Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FISIKA UMUM (CASE METHOD-1)

DISUSUN OLEH :
CUT RANIA ANDINI (4222311003)
JESISKA ANJELIN SIAGIAN (4222311001)
PUTRI RIZKI (4223311027)

DOSEN PENGAMPU : Dra. Ratna Tanjung. M.pd


Eviyona Laurenta Br.Barus,S.pd, M.S
KELAS : PSPM 22F

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI ALAM
2022

1
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ada empat faktor yang menjadi penyebab kecelakaan di jalan bebas
hambatan, yaitu faktor pengemudi, faktor kendaraan, faktor
lingkungan jalan, dan faktor cuaca.
Faktor pengemudi yang bisa menjadi penyebab kecelakaan misalnya
kondisi pengemudi yang mengantuk, tidak fokus, atau kelelahan,
menyetir di bawah pengaruh obat-obatan, narkotika, atau alkohol,
atau menyetir sambil melihat gawai baik handphone atau tablet.
Selain itu, kesalahan bisa terletak pada pengemudi yang belum fasih
atau bahkan belum bisa menyetir, ataupun melakukan kesalahan
bereaksi saat menyetir, baik panik atau reaksi yang terlalu lambat.
Biasanya pada kasus kecelakaan ini terkait dengan beberapa hukum
biasa. Disini kami akan menjelaskan tentang beberapa hukum fisika
yang terkait dengan kecelakaan tabrakan tersebut. Kasus kecelakaan
ini terkait dengan beberapa hukum fisika. Di sini kami akan
menjelaskan hukum fisika apa saja yang berkaitan dengan kasus
kecelakaan tersebut. Pada peristiwa tabrakan, kendaraan dengan
kecepatan tinggi akan mengalami kerusakan lebih parah dari pada
kendaraan dengan kecepatan rendah. Hal ini terjadi, karena semakin
besar massa dan kecepatan yang dimiliki benda bergerak maka
semakin sulit untuk dihentikan dan makin besar akibatnya. Kalau
kita tinjau dari ilmu fisika, fatal atau tidaknya tabrakan antara kedua
kendaraan ditentukan oleh momentum kendaraan tersebut.
Rumusan Masalah:
1. Apa penyebab terjadinya kecelakaan tersebut?
2. Kapan terjadinya kecelakaan tersebut?
3. Dimana terjadinya kecelakaan tersebut?

2
TUJUAN :
Dengan adanya rumusan masalah yang kita bentuk, muncullah
sebuah tujuan mengapa kami membahas masalah itu, sebagai
berikut:
1. Mengetahui kapan terjadinya kecelakaan tersebut.
2. Mengetahui terjadinya kecelakaan tersebut.
3. Mengetahui letak terjadinya kecelakaan tersebut.

3
BAB II
PEMBAHASAN

Penyebab Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas


Insiden tabrakan beruntun terjadi di Simpang Rapak Balikpapan
Kalimatan Timur hari Jumat pada tanggal 21 januari 2022 pada
pukul 16:19 waktu indonesia bagian Tengah. Insiden tersebut
disebabkan oleh truk kontener yang mengalami rem blong, yang
mengakibatkan menabrak sejumlah kendaraan mobil dan sepeda
motor yang lagi berhenti di lampu merah dan akibat dari tabrakan
tersebut sejumlah orang luka-luka hingga sampai meninggal dunia.
Mulanya tampak sejumlah kendaraan yang terdiri dari roda empat
dan roda dua yang tengah berhenti di lampu merah.Dan tak berapa
lama berlangsung datanglah truk kontener yang datang dan nampak
truk tersebut mulai oleng atau miring diduga supir mulai kehilangan
kendali setir, terlebih jalan yang penurunan. Hal hasil kecelakaan pun
tak terhindarkan. Sejumlah kendaraan yang berhenti tersebut
ditabrak dari belakang,sehingga beberapa diantaranya sampai
terlempar.

Hukum Fisika dalam Kasus Kecelakaan Lalu Lintas


Ada 3 hukum fisika dalam kasus tersebut, yaitu:
1. Hukum Newton
Hukum newton adalah hukum gerak yang menjadi hukum dasar
dinamika dengan merumuskan gaya terhadap pengaruh gerak pada
benda tertentu. Rumus ini kemudian dikenal dengan istilah Hukum
Newton 1, Hukum Newton 2, dan Hukum Newton 3.

4
a. Hukum Newton 1 adalah menunjukkan resultan gaya yang
bekerja pada benda dengan komposisi yang sama dengan nol,
maka benda yang awalnya diam akan selamanya terus diam.
Sedangkan benda awalnya bergerak lurus beraturan, maka
akan selamanya terus bergerak lurus beraturan dalam
kecepatan yang tetap. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam
Hukum Newton 1 percepatan benda berbanding lurus dengan
gaya yang bekerja pada benda tersebut dan berbanding
terbalik dengan massa atau berat benda itu sendiri.
 Rumus Hukum Newton 1: ∑F = 0 atau Resultan Gaya (kg m/s2).

b. Hukum Newton 2 adalah berkaitan dengan kondisi benda yang


bergerak dalam keadaan massa benda dan gaya yang ada pada
benda tersebut juga diperhitungkan. Hal ini menunjukan
percepatan benda akan berbanding lurus dengan gaya total
yang bekerja pada benda tersebut,  sedangkan massanya akan
berbanding terbalik dengan percepatan benda. Arah
percepatan benda akan sama dengan arah gaya total yang
bekerja pada benda tersebut. 
Rumus Hukum Newton 2: F = m.a, dengan "F" adalah gaya (N),
"m" adalah massa benda (kg), dan "a" adalah percepatan
(m/s2).

c. Hukum Newton 3 adalah gaya aksi dan reaksi menunjukan tiap


aksi akan menimbulkan sebuah reaksi. Jika sebuah benda
memberikan gaya pada benda lain, maka benda yang
mendapat gaya  tersebut akan memberikan gaya yang besarnya
sama dengan gaya yang diterima dari benda pertama. Namun
arah yang dihasilkan akan berlawanan.
 Rumus hukum ada 3 jenis : 1. Rumus gaya gesek: Fg = u x N,
dengan Fg = gaya gesek (N), u = koefisien gesekan, dan N =
Gaya normal (N).  2. Rumus gaya berat: w = m x g, dengan w =
Gaya berat (N), m = massa benda (kg), dan g = gravitasi Bumi
5
(m/s2)  3.Rumus berat sejenis: s = p x g, dengan s = berat jenis
(N/m3),p = massa jenis (kg/m3), dan g = berat benda (N).

2. Momentum
Momentum atau pusa adalah besaran yang berhubungan
dengan kecepatan dan massa suatu benda.

Fenomena momentum yang sama terjadi ketika ingin


menghentikan truk kontener tersebut yang tengah bergerak.
Butuh gaya yang besar untuk menghentikan truk karena
memiliki massa dan kecepatan yang besar.

Momentum suatu benda juga dapat dipengaruhi arah


pergerakannya. Momentum suatu benda dapat berubah
apabila arah benda berubah dan jika benda tersebut
diperlambat atau dipercepat. Hukum Kekekalan Momentum
Bunyi hukum kekekalan momentum adalah "dalam peristiwa
tumbukan sentral, momentum total sistem sesaat sebelum
tumbukan sama dengan momentum total sistem sesaat setelah
tumbukan".

Dengan begitu, total momentum sistem pada benda sebelum


terjadi tumbukan dan setelah tumbukan adalah sama. Maka,
rumus untuk hukum kekekalan momentum adalah:

m1.v1 + m2.v2 = m1.v1' + m2.v2'

Keterangan:

m1 adalah massa benda pertama (kg)


m2 adalah massa benda kedua (kg)
v1 adalah kecepatan benda pertama (m/s)

6
v2 adalah kecepatan benda kedua (m/s)
v1' adalah kecepatan benda pertama setelah tumbukan (m/s)
v2' adalah kecepatan benda kedua setelah tumbukan (m/s)

Hukum kekekalan momentum adalah fenomena setiap kali


terjadi tumbukan atau tabrakan terjadi. Hal ini berlaku ketika
tidak ada gaya eksternal yang berpengaruh pada sistem. Pada
kecelakan truk kontener terjadi tumbukan antara truk dan
sejumlah kendaraan yang mengakibatkan sejumlah kendaraan
yang memiliki massa yg sedikit dari truk tersebut sampai
terlempar.

3. Termodinamika
Termodinamika merupakan salah satu cabang fisika yang
membahas mengenai perubahan energi panas menjadi bentuk
energi lain. Hukum termodinamika pertama dan Hukum
termodinamika kedua menjadi acuan dalam membahas
mengenai perubahan energi. Pengukuran di dalam
termodinamika tidak dinyatakan dengan besaran mikroskopis
melainkan dengan besaran makroskopis. Termodinamika
membahas mengenai hubungan
antara energi, panas, kerja, entropi dan kespontanan proses.
Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika
statiska di mana hubungan termodinamika berasal dari
Asal kata termodinamika adalah dari dua kata Bahasa
yunani yaitu thermos yang artinya panas dan dynamic yang
artinya perubahan.

Dalam nyelesaiin sebuah permasalahan termodinamika, kamu


perlu ngelakuin beberapa tahap seperti di bawah ini.

Masalah yang kamu temuin diubah ke dalam besaran dan


bentuk termodinamika. Kamu harus ngubah masalah yang
7
kamu temuin ke dalam bentuk termodinamika seperti suhu,
kecepatan, energi, usaha, atau besaran termodinamika
lainnya.Lakuin evaluasi terhadap bentuk termodinamika yang
telah kamu buat. Kamu bisa lakuin evaluasi terhadap bentuk
termodinamika yang udah kamu bikin, apakah sudah sesuai
dengan hukum termodinamika atau nggakMenyelesaikan
bentuk termodinamika. Setelah bentuk termodinamika yang
kamu buat udah sesuai dengan hukum termodinamika, kamu
bisa gunain rumus atau langkah penyelesaian pada hukum
termodinamika.

Hukum Awal / Hukum ke Nol

Hukum awal termodinamika ngejelasin kalo ada dua buah


sistem yang berada dalam kesetimbangan lalu ada sistem baru
di antara 2 sistem ini, maka hubungan 2 sistem dengan sistem
baru adalah hubungan saling setimbang atau kesetimbangan.

Hukum Pertama

Hukum pertama termodinamika ngejelasin tentang kekelan


energi. Jadi dalam termodinamika nggak ada energi yang
diciptakan atau dihancurkan, energi cuman berubah bentuk
sehingga energi yang berada di dalam sistem nggak akan
bertambah atau berkurang. Energi dalam sistem adalah
penjumlahan kalor dan usaha yang terjadi pada sistem.

Q = ΔU + W

Dari rumus di atas, nilai positif dan negatifnya bergantung pada


sistem apakah menerima kalor atau melepaskan kalor sehingga
positif negatifnya seperti di bawah ini.

8
Q(+) → sistem menerima kalorQ (-) → sistem melepas kalorW(+) →
sistem melakukan usahaW(-) → sistem dikenai usaha∆U(+) → terjadi
penambahan energi dalam∆U(-) → terjadi penurunan energi dalam.

Hukum Kedua

Hukum kedua termodinamika ngejelasin kalo perpindahan


kalor suatu sistem terjadi pada suhu tinggi menuju suhu
rendah. Kalo kalor mengalir dari suatu suhu rendah ke suhu
tinggi, maka pasti ada usaha yang ditambahkan karena
perpindahan ini nggak terjadi secara spontan.

Setelah kamu ngerti tentang keadaan, proses, dan hukum


dalam termodinamika, Burhan bakalan jelasin tentang
kapasitas kalor dan mesin karnot.

Kapasitas Kalor

Kapasitas kalor ngejelasin banyaknya kalor yang dibutuhin


suatu fluida buat naikin suhu sebesar 1 Kelvin sehingga
terbentuk persamaan kalor seperti di bawah ini.

Q = C x ΔT

Keterangan:

Q adalah kalor yang dibutuhin fluida atau kalor yang di serap


(J)C adalah kapasitas kalor suatu fluida (J/K)ΔT adalah
perubahan suhu yang terjadi pada fluida (K)

9
Kapasitas kalor kebagi menjadi dua jenis yaitu kapasitas kalor
pada tekanan tetap (Cp) dan kapasitas kalor pada volume tetap
(Cv). Burhan bakalan jelasin dua jenis kapasitas kalor tersebut
di bawah.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Ada banyak penerapan hukum termodinamika dalam
kehidupan sehari-hari kayak termos, lalu mesin kendaraan
bermotor, lemari es, dan pendingin ruangan (AC). Semua benda
ini gunain hukum termodinamika untuk ngelakuin perpindahan
kalor dan melakukan usaha.
Seperti truk dan kendaraan lainnya memerlukan termodinamka
untuk bisa mesin kendaraan itu melaju sehingga memerlukan
suhu,kecepatan,energi,usaha,atau besaran termodinamika
lainnya.

10
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Jadi, pada insiden kecelakaan terjadi seperti bunyi hukum


newton yang ke 2 yaitu "Percepatan yang terjadi karena
perubahan dari kecepatan pada suatu benda akan sebanding
dengan resultan gaya atau jumlah gaya yang bekerja pada
benda tersebut dan akan berbanding terbalik dengan massa
benda” seperti pada truk tersebut yang tidak bisa mengurangi
percepatan pada lajunya karena jalan yg menurun ditambah
dengan rem yang tidak bisa diperlambat atau berhenti.

Hukum kekekalan momentum adalah fenomena setiap kali


terjadi tumbukan atau tabrakan terjadi. Hal ini berlaku ketika
tidak ada gaya eksternal yang berpengaruh pada sistem. Seperti
yang mulanya tampak sejumlah kendaraan yang terdiri dari
roda empat dan roda dua yang tengah berhenti di lampu
merah. Dan tak berapa lama berlangsung datanglah truk
kontener yang datang dan nampak truk tersebut mulai oleng
atau miring. Diduga supir mulai kehilangan kendali setir,
terlebih jalan yang penurunan. Alhasil, Kecelakaan pun tak
terhindarkan sejumlah kendaraan yang berhenti tersebut
ditabrak dari belakang, sehingga beberapa diantaranya sampai
terlempar.

Termodinamika ngejelasin tentang usaha yang dibutuhin untuk


ngubah kalor jadi energi beserta sifat-sifat pendukungnya. Jadi
termodinamika bakalan erat hubungannya sama energi, kerja,
panas, entropi, dan kespontanan proses, serta mekanika statik.

11
Seperti truk dan kendaraan lainnya memerlukan
termodinamika untuk bisa mesin kendaraan itu melaju
sehingga memerlukan suhu, kecepatan, energi, usaha, atau
besaran termodinamika lainnya.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/literasi/hukum-newton/

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6008332/
momentum-fisika-pengertian-rumus-dan-contoh-soalnya

https://www.idntimes.com/science/discovery/dahli-anggara/
hukum-termodinamika-dan-penerapannya-c1c2

https://blog.edukasystem.com/termodinamika/

13

Anda mungkin juga menyukai