Anda di halaman 1dari 18

bLAPORAN PRAKTIKUM

LISTRIK MAGNET

Judul Percobaan : Arus Eddy

Nama Lengkap : Lidwina Anggun Rambu Pari Gusi

Nomor Pokok Mahasiswa : 160403070026

Kelas/kelompok Praktikum : 2016 A / IV

Tanggal Percobaan : 08 Desember 2017

Tanggal Penyerahan : 15 Desember 2017

Dosen Pembimbing : Kurriawan Budi Pranata, S.Si., M.Si.

Asisten Praktikum : Alvina Fauziyah Barikna

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG

2017
ABSTRAK

Arus Eddy terjadi bila ada medan magnet menembus bidang


konduktor. Pada praktikum pemanfaatan arus Eddy kali ini, tujuan yang ingin
dicapai adalah mampu memahami bagaimana arus Eddy dapat menghentikan
putaran roda.
Dalam melakukan percobaan ini, langkah-langkah yang harus
ditempuh meliputi: pertama, menyiapkan dan merangkai alat dan bahan
seperti pada gambar yang tertera di modul, kemudian memasang kumparan
500 lilitan pada inti-U, lalu memasang inti besi padat yang sebelumnya sudah
dimasukkan kedalam plastik pendukung. Selanjutnya menghubungkan
kumparan dengan catu daya (3v, 6v, 9v) menggunakan kabel penghubung.
Selanjutnya mengganti kumparan dengan 1.000lilitan (mengikuti prosedur
sebelumnya). Kemudian mencatat hasil percobaan pada tabel yang tersedia.
Adapun hasil yang diperoleh setelah melakukan percobaan in, yaitu
pada saat kumparan dengan 500 lilitan dan diberi sedikit jarak dan saat
tegangan rendah proses pemberhentian/pengereman terjadi begitu cepat,
sedangkan apabila jaraknya dijauhkan lagi proses pengeremannya beubah
menjadi pelahan-lambat. Dan begitupun sebaliknya apabila diberi tegangan
yang cukup besar, pada saat diberi sedikit jarak maka pengeremannya cepat
dan saat dijauhkan pengeremannya berubah secara perlahan. Pada saat
kumparan dengan 1.000lilitan yang tidak diberi jarak (rapat) dengan tegangan
rendah, proses pengeremannya terjadi secara cepat, begitupun sebaliknya. Jadi
dapat disimpulkan bahwa arus Eddy akan terbentuk apabila ada sebuah
rangkaian yang terdiri dari lilitan dan inti besi, induksi magnet dari rangkaian
tersebut menimbulkan fluks dan arus.

Kata-kunci: arus eddy, fluks, kuat arus.


ABSTRACT

Eddy current occurs when there is a magnetic field penetrating the conductor
field. In the current Eddy current utilization exercise, the goal to be achieved is being
able to understand how Eddy's current can stop the wheel spin.
In carrying out this experiment, the steps to be taken include: first, preparing
and assembling the tools and materials as shown in the module, then installing the
coil 500 winding at the U-core, then installing a solid iron core previously inserted
into the plastic supporters. Next connect the coil with the power supply (3v, 6v, 9v)
using the connecting cable. Next replace the coil with 1.000 winding (following the
previous procedure).
Then record the experimental results in the available table.The results
obtained after the experiments in, that is when the coil with 500 windings and given a
little distance and when the low voltage braking process / braking occurs so fast,
whereas if the distance is kept away again pengeremannya process be changed
slowly. And vice versa when given a large enough voltage, when given a little
distance then the braking fast and when kept away pengeremannya change slowly. At
the time of coils with 1000 winds that are not spaced (meeting) with low voltage, the
braking process occurs quickly, vice versa. So it can be concluded that Eddy current
will be formed when there is a circuit consisting of wind and iron core, the magnetic
induction of the circuit gives rise to flux and current.

Keywords: eddy current, flux, strong currents.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
ABSTRAK....................................................................................................................ii
ABSTRACT................................................................................................................iii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................v
DAFTAR TABEL.......................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1. Latar Belakang............................................................................................1
1.2. Rumusan Percobaan....................................................................................1
1.3. Tujuan percobaan........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................3
2.1. Dasar Teori..................................................................................................3
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN.................................................................4
3.1. Variabel Percobaan ....................................................................................4
3.2. Bahan Percobaan.........................................................................................4
3.3. Alat Percobaan............................................................................................4
3.4. Prosedur Percobaan.....................................................................................6
BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN...........................................7
4.1. Hasil Percobaan..........................................................................................7
4.2. Pembahasan.................................................................................................7
BAB V KESIMPULAN...............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................9
DAFTAR NOTASI....................................................................................................10
APENDIKS.................................................................................................................11
LAMPIRAN...............................................................................................................12
1. Data percobaan.............................................................................................12
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.2.1: catu daya...........................................................................................4

Gambar 3.2.2: kumparan..........................................................................................4

Gambar3.23: kabel penghubung..............................................................................5

Gambar 3.2.4: inti-U................................................................................................5

Gambar 3.2.5: piringan aluminium..........................................................................5

Gambar3.2.6: plastik penyangaa.............................................................................6


DAFTAR TABEL

Tabel 3.2.1: alat percobaan......................................................................................4

Tabel 4.1.1: hasil percobaan,....................................................................................8


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Arus Eddy (Eddy current) dalam kelistrikan disebut juga Arus
Foucault (Foucault current), karena fenomena ini ditemukan oleh seorang
fisikawan Perancis bernama Léon Foucault di tahun 1851. Fenomena ini
terjadi jika sebuah konduktor digerakkan memotong medan magnet, yang
berarti ada perubahan medan melingkar konduktor yang terjadi karena posisi
konduktor berubah relatif terhadap arah medan magnet yang tetap.
Medan magnet induksi yang dihasilkan oleh listrik bolak-balik
besarnya berubah2 terhadap waktu menghasilkan arus listrik yang besarnya
juga berubah2 terhadap waktu. Dan arus ini menghasilkan medan magnet di
sekitar konduktor yang besarnya juga berubah2. Singkatnya, dalam kedua
fenomena ini (konduktor bergerak memotong medan magnet, atau medan
magnet bergerak yang besarnya berubah2 memotong konduktor) akan muncul
medan induksi pada sekitar konduktor. Medan hasil induksi ini, yang arahnya
tidak sama dengan medan penyebabnya, akan menghasilkan medan pusaran.
Dan jika bahan inti yang dijadikan jalur medan magnet ini bersifat kondukif
(dapat melewatkan arus), maka medan pusar ini akan menghasilkan arus pusar
pada inti. Pada praktikum kali ini, kami ingin membuktikan apakah arus Eddy
dapat menghentikan putaran roda atau sebaliknya

1.2 Rumusan Percobaan


Berdasarkan hal yang melatarbelakangi pemanfaatan arus Eddy
diatas,hal tersebut dapat dirumuskan untuk bagaimana arus Eddy dapat
menghentikan putaran roda?
1.3 Tujuan Percobaan
Berdasarkan pada rumusan percobaan diatas, tujuan yang ingin dicapai
adalah dapat memahami bagaimana arus Eddy dapat menghentikan putaran
roda
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori


Arus Eddy adalah loop tertutup yang terinduksi beredar dalam bidang
tegak lurus terhadap fluks magnetik. Arus Eddy biasanya berjalan sejajar
dengan lilitan kumparan dan arus terbatas pada daerah rangsangan medan
magnet. Arus Eddy berkonsentrasi dekat ke permukaan berdekatan dengan
sebuah kumparan eksitasi dan kekuatannya menurun dengan jarak dari
kumparan yaitu Kerapatan arus menurun eksponensial dengan kedalaman.
Arus Eddy merupakan putaran arus dalam sebuah penghantar yang
merupakan respon terhadap perubahan magnet. Oleh karena kecenderungan
arus Eddy yang ‘melawan’ penyebabnya, arus ini menyebabkan hilangnya
energi. Jelasnya, arus Eddy mengubah berbagai bentuk energi yang
bermanfaat, seperti energi kinetik menjadi panas, yang biasanya lebih sedikit
manfaatnya.
Manfaat arus eddy akan dapat terasa jika kita meaplikasikannya
kedalam sebuat alat yang membuuhkan prinsif-prinsif kerja arus Eddy, secara
prinsipnya beberapa manfaat arus Eddy adalah sebagai berikut:
a) Dapat menghentikan gerakan sebuah konduktor
b) Dapat dijadikan sebagai sensor (Soetrisno, 1983, Seri Fisika
Dasar,eddy current, ITB Badung.)
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Variabel Percobaan


a) Variabel bebas : kuat arus
b) Variabel terikat : putaran poros piringan
c) Variabel kontrol : tegangan, pengereman

3.2 Alat Percobaan

Tabel 3.2.1 Alat Percobaan

No Nama Alat Keterangan Jumlah

1. Catu daya 1 buah

gambar 3.2.1.1

2. Kumparan (500 2 buah


dan 1.000
lilitan)
gambar3.2.1.2

3. Kabel 3 buah
penghubung

Gambar3.2.1.3

4. Inti-U 1 buah

gambar 3.2.1.4

5. Piringan 1 buah
aluminium

gambar 3.2.1.5
6. Plastik 4 buah
penyangga

gambar 3.2.1.6

3.3 Prosedur Percobaan

gambar3.3.1:skema percobaan

1) Menyiapkan alat-alat sesuai daftar


2) Merangkai alat seperti pada gambar 3.3.1
3) Memasang kumparan 500lilitan pada inti-U. Lalu memasang inti besi
padat
4) Menghubungkan kumparan dengan catu daya 3v DC menggunakan
kabel penghubung
5) Memutar poros piringan dengan jari sehingga piringan berputar
dengan cepat
6) Menyalakan catu daya lalu mengamati piringan tersebut
7) Mengulangi langkah ke 3 dengan kumparan 1000lilitan dan langkah
ke 4 dengan teganagan berbeda(6v dan 9v) hingga langkah ke 6
8) Mencatat hasil percobaan pada tabel percobaan

3.4 Diagram Alir Percobaan


3.4.1 Diagram Alir Prosedur

Mulai

menyiapkan alat-alat sesuai


daftar

merangkai alat sesuai gambar


3.3.1

memasang kumparan
(500&1000lilitan) pada inti-U

menghubungkan kumparan
dengan catu daya (3v, 6v, 9v)DC

memutar poros piringan


dengan jari

menyalakan catu daya dan


mengamati piringan

mencatat hasil percobaan

Selesai

\
BAB IV

HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil percobaan
Tabel 4.1.1:hasil percobaan
Tegangan Waktu pengereman keterangan
500lilitan 1000lilitan

2 volt Cepat Lumayan cepat Pada saat diberi tegangan 2v,


pada kumparan 500lilitan
pengereman terjadi secara
cepat, namun pada saat
kumparan 1000lilitan waktu
pengereman terjadi secara
lumayan cepat

4volt Agak lambat Perlahan/lambat Pada saat diberi tegangan 4v,


pada kumparan 500lilitan
pengereman terjadi secara
agak lambat, dan pada saat
kumparan 1000lilitan,
pengereman terjadi secara
perlahan

4.2 Pembahasan
Arus Eddy biasanya berjalan sejajar dengan lilitan kumparan dan arus
terbatas pada daerah rangsangan medan magnet. Arus Eddy berkonsentrasi
dekat ke permukaan berdekatan dengan sebuah kumparan eksitasi dan
kekuatannya menurun dengan jarak dari kumparan yaitu Kerapatan arus
menurun eksponensial dengan kedalaman.
Arus Eddy dapat mengubah berbagai bentuk energi yang bermanfaat,
seperti energi kinetik menjadi panas, yang biasanya lebih sedikit manfaatnya.
Dalam berbagai aplikasi praktiks, satu diantaranya adaalah contoh yang kami
praktikum yaitu pengereman piringan. Selama pengereman, roda piringan
berada dalam medan magnet yang menimbulkan arus Eddy didalam roda.
Interaksi magnetik yang terjadi antara medan magnet yang digunakan dan
arus Eddy yang menyebabkan gerakan roda melambat.
Berdasarkan pada hasil percobaan diatas,pada saat diberikan tegangan
sebesar 2v dengan kumparan 500lilitan, pengereman terjadi secara lambat
atau perlahan. Ini disebabkan karena tegangan dan kumparan berpengaruh
terhadap proses pengereman. Ini artinya bahwa lebih cepat putaran piringan
lebih kuat pengaruhnya sehingga kereta yang bergerak pelan mengurangi gaya
pengeremannya sehingga proses pengeremannya berjalan lambat atau
perlahan. Begitupun ketika diberi tegangan 4v dengan 1000lilitan pengereman
terjadi secara cepat. Ini dikarenakan tegangan yang bekerja adalah tinggi dan
putaran piringan yang cepat dan roda piringan bergerak cepat sehingga
menambah proses pengereman, sehingga lebih berhenti.
BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan


bahwa arus Eddy akan terbentuk apabila ada rangkaian yang terdiri dari lilitan
dan inti besi, induksi magnet dari rangkaian tersebut yang menimbulkan fluks
dan arus. Arus ini bertumpuk pada inti besi, maka terjadilah aruspusar`atau
yang kita sebut dengan arus Eddy. Semakin besar tegangan yang diberikan,
maka semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk menghentikan putaran
roda. Semakin kecil lilitan, maka akan menghasilkan medan magnet yang
semakin besar atau dengan kata lain semakin cepat waktu yang dibutuhkan
untuk pengereman.
DAFTAR PUSTAKA

Supiyanto.2007.Fisika untuk kelas XI. Jakarta:Phibeta


Tim Edukatif HTS. (t.thn.). Modul FISIKA SMA/MA Untuk Semester Gasal.
Surakarta: CV Hayati Tumbuh Subur .

Soetrisno, 1983, Seri Fisika Dasar,eddy current, ITB Badung.


LAMPIRAN
1. Data Percobaan

2. Jawaban tes pertanyaan


 Apa yang menyebabkan putaran piringan berhenti? Jelaskan!
 Piringan berhenti disebabkan oleh kumparan lilitan dan inti
besi yang saling berinteraksi sehingga dapat menyebabkan
pengereman putaran piringan

Anda mungkin juga menyukai