang terdiri atas
 Semikonduktor ekstrinsik unsur-unsur pada system periodic golongan
IVA memiliki konduktivitas panas yang tinggi
Semikonduktor ekstrinsik merupakan semikonduktor yang memperoleh sehingga efektif untuk mengurangi efek
pengotoran atau penyuntikan (doping) oleh atom asing. panas.. contohnya Silikon, Germanium, dan
Karbon.
 Semikonduktor gabungan terdiri atas senyawa
yang dibentuk dari unsur-unsur periodic
gologan IIB dan IIIA (valensi 2 dan 3) dengan
non logam pada golongan VA dan VIA (valensi
5 dan 6) sehingga membentuk ikatan yang
stabil (valensi 8). Contohnya gabungan IIIA
dan VA GaAs.
Doping dan
persiapan bahan
semikonduktor

A. Doping Semikonduktor
Sifat elektonikanya dapat diubah banyak B. Persiapan bahan semikonduktor
dalam sebuah cara terkontrol dengan
Karena diperlukannya tingkat kemurnian kimia dan kesempurnaan struktur kristal
menambah sejumlah kecil ketidakmurnian
untuk membuat perangkat semikonduktor, metode khusus telah dikembangkan untuk
adalah alas an utama digunakan bahan
memproduksi bahan semikonduktor awal. Sebuah teknik untuk mencapai kemurnian
semikonduktor dalam elektronika. Ketidak tinggi termasuk pertumbuhan kristal menggunakan proses Czochralski. Langkah
murnian ini disebut dopan. Doping sejumlah tambahan yang dapat digunakan untuk lebih meningkatkan kemurnian dikenal
besar semikonduktor dapat meningkatkan sebagai perbaikan zona. Dalam perbaikan zona, sebagian dari kristal padat dicairkan.
konduktivitasnya dengan factor lebih besar Impuritas cenderung berkonsentrasi di daerah yang dicairkan, sedangkan material
dari satu milyar. Dalam sirkuit terpadu yang diinginkan mengkristal kembali sehingga menghasilkan bahan lebih murni dan
modern, misalnya, polycrystalline silicon kristal dengan lebih sedikit kesalahan.
dapat didop-berat seringkali digunakan
Dalam pembuatan perangkat semikonduktor yang melibatkan heterojunction antara
sebagai pengganti logam.
bahan-bahan semikonduktor yang berbeda, konstanta kisi, yaitu panjang dari struktur
kristal yang berulang, penting untuk menentukan kompatibilitas antar bahan.
3. Isolator
Isolator digunakan untuk memisahkan bagian-bagian yang bertegangan (penyekat). Oleh
karena itu, perlu diperhatikan sifat kelistrikan (resistivitas, permitivitas, kerugian dielektrik),
sifat termal, sifat mekanis, dan sifat kimianya.

Isolator: Syarat-syarat bahan isolator:


 Sifat kelistrikan
 Memiliki sifat dapat mengisolir
Bahan penyekat harus memiliki tahanan listrik yang besar supaya tidak terjadi
arus listrik kebocoran arus listrik antara kedua penghantar.
 Memiliki tahanan listrik  Sifat mekanis isolator
(resistansi) yang besar sekali Kekuatan struktur bahannya sangat dipertimbangkan untuk menghindari kesalahan
pemakaian.
 Susunan atomnya sedemikian  Sifat termis isolator
rupa sehingga electronvalensinya
Bahan isolator harus tahan panas agar tidak merusak bahan penyekat yang
sulit berpindah ke pita konduksi, digunakan.
karena celah energinya besar  Sifat kimia isolator
sekali.
Panas yang tinggi, pengaruh kelembaban udara yang diterima oleh bahan tahanan
(resistor) dan bahan penyekat mengakibatkan perubahan susunan bahan kimia.
Pembagian kelompok bahan penyekat
(isolator):

 Bahan tambang (batu pualam, asbes, mika,


Penyekat bentuk cair yang penting dan banyak
dan sebagainya)
digunakan adalah minyak tranformator dan
 Bahan berserat (benang, kain, kertas, prespon, macam-macam hasil minyak bumi.
kayu, dsb)
Pemakaian bahan tahanan dalam kelistrikan:
 Gelas dan keramik  Pembuatan kotak tahanan standart dan shunt
 Plastik  Untuk tahanan dan rheostats
 Karet, bakelit ebonit  Untuk unsur pemanas, kompor listrik, dsb.
 Bahan yang dipadatkan
4. Superkonduktor

Superkonduktivitas adalah sebuah fenomena mekanika-kuantum yang berbeda dari konduktivitas


sempurna, ciri superkonduktivitas adalah dengan ketiadaan hambatan listrik dan “dampin” dari medan magnetic
interion (efek Meissner). Superkonduktivitas ini terjadi secara konvensional dan tidak konvensional.

Secra konvensional superkonduktor disebabkan oleh gaya Tarik antara electron konduksi tertentu yang
meningkat dari pertukaran phonon yang menyebabkan elekton konduksi memperlihatkan fase superfluid dari
pasangan electron yang berhubungan.

 
Superkonduktivitas terjadi di berbagai macam material, termasuk unsur sederhana seperti timah dan
aluminium, tetapi tidak terjadi dalam logam mulia seperti emas dan perak, atau dibanyak logam ferromagnetik.
1. Sifat kelistrikan 2. Sifat kemagnetan 3. Sifat quantum
superkonduktor.
superkonduktor. superkonduktor.
Interaksi antara electron dengan inti
Sifat lain dari superkonduktor Teori dasar Quantum untuk superkonduktor dirumuskan
ataom apada bahan superkonduktor melalui tulisan Bardeen, Cooper dan Schriefer pada tahun
menyebabkan adanya hambatan listrik. adalah diamagnetisme sempurna.
1957. Teori dinamakan teori BCS. Fungsi gelombang BCS
Namun, pada bahan superkonduktor, Jika sebuah superkonduktor menyusun pasangan partikel dan ini adalah bentuk lain
electron dapat melewati inti tanpa ditempatkan pada medan magnet, dari pasangan partikel yang mungkin dengan Teori BCS.
mengalami hambatan dari atom kisis. maka tidak aka nada medan magnet Teori BCS menjelaskan bahwa :

Ketika electron melewati kisi, inti yang dalam superkonduktor. a). Interaksi tarik menarik antara elektron dapat
bermuatan positif menarik electron yang menyebabkan keadaan dasar terpisah dengan keadaan
tereksitasi oleh energi gap.
bermuatan negative dan mengakibatkan
electron bergetar. b). Interaksi antara elektron, elektron dan kisi
menyebabkan adanya energi gap yang diamati. Mekanisme
interaksi yang tidak langsung ini terjadi ketika satu
elektron berinteraksi dengan kisi dan merusaknya.
Elektron kedua memanfaatkan keuntungan dari deformasi
kisi. Kedua elektron ini beronteraksi melalui deformasi
kisi.

Anda mungkin juga menyukai